Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

KETERKAITAN ANTAR KETERAMPILAN BERBAHASA

DISUSUN GUNA MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH PENINGKATAN


KETERAMPILAN BAHASA INDONESIA

Dosen Pengampu: Isna Rahmawanti, M.Pd

KELOMPOK 2

Disusun Oleh :

Heliana Pujianti 220804085

Karina Nitia Sari 220804020

Sudiati 220804016

Hidayatul Memanah 220804041

PROGRAM PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

INSTITUT PENDIDIKAN NUSANTARA GLOBAL

TAHUN AJARAN 2023


KATA PENGANTAR

Pertama-tama kami panjatkan puja dan puji syukur atas rahmat Allah SWT,
karena tampa Rahmat dan RidhaNya kita tidak dapat menyelsaikan makalah ini
dengan baik dan selesai tepat waktu.

Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada Isna Rahmawanti,M.Pd selaku
dosen pengampu Peningkatan Keterampilan Bahasa Indonesia yang membimbing
kami dalam menyelsaikan pengerjaan tugas makalah ini. Kami juga mengucapkan
terima kasih kepada semua pihak yang membantu dalam proses pengerjaan
makalah ini sehingga makalah ini selesai tepat waktu. Dalam makalah ini kami
menjelaskan tentang “Keterkaitan antar keterampilan berbahasa”.

Kami menyadari bahwa dalam penulisan dan penyusunan makalah ini banyak
kekurangan yang belu kami ketahui. Maka dari itu kami sangat mengharapkan
kritik dan saran yang membangun dari semua pihak agar kedepannya tercapai
penulisan makalah yang lebih baik.

Aik Bukak 4 Maret 2023

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................... i

DAFTAR ISI ............................................................................................... ii

BAB I. PENDAHULUAN .................................................................. 1

I.1. Latar Belakang ................................................................... 1

I.2.Rumusa Masalah ................................................................ 1

1.3 Tujuan ................................................................................ 1

BAB II. PEMBAHASAN ........................................................................... 2

A. Pengertian keterkaitan antar keterampilan berbahasa ............. 2


B. Hubungan membaca dan menulis............................................ 3
C. Hubungan menulis dan berbicara............................................ 4

BAB III. PENUTUP ................................................................................... 5

Kesimpulan ..................................................................................... 5

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 6


KETERKAITAN ANTAR KETERAMPILAN BERBAHASA

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam berkomunikasi kita menggunakan ketrampilan berbahasa yang


telah kita miliki, seberapa pun tingkat atau kualitas keterampilan itu. Ada orang
yang memiliki keterampilan itu. Ada orang yang memiliki keterampilan berbahasa
secara optimal sehingga tujuan komunikasinya mudah tercapai. Namun, ada pula
orang yang sangat lemah tingkat keterampilannya sehingga bukan tujuan
komunikasinya tercapai, tetapi malah terjadi salah pengertian yang berakibat
suasana komunikasi menjadi buruk. Dalam suatu peristiwa komunikasi sering kali
beberapa jenis keterampilan berbahasa digunakan secara bersama-sama guna
mencapai tujuan komunikasi. Banyak profesi dalam kehidupan bermasyarakat
yang keberhasilannya, antara lain bergantung pada tingkat keterampilan berbahasa
yang dimiliki oleh seseorang, misalnya profesi sebagai manajer, jaksa, pengacara,
guru, wartawan dan sebagainya.

B. Rumusan Masalah

1. Apa Pengertian keterkaitan antar keterampilan berbahasa ?


2. Bagaimana hubungan membaca dan menulis ?
3. Bagaimana hubungan menulis dan berbicara?

C. Tujuan

1. Mahasisiswa dapat Mengetahui Pengertian keterkaitan antar keterampilan


berbahasa.
2. Mahasiswa dapat Memahami hubungan membaca dan menulis.
3. Mahasiswa dapat Memahami hubungan menulis dan berbicara.
BAB II

PEMBAHASAN

A.    Keterkaitan antar keterampilan berbahasa

Keterampilan berbahasa adalah kemampuan dan kecekatan menggunakan


bahasa dalam komunikasi baik secara lisan maupun tulisan.Keterampilan
berbahasa bermanfaat dalam melakukan interaksi komunikasi dalam masyarakat.
Keterkaitan antar keterampilan berbahas tersebut meliputi empat aspek antara lain
: keterampilan menyimak, ketrampilan berbicara, keterampilan mambaca dan
keterampilan  menulis.

Dalam berkomunikasi kita mengenal istilah encoding yaitu proses


penyampaian pesan dalam bentuk lambang (sandi). Dalam berbicara, si penerima
pesan mengirimkan pesan dengan menggunakan bahan lisan, selanjutnya dalam
menulis, si pengirim pesan mengirimkan pesan dengan menggunakan bahan tulis.
Di lain pihak dalam mendengarkan atau membaca si penerima pesan berupaya
memberi makna terhadap isi pesan yang disampaikan si pengirim. Proses tersebut
disebut, decoding, yaitu proses menafsirkan suatu pesan dalam bahasa atau
pengubahan suatu kode menjadi makna. Seorang dikatakan memiliki ketrampilan
berbahasa dalam posisi sebagai pengirim pesan, dalam proses encoding ia
terampil memilih bentuk-bentuk bahasa yang diterimanya dalam suatu konteks
komunikasi menjadi pesan untuk yang sama dengan yang dimaksudkan oleh si
pengirim.

a. Hubungan membaca dan menulis

Hubungan antara membaca dengan menulis diduga memiliki hubungan


yg sangat erat khususnya di mata pelajar bahasa indonesia,karena menuliskan
sesuatu agar tulisan di baca oleh orang lain dan dapat dibaca oleh diri
sendiri,seperti pula dengan kemampuan menulis,menulis adalah bagian yg
terpenting dari membaca
Hubungan antara membaca dengan menulis adalah proses awal yg
melatih dan meningkatkan keterampilan bahasa lisan sehingga mampu
mengembangkan keterampilan bahasa tulis dalam bentuk karya sastra

Secara garis besar hubungan antara membaca dan menulis adalah sbb:

1. Membaca (reseptif) dan menulis (produktif)


2. Menulis adalah kegiatan menyampaikan gagasan,pesan,informasi
sedangkan membaca adalah kegiatan memahami
gagasan,perasaan,informasi dalam tulisan,sebelum menulis seringkali
penulis melakukan aktifitas membaca ,dalam kegiatan membaca seringkali
pembaca menulis atau membuat catatan,bagan,rangkuman atau
komentar ,seringkali kita menulis apa yg kita baca dan membaca apa yg
kita tulis
3.
b. Hubungan menulis dan berbicara
Menulis dan berbicara merupakan dua kemampuan berbahasa yg
aktif,produktif atau menyampaikan pesan,keduanya berfungsi untuk
menyampaikan pesan atau informasi,perbedaanya menulis di lakukan secara
tertulis dan tidak lansung sementara berbicara dilakukan secara lansung dan dalam
bentuk lisan
Berbicara dan menulis merupaka keterampilan ekspresif atau
produktif.Keduanya di gunakan untuk menyampaikan informasi,dalam berbicara
dan menulis dibutuhkan di butuhkan kemampuan menyandikan simbol-simbol,
simbol lisan dalam berbicara dan simbol tertulis dalam menulis,baik dalam
kegiatan berbicara maupun menulis pengorganisasian pikiran sangat
penting,pengorganisasian pikiran ini lebih mudah dalam menulis,karena informasi
dapat di susun kembali secara mudah setelah di tulis sebelum di sampaikan
kepada orang lain,meskipun telah di betulkan oleh pembicara,kesan yang tidak
baik masih seringkali masih tetap ada dalam diri pendengar,itulah sebabnya
banyak pembicara yang merencanakan apa yang akan di katakan dalam bentuk
tertulis dahulu sebelum disajikan secara lisan.
Namun kegiatan berbicara jugak merupakan kegiatan untuk mencapai
kesiapan menulis,Bahasa lisan di pelajari lebih dahulu oleh anak-anak dan pada
umumnya mereka tidak mengutarakan secara tertulis hal-hal yg tidak mereka
kuasai secara lisan.
Menulis dan berbicara keduanya merupaan keterampilan berbahasa yg
bersifat aktif,produktif, artinya penulis dan pembicara berperan sebagai
penyampai atau atau pengirim pesan kepada pihak lain,keduanya harus
mengambil sejumlah keputusan berkaitan dengan topik,tujuan,jenis informasi yg
akan di sampaikan,serta cara penyampaianya sesuai dengan kondisi sasaran
pembaca atau pendengar dan corak teksnya
eksposisi,deskripsi,narasi,argumentasi,dan persuasi.Kalaupun ada perbedaan hal
itu lebih di sebabakan oleh perbedaan kecaraaan dan medianya.
Aspek pembeda kecaraan berbicara dan menulis:
1.Berbicara
a. Komunikasi terjadi secara lansung,pembicara dan penyimak
berhadapan
b. Pembicara tampil lansung dengan segala kelebihan dan kekuranganya
c. Tanggapan penyimak(paham/tidak paham)
2.Menulis
a. Komunikasi tidak terjadi secara lansung,penulis dan pembaca tersekat
ruang dan wakyu
b. Penulis tampil setelah tulisanya dianggap siap,dia memiliki waktu yg
cukup leluasa untuk menyiapkan tulisan sebaik-baiknya
c. Tanggapan pembaca

BAB III

PENUTUP

A.Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA

Mulyati, Yeti, dkk (2007). Keterampilan Berbahasa Indonesia SD. Jakarta :


Universitas Terbuka

Anda mungkin juga menyukai