Anda di halaman 1dari 30

PRINSIP UMUM

TEGANGAN TINGGI
Prinsip Umum Tegangan Tinggi

 Gaya Medan Elektrik


 Gas/Vacum Sebagai Insulator
 Dielektrik Cair
 Benda Padat dan Komposit
 Estimasi dan Kontrol/Pengendalian
stres/gaya listrik
 Metode numerik untuk perhitungan
medan listrik
Media Isolasi Utama

Media isolasi utama yang digunakan adalah:


 Benda gas
 vacum/ hampa
 Benda padat (solid)
 Benda cair
 Kombinasi
Diperlukan desain isolasi yg teliti dan profile
medan elektrostatik pada banyak aplikasi
peralatan tegangan tinggi
Keandalan dan keekonomian

Untuk mencapai keandalan dan ekonomi pada


peralatan tegangan tinggi maka diperlukan :
 Pengetahuan tentang sebab-sebab deteriorasi atau
degradasi atau penurunan quality pada benda
 Tendensi menaikan tingkat tegangan untuk desain yang
optimum dengan mempertimbangkan :
a. Kekuatan dielektrik (dielectric strength)
b. Corona discharges
c. Faktor relevan lainnya
Gaya Medan Elektrik

Bahan penting yang digunakan dalam


tegangan tinggi adalah :
 konduktor adalah mengalirkan arus
 isolator: mencegah aliran arus pada arah yang
tak diinginkan
Gaya Medan Elektrik

 Dalam desain mekanikal, kriteria desain


tergantung pada kekuatan mekanis bahan
material, dan stress yang terjadi selama
operasi
 Sehingga dalam aplikasi tegangan tinggi,
dielectric-strength bahan isolasi dan elelectric-
field-stress yang terjadi menjadi factor penting
dalam sistem tegangan tinggi.
Gaya Medan Elektrik

Electric-stress pada bahan isolasi, secara numerik


sama dengan voltage-gradient, dan sama dengan
electric-field-intensity Gaya Medan Elektrik
E= -▼
 E = electric-field-intensity
  = tegangan yg diaplikasikan
 ▼= (del) ad. Operator
 ax, ay, az ad. komponen dr vektor posisi
r=axx+ayx+azz
Gas/Vakum Sebagai Isolasi

 Udara pada tekanan atmosfir, adalah isolasi gas yang


paling umum.
 Kegagalan (breakdown) udara adalah masalah penting
yang harus diperhatikan desainer enjinir dari transmisi
dan peralatan power elektrikal lainnya
 Kegagalan terjadi dalam gas oleh karena proses
collisional-ionization.
 Beberapa gas , elektron bebas didapat dari molekul
netral, dengan tegangan yang cukup besar
 Contoh gas seperti itu yang mempunyai kekuatan
dielektrik yang besar adalah SF6
Gas/Vakum Sebagai Isolasi

 Gas dengan tekanan tinggi memberikan


media yang fleksibel dan andal untuk
isolasi tegangan tinggi dengan field
gradients sampai 25 MV/m
(1). Nitrogen
(2). Carbon dioksida CO2
(3). Diclorodifouromethane
(4). Sulphurhexaflurida
Gas/Vakum Sebagai Isolasi

 SFe menunjukkan yang paling baik, tetapi


perlu diperhatikan:
 Dipengaruhi oleh kondisi alamiah dan
kehalusan bahan elektroda
 SF6 menyebabkan kerusakan lingkungan
(greenhouse gas)
Gas/Vakum Sebagai Isolasi

 ldialnya, vacum adalah isolator yang


paling baik dengan field strength sampai
107 V/cm
 Hanya dibatasi oleh emisi dari permukaan
elektrode
Dielektrik Cair
 Bahan cair digunakan dalam peralatan
tegangan tinggi melayani dua tujuan:
(1). Isolasi
(2). Heat condition
 Cairan yang sangat dimurnikan, mempunyai
dielctric strength setinggi 1 MV/cm
 Petroleum-oil adalah cairan isolasi yang paling
umum (D). Dalam aplikasi praktis, cairan
normalnya digunakan pada stress tegangan
sekitar 50-60 kV/cm
Benda Padat

 Dielektrik padat yang bagus , harus


mempunyai:
 karakteristik yang disebutkan terdahulu
untuk gas dan cair
 kekuatan mekanikal dan bonding yang baik
Benda Padat
 Bahan yang digunakan untuk tujuan isolasi :
(1) bahan organik
(a) thermosetting epoxy resins, seperti:
- polyvinyl chlorida.PVC
- polyethylene,PE
- cross linked polyethylene.XLPE
(b) bahan lain sebagai isolasi peralatan listrik:
- kraft paper
- natural rubber
- silicon rubber
- polypropylene rubber
(2) Bahan inorganik
(a). ceramics
(b). glass
Benda Padat
Jika bahan padat benar-benar homogin
dan bebas dari imperfections, stress
breakdown akan sebesar 10MV/cm, yang
disebut 'intrinsic breakdown strength yang
hanya didapat dalam kondisi laboratorium
yang terkontrol dengan teliti
Benda Padat
Tetapi, dalam praktik, breakdown fields
dapat sangat jauh lebih rendah dari nilai
tersebut.
Umumnnya, breakdown atau kegagalan
terjadi melalui permukaan , dibanding
melalui bahan padat itu sendiri dan
surface insulation failure adalah sebab
gangguan atau trouble paling sering dalam
praktek.
Komposit
Dalam praktek beberapa aplikasi enjiniring,
lebih dari satu tipe insulation digunakan
bersama, terutama secara paralel,
memunculkan adanya coposite insulations
systems, contoh:
- solid / gas insulation (transmission line
insulators)
- solid/ vacuum insulation dan solid/ liquid
composite insulation systems (transformer
winding insulations, oil impregnated paper,
dan oil impregnated metalized plastic film,
dan sebagainya).
Komposit
Dalam aplikasi komposit, harus:
 stabil secara kimia dan tidak bereaksi satu dengan yang
lain dengan aplikasi /adanya lingkungan / kombinasi
tekanan stress panas (thermal), mekanikal, dan
elektrikal selama umur peralatan yang diharapkan.
 mempunyai dielektrik -konstan yang mendekati /hampir
sama
 Bahan isolasi cair itu harus tidak mengabsorbsi impuritis
dari bahan isolasi padat, yang mempengaruhi secara
buruk:
(a). resistivity
(b). dielectric strength
(c). loss factor
(d). karakteristk lain dari dielektrik cair itu
Komposit
 Penting diketahui, intensitas medan listrik yang
menentukan terjadinya (onset) breakdown dan
rate of rase arus sebelum breakdown, maka
sangat perlu hal sebagai berikut:
- Electric stress harus diestimasi dengan
benar/ sepatutnya
- Distribusinya diketahui pada suatu peralatan
tegangan tinggi
- Penanganan yang khusus harus dikaji untuk
meniadakan stress dalam bagian dimana
diperkirakan stress maksimum, seperti
adanya titik yang tajam.
Estimasi dan Kontrol Gaya Listrik
 Distribusi Medan listrik biasanya ditentukan oleh pers
Poisson

 =potensial pada titik yang diketahui


ρ =kerapatan muatan ruang pada daerah itu
ε0=permitivity elektrik ruang bebas (hampa)

 Tetapi, pada hampir semua peralatan tegangan tinggi,


muatan ruang normalnya tak ada , maka distribusi ruang
diatur oleh pers Laplace 2=0
2 disebut Laplacian, yaitu sebuah vektor dengan
karakteristik
Estimasi dan Kontrol Gaya Listrik

Ada beberapa metode sudah ada untuk


menentukan distribusi potensial, dan yang
paling umum digunakan adalah:
(a). metode electrolytic tank
(b). metode numerik
Distribusi potensial dapat juga dihitung
langsung, tetapi sangat sulit kecuali untuk
geometrik sederhana
Estimasi dan Kontrol Gaya Listrik
 Dalam beberapa kasus praktikal menggunakan
beberapa aturan sederhana untuk menggambar garis
medan dan ekipotensial :
1. garis ekipotensial memotong garis medan pada sudut
tegak lurus
2. jika ekipotensial dan garis medan digambar
membentuk curvilinear-square.kerapatan garis
medan adalah indikasi electric-stress pada sebuah
area
3. dalam setiap area,medan listrik maksimum ,
ditentukan oleh dv/dx, dimana dv adalah perbedaan
tegangan antara dua ekipotensial berturutan dengan
jarak pisah dx
Estimasi dan Kontrol Gaya Listrik
4. Banyak tenaga dan waktu dihemat dengan
memilih bidang simetri dengan tepat, dan
membentuk elektrode dengan sepatutnya
5. stress meningkat terjadi pada ujung2
elektrode, satu cara mengatasi ini adalah
membesarkan diameter elektrode
6. dalam mendesain peralatan tegangan tinggi,
intensitas medan listrik harus dikontrol,
sebab jika tidak , stress yang lebih tinggi
akan memicu atau mempercepat penuaan/
perusakan isolasi menuju kegagalannya
Estimasi dan Kontrol Gaya Listrik
7. Sejak lama , sudah dikembangkan banyak
metode untuk mengontrol dan optimasi
medan listrik untuk mendapatkan desain
yang paling ekonomi
8. metode pengendalian medan listrik
merupakan sebuah komponen penting dari
desain peralatan keseluruhan
Medan Listrik
 Bila suatu muatan terdapat di dekat dengan
suatu kumpulan muatan lain, maka akan terjadi
suatu gaya (F). Daerah yang dipengaruhi oleh
kelompok muatan itu dinamakan medan listrik
dan kekuatan pd titik itu dinamakan kekuatan
medan per unit muatan
F
E=
dQ
Medan Listrik
 mengetahui intensitas medan dalam beberapa
media dalam gaya /stress medan elektrik guna
memilih konfugurasi elekrode yang tepat, ukuran
dimensi isolasi yang ekonomis, sehingga area
stress medan tinggi tidak terjadi dan
menghasilkan operasi yang dapat diandalkan
dalam umur nya yang diharapkan
Medan Listrik Uniform
Dalam sebuah gap/ celah medan uniform,
medan rata2 E, adalah sama diseluruh daerah
medan.
Distribusi medan uniform atau mendekati
uniform, ada antara dua plat sejajar infinitive (tak
terhingga) atau dua bola dengan diameter sama,
jika jarak gap / celah lebih kecil dari diameter
bola.
Elektroda bola sering digunakan :
 pengukuran tegangan tinggi
 triggering rangkaian pembangkit tegangan
tinggi impulse
Medan Listrik Uniform
Elektroda bola sering digunakan :
 pengukuran tegangan tinggi
 triggering rangkaian pembangkit tegangan
tinggi impulse
Pelat sejajar ukuran finite kadang2 digunakan
untuk untuk mensimulasi medan listrik uniform,
jika celh jauh lebih kecil dari ukuran plat
Medan Listrik Non-Uniform
Dalarn sebuah gap medan non-uniform,
medan rata2 E, adalah tidak sama dititik
berbeda diseluruh daerah medan,
Dalam keadaan tidak ada muatan ruang,
medan rata2 E,dalam sebuah celah medan
non-uniform adalah maksimum pada
permukaan konduktor, yang mempunyai
radius curvature paling kecil, dan
maksimum pada konduktorr yang
mempunyai radius curvature besar.
Medan Listrik Non-Uniform
Dalam kasus keadaan ini, medan tidak
hanya non-uniform, tetapi juga
asimetrikal.Pada prakteknya, kebanyakan
komponen tegangan tinggi yang digunakan
dalam sisten tenaga listrik, normalnya
mempunyai distribusi medan tidak hanya
non-uniform, tetaoi juga asimetrikal

Anda mungkin juga menyukai