Anda di halaman 1dari 21

Shielded Metal Arc Welding

(SMAW)

HERI MUNANDAR
1 MS C
1921302021
1. Prinsip-prinsip Shielded Metal Arc
Welding (SMAW)

Shielded metal arc welding (SMAW) atau stick welding merupakan proses


di mana pencairan dan penggabungan logam dilakukan dengan memanaskan
logam tersebut menggunakan sebuah arc (busur) antara elektroda terbungkus
dan benda kerja.

Lapisan yang membungkus elektroda adalah flux yang membantu membuat


busur dan menyediakan gas pelindung serta slag untuk melindungi cairan las
dari kontaminasi.
Sumber listrik SMAW menyediakan arus konstan baik arus
bolak-balik (AC) maupun arus searah (DC), tergantung pada
elektroda yang digunakan. Karakteristik pengelasan yang
baik biasanya diperoleh dengan menggunakan sumber arus
searah.

Listrik pada komponen pengelasan diukur dalam voltase dan


arus. Voltase ditentukan oleh panjang busur (arc length)
antara elektroda dan benda kerja serta dipengaruhi oleh
diameter elektroda.

Arus secara praktik lebih digunakan untuk mengukur besar


tenaga dalam circuit las dan diukur dengan satuan ampere.
Besar arus yang dibutuhkan untuk mengelas tergantung pada
diameter elektroda, ukuran dan ketebalan benda kerja, serta posisi
pengelasan. Benda kerja yang tipis membutuhkan arus yang lebih
kecil daripada benda kerja yang tebal. Elektroda kecil memerlukan
arus yang lebih kecil daripada elektroda besar.

Hasil pengelasan yang baik diperoleh dengan menjaga jarak busur,


menggerakkan elektroda pada kecepatan yang sama, dan
memakankan elektroda ke benda kerja dengan kecepatan konstan
seraya elektroda tersebut mencair.
Pengertian Las SMAW
Proses pengelasan SMAW (Shield Metal Arc Welding) yang sering juga 
disebut Las Busur Listrik adalah proses pengelasan yang menggunakan panas
untuk mencairkan material dasar atau logam induk dan elektroda (bahan
pengisi). Panas tersebut dihasilkan oleh lompatan ion listrik yang terjadi
antara katoda dan anoda (ujung elektroda dan permukaan plat yang akan
dilas).
Bagian-bagian mesin las SMAW

1. Lampu sinyal sebagai indilator apakah mesin sudah berfungsi atau tidak.
2. Tombol pemutar berfungsi untuk menghidupkan mesin las (transformator)
3. Pengatur arus berfungsi mengatur besarnya kuat arus yang diijinkan.
4. Kutub (+) sebagai sumber arus positif atau setrum.
5. Kutub (–) sebagai sumber arus negatif atau masa.
6. Penjepit benda kerja berfungsi untuk menjepit benda kerja yang akan dilas.
7. Penjepit elektroda berfungsi menjepit elektroda yang digunakan sebagai logam pengisi.
8. Klem tiga fase berfungsi untuk pengaturan arus jauh dari mesin las
Mesin Las SMAW
Panas yang dihasilkan dari lompatan ion listrik ini besarnya
dapat mencapai 4000 derajat C sampai 4500 derajat C. Sumber
tegangan yang digunakan pada pengelasan SMAW ini ada dua
macam yaitu AC (Arus bolak balik) dan DC (Arus searah).

Proses terjadinya pengelasan ini karena adanya kontak antara


ujung elektroda dan material dasar sehingga terjadi hubungan
pendek, saat terjadi hubungan pendek tersebut tukang las
(welder) harus menarik elektroda sehingga terbentuk busur
listrik yaitu lompatan ion yang menimbulkan panas.
Panas akan mencairkan elektroda dan material dasar
sehingga cairan elektrode dan cairan material dasar akan
menyatu membentuk logam lasan (weld metal). Untuk
menghasilkan busur yang baik dan konstan tukang las
harus menjaga jarak ujung elektroda dan permukaan
material dasar tetap sama. Adapun jarak yang paling baik
adalah sama dengan 1,5 x diameter elektroda yang
dipakai.
skema proses pengelasan SMAW.
Gambar Proses Pengelasan SMAW
Pada Mesin Las SMAW Arus DC terdapat dua Polaritas yaitu :
-Polaritas Lurus (DCSP)
-Polaritas Balik (DCRP)
2. Keuntungan dan Kerugian SMAW
Keuntungan SMAW
 Dapat di pakai dimana saja
 Dapat mengelas berbagai macam tipe dari meterial
 Set-up yang cepat dan sangat mudah untuk diatur
 Dapat dipakai mengelas semua posisi
 Elektroda mudah di dapat dalam banyak ukuran dan diameter.

Kerugian SMAW
 Pengelasan terbatas hanya sampai sepanjang elektroda dan harus melakukan
penyambungan
 Setiap akan melakukan pengelasan berikutnya slag harus dibersihkan
 Tidak dapat digunakan untuk mengelas bahan baja non-ferrous
 Mudah terjadi oksidasi akibat perlindungan logam lair hanya busur las dari fluks
 Diameter elektroda tergantung dari plat dan posisi pengelasan
3. Peralatan Las SMAW
1. Mesin Las
a) Mesin las arus bolak balik (AC)
Arus bolak-balik terdiri dari beberapa macam pesawat mesin las, yaitu  transformator
las, pembangkit listrik motor diesel. Pesawat mesin las yang sering digunakan
adala transformator las yang mempunyai kapasitas 200 sampai 500 Ampere.
Sehingga banyak digunakan karena harganya relatif murah,  biaya operasinya yang
rendah dan Voltase yang keluar antara 36 sampai 70 Volt
b) Mesin las arus bolak balik (AC)
Pesawat las arus searah terdiri dari pesawat transformator
pembangkit listrik motor disel, rectifier, pesawat yang
digerakkan oleh motor listrik.
2. Kabel Las
Kabel las atau Lead superfleksibel adalah alat untuk menghantar arus dari mesin
pengelasan ke benda kerja dan sebaliknya. Kabel las terdiri dari Lead dengan lapisan karet,
kain, dan penguat lapisan fabric holder elektroda atau Lead elektroda. Lead dari benda
kerja ke mesin dikenal sebagai Lead benda kerja. Tegangan pada Lead bervariasi antara 14
dan 80 Volt. Lead memilikibeberapa ukuran, yang semakin kecil nomornya, semakin besar
diameter Lead. Sebuah Lead harus fleksibel agar bisa mereduksi regangan pada tangan
welder dan untuk memudahkan instalasi kabel sehingga dapat digunakan 800 sampai 2500
kawat pada masing masing kabel. Lead elektroda maupun Lead benda kerja harus
menggunakan kabel listrik yang berdiameter sama karena panjang Lead mempengaruhi
ukuran kapasitas mesin las.
3. Palu Las
Palu las digunakan untuk melepaskan dan mngeluarkan terak las pada jalur
las dengan cara memukulkan atau menggoreskan pada daerah las.
3. Pemegang Kawat Las (Holder Electrode)
Pemegang kawat las atau holder elektroda adalah peralatan las busur yang dipegang oleh
welder ketika mengelas. Holder ini digunakan untuk menahan elektroda logam
atau karbon. Handle pemegang terbuat dari bahan pelapis yang mempunyai tahanan panas tinggi
dan tahanan listrik yang rendahdan  dibuat untuk menyeimbangkan pegangan tangan. Ada
sejumlah metode yang digunakan untuk menjepit elektroda dalam holder yang salah
satunya adalah konstruksi pincer dan pegas untuk menghasilkan tekanan sehinnga diperoleh
sambungan yang baik.  Membersihkan daerah kontak dengan menggunakan sikat kawat agar
daerah kontak antara elektroda dengan holder elektroda bersih. Rahang holder elektroda juga
harus dibersihkan dengan menggunakan ampelas atau alat lain yang sesuai. Holder elektroda
bagusnya dilengkapi dengan shield (plat kecil tahan panas) untuk mencegah panas radiasi dari las
ke tangan welder.
4. Sikat Kawat
Sikat kawat yang digunakan untuk membersihkan benda kerja yang akan dilas
dan terak las yang sudah dilepas dari jalur las oleh pukulan palu las.

5. Klem massa
Klem massa sebagai alat untuk menghubungkan kabel masa ke benda kerja yang
terbuat dari bahan yang menghantar dengan baik (tembaga). Sebuah klem masa
dilengkapi dengan pegas yang kuat, yang dapat menjepit benda kerja dengan baik.
6. Penjepit
Penjepit dapat digunakan untuk memegang atau memindahkan benda kerja yang
masih panas seetelah pengelasan.

7. Kawat Las (Elektroda)


Kawat Las perlu disiapkan sesuai metode las, bahan sambungan. Kawat las memiliki
berbagai macam bahan dan ukuran. Jika terjadi kesalahan pemilihan kawat las, dapat
menyebabkan cacat las.
Contoh Soal
1. Apa itu Pengelasan SMAW ?
Jawaban : Shielded metal arc welding (SMAW) atau stick welding merupakan proses
di mana pencairan dan penggabungan logam dilakukan dengan memanaskan logam
tersebut menggunakan sebuah arc (busur) antara elektroda terbungkus dan benda kerja
2. Apa Perinsip Kerja pengelasan SMAW ?
Jawaban : Proses terjadinya pengelasan ini karena adanya kontak antara ujung
elektroda dan material dasar sehingga terjadi hubungan pendek, saat terjadi hubungan
pendek tersebut welder harus menarik elektroda sehingga terbentuk busur listrik yaitu
lompatan ion yang menimbulkan panas.Panas akan mencairkan elektroda dan material
dasar sehingga cairan elektrode dan cairan material dasar akan menyatu membentuk
logam lasan (weld metal). Untuk menghasilkan busur yang baik dan konstan tukang las
harus menjaga jarak ujung elektroda dan permukaan material dasar tetap sama. Adapun
jarak yang paling baik adalah sama dengan 1,5 x diameter elektroda yang dipakai.skema
proses pengelasan smaw.
3. Alat-alat utama Las SMAW ?
Jawaban : -Kabel tenaga
-Trafo las (generator)
-Kabel massa
-Kabel elektroda
-Pemegang elektroda
-Penjepit massa
4. Apa keuntunga Pengelasan SMAW ?
Jawaban : -Dapat di pakai dimana saja
-Dapat mengelas berbagai macam tipe dari meterial
-Set-up yang cepat dan sangat mudah untuk diatur
-Dapat dipakai mengelas semua posisi
-Elektroda mudah di dapat dalam banyak ukuran dan diameter.
5. Apa saja APD pengelasan SMAW ?
Jawaban :-Helm las (topeng las)
-Kaca las hitam
-Kaca las putih
-Apron (pelindung dada)
-Baju kerja
-Sarung tangan
-Sepatu kulit kapasitas 2ton
-Masker
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai