Anda di halaman 1dari 20

TEKNIK TEGANGAN TINGGI

INTRODUCTION
• Yang dimaksud tegangan tinggi
• Aplikasi tegangan tinggi
Pembangkitan Teg Tinggi AC

• TT untuk pengujian bukan transmisi


• Menggunakan trafo uji khusus ato rangkaian
resonansi
• Sinusoinal murni ±5% nilai teg. effective kali 2
RANGKAIAN SATU TINGKAT
Jumlah belitan transfer (4) sama
dengan belitan primer (2) inti
besi (1) diketanahkan, belitan
sekunder (3)
RANGKAIAN PENGGANTI TRAFO

Nilai /besaran dari masing-masing komponen


diperoleh dengan uji hubung singkat
contoh
-Tegangan nominal : 0,5/300-600-900 kV
- Arus nominal: 960/1,2-1,2-1,2 A
- Kompensasi sebesar 300-450-600 kVar
- Tegangan short circuit: 2,8-8,5-18,4%
-Tegangan uji: 1080 kV
-Dari uji short circuit diperoleh Vsc = 13,2 kV, Isc= 960A,
Psc= 2,5 kW
lanjutan
Vsc
Z sc   13,75m
I sc
Psc
Rsc  2  2,7m
I sc

 X sc  Z  R  13,48m
2
sc
2
sc

Dengan membagi dua untuk sisi primer dan sekunder diperoleh:

X 1  X 2'   21,5H
R1  R2'  1,36m
lanjutan
Dari uji rangkaian terbuka diperoleh:
V1 =500kV, V2= 300kV, I1=42,2A, Poc= 5,2kW
Dari pengukuran resonansi C’E = 765 µF, maka
diperoleh:
V12 500 2 V
RFe    48
Poc 5,2kW
V1 500
I Fe    10,41A
RFe 48
IB  I12  I Fe
2
 40,9 A
I C '  V1 .C E'  120,1A
E

I   I C '  I B  79,2 A
E
Sehingga:

V1 500
X h   6,31  Lh  20,1mH
I  79,2
Rangkaian pengganti trafo uji
Rangkaian bertingkat
Reaktansi SC trafo uji bertingkat
Tegangan lebih kapasitif
Pada saat pengujian Trafo uji lebih sering dibebani dengan beban
kapasitif

Akibat tegangan lebih kapasitif, maka tegangan disisi sekunder


tidak dapat ditentukan dari tegangan sisi primer.
Pengukuran tegangan uji harus dilakukan disi sekunder
Contoh
Pada gambar di slide sebelumnya, diketahui Lk = 180µH;
Rk= 5mΩ. Perbandingan trafo uji
ὕ=V1/V2 = 500V/900kV.
C = 5nF artinya C’ = C/ὕ = 16,2 mF
Sehingga:
V2'  500V
I 2'  V2' .C '  2,54kA
Rk .I 2'  12,7V  X k .I 2'  143V
 V1  V2'  X k .I 2'  357V
berarti
Tegangan 357V di sisi primer, maka di sisi
sekunder tegangan mencapai 900kV

Maka tegangan nominal 500V disisi primer akan


memberikan tegangan sekunder sebesar:

500
V2  900.  1260kV
357
RANGKAIAN RESONANSI
Digunakan untuk pengujian dengan kapasitansi besar
sehingga memerlukan trafo yang besar…..biaya besar

Mempunyai regulator induktansi yg halus

Keuntungan:
-Teg eksitasi trafo sangat kecil
- teg tdk mengandung harmonisa
- jika terjadi kegagalan maka rangkaian akan putus
sehingga tidak merusak
- Induktansi variabel dg inti reaktor dpt digerakan
-Ukuran lebih kecil dg tegangan sama
Rangkaian Resonansi Seri

Rangkaian Resonansi paralel

Anda mungkin juga menyukai