Anda di halaman 1dari 4

St.

Yohanes Penginjil Masohi


KEUSKUPAN AMBOINA
HR. SP. Maria Diangkat ke Surga
Edisi ke-XCVI / Minggu, 15 Agustus 2021
Pastor’s Corner :
Umatku yang dikasihi Tuhan,

Salam Dalam Sang Sabda!

Di awal perjumpaan ini, saya mengajak kita sekalian untuk bersyukur


kepada Tuhan karena kita semua masih diberi kesempatan untuk
menikmati hidup dan kesehatan rohani dan jasmani, meskipun hari-hari ini,
kami pribadi masih harus berurusan dengan satu dua keluhan fisik
(kesehatan) yang sedikitnya menghambat lancarnya pelayanan kami di
paroki ini. Ternyata bukan hanya kami sendiri, beberapa pengurus DPP juga sedang dalam proses
penyembuhan akibat sakit fisik yang menimpa mereka. Kita berdoa bersama agar semua yang ada di
dalam proses pemulihan, pada akhirnya mengalami kesembuhan fisik dan bahkan spirtual secara total
agar kita kembali berkumpul sebagaimana normalnya setiap hari minggu dan hari-hari raya lainnya.

Melalui Warta Paroki edisi XCVI ini, saya hendak menyampaikan dua hal yang mestinya harus saya
sampaikan pada edisi Warta Paroki minggu yang lalu. Pertama, kita menyampaikan proficiat kepada
OMK Stasi Koriano yang telah membuat kegiatan rekoleksi bulanan Agustus 2021. Sejak awal, OMK
stasi Koriano telah berkonsultasi tentang tema dan metode kegiatannya. Apa pun kekurangan dan
kelebihan yang dialami selama proses berlangsung, kita semua patut mengacungkan jempol kepada OMK
Stasi Koriano dan Pengurus DPS Koriano yang telah bekerja sama dan dengan sukses mengeksekusi
kegiatan ini. Terimakasih kepada Pastor Ignatius Fernatyanan, Fr. Yohanes Lamanepa, SVD dan Fr.
Bogdan, SVD, Bapa Batlayeri dan Ibu Watlitir yang telah mengambil bagian di dalam proses
pendampingan ini, bahkan sampai dengan ibadat Tobat, Pengakuan Pribadi dan Ekaristi Penutupan.

Dalam semangat baru yang ditimba dari kegiatan rekoleksi di atas, OMK Koriano telah berhasil
menjadi sponsor persiapan dan perayaan Ekaristi Pesta Maria Diangkat Ke Surga sekaligus Pembaharuan
Kaul-Kaul Kebiaraan. Atas susksesnya kegiatan persiapan dan perayaan di atas, saya juga dengan rendah
hati mengucapkan limpah terimakasih kepada Umat Stasi Tritunggal Maha Kudus Koriano bersama DPS,
OMK, dan beberapa tenaga pelatih dan anggota koor dari group LUX MUNDI. Saya yakin sungguh,
semua pengorbananmu akan memperteguh langkah para frater kita di dalam menjalani panggilan hidup
membiaranya.

Mari kita tetap saling mendoakan, semoga semangat Orang Muda Katolik di Paroki ini tetap hidup
dan menjadi tulang punggung dan masa depan Gereja yang menjanjikan. Tuhan memberkati kita
sekalian….salve..salve..salve…

Warta Paroki St. Yohanes Penginjil Masohi │ Edisi ke-XCVI│Minggu, 15 Agustus 2021
Tim Redaksi : RP. Pius Lawe,SVD(Pelindung, Homilis), RD. Luis Suarubun(Homilis),
RD. Engga Fernatyanan(Homilis), Fr. Yon Lamanepa, SVD(Homilis), Fr. Bokdan, SVD (Homilis),
Bpk. R. Teubun(Katekis), Nn. Prisca
Jl. Abdullah Soulissa, Masohi 97511, Telp. (0914) 21054 / 0812 9494 4169
Sari Firman :
Hari Raya Santa Perawan Maria Diangkat ke Surga
Tahun B, Warna Liturgi: Putih
(Why 11:19a;12:1.3-6a.10ab; 1Kor 15:20-26; Luk 1:39-56
CARA HIDUP MARIA –
TELADAN BAGI KAUM BERJUBAH YANG BERKAUL
(by RP. Pius Lawe, SVD)
Hari ini Gereja Kudus merayakan Pesta Maria diangkat ke Surga. Paus Pius XII pada tanggal 1 November 1950
mengeluarkan dogma tentang Maria diangkat ke surga dengan jiwa dan badannya. Sebagaimana yang Gereja hayati,
dogma adalah salah satu pengakuan dan kebenaran atas satu tradisi suci yang sudah berlangsung lama lalu
dirumuskan dalam sebuah ensiklik. Dogma adalah ujung dari perjalanan iman dan sikap umat yang sudah lama
dihayati. Paus menerima dan menghargai perjalanan iman dan sikap umat terhadap Maria dan perannya sehingga
pada akhirnya ia mengeluarkan ensiklik tentang itu. Karena Maria dikandung tanpa noda akibat dosa asal manusia,
maka bagi Maria, kematian adalah peralihan langsung dari dunia kepada sukacita abadi. Bagi kita berlaku bahwa
kita berasal dari tanah dan akan kembali ke tanah oleh karena dosa asal. Maria tidak mendapat hukuman fisik karena
dosa asal tersebut. Mengapa demikian? Karena Allah menunjukkan kuasa-Nya dengan tanganNya bagi Maria. Maria
diberkati Tuhan.

Hidup Maria sungguh menunjukkan bahwa dia sungguh diberkati. Kerendahan hati dan ketidaksombongan
Maria menggerakkannya untuk pergi mengunjungi saudaranya Elizabeth. Kerendahan hati Maria juga terkandung di
dalam doa magnifikat-nya. Bukan hanya sampai di situ saja. Dalam perjalanan selanjutnya, Maria sungguh
menunjukkan bahwa dia adalah pribadi yang tabah, rendah hati, dia tidak sombong, mengalah, mendengarkan, dan
bersedia menanggung semua sengsara di dalam hatiny. Padahal Maria tahu kalau dia dapat buat sesuatu untuk
menyelamatkan Puteranya dari segala macam bahaya yang mengancam. Dari mukjizat pertama di Kana, Maria –
dengan keibuannya telah membuat hati Putera-Nya menaruh belaskasih atas tuan pesta. Maria tahu, Puteranya bisa
melakukan apa saja bahkan yang ajaib sekalipun. Tetapi itu bukanlah jalan yang Maria pilih. Maria sosok yang rendah
hati.

Kaul-kaul Kebiaraan adalah sarana bagi kita untuk coba menghayati hidup sebagaimana yang ditempuh Maria:
hidup dengan penuh kerendahan hati - memiliki hati yang tidak sombong. Menghayati kemiskinan yang
sesungguhnya adalah menggantungkan segalanya pada Allah. Menghayati kemiskianan menunjukkan adanya
keterbukaan hati, kepercayaan dan harapan pada penyelenggaraan Tuhan, menerima pemberian sebagai hadiah dan
dengan penuh rasa syukur. Menghayati kemurnian atau kesucian sesungguhnya adalah membangun sebuah model
kehidupan seperti Maria dimana cinta seorang berkaul diarahkan hanya untuk mencintai Yesus. Untuk mencintai
Yesus secara total hanya melalui iman. Seorang biarawan menghayati kaul kemurnian artinya mencoba mengabdi
kepada Allah dalam kesucian yang sempurna dengan niat yang tetap utuh dalam hati dan pikiran. Ketaatan seorang
berjubah pun mengandaikan sebuah pengorbanan yang utuh untuk membiarkan Allah menentukan tujuan hidupnya.
Allah bekerja lewat para pimpinan dan tuntutan pelayanan tarekat. Seorang biarawan yang taat, artinya seperti
Maria, dia menanggapi panggilan Tuhan dengan berpasrah pada tujuan yang Tuhan kehendaki baginya. Maria hanya
mengikuti kehendak Allah semata. Seorang berkaul pun demikian, menyerahkan kehendaknya kepada Kristus –
Putera Allah.

Mari kita saling mendoakan agar kita semua dan teristimewa para frater, baik yang berkaul kekal di Ledalero dan
yang membaharui kaul-kaulnya di mana pun mereka berada, senantiasa bercermin pada Bunda Maria di dalam hal
kerendahan hati untuk bisa hidup miskin, suci dan taat pada kehendak Allah. Tuhan memberkati kita sekalian.
Salve…salve…salve….

Warta Paroki St. Yohanes Penginjil Masohi │ Edisi ke-XCVI│Minggu, 15 Agustus 2021
Tim Redaksi : RP. Pius Lawe,SVD(Pelindung, Homilis), RD. Luis Suarubun(Homilis),
RD. Engga Fernatyanan(Homilis), Fr. Yon Lamanepa, SVD(Homilis), Fr. Bokdan, SVD (Homilis),
Bpk. R. Teubun(Katekis), Nn. Prisca
Jl. Abdullah Soulissa, Masohi 97511, Telp. (0914) 21054 / 0812 9494 4169
Pernak-pernik Katekese Iman Katolik :

Gambaran tentang Ekaristi di dalam Perjanjian Lama


(bagian 4)

4. Allah memerintahkan bangsa Israel untuk mempersembahkan kurban anak


domba di atas altar
Di Perjanjian Lama, Allah memerintahkan bangsa Israel untuk mempersembahkan kepada-Nya
kurban bakaran (yaitu dari lembu atau dari domba) di bait Allah setiap hari, yaitu di pagi hari dan di
senja hari (2Taw 2:4). Korban di senja hari dilakukan pada waktu jam tiga petang (lih. Kis 3:1). Kurban
ini digenapi di dalam Kristus yang menyerahkan nyawa-Nya juga jam tiga petang (lih. Mat 27:46; Mrk
15:34; Luk 23:44-46). Kini korban Kristus dalam Ekaristi menggenapi pelaksanaan perintah Tuhan ini,
sebab setiap hari kurban Ekaristi dipersembahkan kepada Allah, oleh Gereja Katolik, dalam kesatuan
dengan Kristus Kepala-nya.

5. Suatu sumber yang membasuh dosa kecemaran akan muncul dari kurban di
Yerusalem
Demikian nubuat Zakaria:

“Aku [Tuhan] akan mencurahkan roh pengasihan dan roh permohonan atas keluarga Daud dan atas
penduduk Yerusalem, dan mereka akan memandang kepada dia yang telah mereka tikam, dan akan
meratapi dia seperti orang meratapi anak tunggal, dan akan menangisi dia dengan pedih seperti orang
menangisi anak sulung….. Pada waktu itu akan terbuka suatu sumber bagi keluarga Daud dan bagi
penduduk Yerusalem untuk membasuh dosa dan kecemaran.” (Zak 12:10, 13:1)

Kristus menggenapi ayat-ayat ini, dengan menjadi kurban penghapus dosa yang, telah ditikam oleh
karena pemberontakan kita (Yes 53:5). Ia pun tidak ditikam, “tetapi ketika mereka sampai kepada Yesus
dan melihat bahwa Ia telah mati, mereka tidak mematahkan kaki-Nya, tetapi seorang dari antara prajurit
itu menikam lambung-Nya dengan tombak, dan segera mengalir keluar darah dan air… Sebab hal itu
terjadi, supaya genaplah yang tertulis dalam Kitab Suci: “Tidak ada tulang-Nya yang akan dipatahkan.
“Dan ada pula nas yang mengatakan: “Mereka akan memandang kepada Dia yang telah mereka tikam.”
(Yoh 19:33-37)

Gereja Katolik mengajarkan bahwa darah dan air yang keluar dari lambung Kristus melambangkan
sakramen Baptis dan Ekaristi (lih. KGK 1225) yang memberikan kepada kita kehidupan baru di dalam
Kristus. Larangan untuk meminum darah dalam Perjanjian Lama (Im 17:11,14; Kej 9:4-5; Ul 12:16,23-24)
merupakan persiapan bagi bangsa Israel untuk memahami penggenapannya dalam Perjanjian Baru,
yaitu bahwa Allah menghendaki umat-Nya untuk meminum darah Sang Anak Domba Allah, yaitu darah
Yesus Kristus Putera-Nya, yang menjadi sumber kehidupan sejati, sebab Kristus adalah Jalan, Kebenaran
dan Hidup (Yoh 14:6).

https://www.katolisitas.org/penggambaran-ekaristi-dalam-perjanjian-lama/

Warta Paroki St. Yohanes Penginjil Masohi │ Edisi ke-XCVI│Minggu, 15 Agustus 2021
Tim Redaksi : RP. Pius Lawe,SVD(Pelindung, Homilis), RD. Luis Suarubun(Homilis),
RD. Engga Fernatyanan(Homilis), Fr. Yon Lamanepa, SVD(Homilis), Fr. Bokdan, SVD (Homilis),
Bpk. R. Teubun(Katekis), Nn. Prisca
Jl. Abdullah Soulissa, Masohi 97511, Telp. (0914) 21054 / 0812 9494 4169
INFO KEUANGAN PAROKI INFO PAROKI
Hari/Tanggal Kolekte 1. Pada akhir pekan ini (21 – 23 Agustus 2021), akan
ada kunjungan dari STPAK St. Yohanes Penginjil
08 Agustus 2021 I Rp. 898.000
(Minggu Biasa XIX) Poka yang terdiri dari beberapa katekis muda, dua
II Rp 748.000 frater dan satu diakon dibawah pendampingan
Ucapan Syukur dari Rp 100.000 RD. Seno Ngutra – Sekretaris Keukupan Amboina
Kel. NN Rp. 250.000
sekaligus dosen pada STPAK St. Yoh Penginjil.
Rp. 217.000
Mereka akan berkunjung ke stasi Yahalatan dan
Stasi Koriano.
JADWAL PELAYANAN PASTOR 2. Para Bendahara, baik rukun maupun stasi,
(Hari Minggu Biasa XXI) diharapkan segera membereskan keuangan di
Waktu kelompokmu masing-masing dan menyerahkan
(Mg. 22 Agst 21) Celebran
Misa/Ibadat kewajibanmu ke bendahara Paroki.
RP. Pius 07.30 WIT 3. Koor Persiapan Krisma akan tetap
Masohi
Lawe, SVD 10.00 WIT diselenggarakan sambil memperhatikan PROKES
Koryano RP. Alfons 08.00 WIT PANDEMIK COVID 19.
Makariki Hayon, SVD 10.00 WIT 4. Diharapkan setiap sie dalam Panitia Kunjungan
Waraka RD. Luis 08.00 WIT Kanonik Bapa Uskup dan Pentahbisan Gereja dan
Samasuru Suarubun 10.00 WIT
Kapela untuk tetap berkoordinasi, agar pada
RD. Engga 08.00 WIT
Yalahatan waktunya semuanya sudah disiapkan dengan
Fernatyanan 10.00 WIT
baik.
Waur Fr. Bozton, 08.00 WIT
Amnahai SVD 10.00 WIT 5. Kegiatan-kegiatan di rukun boleh dijalankan
dengan tetap memperhatikan PROKES PANDEMIK
Fr. Bogdan, 08.00 WIT
Waipia COVID 19
SVD 10.00 WIT
6. Diharapkan anggota umat yang mengetahui
kondisi tubuhnya tidak sehat, tidak datang untuk
bergabung dalam Ibadah atau Perayaan
Kesabaran adalah Sakramental apa pun.
obat terbaik dari 7. Tersedia barang-barang rohani di Sekretariat
segala kesulitan. Paroki berupa Kitab Suci, Ikut Menyanyi dan
Madah Bakti. Juga tersedia minyak kayu putih
by NN
dalam kemasan botol You See One Thousand.
Harga minyak kayu putih, Rp. 150.000,- per botol.
Terimakasih

Bukan yang dilihat manusia


yang dilihat Allah; manusia Tuhan tak pernah bosan memaafkan.
Kitalah yang bosan meminta pengampunan.
melihat apa yang didepan
By Paus Fransiskus
mata tetapi Tuhan melihat
hati (I Samuael 16: 7b)

Warta Paroki St. Yohanes Penginjil Masohi │ Edisi ke-XCVI│Minggu, 15 Agustus 2021
Tim Redaksi : RP. Pius Lawe,SVD(Pelindung, Homilis), RD. Luis Suarubun(Homilis),
RD. Engga Fernatyanan(Homilis), Fr. Yon Lamanepa, SVD(Homilis), Fr. Bokdan, SVD (Homilis),
Bpk. R. Teubun(Katekis), Nn. Prisca
Jl. Abdullah Soulissa, Masohi 97511, Telp. (0914) 21054 / 0812 9494 4169

Anda mungkin juga menyukai