Anda di halaman 1dari 16

“Guru di Penjara gara-gara

Mencubit Muridnya”
DOSEN : DR. HJ. SYAMSIDAH, M.PD
Miftahul Jannah (1928042046)
Kelas 01 PKK Tata Busana
01 02
Latar Belakang Teori Pendukung
Kasus

03 04
Estimasi Solusi Kesimpulan
01
Latar Belakang Kasus
“Kasus ini sebetulnya sudah terjadi sejak lama, terpatnya pada
Agustus 2015 lalu. Kejadiannya berawal ketika dua orang siswa
saling kejar-kejaran. Saat disuruh melaksanakan shalat Dhuha,
kedua siswa ini menolak. Sang guru pun langsung mencubit siswa
tersebut. Karena orangtua siswa tidak terima oleh perlakuan guru
tersebut,, guru berjilbab ini langsung dilaporkan ke pihak berwajib.
guru inipun resmi mendekam di penjara pada hari Kamis 12 Mei
2016. Humas Polres di daerah tersebut menyebut bahwa kasus
tersebut tengah ditangani oleh kejari .”
02
Teori Pendukung
1. Pendekatan
Behaviorisme

Behaviorisme adalah teori perkembangan


perilaku, yang dapat diukur, diamati dan
dihasilkan oleh respon pelajar terhadap
rangsangan. Tanggapan terhadap rangsangan
dapat diperkuat dengan umpan balik positif
atau negatif terhadap perilaku kondisi yang
diinginkan .
Teori-teori Behaviorisme

Edward Lee Thorndike


(1874-1049)
Watson (1878-1958)
Ivan Pavlov (1849 – 1936) -Behavioral Psychology-
-classical conditioning-
Ciri Behaviorisme
Ciri dari teori behaviorisme adalah mengutamakan unsur-unsur
dan bagian kecil, bersifat mekanistis, menekankan peranan
lingkungan, mementingkan pembentukan reaksi atau respon,
menekankan pentingnya latihan, mementingkan mekanisme
hasil belajar,mementingkan peranan kemampuan dan hasil
belajar yang diperoleh adalah munculnya perilaku yang
diinginkan.
2. Kecerdasan Emosional

Kecerdasan emosional atau yang biasa dikenal


dengan EQ (emotional quotient) adalah 
kemampuan seseorang untuk menerima, menilai, 
mengelola, serta mengontrol emosi dirinya dan
oranglain di sekitarnya.Dalam hal ini, emosi
mengacu pada perasaan terhadap informasi akan
suatu hubungan.Sedangkan, kecerdasan (intelijen)
mengacu pada kapasitas untuk memberikan alasan
yang valid akan suatu hubungan.
Pentingnya kecerdasan Emosional

kecerdasan emosi berkait erat dengan adanya jiwa yang sehat.


Sehingga dari jiwa yang sehat tersebut manusia sebagai spesies
yang rentan mengalami ketidak bahagiaan akan memiliki
peluang jauh lebih besar di dalam memperoleh hidup
bahagia.Orang yang mampu mengendalikan kecerdasan
emosional yang dimilikinya akan memiliki peluang yang lebih
baik untuk bisa sukses dan dipastikan lebih tenang dalam
menyelesaikan permasalahan yang tergolong rumit.
Peran kecerdasan Emosional dalam
perkembangan peserta didik

Dengan bertambahnya umur maka emosi yang


tinggi akan mulai mereda atau menuju kondisi
yang stabil.Kecerdasan emosional juga
berkaitan dengan arah yang positif jika remaja
dapat mengendalikannya, memang dibutuhkan
proses agar seseorang dapat mencapai tingkat
kecerdasan emosional yang mantap.
03
Estimasi Solusi
 perlunya peran guru dan sekolah untuk mengajarkan siswanya soal bagaimana mereka
harus berperilaku, bergaul dengan sesama, sopan santun, serta perilaku positif lainnya.
 Siswa juga harus diberi pemahaman bahwa jika mereka melakukan perbuatan
melanggar hukum, mereka akan mendapatkan dampaknya, baik dampak hukum
maupun sosial.
 Perlunya ada mata pelajaran seputar budi pekerti yang fokus mengajarkan bagaimana
siswa berperilaku. “
 bagi para guru, mereka juga harus memahami berbagai aturan seputar perlindungan
anak.
 guru juga harus sadar akan tanggung jawabnya mendidik siswa
 guru juga harus berperan sebagai pelindung siswanya agar tidak jadi korban atau
pelaku perbuatan negatif.
04
Kesimpulan
Teori yang mendukung kasus “Guru di Penjara gara-gara Mencubit Muridnya” yaitu Pendekatan Behaviorisme dan Kecerdasan
Emosional
soslusi dari kasus tersebut :
 perlunya peran guru dan sekolah
 siswa diberi pemahaman tentang dampaknya apa yang dilakukan terhadap guru
 Perlunya ada mata pelajaran tentang budi pekerti
 Guru juga harus memahami tentang hokum perlindungan anak
 Guru bertanggung jawab mendidkm siswanya
 Orang tua memahami bahwa dia menitipkan anknya pada saat berada di sekolah
 Orang tua tetap mendidik anak di rumah

Dlingkungan pendidikan itu mereka (guru) harus tahu mereka punya kewajiban untuk melindung keselamatan siswa didik
selama di sekolah dari tindakan kekerasan, baik kekerasan fisik atau psikis. Mereka tanggung jawab guru selama di
sekolah.
Tapi ada hal penting yang juga harus dikedepankan yaitu peran keluarga dalam mendidik anak. Orangtua juga harus
memberikan pendidikan informal untuk menuntutn anak berperilaku baik
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai