PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dan teknologi yang pesat dewasa ini menciptakan era globalisasi dan keterbukaan
yang menuntut setiap individu untuk ikut serta didalamnya, sehingga sumber
suatu pabrik tanpa melibatkan unsur pengelasan. Pada era industrialisasi dewasa
ini teknik pengelasan telah banyak dipergunakan secara luas pada penyambungan
dibuat dengan teknik penyambungan menjadi ringan dan lebih sederhana dalam
konstruksi sangat luas, meliputi perkapalan, jembatan, rangka baja, pipa saluran
dan lain sebagainya. Di samping itu proses las dapat juga dipergunakan untuk
keras pada perkakas, mempertebal bagian-bagian yang sudah aus dan lain-lain.
Pengelasan bukan tujuan utama dari konstruksi, tetapi merupakan sarana untuk
mencapai pembuatan yang lebih baik. Karena itu rancangan las harus betul-betul
dan memperhatikan sambungan yang akan dilas, sehingga hasil dari pengelasan
beratkan pada proses yang paling sesuai untuk tiap-tiap sambungan las yang ada
pada konstruksi. Dalam hal ini dasarnya adalah efisiensi yang tinggi, biaya yang
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah mengenai hal-hal apa saja yang perlu diketahui
tentang pengelasan yaitu sebagai berikut :
1. Apa teori dasar dan prinsip kerja welding machining ?
2. Apa saja komponen mesin welding serta fungsinya ?
3. Jelaskan macam-macam proses pengelasan ?
4. Apa jenis-jenis pengelasan dan bagaimana ilustrasinya ?
5. Bagaimana posisi- posisi pengelasan ?
6. Apa saja macam-macam sambungan pada pengelasan ?
7. Apa hal-hal yang perlu diketahui dalam elektroda?
8. Apa yang dimaksud kampuh yang digunakan pada pengelasan ?
C. Tujuan Penulisan
PEMBAHASAN
tekanan (pressure), hanya dengan tekanan (pressure), atau dengan atau tanpa
dalam keadaan plastis atau cair dengan menggunakan panas (heat) atau
dengan temperatur lebur yang sama dengan titik lebur dari logam induk dapat
5. Menurut Sriwidartho
tekanan maupun tanpa tekanan sampai cair atau meleleh kemudian diisikan ke
bagian lagam induk dengan menyatukan antara satu logam dengan logam lainnya.
a. Mesin Las
a.AC b.DC
Gambar 2.1. Mesin Las
Jika ditinjau dari arus yang ke luar, pesawat las dapat digolongkan
menjadi :
dengan jala PLN atau dengan pembangkit listrik, motor disel, atau motor
voltase (tegangan) yang ke luar dari pesawat trafo ini antara 36 sampai
las trafo ini. Gambar memperlihatkan salah satu jenis pesawat las
transformator AC.
Pesawat las ini merupakan gabungan dari pesawat las arus bolak-
balik dan arus searah. Dengan pesawat ini akn lebih banyak
b. Kabel Las
Kabel las biasanya dibuat dari tembaga yang dipilin dan dibungkus
dengan karet isolasi. Yang disebut kabel las ada tiga macam, yaitu :
elektroda.
kerja.
c. Pemegang Elektroda
elektroda. Ini terdiri dari mulut penjepit dan pemegang yang dibungkus oleh
d. Klem Massa
Terbuat dari bahan yang menghantar dengan baik (tembaga). Klem masa
dilengkapi dengan pegas yang kuat, yang dapat menjepit benda kerja dengan
baik. Tempat yang dijepit harus bersih dari kotoran (karet, cat, minyak dan
sebagainya).
berselaput . Pada elektroda ini pengelasan fluksi pada kawat inti dapat
dengan cara destruksi, semprot atau celup. Ukuran standar diameter kawat
inti dari 1,5 sampai 7 mm dengan panjang antara 350 sampai 450 mm.
Jenis logam yang banyak digunakan dalam pengelasan tempa adalah baja
karbon rendah dan besi tempa karena memiliki daerah suhu pengelasan yang
tekan, tumpul tekan, tempa, gesek, ledakan, induksi, ultrasonic dan tekan gas.
b. Pengelasan Cair
lumer atau mencair dengan sumber panas berasal dari busrus listrik atau
berasal dari sumber api gas yang terbakar. Jenis pengelasan cair terdiri atas
las gas, las listrik terak, las listrik termis, las listrik elektron dan las busur
plasma.
c. Pematrian
Dalam hal ini logam induk tidak ikut mencair. Adapun jeni pematrian yang
bersifat consumeable (habis pakai) yang mana flux melindungi filler dari
merupakan las busur terbenam atau pengelasan dengan busur nyala api
listrik. Untuk mencegah oksidasi cairan metal induk dan material tambahan,
ESW adalah suatu proses las otomatis dengan laju deposit tinggi yang
digunakan untuk mengelas logam dengan tebal 2 inci atau lebih secara
namun bedanya pada jenis ESW busurnya nyala mencairkan fluks, busur
terhenti dan proses pencairan fluk berjalan terus dam menjadi bahan
benda yang dilas melalui konduktor tersebut. Panas yang dihasilkan dari
tahanan terhadap arus listrik melalui cairan fluk / slag cukup tinggi untuk
mencairkan bahan tambahan las dan bahan induk yang dilas tempraturnya
mesin.
ERW (Electric Resistant Welding) adalah las tahanan listrik yaitu dengan
tahanan yang besar panas yang dihasilkan oleh aliran listrik menjadi semakin
tinggi sehingga mencairkan logam yang akan dilas. Contohnya adalah pada
pagar kawat.
diarahkan pada benda yang akan dilas. Penelasan ini dilaksanakan di dalam
kontaminasi.
mengumpan secara terus menerus (kontinu) krn tekanan pegas. Ada 2 (dua)
tipe FCAW yaitu dng penyekat sendiri (self shielded dari fluks) & dengan
timbul akibat busur elektroda dengan BK. Busur dipersempit oleh oriffice
tembaga paduan yang terletak antara elektroda dan BK. Plasma dibentuk
oleh ionisasi bagian gas yang melewati oriffice. PAWadalah las listrik
dengan plasma yang sejenis dengan GTAW hanya pada proses ini gas
5000° C.
OAW (Oxigen Acetylene Welding) adalah sejenis dengan las karbid / las
otogen. Panas yang didapat dari hasil pembakaran gas acetylene (C2H2)
dengan zat asam atau Oksigen (O2). Ada juga yang sejenis las ini dan
memakai gas propane (C3H8) sebagai ganti acetylene. Ada pula yang
memakai bahan pemanas yang terdiri dari campuran gas hidrogen (H) dan
zat asam (O2) yang disebit OHW (Oxy Hidrogen Welding).
bagian tersebut dan mengisi cetakan yang tersedia. Cara ini sangat praktis
dalam mold yang telah terisi amunisi selanjutnya serbuk ledak tersebut
yang sangat cepat sehingga menghasilkan suhu yang sangat tinggi sehingga
yang terdapat didalam mold tadi, sehingga cairan metal terpadu dan mengisi
E. Posisi Pengelasan
kedudukan benda kerja dibuat tegak dan arah elektroda mengikuti horizontal.
Mengelas dengan posisi ini benda kerja terletak pada bagian atas juru las
F. Sambungan
a. Pengertian Sambungan
kondisi logam dalam keadaan plastis atau leleh. Sambungan las banyak
1) Sambungan Sebidang
ujung plat datar dengan ketebalan yang sama atau hampir sarna.
Gambar (a).
2) Sambungan Lewatan
di lapangan.
4) Sambungan Sudut
berbentuk box segi empat seperti yang digunakan untuk kolom dan balok
5) Sambungan Sisi
dipakai untuk menjaga agar dua atau lebih plat tetap pada bidang tertentu
G. Elektroda
a. Pengertian Elektroda
b. Macam-Macam Elektroda
Elektroda ini adalah jenis elektroda selaput selulosa yang dapat dipakai untuk
pengelesan dengan penembusan yang dalam. Pengelasan dapat pada segala posisi
Kedua elektroda ini termasuk jenis selaput rutil yang dapat manghasilkan
penembusan sedang.
3) E 6020
Elektroda jenis ini dapat menghasilkan penembusan las sedang dan teraknya
Selaput elektroda jenis ini mengandung hydrogen yang rendah (kurang dari
0,5 %), sehingga deposit las juga dapat bebas dari porositas.
E = elektroda untuk jenis las SMAWE 60xx = dua digit pertama (angka
70 ksi.Kalau dibaca dalam ukuran 'psi (pound square inch)' sama dengan
- jenis salutan
- penetrasi busur
- arus las
Spesifikasi kawat las terbungkus untuk Low Alloy Steel diatur pada
AWS A5.5. Dengan kode yang sama seperti elektroda mild steel diikuti
dengan garis (dash) dan huruf serta angka sebagai unsur paduan,yaitu:
AWS A5.4.Tiga (3) digit pertama adalah nomor tipe AISI dari stainless
arti:
atau AC.
membaca arti kode pada kawat las,kita bisa menarik kesimpulan dan
2) Elektroda Nikel
Elektroda jenis ini dipakai untuk mengelas besi tuang, bila hasil las
3) Elektroda Baja
Elektroda jenis ini bila dipakai untuk mengelas besi tuang akan
dengan mesin.
4) Elektroda Perunggu
6) Elektroda Aluminium.
membuatnya
1. Kampuh I 6. Kampuh X
2. Kampuh V 7. Kampuh K
3. Kampuh 8. kampuh H
4. Kampuh U 9. kampuh DJ
5. Kampuh J
PENUTUP
A. Kesimpulan
bahwa :
satu akibat panas dengan atau tanpa tekanan. Prinsip kerja pengelasan adalah
2. Diantara bagian mesin las antara lain Kabel las ,biasanya dibuat dari tembaga
yang dipilin dan dibungkus dengan karet isolasi. Pemegang Elektroda ,ujung
massa, ini adalah alat untuk menghubungkan kabel masa ke benda kerja.
3. Dalam proses pengelasan, ada beberapa proses yang sering digunakan yaitu :
elektrolit atau vakum). Ungkapan kata ini diciptakan oleh ilmuwan Michael
Faraday dari bahasa Yunani elektron (berarti amber, dan hodos sebuah cara).
Ada banyak jenis elektroda, akan tetapi biasanya hanya dikenal dua jensi
B. Saran
pengaman. Terutama pada bagian mata dan tangan. Hal ini dikarenakan pada
prosesnya yang membakar bagian elektroda sehingga timbul sinar yang terang.
Dengan perlengkapan yang baik dan pengetahuan yang cukup, kita dapat
http://harieswelding.wordpress.com/
http://hima-tl.ppns.ac.id/
http://maritimeworld.we.id/2015/02/Jenis-Jenis-Las.html
Zamil F. M., 1999. Makalah Pengelasan Proses SMAW (Las Busur Listrik). PT.