Anda di halaman 1dari 44

PUBLIC TRAINING

CORONA AND PARTIAL DISCHARGE


PARTIAL DISCHARGE
ANALISA PARTIAL
DISCHARGE PADA
GENERATOR

Intepretasi Grafik Pola PD


Intepretasi grafik pola PD dilakukan berdasarkan data empiris dari PD Tech Power Engineering AG. Intepretasi grafik pola PD
menghasilkan jenis PD yang terjadi pada stator generator.
Partial discharge pada bagian celah stator atau slot discharge
Kerusakan paling berbahaya terjadi pada bagian celah stator generator. Hal ini biasanya disebabkan oleh vibrasi yang dapat merusak
isolasi celah stator. Pola PD yang dihasilkan berbentuk asimetris dengan nilai magnitudo pada siklus negatif lebih besar dari siklus
positif. Grafik berbentuk segitiga dengan nilai puncak yang berada pada sudut fasa 0º. Siklus negatif dengan amplitudo sekitar 10nC.
Berdasarkan lokasi terjadinya proses partial discharge pada belitan stator generator, secara umum dapat dibedakan menjadi:

Partial discharge pada bagian celah stator stau slot discharge


• Slot discharge terjadi jika terdapat kerusakan proteksi korona dan adanya ketidaksempurnaan proses injeksi resin diantara isolasi belitan dengan celah
stator generator. Umumnya pada generator dengan tegangan di atas 6 kV terdapat slot discharge dengan nilai tertentu akibat adanya void kecil pada
isolasi dan adanya kerusakan kecil pada proteksi korona. Kerusakan pada proteksi korona dapat diakibatkan oleh adanya vibrasi pada belitan stator, yang
berakibat pada abrasi permukaan isolasi karena adanya gesekan dengan dinding celah.
Partial discharge internal atau internal discharge
• Internal discharge terjadi jika terdapat void di dalam isolasi. Void ini timbul karena proses yang tidak sempurna pada proses manufaktur. Peluahan akan
terjadi pada void tersebut dan secara perlahan-lahan menimbulkan pohon elektris yang pada akhirnya menyebabkan kegagalan.
Partial discharge pada bagian permukaan atau surface discharge
• Jika terdapat kontaminan pada permukaan isolasi seperti garam, debu, oli maka akan terjadi peningkatan aliran listrik pada permukaan isolasi. Jika terjadi
surface discharge maka pada permukaan isolasi akan terjadi proses karbonisasi berbentuk warna hitam atau hotspot akibat panas yang ditimbulkan oleh
peluahan, yang dalam periode tertentu dapat membentuk pohon elektris pada permukaan isolasi. Dalam jangka waktu tertentu, karbonisasi tersebut
akan meluas dan membesar ke arah dalam sehingga terjadi ground fault pada stator.
Partial discharge pada belitan akhir atau endwinding discharge
• Peluahan ini terjadi secara langsung antara belitan dari fasa yang berbeda di daerah belitan akhir. Hal ini terjadi karena adanya kontaminasi debu atau oli
yang bersifat konduktif pada permukaan isolasi di daerah tersebut. Berdasarkan lokasi terjadinya proses partial discharge pada belitan stator generator,
secara umum dapat dibedakan menjadi:
Partial discharge pada bagian celah stator stau slot discharge
• Slot discharge terjadi jika terdapat kerusakan proteksi korona dan adanya ketidaksempurnaan proses injeksi resin diantara isolasi belitan dengan celah
stator generator. Umumnya pada generator dengan tegangan di atas 6 kV terdapat slot discharge dengan nilai tertentu akibat adanya void kecil pada
isolasi dan adanya kerusakan kecil pada proteksi korona. Kerusakan pada proteksi korona dapat diakibatkan oleh adanya vibrasi pada belitan stator, yang
berakibat pada abrasi permukaan isolasi karena adanya gesekan dengan dinding celah.
Partial discharge internal atau internal discharge
• Internal discharge terjadi jika terdapat void di dalam isolasi. Void ini timbul karena proses yang tidak sempurna pada proses manufaktur. Peluahan akan
terjadi pada void tersebut dan secara perlahan-lahan menimbulkan pohon elektris yang pada akhirnya menyebabkan kegagalan.
Partial discharge pada bagian permukaan atau surface discharge
• Jika terdapat kontaminan pada permukaan isolasi seperti garam, debu, oli maka akan terjadi peningkatan aliran listrik pada permukaan isolasi. Jika terjadi
surface discharge maka pada permukaan isolasi akan terjadi proses karbonisasi berbentuk warna hitam atau hotspot akibat panas yang ditimbulkan oleh
peluahan, yang dalam periode tertentu dapat membentuk pohon elektris pada permukaan isolasi. Dalam jangka waktu tertentu, karbonisasi tersebut
akan meluas dan membesar ke arah dalam sehingga terjadi ground fault pada stator.
Partial discharge pada belitan akhir atau endwinding discharge
• Peluahan ini terjadi secara langsung antara belitan dari fasa yang berbeda di daerah belitan akhir. Hal ini terjadi karena adanya
kontaminasi debu atau oli yang bersifat konduktif pada permukaan isolasi di daerah tersebut.
Winding grounded at edge of slot This type of insulation failure is typically caused by
contaminants, abrasion, vibration or voltage surge.
KEGAGALAN ISOLASI
“BREAKDOWN” ISOLASI
ELECTRICAL BREAKDOWN
BREAKDOWN ISOLASI DAN
PARTIAL DISCHARGE
Isolasi berfungsi untuk memisahkan bagian bagian yang mempunyai beda
tegangan agar supaya diantara bagian bagian tersebut tidak terjadi lompatan
listrik (flsh-over) atau percikan (spark-over).
Kegagalan isolasi pada peralatan tegangan tinggi yang terjadi pada saat
peralatan sedang beroperasi bisa menyebabkan kerusakan alat sehingga
kontinyuitas sistem menjadi terganggu.
Dari beberapa kasus yang terjadi menunjukkan bahwa kegagalan isolasi ini
berkaitan dengan adanya partial discharge.
Partial discharge ini dapat terjadi pada material isolasi padat, material ioslasi
cair dan juga material isolasi gas.
Mekanisme kegagalan pada material isolasi padat meliputi kegagalan asasi
(intrinsik), elektro mekanik, streamer, termal dan kegagalan erosi. Pada material
isolasi gas kegagalan terutama disebabkan oleh mekanisme Townsend dan
mekanisme streamer.
Sedangkan kegagalan pada material isolasi cair disebabkan oleh adanya
kavitasi, adanya butiran pada zat cair dan tercampurnya material isolasi cair.
KEGAGALAN ISOLASI CAIR
Mekanisme Kegagalan Isolasi Cair

Ada beberapa alasan mengapa isolasi cair digunakan, antara lain yang pertama adalah
isolasi cair memiliki kerapatan 1000 kali atau lebih dibandingkan dengan isolasi gas,
sehingga memiliki kekuatan dielektrik yang lebih tinggi menurut hukum Paschen.
Kedua isolasi cair akan mengisi celah atau ruang yang akan diisolasi dan secara
serentak melalui proses konversi menghilangkan panas yang timbul akibat rugi
energi.
Ketiga isolasi cair cenderung dapat memperbaiki diri sendiri (self healing) jika terjadi
pelepasan muatan (discharge).
Namun kekurangan utama isolasi cair adalah mudah terkontaminasi.
Beberapa macam faktor yang diperkirakan mempengaruhi kegagalan minyak
transformator seperti luas daerah elektroda, jarak celah (gap spacing), pendinginan,
perawatan sebelum pemakaian (elektroda dan minyak ), pengaruh kekuatan dielektrik
dari minyak transformator yang diukur serta kondisi pengujian atau minyak
transformator itu sendiri juga mempengaruhi kekuatan dielektrik minyak
transformator.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MEKANISME
KEGAGALAN ISOLASI CAIR YAITU :

• PARTIKEL
Ketidak murnian memegang peranan penting dalam kegagalan
isolasi. Partikel debu atau serat selulosa dari sekeliling dielektrik
padat selalu tertinggal dalam cairan. Apabila diberikan suatu
medan listrik maka partikal ini akan terpolarisasi. Jika partikel
tersebut lembab atau basah maka gaya ini makin kuat karena
permitivitas air tinggi. Partikel yang lain akan tertarik ke daerah
yang bertekanan tinggi hingga partikel partikel tersebut
bertautan satu dengan lainnya karena adanya medan. Hal ini
menyebabkan terbentuknya jembatan hubung singkat antara
elektroda. Arus yang mengalir sepanjang jembatan ini
menghasilkan pemanasan lokal dan menyebabkan kegagalan.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MEKANISME
KEGAGALAN ISOLASI CAIR YAITU :

• Air
Air yang dimaksud adalah berbeda dengan partikel yang
lembab. Air sendiri akan ada dalam minyak yang sedang
beroperasi/dipakai. Namun demikian pada kondisi operasi
normal, peralatan cenderung untuk mambatasi
kelembaban hingga nilainya kurang dari 10 %. Medan
listrik akan menyebabkan tetesan air yang tertahan
didalam minyak yang memanjang searah medan dan pada
medan yang kritis, tetesan itu menjadi tidak stabil. Kanal
kegagalan akan menjalar dari ujung tetesan yang
memanjang sehingga menghasilkan kegagalan total.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MEKANISME
KEGAGALAN ISOLASI CAIR YAITU :

• Gelembung
Pada gelembung dapat terbentuk kantung kantung gas yang
terdapat dalam lubang atau retakan permukaan elektroda,
yang dengan penguraian molekul molekul cairan menghasilkan
gas atau dengan penguatan cairan lokal melalui emisi elektron
dari ujung tajam katoda. Gaya elektrostatis sepanjang
gelembung segera terbentuk dan ketika kekuatan kegagalan
gas lebih rendah dari cairan, medan yang ada dalam
gelembung melebihi kekuatan uap yang menghasilakn lebih
banyak uap dan gelembung sehingga membentuk jembatan
pada seluruh celah yang menyebabkan terjadinya pelepasan
secara sempurna.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MEKANISME
KEGAGALAN ISOLASI CAIR YAITU :

• PARTIKEL
Ketidak murnian memegang peranan penting dalam kegagalan
isolasi. Partikel debu atau serat selulosa dari sekeliling dielektrik
padat selalu tertinggal dalam cairan. Apabila diberikan suatu
medan listrik maka partikal ini akan terpolarisasi. Jika partikel
tersebut lembab atau basah maka gaya ini makin kuat karena
permitivitas air tinggi. Partikel yang lain akan tertarik ke daerah
yang bertekanan tinggi hingga partikel partikel tersebut
bertautan satu dengan lainnya karena adanya medan. Hal ini
menyebabkan terbentuknya jembatan hubung singkat antara
elektroda. Arus yang mengalir sepanjang jembatan ini
menghasilkan pemanasan lokal dan menyebabkan kegagalan.
SIFAT LISTRIK CAIRAN ISOLASI CAIR YAITU :

SIFAT SIFAT LISTRIK YANG MENENTUKAN UNJUK KERJA CAIRAN SEBAGAI ISOLASI ADALAH :

Withstand Breakdown kemampuan untuk tidak mengalami kegagalan dalam kondisi tekanan
listrik (electric stress ) yang tinggi.
Kapasitansi Listrik per unit volume yang menentukan permitivitas relatifnya.
Minyak petroleum merupakan subtansi nonpolar yang efektif karena meruapakan campuran
cairan hidrokarbon. Minyak ini memiliki permitivitas kira-kira 2 atau 2.5 . Ketidak bergantungan
permitivitas subtansi nonpolar pada frekuensi membuat bahan ini lebih banyak dipakai
dibandingkan dengan bahan yang bersifat polar. Misalnya air memiliki permitivitas 78 untuk
frekuensi 50 Hz, namun hanya memiliki permitivitas 5 untuk gelombang mikro.
Faktor daya
Faktor dissipasi daya dari minyak dibawah tekanan bolak balik dan tinggi akan menentukan unjuk
kerjanya karena dalam kondisi berbeban terdapat sejumlah rugi rugi dielektrik. Faktor dissipasi
sebagai ukuran rugi rugi daya merupakan parameter yang penting bagi kabel dan kapasitor.
Minyak transformator murni memiliki faktor dissipasi yang bervariasi antara 10 -4 pada 20 oC dan
10-3 pada 90oC pada frekuensi 50 Hz.
Resistivitas
Suatu cairan dapat digolongkan sebagai isolasi cair bila resitivitasnya lebih besar dari 10 9
W-m. Pada sistem tegangan tinggi resistivitas yang diperlukan untuk material isolasi adalah 10 16
W-m atau lebih. (W=ohm)
KEKUATAN DIELEKTRIK
• Kekuatan dielektrik merupakan ukuran kemampuan suatu
material untuk bisa tahan terhadap tegangan tinggi tanpa
berakibat terjadinya kegagalan.
• Kekuatan dielektrik ini tergantung pada sifat atom dan
molekul cairan itu sendiri.
• Namun demikan dalam prakteknya kekuatan dielektrik
tergantung pada material dari elektroda, suhu, jenis
tegangan yang diberikan, gas yang terdapat dalam cairan
dan sebagainya yang dapat mengubah sifat molekul cairan.
• Dalam isolasi cairan kekuatan dielektrik setara dengan
tegangan kegagalan yang terjadi.
KEGAGALAN ISOLASI PADAT
MEKANISME KEGAGALAN BAHAN ISOLASI PADAT

Uraian masing masing jenis kegagalan pada bahan isolasi padat adalah :
• Kegagalan asasi (intrinsik) adalah kegagalan yang disebabkan oleh jenis
dan suhu bahan ( dengan menghilangkan pengaruh luar seperti tekanan,
bahan elektroda, ketidakmurnian, kantong kantong udara. Kegagalan ini
terjadi jika tegangan yang dikenakan pada bahan dinaikkan sehingga
tekanan listriknya mencapai nilai tertentu yaitu 10 6 volt/cm dalam waktu
yang sangat singkat yaitu 10-8 detik
• Kegagalan elektromekanik adalah kegagalan yang disebabkan oleh
adanya perbedaan polaritas antara elektroda yang mengapit zat isolasi
padat sehingga timbul tekanan listrik pada bahan tersebut. Tekanan
listrik yang terjadi menimbulkan tekanan mekanik yang menyebabkan
timbulnya tarik menarik antara kedua elektroda tersebut. Pada tegangan
106 volt/cm menimbulkan tekanan mekanik 2 s.d 6 kg/cm 2.
KEGAGALAN STREAMER
• Kegagalan streamer adalah kegagalan yang terjadi sesudah suatu banjiran (avalance).
Sebuah elektron yang memasuki band conduction di katoda akan bergerak menuju anoda
dibawah pengaruh medan memperoleh energi antara benturan dan kehilangan energi
pada waktu membentur. Jika lintasan bebas cukup panjang maka tambahan energi yang
diperoleh melebihi pengionisasi latis (latice). Akibatnya dihasilkan tambahan elektron
pada saat terjadi benturan. Jika suatu tegangan V dikenakan terhadap elektroda bola,
maka pada media yang berdekatan (gas atau udara) timbul tegangan.
• Karena gas mempunyai permitivitas lebih rendah dari zat padat sehingga gas akan
mengalami tekanan listrik yang besar. Akibatnya gas tersebut akan mengalami kegagalan
sebelum zat padat mencapai kekuatan asasinya. Karena kegagalan tersebut maka akan
jatuh sebuah muatan pada permukaan zat padat sehingga medan yang tadinya seragam
akan terganggu. Bentuk muatan pada ujung pelepasan ini dalam keadaan tertentu dapat
menimbulkan medan lokal yang cukup tinggi (sekitar 10 MV/cm).
• Karena medan ini melebihi kekuatan intrinsik maka akan terjadi kegagalan pada zat padat.
Proses kegagalan ini terjadi sedikit demi sedikit yang dapat menyebabkan kegagalan total.
KEGAGALAN ISOLASI GAS
Mekanisme Kegagalan Isolasi Gas

• PROSES DASAR DALAM KEGAGALAN ISOLASI GAS ADALAH


IONISASI BENTURAN OLEH ELEKTRON.

Ada dua jenis proses dasar yaitu :


• Proses primer, yang memungkinkan terjadinya banjiran
elektron
• Proses sekunder, yang memungkinkan terjadinya peningkatan
banjiran elektron
Saat ini dikenal dua mekanisme kegagalan gas yaitu :
• Mekanisme Townsend
• Mekanisme Streamer
Lokasi dan Pengukuran
PARTIAL DISCHARGE

• PARTIAL DISCHARGE yang merupakan peristiwa


pelepasan/loncatan bunga api listrik pada suatu
bagian dari bahan isolasi padat kemungkinan
terjadinya meliputi pada :
 Rongga terhubung langsung pada elektroda
 Rongga dalam isolasi
 Rongga yang dipisahkan oleh elektroda
 Permukaan elektroda
 Titik elektroda yang berbentuk kanal
 Rongga isolasi yang berbentuk kanal
Kesimpulan
PARTIAL DISCHARGE
a) Partial discharge merupakan proses atau peristiwa pelepasan/loncatan
bunga api listrik yang terjadi pada suatu bagian bahan isolasi yang
disebabkan oleh adanya beda potensial yang tinggi dalam bahan
isolasi.Partial discharge dapat terjadi pada bahan isolasi padat, bahan
isolasi cair maupun bahan isolasi gas.
b) Kegagalan pada bahan isolasi padat meliputi : kegagalan intrinsik,
kegagalan elektromekanik, kegagalan streamer, kegagalan termal dan
kegagalan erosi.
c) Kegagalan pada bahan isolasi cair meliputi:
1) Kegagalan elektronik pada zat cair
2) Kegagalan gelembung (kavitasi) yang disebabkan oleh permukaan elektroda yang tidak
merata, adanya tabrakan elektron, penguapan cairan dan akibat perubahan suhu dan tekanan
3) Kegagalan bola cair dalam zat cair
4) Kegagalan butiran padat dalam zat cair
d) Mekanisme kegagalan pada bahan isoalsi gas meliputi mekanisme
kegagalan Townsend dan mekanisme kegagalan Streamer
PROSES PENUAAN (AGEING)
Isolasi peralatan listrik sangat penting untuk perlindungan peralatan listrik
maupun kita sebagai engineer ataupun konsumen dari sengatan listrik yang
cukup membahayakan bagi keselamatan kita. Karena listrik ialah media
yang menghantarkan elektron dari potensial tinggi ke potensial rendah.
Dan bermacam- macam tingkatan listrik sesuai kadar penggunaannya.
Pengujian tahanan isolasi (Insulation Resistance Test) dilakukan untuk
mengetahui kondisi isolasi suatu peralatan listrik untuk keamanan
pengoperasian alat selanjutnya. Sebaiknya pengujian dilakukan secara
teratur (berkala) sehingga didapat grafik kondisi tahahan isolasi peralatan
tersebut dari waktu kewaktu sehingga dapat diketahui laju kerusakannya
dan dapat mencegah kerusakan alat secara tiba-tiba.
Penuaan (Inggris:Aging) adalah hasil akumulasi dari perubahan organisme
atau objek karena waktu.
KERUSAKAN ISOLASI
PERALATAN LISTRIK
1) Pembengkakan, retak, pemisahan, perubahan warna sebagai indikasi
penuaan akibat panas (termal).

2) Timbulnya kontaminasi pada permukaan kumparan dan permukaan koneksi.

3) Terjadinya abrasi atau hal yang di sebabkan tekanan mekanis lainnya.

4) Bukti terjadinya luahan parsial (partial discharge) dan korona.

Maka dari itu perlunya sebuah metode pengujian pada isolasi peralatan listrik untuk mengetahui besar nilai tegangan tembus
pada isolasi peralatan listrik yang akan di ujikan. Dengan mengetahui nilai tegangan tembus isolasi tersebut kita dapat
mengetahui range tegangan berapa yang wajib untuk kita hindarkan pada peralatan listrik yang akan di gunakan.
Maka dari itu perlunya sebuah metode pengujian pada isolasi peralatan listrik untuk mengetahui besar nilai tegangan tembus
pada isolasi peralatan listrik yang akan di ujikan. Dengan mengetahui nilai tegangan tembus isolasi tersebut kita dapat
mengetahui range tegangan berapa yang wajib untuk kita hindarkan pada peralatan listrik yang akan di gunakan.
PARTIAL DISCHARGE
Partial discharge (peluahan parsial) adalah peristiwa pelepasan/loncatan bunga api listrik yang
terjadi pada suatu bagian isolasi (pada rongga dalam atau pada permukaan) sebagai akibat adanya
beda potensial yang tinggi dalam isolasi tersebut Partial discharge dapat terjadi pada bahan isolasi
padat, bahan isolasi cair .

A Partial Discharge is an electrical discharge or spark that bridges a small portion of the
insulation between two conducting electrodes.

Partial Discharge activity can occur at any point in the insulation system, where the electric
field strength exceeds the breakdown strength of that portion of the insulating material.
Partial Discharge & Transient Earth Voltage (TEV) emissions

When Partial Discharge activity occurs within high voltage switchgear insulation, it
generates electromagnetic waves in the radio frequency range. The signal can travel
through insulating materials or components, though the signal attenuation increases
with each surface or medium that it traverses. Essentially, the majority of the
electromagnetic pulses produced by these Partial Discharge ‘sparks’ are conducted
away by the surrounding metalwork, but a small proportion impinge onto the inner
surface of the casing. These small charges (between 0.1mV to 1V each) escape through
joints in the metalwork, or gaskets on gas insulated switches, and pass as a raised
voltage across the outside surface of the switch to earth. These pulses of charge were
first discovered at EA Technology in the 1970s by Dr John Reeves, who named them
Transient Earth Voltages (TEVs). He established that these TEV signals are directly
proportional to the condition of the insulation for all switchgear of the same type,
measured at the same point.
The discovery of TEVs produced a powerful technique for non-invasively checking the
condition of switches of the same type and manufacture, in that TEV readings are
measured in dBmV and the instruments are used comparatively. From a practical
perspective, Partial Discharge activity may be detected non-intrusively by placing a
probe on the outside of the switchgear whilst the switchgear is in service.
Pengukuran Partial Discharge (PD)

• Analisa Partial Discharge, merupakan


langkah untuk mendiagnosa kondisi
suatu peralatan listrik terhadap
kemungkinan terjadinya percikan
listrik yang disebabkan karena adanya
kantong udara yang terkurung
didalam isolasi peralatan listrik
tersebut. Pengukuran partial Untuk setiap material (bahan), disamping memiliki karakteristik
kekuatan tarik (tensile strength), setiap material juga memiliki
discharge dapat dilakukan secara kekuatan dielektrik (dielectric strength) yang menunjukkan
intensitas listrik yang diperlukan untuk mengalirnya arus pada
online terus menuerus, atau secara material tersebut.
Material isolasi yang umum kita kenal seperti epoxy, polyester,
berkala, sehingga dari hasil dan polietilena memiliki kekuatan dielektrik yang sangat tinggi.
Sebaliknya, udara memiliki kekuatan dielektrik relatif rendah.
pengukuran tersebut, dapat dianalisa Loncatan atau percikan listrk diudara (breakdown voltage) dapat
menimbulkan arus listrik hubungan singkat, dan untuk peralatan
kondisi peralatan listrik yang listrik hal ini terjadi pada kantong udara yang terjebak didalam
isolasi belitan penghantarnya. Sehingga pengukuran partial
memerlukan pemeliharaan. discharge sebenarnya adalah, pengukuran loncatan listrik pada
kantong udara tersebut.
PARTIAL DISCHARGE dan KEGAGALAN BAHAN ISOLASI

• Partial discharge (peluahan parsial) adalah peristiwa pelepasan/loncatan bunga api listrik yang terjadi pada suatu bagian
isolasi (pada rongga dalam atau pada permukaan) sebagai akibat adanya beda potensial yang tinggi dalam isolasi tersebut
Partial discharge dapat terjadi pada bahan isolasi padat, bahan isolasi cair maupun bahan isolasi gas.
• Mekanisme kegagalan pada bahan isolasi padat meliputi
A) KEGAGALAN ASASI (INTRINSIK),
B) ELEKTRO MEKANIK,
C) STREAMER,
D) THERMAL DAN
E) KEGAGALAN EROSI.
• Kegagalan pada bahan isolasi cair disebabkan oleh adanya kavitasi, adanya butiran pada zat cair dan tercampurnya bahan
isolasi cair.
• Pada bahan isolasi gas mekanisme townsend dan mekanisme streamer merupakan penyebab kegagalan. Dari uraian di
atas menunjukkan bahwa kegagalan isolasi ini berkaitan dengan adanya partial discharge.
• Pengukuran partial discharge pada peralatan tegangan tinggi merupakan hal yang sangat penting karena dari data data
yang diperoleh dan interpretasinya dapat ditentukan reability suatu peralatan yang disebabkan oleh penuaan (agging) dan
resiko kegagalan dapat dianalisa.
• Spesifikasi pengujian partial discharge tergantung pada tipe peralatan tes dan bahan isolasi yang digunakan pada proses
konstruksi suatu peralatan.
• Adanya partial discharge di dalam bahan isolasi dapat ditentukan dengan tiga metode yaitu :
1) dengan pengukuran tegangan pada objek,
2) dengan pengukuran arus di dalam rangkain luar dan
3) mengukur intensitas radiasi gelombang elektromagnetik yang disebabkan karena adanya partial
discharge.
GANGGUAN OPERASIONAL PADA
PERALATAN ISOLASI
• Pada setiap peralatan listrik, cacat manufaktur atau masalah gangguan
operasional dapat selalu terjadi akibat kegagalan pada bahan isoalsinya.
Isolasi listrik pada mesin listrik, seperti motor , generator ataupun
transformator rentan terhadap , tekanan thermal, serangan bahan kimia,
dan gerakan gulungan didalam peralatan karena faktor vibrasi.

• Dalam semua kasus, tekanan pada belitan yang berisolasi dapat


melemahkan sifat ikatan dari material epoxy, resin atau poliester yang
melapisi dan melindungi gulungan. Hal ini dapat menimbulkan kantong
udara yang berkembang dalam gulungan.

• Timbulnya partial discharge pada kantong udara tersebut,selain


menandakan sudah mulai berkurangnya kemampuan isolasi dan sudah
mulai timbulnya kantong udara juga dapat mempercepat proes
kerusakan peralatan tersebut. 
MEKANISME KEGAGALAN
DALAM ISOLASI PADAT
Beda antara Grounding dan Earthing

• Istilah grounding lebih ke pengertian


pentanahan dan earthing adalah pembumian.
• Perbedaan utama yang membedakan antara
grounding dan earthing adalah, pada
grounding, bagian yang menghantarkan arus
pada sebuah peralatan , dihubungkan ketanah
sedangkan earthing adalah bagian yang tidak
menghantarkan arus pada sebuah peralatan
yang dihubungkan ketanah.
GANGGUAN GELOMBANG BERJALAN
(TEGANGAN SURJA) YANG TERJADI PADA
LIGHTNING ARRESTER AKIBAT SAMBARAN
PETIR
PENDAHULUAN
 Indonesia terletak pada daerah tropis
yang memiliki tingkat sambaran petir
yang yang lebih tinggi bila dibandingkan
dengan Negara Subtrofis.
 Sambaran petir pada saluran transmisi
tegangan tinggi menyebabkan tegangan
induksi pada saluran.
DASAR TEORI
 Peristiwa petir
Petir terjadi akibat pelepasan
elektrostatik antara awan bermuatan
dengan awan dan antara awan
bermuatan dengan bumi.
Peristiwa petir terdiri dari beberapa
sambaran yaitu: Leader stroke, return
stroke, dart leader, return stroke.
 Lightning Arrester
Lightning arrester berfungsi untuk
melindungi peralatan listrik dari
tegangan lebih.
Lightning arrester terbagi menjadi dua
yaitu:
a. Lightning arrester jenis ekspulsi (tabung
pelindung).
b. Lightning arrester jenis katup
PEMBAHASAN
Pusat pembangkit listrik di Indonesia umumnya dihubungkan

dengan saluran transmisi udara yang menyalurkan tenaga listrik

ke pusat-pusat konsumsi tenaga listrik, yaitu gardu-gardu induk

(GI). Sedangkan saluran transmisi udara ini rawan terhadap

sambaran petir. Oleh karena itu, dalam pusat listrik harus ada

lightning arrester (penangkal petir) yang berfungsi menangkal

gelombang berjalan dari petir yang dapat masuk ke instalasi

pusat pembangkit listrik atau ke jaringan lain yang terhubung.

Gelombang berjalan juga dapat berasal dari pembukaan dan

penutupan pemutus tenaga atau circuit breaker.


Lokasi sambaran :
Sambaran petir langsung mengenai kawat tanah
dapat mengakibatkan hal-hal sebagai berikut :

a. Terputusnya kawat tanah

b. Naiknya potensial kawat tanah yang diikuti backflasover


kekawat fasa.

c. Naiknya potensial pentanahan menara transmisi yang


menyebabkan bahaya tegangan langkah.
Pengaruh Gelombang Berjalan
Sambaran langsung pada jaringan menyebabkan transformator

mengalami tegangan surja dua kali besarnya tegangan gelombang

surja yang datang. Untuk mencegah terjadinya hal ini, lightning

arrester harus dipasang sedekat mungkin dengan transformator.

Arrester ditempatkan pada sisi primer transformator maupun

kapasitor. Lightning arrester bekerja pada tegangan tertentu di atas

tegangan operasi untuk membuang muatan listrik dari surja petir

dan berhenti beroperasi pada tegangan tertentu di atas tegangan

operasi agar tidak terjadi arus pada tegangan operasi.


KESIMPULAN
 Petir terjadi akibat pelepasan listrik elektrostatik
antara awan bermuatan dengan awan dan antara
awan bermuatan dengan bumi
 Lightning arrester berfungsi untuk melindungi alat
dari sambaran petir atau tegangan lebih.
 Pemasangan lightning arrester harus diusahakan
lebih dekat dari peralatan yang dilindungi.
 Sambaran petir menyebabkan kenaikan
gelombang tegangan yang lebih besar dari
tegangan normal

Anda mungkin juga menyukai