Anda di halaman 1dari 5

Nama : Gusti Ayu Made Maylina Astari

NPM : 22271025715
Jurusan : Teknik Elektro
Mata Kuliah : Gejala Medan Tinggi
Tugas 6

3.2.Soal Kegagalan Isolasi Cair.


1.Diketahui :

Media dielektrik cair

Ditanyakan :

Jelaskan karakteristik isolasi cair tersebut.

Jawaban :

Isolasi cair memiliki beberapa karakteristik yang penting, yaitu:

 Tegangan tembus: Tegangan tembus adalah tegangan maksimum yang dapat diterima
oleh isolasi cair sebelum terjadi kerusakan atau tembusan listrik
 Permitivitas: Permitivitas adalah kemampuan isolasi cair untuk menyimpan muatan
listrik
 Viskositas kinematik: Viskositas kinematik adalah ukuran kekentalan isolasi cair yang
berpengaruh pada kemampuan isolasi cair untuk menahan medan tinggi yang
diterapkan pada media isolasi

Kualitas isolasi cair yang buruk dapat menyebabkan kegagalan isolasi yang mengakibatkan
tembus listrik. Isolasi cair yang baik haruslah mempunyai viskositas yang rendah dan kekuatan
dielektrik yang tinggi.

2. Diketahui :

Isolasi Zat Cair

Ditanyakan :

Jelaskan sifat2 listrik dan karakteristik perpindahan panas dan kestabilan unsur kimianya.

Jawaban :
Isolasi zat cair memiliki sifat-sifat listrik dan karakteristik perpindahan panas serta kestabilan
unsur kimianya yang penting. Berikut adalah beberapa sifat dan karakteristik tersebut:Sifat-sifat
listrik isolasi zat cair:

 Kemampuan menghantarkan arus listrik: Beberapa zat cair dapat menghantarkan


arus listrik dengan baik, sedangkan yang lainnya tidak. Zat cair yang dapat
menghantarkan arus listrik disebut elektrolit, dan elektrolit ini dapat dibedakan
menjadi elektrolit kuat dan elektrolit lemah

Karakteristik perpindahan panas isolasi zat cair:

 Kapasitas kalor laten: Kapasitas kalor laten adalah jumlah kalor yang diperlukan
untuk mengubah satu gram zat cair menjadi uap pada suhu didihnya.
 Kapasitas kalor laten uap: Kapasitas kalor laten uap adalah jumlah kalor yang
diperlukan untuk mengubah satu gram uap menjadi cair pada suhu kondensasinya.
 Koefisien muai volume: Koefisien muai volume adalah perubahan volume zat cair
per satuan volume awalnya ketika suhu berubah.

Kestabilan unsur kimia isolasi zat cair:

 Reaksi kimia: Zat cair dapat mengalami reaksi kimia dengan zat lain, baik dalam bentuk
cair maupun dalam bentuk lainnya.
 Kestabilan: Kestabilan unsur kimia dalam zat cair dapat dipengaruhi oleh suhu, tekanan,
dan keberadaan zat lain dalam sistem

3. . Diketahui :

Isolasi Vacum, Gas, Zat Cair dan padat.

Ditanyakan :

Jelaskan perbandingan tingkat kegagalan isolasi pada dielektrik tersebut diatas sesuai gambar
2.1.
Jawaban :

Gambar 2.1 Merupakan tingkat kegagalan isolasi pada berbagai jenis dielektrik yaitu Vacum,
Gas, Cair dan Padat. Berikut adalah perbandingan umum tentang tingkat kegagalan isolasi:

Isolasi Vacuum (Vakum):


Perbandingan tingkat kegagalan isolasi (Ed) untuk isolasi vakum biasanya berkisar antara 5
hingga 30 kV/mm. Isolasi Vacuum memiliki kapasitas dielektrik yang sangat rendah, sehingga
ketebalan isolasi yang dibutuhkan relatif kecil. Biasanya digunakan dalam aplikasi tinggi
tegangan seperti tabung sinar katode dan peralatan tegangan tinggi lainnya.

Isolasi Gas:
Perbandingan tingkat kegagalan isolasi (Ed) untuk gas seperti SF6 berkisar antara 20 hingga 100
kV/mm tergantung pada jenis gas, tekanan, dan suhu. Gas digunakan dalam aplikasi tegangan
tinggi dan dalam berbagai peralatan seperti switchgear dan transformator daya.

Isolasi Zat Cair (Cairan Dielektrik):


Perbandingan tingkat kegagalan isolasi (Ed) untuk cairan dielektrik, seperti minyak
transformator,biasanya berkisar antara 5 hingga 50 kV/mm tergantung pada jenis minyak dan
suhu operasi. Cairan dielektrik umumnya digunakan dalam transformator dan peralatan
tegangan tinggi lainnya.

Isolasi Padat:
Perbandingan tingkat kegagalan isolasi (Ed) untuk isolasi padat dapat bervariasi secara
signifikan tergantung pada jenis bahan isolasi padatnya. Bahan isolasi padat seperti plastik atau
keramik dapat memiliki Ed sekitar 10 hingga 30 kV/mm atau lebih tinggi tergantung pada
komposisi dan sifat-sifat dielektriknya. Digunakan dalam berbagai aplikasi termasuk kabel
listrik, peralatan elektronik, dan isolator.

4. Diketahui :

Isolasi Zat Cair

Ditanyakan :

1.Sebutkan jenis isolasi cair.

2.Berapa kekuatan dielektrik masing2.

Jawaban:

1. Jenis Isolasi Cair

a) Minyak Transformator (Transformer Oil):


Minyak transformator digunakan dalam transformator daya untuk isolasi dan pendinginan.
b) Minyak Silikon (Silicone Oil):
Minyak silikon sering digunakan dalam aplikasi tegangan tinggi dan juga memiliki sifat tahan suhu
yang baik.
c) Minyak Mineral (Mineral Oil):
Minyak mineral digunakan sebagai isolasi dalam beberapa transformator dan peralatan listrik.
d) Minyak Vegetal (Minyak Nabati):
Minyak nabati kadang-kadang digunakan sebagai alternatif isolasi dalam beberapa aplikasi.
e) Minyak Silikon (Silicone Oil):
Minyak silikon sering digunakan dalam aplikasi tegangan tinggi dan juga memiliki sifat tahan suhu
yang baik.
f) Minyak Ester (Ester Oil):
Minyak ester digunakan dalam transformator daya dan juga dikenal karena sifat ramah
lingkungan.
2.Berapa kekuatan dielektrik masing2.

a) Minyak Transformator (Transformer Oil):


Kekuatan Dielektrik berkisar antara 20 hingga 40 kV/mm, tergantung pada jenis minyak dan suhu
operasi.

b) Minyak Silikon (Silicone Oil):


Kekuatan Dielektrik: Sekitar 20 hingga 40 kV/mm, tergantung pada jenis dan formulasi minyak
silikon.

c) Minyak Mineral (Mineral Oil):


Kekuatan Dielektrik: Sekitar 20 hingga 30 kV/mm, tergantung pada jenis minyak mineral dan suhu
operasi.

d) Minyak Vegetal (Minyak Nabati):


Kekuatan Dielektrik: Berkisar antara 15 hingga 30 kV/mm, tergantung pada jenis minyak nabati
dan proses pemurnian.
e) Minyak Silikon (Silicone Oil):
Kekuatan Dielektrik: Sekitar 20 hingga 40 kV/mm, tergantung pada jenis dan formulasi minyak
silikon
f) Minyak Ester (Ester Oil):
Kekuatan Dielektrik: Berkisar antara 25 hingga 40 kV/mm, tergantung pada jenis minyak ester dan
suhu operasi.

Jakarta, Selasa 12.10.15.Slamet Mulyadi.

Anda mungkin juga menyukai