Nama Kelompok : - Himatus Uliyah ( 11422033)

- Kevin achmad fahrezzi (11422027)

- Panji Permadani ( 11422029)
- Irfan ardianto (11422041)
- Ahmad Alvin Ahsani (11422047)

1.

Fungsi dari Bagian-bagian Mesin bubut sebagai berikut:

Head Stock: sebagai tempat pemasangan spindle utama dan gigi transmisi.

Chuck: Digunakan untuk menjepit/mengikat benda kerja pada proses pembubutan.

Tool Post: digunakan untuk tempat dudukan pahat mesin bubut.

Compound Rest: Digunakan untuk Menahan tiang pahat dan pahat di berbagai posisinya.

Tail stock: Digunakan untuk memegang atau menyangga benda kerja pada bagian ujung yang
berseberangan dengan Chuck (pencekam) pada proses pemesinan di mesin bubut.
Bed: digunakan untuk menahan gaya yang dihasilkan dari proses operasi dan mampu menangani
berat benda dengan kokoh.
Lead Srew: berfungsi sebagai panduan untuk pembuatan benang, tetapi dapat dilepas saat tidak
digunakan.
Carriage: berfungsi untuk melakukan gerakan pemakanan arah memanjang mendekati atau menjauhi
spindle mesin, secara manual atau otomatis sepanjang meja/alas mesin dan sekaligus sebagai dudukan
eretan melintang.
Feed Shaft: Berfungsi untuk menggerakkan pahat secara otomatis (penyayatan otomatis) baik

2. Proses Proses machining

1. Turning = Turning (Bubut) adalah proses pemesinan dimana menggunakan single atau satu
alat berupa pahat untuk membuang sebagian material dari permukaan benda kerja dalam
bentuk geram (chip) melalui perputaran dari benda kerja silinder
2. Facing = Pembubutan muka (Facing), yaitu proses pembubutan yang dilakukan pada tepi
penampangnya atau gerak lurus terhadap sumbu benda kerja, sehingga diperoleh permukaan
yang halus dan rata.
3. Cutting With form Tools = pemotongan benda kerja menggunakan pahat bubut
4. Boring = Proses ini menggunakan pahat bor yang berputar dan bergerak linear untuk
menciptakan lubang dengan diameter dan kedalaman yang sesuai dengan spesifikasi yang
diinginkan
5. Drilling = yaitu pembubutan dengan menggunakan alat potong yang berupa mata bor (drill),
untuk pembuatan lubang pada benda kerja.
6. Parting = Parting yaitu suatu proses pembubutan di mana gerakan alatnya sejajar dengan
sumbu material. Selain dilakukan dengan gerakan sejajar, parting juga sering dilakukan
dengan teknik tegak lurus. Pembubutan parting umumnya digunakan untuk memisahkan atau
memotong material.
7. Threading = Threading ini merupakan proses pembuatan ulir sekrup eksternal
(yaitu pada poros / batang) dengan menggunakan mesin milling dengan holder khusus
8. Knurling = Knurling, yaitu proses pembubutan luar (pembubutan slindris) yang bertujuan
untuk membuat profil pada permukaan benda kerja.

3 . A) Tentukan putaran mesin(N) dalam putaran/ menit (RPM)

Diketahui =
Diameter awal = 12 mm
Diameter akhir = 10 mm
Cs = 35 m / menit
Ditanya N = ... ?
Jawab N = 1000.Cs
π.d
= 1000. 85 = 85.000. = 2.707 Putaran / menit
 3,14.10 31,4

B) Tentukan kecepatan pemakanan ( Feed - F ) dalam mm / menit

Diketahui =
Ditanya = F : .....?
Jawab = F = F× N
F = 0,1 × 2.707 = 270,7
C ) Tentukan laju pembangunan Material Removal Rate dalam mm³/ menit
Diketahui:
MRR = F × L
( L = bubutan 150 mm )
MRR = 0,01 mm × 150 mm
MRR = 1,5 mm ³ / putaran

D) Tentukan waktu yang diperlukan untuk proses tersebut

TM = l. (la+l)
F. (f.n)
= 150 + 5 =. 155. = 0,05
0,1 × 2.707 2.707
4. material mentah/bahan baku yang memiliki Panjang 45mm dan diameter 30mm yang akan di
proses agar jadi seperti gambar pada soal:
1) Dimulai dengan Proses turning silinder sebanyak 10mm, disini kita mulai membubut sebanyak
5mm dua kali berturut-urut agar ukurannya tepat dan untuk menghindari pahat aus setelah selesai
jangan lupa mengukur diameter benda kerja dengan alat ukur sketmat agar memastikan ukuran
diameter benar sebesar 20mm ,
2) kemudian setelah proses turning lanjut ke proses facing sebanyak 5mm agar material memiliki
Panjang sesui dengan gambar yaitu 40mm dan tidak lupa setelah melakukan proses facing agar di
ukur menggunakan skatmat agar ukuranya tepat, setelah semua ukurannya tepat,
3) lanjut ke proses knurling agar benda kerja tidak licin dan knurling akan di lakukan sepanjang 15
dan setelah itu dilakukan pengecekan ulang adar ukuran benda kerja tidak saalah (dilakukan
finishing).