Anda di halaman 1dari 3

Nama : Erwan Taufik

NIM : 2102119
Kelas : Tekhnik Indsutri Malem
Mata Kuliah : Proses Manufaktur
Dosen : Roby Candra M.T
Soal Quiz

Jawaban :

1. A. Mesin Bubut:
Mesin bubut adalah mesin yang digunakan untuk memotong benda kerja yang berputar.
Proses pemesinan dengan mesin bubut dilakukan dengan cara memasukkan benda kerja
ke dalam chuck yang terdapat pada spindle mesin bubut. Chuck akan memegang benda
kerja secara erat, kemudian spindle akan memutar benda kerja. Pahat yang terpasang pada
alat potong akan melakukan gerakan pemotongan yang presisi terhadap benda kerja yang
berputar. Pahat bisa bergerak secara longitudinal (sumbu X), lateral (sumbu Z), maupun
pada bidang miring.

B. Mesin Freis:
Mesin freis digunakan untuk memotong, membentuk, dan menghaluskan permukaan
benda kerja dengan menggunakan pahat freis. Pahat freis dipasang pada spindle mesin
dan bisa bergerak dalam tiga sumbu yaitu sumbu X, Y, dan Z. Proses pemesinan dengan
mesin freis dilakukan dengan memasukkan benda kerja ke meja kerja mesin freis dan
menjepitnya dengan klem. Kemudian, pahat freis diposisikan pada titik awal pemotongan,
dan mesin akan menggerakkan pahat freis secara horizontal (sumbu X) dan vertikal
(sumbu Y) untuk memotong dan membentuk benda kerja.

C. Mesin Bor dan Gurdi:


Mesin bor dan gurdi digunakan untuk membuat lubang pada benda kerja. Pada dasarnya,
mesin bor dan gurdi memiliki prinsip kerja yang serupa, yaitu dengan memutar mata bor
atau mata gurdi untuk melakukan pemotongan pada benda kerja. Pada mesin bor, mata bor
digunakan untuk membuat lubang dengan diameter yang sesuai, sedangkan pada mesin
gurdi, mata gurdi digunakan untuk membuat lubang dengan diameter yang lebih besar dari
diameter mata gurdi. Mesin bor dan gurdi dilengkapi dengan meja kerja yang bisa diatur
ketinggiannya serta fitur pengaturan kecepatan putaran mata bor atau mata gurdi.

D. Mesin Ketam dan Serut:


Mesin ketam dan serut digunakan untuk menghaluskan permukaan benda kerja dengan
menggunakan pisau ketam atau pisau serut. Pada mesin ketam, benda kerja dipasang pada
meja mesin dan didorong melintasi pisau ketam yang tetap. Pemotongan terjadi ketika
benda kerja bergerak melintasi pisau ketam. Sedangkan pada mesin serut, pisau serut
dipasang pada meja mesin dan benda kerja dipindahkan secara manual untuk melakukan
pemotongan. Mesin ketam dan serut umumnya dilengkapi dengan pengaturan kecepatan
pemotongan serta pengaturan tebal potongan.
E. Mesin Gergaji dan Parut:
Mesin gergaji dan parut digunakan untuk memotong atau menghaluskan benda kerja
dengan menggunakan mata gergaji atau mata parut. Pada mesin gergaji, benda kerja
diposisikan dan diamankan pada meja mesin, sedangkan mata gergaji bergerak secara
vertikal atau horizontal untuk melakukan pemotongan. Mesin parut, di sisi

2. A. Proses Energi Mekanik (Mechanical Energy Processes)


Energi mekanik dapat diartikan sebagai jumlah antara energi potensial dan energi kinetik
pada suatu benda ketika melakukan usaha. Hal ini berarti, energi mekanik adalah energi
suatu benda yang disebabkan karena gerakan, posisi atau kedua duanyanya. Proses Energi
mekanik dapat diartikan sebagai jumlah antara energi potensial dan energi kinetik pada
suatu benda ketika melakukan usaha. Hal ini berarti, energi mekanik adalah energi suatu
benda yang disebabkan karena gerakan, posisi atau kedua duanyanya

B. Proses Energi Termal (Thermal Energy Processe)


Proses Energi termal ialah energi yang memiliki kaitan dengan gerak acak atom dan
molekul, dinamai termal karena energi ini dapat diukur melalui suhu (termal).

3. Untuk mencari waktu pengeboran pada lubang yang tembus dan banyaknya volume bahan
yang dibor, kita perlu menggunakan rumus-rumus terkait pemesinan bor.

A. Waktu pengeboran pada lubang yang tembus (t):


Rumus yang digunakan adalah:
t = (L / f) / (n × N)

Dimana:
L = Tebal benda kerja yang akan dibor = 17
mm f = Besarnya pemakanan = 0,11
mm/rev
n = Jumlah gigi pada mata bor = 2
N = Kecepatan putar (RPM) = v × 1000 / (π × D)

Dalam hal ini, kita harus menghitung kecepatan putar (RPM) terlebih dahulu:
RPM = v × 1000 / (π × D)
= (0,7 m/s × 1000) / (π × 17 mm)
≈ 123.91 RPM

Selanjutnya, kita dapat menghitung waktu pengeboran


(t): t = (L / f) / (n × N)
= (17 mm / 0,11 mm/rev) / (2 × 123.91 RPM)
≈ 0.060 jam

Jadi, waktu pengeboran pada lubang yang tembus adalah sekitar 0.060 jam.

B. Banyaknya volume bahan yang


dibor: Rumus yang digunakan adalah:
Volume = Luas penampang × Tebal benda kerja
Luas penampang (A) dapat dihitung dengan rumus:
A = (π × D^2) / 4

Jadi, volume bahan yang dibor adalah:


Volume = Luas penampang × Tebal benda kerja
= (π × D^2) / 4 × L
= (π × (17 mm)^2) / 4 × 17 mm
≈ 2272.74 mm^3

Jadi, banyaknya volume bahan yang dibor adalah sekitar 2272.74 mm^3

4. Dik I = 1=30
amp T=
1084◦ c
K=644

DIT : Berapa Laju pelepasan material yang di harapkan?

Jawab : 𝐾.𝐼
MRR
𝑇𝑀
𝐼.23

644 𝑥 30 19.920
MRR= = =3,68 mm3/min
1084 1.23 5.408.6

Anda mungkin juga menyukai