Anda di halaman 1dari 3

1

The Piano with LED Chaser


Owen
Program Studi Teknik Elektro, Universitas Pelita Harapan
Jl. M.H. Thamrin Boulevard, Lippo Village (Karawaci), Tangerang 15822, Indonesia

Abstrak – Paper ini akan membahas dan diperlukan untuk merancang sirkuit.Pada paper ini akan
mendeskripsikan mengenai projek dari sebuah piano dan membahas mengenai cara kerja dari piano dengan LED
LED Chaser dimana alat tersebut bekerja dengan IC 555 chaser dengan menggunakan IC, komponen yang
dan khususnya untuk LED Chaser menggunakan IC 4017.
IC 555 pada piano akan bekerja sebagai osilator. Pada saat dibutuhkan, pembuatannya dan hasil perngukuran dari
kita menekan tombol maka akan menghasilkan suara atau alat tersebut.
nada yang berbeda karena perbedaan frekuensi dan pada
LED Chaser yang akan bekeja sebagai timer sehingga II. The Piano with LED Chaser
lampu LED satu per satu untuk periode detik menghasilkan A. Alat dan Bahan
siklus berulang dan memberikan tampilan cahaya yang Pada pembuatan piano dan LED chaser, diperlukan
berjalan.
beberapa alat dan bahan. Alat yang digunakan untuk
Keywords – Piano, LED Chaser, IC 555, IC 4017. proyek ini berupa solder, tang potong, wire stripper,
glue gun, gunting, dan lain sebagainya. Untuk bahan
I. PENDAHULUAN pada projek ini menggunakan PCB, timah, kabel
jumper, socket IC dan untuk komponen terdiri dari:
K EPEKAAN setiap manusia akan merasakan dalam
harmoni nada-nada dalam alunan musik. Hal ini
terjadi karena manusia dapat menangkap tegangan
• 2 buah IC NE555
• 1 buah IC 4017
• 13 buah trimpot 10kΩ
frekuensi pada setiap nada yang dihasilkan. Salah satu
• 1 buah trimpot 100kΩ
alat musik yang terpopuler di dunia, tertua, dan memiliki
• 1 buah trimpot 500Ω
harga yang cukup mahal yaitu Piano. Piano merupakan
• 1 buah kapasitor 100nF
sebuah alat musik atau instrumen yang dimainkan
• 2 buah kapasitor 10nF
dengan jari-jemari tangan yang akan menghasilkan suara
• 2 buah kapasitor 10µF
atau nada yang berbeda-beda karena adanya perbedaan
• 1 buah resistor 2k2Ω
frekuensi pada tiap nada.
• 1 buah resistor 1kΩ
Piano adalah alat musik yang luar biasa dan orang
• 1 buah resistor 10kΩ
dapat membuatnya dengan murah menggunakan chip IC
• 8 buah resistor 220Ω
555. Piano ini akan dikembangkan dengan
• 1 buah speaker 8Ω, 1W
menghubungkan multivibrator astable timer IC 555
dengan frekuensi variabel ke speaker. Konsep piano ini • 13 buah button
dicapai dengan membuat timer menghasilkan 5-15 jenis • 8 buah LED
suara yang berbeda. Suara yang berbeda dihasilkan • 1 buah baterai 9V
melalui timer dengan membiarkannya berjalan sebagai
B. Langkah Kerja
mode berlari bebas atau mode astable atau mode
gelombang persegi, dengan opsi keluaran frekuensi
variabel.
Selain itu, Piano akan ditambahkan dengan LED
chaser yang merupakan lampu yang akan memberikan
tampilan cahaya yang berjalan secara berurutan dan
berulang pada setiap waktu. LED chaser sederhana dapat
dibuat dengan menggunakan IC 555 timer dan IC counter
4017 yang merupakan IC counter Decade CMOS. IC
4017 digunakan untuk aplikasi penghitungan kisaran Gambar 1 Skematik rangkaian Piano
rendah yang dapat dihitung dari 0 hingga 10 (hitungan
dekade). Sirkuit yang dirancang dengan menggunakan ic
ini akan menghemat ruang papan dan juga waktu yang
2

Gambar 5 Kotak piano dengan LED Chaser

C. Cara Kerja
Pada projek ini akan menggunakan 2 buah IC 555
untuk piano dan LED chaser serta khusus untuk LED
chaser menggunakan 1 buah IC 4017 yang berfungsi
10nF
sebagai counter. Mulai dari piano yang akan
menggunakan IC 555 yang memiliki kaki (DIP 8)
bisa lihat pada gambar 6, dan setiap kaki atau pinout
Gambar 2 Skematik rangkaian LED Chaser
memiliki fungsi masing-masing. Pada piano kaki 1
GROUND akan dihubungkan dengan sumber negatif
dari baterai 9V. Kaki 2 TRIGGER dan kaki 6
THRESHOLD dihubungkan ke ground melalui
kapasitor 100nF sehingga IC 555 hanya membaca
satu sinyal input saja dan tidak ada yang harus
dibandingkan antara kaki 2 dan kaki 6. Untuk kaki 8
VCC dan kaki 4 RESET akan dihubungkan ke VCC
agar menghindari reset tiba-tiba. Kaki 5 CONTROL
akan diberi kapasitor dan dihubungkan ke ground
Gambar 3 Keboard pada piano untuk mengecilkan noise yang terdapat pada
rangkaian dan untuk kaki 3 OUTPUT terhubung ke
speaker melalui kapasitor 10µF. Kaki 7
DISCHARGE akan dihubungkan 1kΩ dan trimpot,
frekuensi yang dihasilkan adalah gelombang pesergi
sehingga mendapatkan sebuah nada dan jika ditekan
tombolnya maka yang terjadi frekuensi gelombang
pesergi yang dihasilkan akan berbeda dari yang
pertama karena resistansi nya telah berubah. Dengan
perubahan frekuensi ini kita bisa dapatkan nada yang
berbeda.
Gambar 4 LED Chaser Pada sirkuit piano, IC timer 555 akan berfungsi
Semua komponen yang ada akan disolder pada PCB sebagai multivibrator astable yang menghasilkan
sesuai dengan jalur pada skematik gambar 1 dan gelombang persegi frekuensi berbeda pada output.
gambar 2. Setelah itu, buat keyboard pada piano Speaker akan menghasilkan suara yang berbeda
dengan triplek dan hiasin seperti pada gambar 3 dan tergantung pada frekuensi sinyal. Untuk mengubah
bolongin dengan bor untuk LED chaser nya seperti frekuensi sinyal keluaran, variasikan resistansi total
pada gambar 4. Setelah semua itu selesai maka rangkaian dengan menekan sakelar yang berbeda.
langkah berikut nya yaitu gabungkan rangkaian piano Jadi, setiap kali Anda menekan tombol, sejumlah
dan LED chaser menjadi satu dan tutupin dengan resistansi yang berbeda tersambung untuk
kotak yang sudah dibuat dengan diberikan glue gun menghasilkan gelombang kuadrat frekuensi yang
untuk setiap sisinya agar tidak terlepas dan baterai 9V berbeda dan pengeras suara akan menghasilkan nada
dan speaker akan direkatkan juga dalam kotak dengan yang berbeda.
rangkaian yang sudah selesai pada PCB seperti pada
Untuk LED Chaser sendiri prinsip kerjanya sama
gambar 5.
seperti pada IC 555 pada piano akan tetapi yang
membedakan yaitu alat ini menggunakan bantuan IC
4017 (DIP 16). Kaki 1 hingga kaki 7 dan kaki 9
hingga kaki 11 adalah kaki output. Kaki ini berubah
ke level 'tinggi' satu per satu secara berurutan. Kaki
13 merupakan kaki enable, kaki ini akan
dihubungkan ke ground. Kaki 14 pada ic ini
3

merupakan CLOCK yang akan dihubungkan kaki 3 • Nada E pada frekuensi 724 Hz
OUPUT pada IC 555 agar lampu LED dapat berjalan • Nada F pada frekuensi 773 Hz
berurutan, seberapa cepat jalannya tergantung pada • Nada F# pada frekuensi 825 Hz
waktu pada IC 555 yang akan diberikan ke kaki 14 • Nada G pada frekuensi 871 Hz
pada IC 4017. Kaki 8 GROUND dan kaki 15 RESET • Nada G# pada frekuensi 902 Hz
akan dihubungkan ke ground serta kaki 16 VCC akan • Nada A pada frekuensi 984 Hz
dihubungkan ke suplai sebesar 9V. • Nada A# pada frekuensi 1,016 kHz
• Nada B pada frekuensi 1,131 kHz
• Nada C’ pada frekuensi 1,219 kHz
Selanjutnya untuk LED Chaser karena bekerja
sebagai timer maka output yang dihasilkan berbentuk
Square wave seperti pada gambar 9.

Gambar 6 IC NE555

Gambar 9 Hasil output pada LED Chaser


E. Troubleshooting
Pada awalnya rangkaian ini ingin membuat 2 oktaf
akan tetapi tidak bekerja dengan baik karena terlalu
Gambar 7 IC 4017 banyak nada yang diperlukan sehingga susah untuk
mengatur frekuensi dan diperlukan resistor yang
D. Hasil pengukuran cukup besar. Pada alat ini dapat berfungsi dengan
Pada piano ini akan menghasilkan frekuensi yang baik pada 1 oktaf. Untuk menyelesaikan masalah ini
berbeda-beda untuk setiap nada pada saat kita tekan diperlukan resistor yang cukup besar sehingga untuk
tombolnya karena alat ini bekerja sebagai osilasi dan mengatur frekuensi nya cukup mudah.
untuk mengetahui frekuensi pada setiap nada tersebut
dapat diukur dengan osiloskop seperti pada gambar 8. III. KONKLUSI
Pada paper ini saya telah mendeskripsikan
mengenai pembuatan piano dengan LED chaser.
Paper ini juga membuktikan bahwa untuk membuat
alat sederhana ini hanya dapat menggunakan IC
NE555 dan IC 4017 untuk LED chaser. Penggunaan
mikrokontroler dalam pembuatan piano dengan LED
chaser dapat digantikan dengan IC saja dengan
menghasilkan cara kerja yang sama.

REFERENSI
[1] Raja, Dilip. (2015) DIY Piano. [online]. Available:
https://circuitdigest.com/electronic-circuits/simple-piano-circuit
Gambar 8 Hasil output piano pada rekuensi 637 Hz pada nada [2] LED Chaser using 555 and 4017. [online].
D (“re”) Available:https://www.youtube.com/watch?v=SHyNOOJSe98
&t=465s
Berikut merupakan hasil pengukuran frekuensi [3] Kho, Dickson. Mengenal IC 555 (IC Timer) dan Konfigurasinya.
pada tiap nada : [online]. Available: https://teknikelektronika.com/pengertian-
mengenal-ic-555-ic-timer-konfigurasi-kaki-ic555/
• Nada C pada frekuensi 586,6 Hz [4] (2015) CD 4017 IC. [online]. Available:
• Nada C# pada frekuensi 612,7Hz https://www.electronicshub.org/ic-4017-decade-counter/
• Nada D pada frekuensi 649,3 Hz Available:https://us.flukecal.com/blog/steps-determine-if-size-
your-source-too-small
• Nada D# pada frekuensi 692 Hz

Anda mungkin juga menyukai