Anda di halaman 1dari 9

PERCOBAAN 07

TIME DELAY VALUE

I. Tujuan
1. Menjelaskan Prinsip Time Delay Value
2. Macam-macam time dalay value
3. Perancangan sistem pnumatik menggunakan time delay value

II. Teori Dasar


Time Delay Value
Katup tunda waktu adalah kombinasi/gabungan dari katup 3/2, katup kontrol aliran
satu arah, dan tangki udara. Katup 3/2 dapat sebagai katup dengan posisi normal membuka
(NO) atau menutup (NC). Jika hanya menggunakan katup 3/2 dan katup kontrol aliran satu
arah, tunda waktunya biasanya berkisar antara 0-30 detik. Dengan menggunakan tambahan
tangki udara, waktu dapat diperlambat. Perubahan waktu secara akurat dijamin, jika udara
bersih dan tekanan relatif stabil.

Macam-macam Time Delay Value


Katup Tunda Waktu NC
Berdasarkan gambar diagram dibawah, udara bertekanan dimasukkan ke katup
pada saluran 1(P). Aliran udara kontrol masuk katup pada saluran 12(Z). Udara ini akan
mengalir melalui katup kontrol aliran satu arah dan tergantung pada setting sekrup
pencekik, lebih besar atau lebih kecil dari jumlah aliran udara setiap unit waktunya ke
dalam tangki udara. Ketika tekanan kontrol yang diperlukan telah terpenuhi di dalam tangki
udara, bantalan pemandu katup 3/2 digerakkan turun ke bawah. Hal ini akan memblok
saluran 2(A) ke 3(R). Piringan katup diangkat dari kedudukan semula dan kemudian udara
dapat mengalir dari 1(P) ke 2(A). Waktu yang diperlukan untuk tekanan mencapai nominal
dalam tangki udara adalah sama dengan waktu tunda kontrol pada katup.
Jika katup tunda waktu adalah menghubung ke posisi inisialnya, jalur pilot 12(Z)
harus dibuang. Udara mengalir dari tangki udara ke atmosfer melalui jalan pintas katup
kontrol aliran satu arah dan kemudian ke jalur pembuangan. Pegas katup mengembalikan
bantalan pemandu dan piringan katup ke posisi inisialnya. Jalur kerja 2(A) membuang ke
3(R) dan 1(P) terblok.

Katup tunda waktu normal membuka memiliki katup 3/2 dengan posisi NO. Pada
posisi inisial output 2(A) adalah aktif. Ketika katup dihubungkan dengan 10(Z) output 2(A)
dibuang. Akibatnya sinyal keluaran akan segera mati setelah setting tunda waktu tercapai.

III. Alat dan Bahan


 Silinder kerja Ganda
 Katup 3/2 manual
 Compressed air supply
 Selang penumatik
 Katub Time Delay Value

IV. Keselamatan Kerja


 Hati-hati terhadap tekanan udara sebesar 6 bar.
 Putuskan supply pada saat merangkaian wiring
 Laporkan terlebih dahulu sebelum diuji coba dengan tekanan angin dari Compressed
air supply
V. Langkah Kerja Flow Control (Pencekikan Udara Masukkan dan Pencekikan Udara
Keluaran)
1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan
2. Cek terlebih dahulu alat yang ingin digunakan
3. Gambar rangkaian pengawatan terlebih dahulu
4. Rangkaikan wirring instalasi pnumatik sesuai dengan rangkaian

5. Periksa pada instruktur/dosen sebelum diuji


6. Berikan tekanan angin jika rangkaian telah di setujui
7. Operasikan katup 3/2 untuk menjalankan silender tunggal
8. Jika terjadi kesalahan maka periksa dan perbaiki
9. Matikan dan lepaskan sumber tekanan angina
10. Kembalikan alat dan bahan pada tempat semula.

VI. Analisis Kerja


(lengkapi dengan gambar tiap kondisi peralihan, langkah kerja beserta penjelasanya di
lembar terpisah)
VII. Kesimpulan
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………

Jakarta, 29 Desember 2017

( )
I. Analisis Kerja
 Gambar awal ketika rangkaian selesai dibuat
Gambar ketika semua komponen percobaan sudah terhubung dengan menggunakan
selang pneumatik dan TDV sudah diatur lama waktu yang akan dicoba. Terlihat
aliran lubang 4 bercabang menuju lubang 1 dan lubang 12. Pada lubang 12
terhubung dengan flow control sebagai pengatur waktu aliran udara yang ingin
dilepaskan

 Gambar ketika katup 5/2 ditekan


 Gambar ketika katup 5/2 ditekan, flow control diatur dalam kekuatan 100%
artinya tidak ada cekikan pada flow control. Udara yang masuk pada lubang
12 akan menuju flow control dan disimpan pada katup 3/2. Saat udara pada
katup 3/2 sudah terpenuhi, udara akan otomatis terhembus ke aktuator
sehingga mendorong maju dengan kecepatan v= 1,07.
 Gambar ketika aktuator sudah mencapai titik ujung. Aktuator sepenuhnya
terisi dengan udara dari katup 3/2. Ketika katup 5/2 dilepas, udara yang
mengarlir dari lubang 2 pada katup 5/2 akan mendorong mundur aktuator
dan kembali pada posisi semula.
II. Tabel Logika

No. Katup 5/2 Double Acting Cylinder Keterangan


1 0 0 Silinder diam/mundur
2 1 1 Silinder maju

III. Foto Praktikum


 Rangkaian Utuh

 Ketika katup 5/2 ditekan


IV. Kesimpulan
Pada percobaan kali ini, menggunakan Time Delay Value (TDV) yang berfungsi
untuk menahan aliran udara beberapa saat sesuai dengan keinginan penggunaan. Lalu
setelah penyimpanan sudah terpenuhi, seluruh udara akan terhempaskan ke katup 3/2 yang
tersambung dengan double acting cylinder. TDV yang digunakan saat percobaan, sudah
terhubung langsung dengan katup 3/2. Pengaturan TDV sangat berguna dalam beberapa
mesin pneumatik yang menggunakan pengaturan waktu, diantaranya seperti mesin
pengemas dan lain-lain.
Meskipun salah satu komponen TDV adala h flow control, namun flow control
yang digunakan tidak seperti JOB SHEET 6 tentang Flow Control. Bila pada JOB SHEET
6 flow control digunakan untuk mencekik udara dan langsung mengalirkannya ke aktuator,
kegunaan flow control di TDV adalah sebagai pencekik udara lalu disimpan didalan TDV
tersebut, ketika penuh, udara baru dilepas ke aktuator.

Jakarta, 29 Desember 2017

Anjar Rizki WIcaksono


NIM. 5115152836

Anda mungkin juga menyukai