Anda di halaman 1dari 10

TEKNOLOGI MEKANIK

PERANCANGAN RODA GIGI PAYUNG DAN RODA GIGI HELIX

oleh :
Nama

:Rizki Adi Supriyanto

NIM

: 5201414036

Prodi

: Pendidikan Teknik Mesin S1

Jurusan

: Teknik Mesin

Rombel

:1

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG


TAHUN 2016

A. PERANCANGAN RODA GIGI PAYUNG


SOAL
Rancanglah suatu roda gigi payung beserta proses pengerjaannya, dengan
diketahui jumlah roda gigi utama (Zp) = 36 , jumlah roda gigi yang digerakkan
(Zpi) = 24 , modul (m) = 2 dan faktor keamanan (a) = 12.
PENYELESAIAN
Diketahui : Zp = 36
Zpi = 24
m

=2

Ditanya

: rancanglah roda gigi payung

Jawab

a. Tg =

Zp
Zpi
36
24

Tg = 1,5
= 56,300
b. ha

=1.m
= 1. 2 = 2 mm
c. hf = 1,16 . m
= 1,16 . 2 = 2,32 mm
d. H = ha + hf
= 2 mm + 2,32 mm = 4,32 mm
e. Dt = z . m
= 36 . 2
= 72 mm
f. Dk = Dt 2,5 . m . cos 56,300
= 72 2,5 . 2 . 0,555
= 72 2,75
= 69,25 mm
g. Dl = Dt + 2 . m cos 56,300
= 72 + 2 . 2 . 0,555
= 72 + 2,22
= 74,22 mm

h. Sin 56,30
0.832

Dt
2L

72
2L

1,664L
= 72
L
= 43,27 mm
i. b
=m.a
= 2 . 12
= 24 mm
ha
j. tan 1
= L
=

2
43,27

= 0,0462
1
k. tan 2

= 2,650
=

hf
L

2,32
43,27

= 0,0536
2

= 3,070

l. sudut dividing head

= - 2
= 56,30 3,07
= 53,230

m. ne (putaran div. head)

40
z

40
36

=1

4
36

Proses Pembuatan Roda Gigi Payung


1. Pembubutan
a. Siapkan bahan yang terpotong sebelumnya dengan ukuran yang
ditentukan, misal 120 mm x 40 mm. Perlu diingat, bahan sudah
dalam keadaan siap pakai.

b. Kemudian settinglah mesin dan pahat.pastikan pahat yang digunakan


dalam keadaan tajam dan mampu menyayat. Lalu, pasanglah pahat
pada toolpost dan senterkan pada kepala lepas.

Serta persiapakan

semua alat-alat yang mungkin dibutuhkan agar waktu yang digunakan


lebih efisien.
c. Pasang benda kerja, pada ragum bubut. Usahakan tidak terlalu
kencang.
d. Setelah benda kerja dipasang, benda kerja di facing dengan pemakanan
1 mm. Bertujuan untuk meratakan permukaan saja. Kecepatan putaran
spindle kita ambil 115 rpm.
e. Setelah facing, siapakan mata bor dengan diameter yang sduah
dutentukan (misal : bor 10 mm, 20 mm) dan kemudian pasangkan
bor di kepala lepas. Borlah dengan 10 mm, setelah itu bor 20
mm. Gunakan kecepatan yang tersedia pada mesin yang mendekati
yaitu 70 rpm.
f. Lalu ganti toolpost dengan pahat bubut dalam, dan bubut dalam benda
kerja dengan diameter yang dteteapkan putaran yang digunakan 115
rpm.
g. Setelah dibubut dalam, ganti pahat dengan pahat bubut rata. Kemudia
bubu rata bertingkat benda kerja hingga ukuran yang ditentukan , (kita
ambil contoh 89,3 mm dengan panjang 15 mm).
h. Setelah itu mulai dengan bubut tirus, miringkan tirus sebesar dengan
sudut kemiringan 270. Bubutlah sampai jarak yang ditentukan.
i. Bubut rata bertingkat pada bagian tirus tersebut , dengan diameter dan
panjang yang sebelumnya sudah diperhitungkan Kecepatan spindle
115 rpm.
j. Jangan lupa untuk memberi chamfer 1 x 450. Kecepatan masih sama
115 rpm.
k. Lepas benda kerja lalu cekam sebaliknya. Lalu di bubut benda kerja
hingga diameter dan panjang yang sudah ditetapkan. Miringkan
toolpot dengan kemiringan sudutnya 65,50 dan bubut tirus samapai
jarak yang ditentukan.

l. Facing benda kerja. Kemudian facing benda kerja bagian dalam,


sampai terbentuk diameter. Dengan ukuran diameter dan panjang
kedalam yang sudah diukur.
m. Setelah di facing dalam lalu dibubut tirus dalam, dengan memiringkan
toolpost sebesar kemiringan 630
n. Lepas benda kerja, bersihkan bram-bram besi yang masih menempel di
benda kerja.
2. Pengefraisan
a. Siapkan mesin frais. Jangan lupa pasang kepala pembagi dan
memasang pisau modul.
b. Cekam benda kerja di mesin frais. Pasang mandrel pada benda kerja
yang sudah di siapkan. Sejajarkan senter roda gigi dengan senter pisau
roda gigi.
c. Setting kepal pembagi atau dividing head. Putar kepala pembagu
sampai sudut 53,230.
d. Setting spindle pada angka nol. Dengan cara dekatkan benda kerja
pada modul., dengan catatan posisi modul roda gigi dalam keadaan
berputar.
e. Mulai proses pemakanan benda kerja. Pemakanan tahap pertama benda
kerja sedalam 2 mm. Lalu putar dividing head , makankan lagi.
Begitu pula sampai berputar satu kali putaran penuh. Pemakanan
dilakukan 2 kali untuk menghindari benda selip pada saat pemakanan
kecepatan dipakai yaitu180 rpm
f. Dalam posisi yang sama, pemakan benda kerja yang kedua dengan
kedalaman 2 mm, kemudian makanlah sampai satu kali putaran penuh.
Karena kedalaman masih 4 mm, maka tambah 0.32 untuk finshing.
Ulangi itu sampai berputar satu kali putaran penuh.
g. Lalu lepaskan benda kerja, persiapkan mesin slotting , pahat alur dan
alat-alat yang mendukung. Ini digunakan untuk membuat alur spi.
h. Cekam benda kerja. Pencekaman benda kerja diusahakan diberi alas
supaya tidak merusak benda kerja saat penjepitan.
i. Setting spindle. Naikkan pahat dan kunci. Amankan benda. Mulai
setting dengan menggeser spindle. Turunkan secara perlahan pahat.
Hati-hati dengan pahat bisa terjatuh jika pengunci kurang kuat.

j. Lalu mulai pemakanan benda secara perlahan-lahan hingga sesuai


dengan ukuran yang ditentukan.
k. Lepas benda kerja. Bersihkan tatal yang masih menempel pada roda
gigi payung. Dan haluskan sudut yang lancip dengan kikir halus.

B. PERANCANGAN RODA GIGI HELIX


SOAL
Rancanglah suatu roda gigi helix beserta proses pengerjaannya, dengan
diketahui modul (m) = 2, jumlah roda gigi (z) = 30 dan sudut () = 100 pada mesin
frais yang memiliki kisar tansportir 4 mm.
PENYELESAIAN
Diketahui

:z

= 30

= 2

= 100

Ditanya

: rancanglah roda gigi helix

Jawab

:
a. ha = 1 . m
=1.2
= 2 mm
b. hf = 1,2 . m
= 1,2 . 2
= 2,4 mm
c. H = 2,2 . m
= 2,2 . 2
= 4,4 mm
z .m
d. Dt = cos
=

30 . 2
cos 20

60
0,9396

= 63,85 mm
e. Dl = Dt + (2 . m)
= 63,85 + (2.2)
= 67,85 mm
f. Dk = Dt (2 . hf)
= 63,85 (2 . 2,4)
= 59,05 mm
g. Tebal bahan (b) = 10 . m
= 10 . 2

= 20 mm
h. Kisar benda keja (Lw)

. Dt
tan

3,14 .63,85
tan20

200,489
0,3639

= 550,95
= 600
i. Kisar mesin (Lm)
= l . 40
= 4 . 40
= 160
Kisar Mesin x i
j. Gear ratio = Kisar Benda Keja
=

160
550

= 0,29
k. Roda gigi pengganti

Lm
Lw

160
600

16
60

1
3

24
72

Sehingga roda gigi pengantinya :


Z1 = 24
Z2 = 72
Z3 = 64
Z4 = 80

x
x

16
20
64
80

l. Putaran dividing head (ne)

40
z

40
30

10
= 1 30

Proses Pembuatan Roda Gigi Helix


1. Siapkan alat-alat yang diperlukan, periksa keadaan mesin dan beri pelumas
(oli) untuk bagian-bagian mesin tertentu.
2. Benda kerja (blank) dipasang pada mandrel yang sudah dibuat sebelumnya,
lalu pasang pada cekam ragum frais, dan sterkan. Periksa juga kesikuan dan
ketegaklurusannya.
3. Memasang roda gigi pengganti. Pasang roda gigi pengganti yang sudah
diperhitungkan sebelumnya. Penggunaan roda gigi perantara (idler gear)
tergantung pada arah heliks (spiral) dan tergantung jenis mesin.
4. Setelah dipasang, perlu diperhatikan untuk memeriksa plat indeks dalam
keadaan terlepas. Memeriksa putaran benda kerja dan pergeseran meja, sudah
sesuai dengan yang dikehendaki ataukah belum.
5. Periksa kisar (lead) yang terjadi dengan cara memutar benda kerja (blank)
satu putaran (dengan perantaraan memutar engkol pembagi), tandai dengan
kapur atau yang lain, berapa mm perpin-dahan meja. Inilah kisar yang akan
terjadi.
6. Setelah itu, menyetel cutter. Menyetel cutter dapat di atas garis senter benda
kerja dengan cara seperti mengefrais spur gear. Penyetelan cutter ini
dilakukan sebelum meja dimiringkan.
7. Kemudian kita mengatur meja mesin. Miringkan meja mesin sesuai dengan
sudut heliks yang dikehendaki. Kalau membuat roda heliks kanan, dorong
ujung meja sebelah kanan dengan tangan kanan. Sedangkan roda heliks kiri,
dorong ujung meja sebelah kiri dengan tangan kiri
8. Menyetel kedalaman pemotongan. Kita gunakan kertas tipis, tempelkan di
atas benda kerja, putar cutter, naikkan meja, singgungkan cutter hingga kertas

tergeser. Apabila kertas sudah sobek,putar skala handel pada angka nol. Lalu,
geser benda kerja longitudinal, naikkan meja setinggi whole depth.
9. Proses pemotongan
Atur putaran cutter sesuai dengan diameter cutter dan materialnya.
Atur kecepatan pemakanan (feeding), dengan pemakanan tiap gigi cutter

tiap putaran diambil lebih kurang 0,02 mm.


Setel pengatur stop otomatis.
Lakukan pemotongan dengan hati-hati.
Bila tiap selesai satu kali pemotongan dan akan kembali, maka mati-kan
putaran cutter turunkan benda kerja, untuk menghindari cutter menabrak
alur yang baru saja dipotong. Hal ini terjadi karena adanya backlash pada

roda-roda gigi.
Demikianlah seterusnya sampai kedalaman H sesuai ukuran yang

diinginkan.
10. Finishing. Lepas benda kerja dari meja mesin frais. Bersihkan tatal yang
masih menempel pada roda gigi helix. Dan haluskan sudut yang lancip
dengan kikir halus.

Anda mungkin juga menyukai