mentah. Dalam pemakaiannya, minyak ini karena pengaruh panas dari rugi-rugi di dalam transformator akan timbul hidrokarbon. Sebagian besar dari transformator tenaga memiliki kumparan-kumparan yang intinya direndam dalam minyak transformator, terutama pada transformator-transformator tenaga yang berkapasitas besar, karena minyak transformator mempunyai sifat sebagai media pemindah panas (disirkulasi) dan juga berfungsi pula sebagai isolasi (memiliki daya tegangan tembus tinggi) sehingga berfungsi sebagai media pendingin dan isolasi. Minyak transformator harus memenuhi persyaratan, yaitu:
1. kekuatan isolasi tinggi
2. penyalur panas yang baik, berat jenis yang kecil, sehingga partikel-partikel dalam minyak dapat mengendap dengan cepat 3. viskositas yang rendah, agar lebih mudah bersirkulasi dan memiliki kemampuan pendinginan menjadi lebih baik 4. titik nyala yang tinggi 5. tidak merusak bahan isolasi padat 6. sifat kimia yang stabil Kegunaan minyak trafo adalah selain untuk bahan isolasi juga sebagai media pendingin antara kumparan kawat atau inti besi dengan sirip pendingin. Agar minyak trafo berfungsi dengan baik, kualitas minyak harus sesuai dengan standar kebutuhan. Untuk minyak isolasi berlaku untuk transformator berkapasitas > 1 MVA atau bertegangan >30 kV sifatnya seperti ditunjukkan pada Tabel berikut : Jarak elektroda dibuat 2,5 cm, sedangkan tegangannya dapat diatur dengan menggunakan auto transformator sehingga dapat diketahui tegangan sebelum saat terjadinya kegagalan isolasi yaitu terjadinya loncatan bunga api. Loncatan bunga api dapat dilihat lewat lubang yang diberi kaca. Selain itu dapat dilihat dari voltmeter tegangan tertinggi sebelum terjadinya kegagalan isolasi (karena setelah terjadinya kegagalan isolasi voltmeter akan menunjukkan harga nol). Isolasi cairan sintetis yang banyak digunakan adalah cairan yang berisi Chloor (hidrokarbon seperti difenil C10H12) dimana 3 sampai 5 atom hydrogen diganti dengan atom Chloor. Bahan-bahan ini di antaranya adalah: Sovol, Askarel, Araclor, Pyralen, Shibanol. Berikut ini beberapa contoh dari minyak isolasi sintesis : Askarel Askarel adalah minyak isolasi sintesis yang tidak mudah terbakar apabila terjadi percikan api dan tidak menghasilkan gas yang mudah terbakar. air (silicon liquids) Silikon cair adalah minyak yang berasal dari campuran atom silikon (si) dan oksigen (02) dengan bahan organik seperti methyl dan phenyl. Minyak ini memiliki beberapa kelebihan, yaitu :
1. Mempunyai ketahanan yang baik pada temperatur tinggi, yaitu
berkisar 200oc, titik beku tidak lebih rendah dari -60˚C. 2. Permitivitasnya rendah ( 2,20 – 2,27) Tahan terhadap tegangan dengan frekuensi tinggi, hingga 1 Mhz 3. Bahan ini lebih mahal harga daripada minyak transformator. Tetapi mempunyai kelebihan antara lain sudut kerugian dielektrik kecil, higroskopisitasnya dapat diabaikan dan resistivitas panasnya relative tinggi. Massa jenis ±1 g/cm3. Flourinasi cair (Flourinated Liquids) Minyak ini berbahan dasar senyawa organik yang sebagian atom karbonnya telah digantikan oleh flour organik.
Minyak ini memiliki kelebihan :
1. Sifat kimianya yang sangat stabil dan dapat digunakan secara kontinuitas pada suhu 200oc dan bahkan lebih 2. Mempunyai transfer panas yang baik daripada minyak isolasi mineral dan minyak isolasi silikon Ester sintesis Minyak ini adalah minyak yang diolah sedemikian rupa dari minyak parafin untuk memperoleh karakteristik yang lebih baik, sehingga mempunyai sifat-sifat seperti berikut : 1. Mempunyai sifat thermal yang baik 2. Tidak mudah terbakar 3. Dapat digunaka pada suhu 300oc Sovol adalah cairan yang agak kental, tidak berwarna. Massa jenisnya jauh lebih besar dari minyak transformator yaitu 1,5 g/cm3. Tegangan tembus sovol kurang lebih sama dengan minyak transformator yaitu ± 20 kV/cm, sedangkan permitivitasnya lebih tinggi.
Bahan sovol ditambah sedikit dengan Trichlorobenzena
(C8H3L3) untuk mengurangi kekentalannya diperoleh bahan baru dengan nama Sovtol. Salah satu manfaat penggunaan sovol dan sovtol adalah karena pencampuran uapnya dengan udara tidak terbakar dan tidak menyebabkan ledakan. Karena itu transformator yang diisi dengan sovtol tidak mempunyai resiko kebakaran dan dapat dipasang di dalam ruangan jika transformator minyak biasa tidak memungkinkan dipasang.
Sovol dan sovtol tidak dapat digunakanuntuk bahan isolasi
pemutus, karena akibat adanya busur api pada waktu terjadinya pemutusan akan menghasilkan karbon. Kekurangannya yang lian, bahan ini adalah beracun, karena itu jika mengunakan bahan ini harus diimbangi dengan ventilasi yang baik.