Anda di halaman 1dari 4

St.

Yohanes Penginjil Masohi


KEUSKUPAN AMBOINA
Minggu Biasa XXIX
Edisi ke-CV / Minggu, 17 Oktober 2021
Pastor’s Corner :
Umatku yang dikasihi Tuhan,

Salam dalam Sang Sabda!

Salam sua kembali lewat WP edisi Minggu Biasa XXIX. Semoga saya
menjumpaimu semua di dalam keadaan yang sehat walafiat, penuh sukacita apa
pun pengalaman hidup yang kita lalui di masa pandemic COVID 19 ini. Saya yakin,
bapa dan ibu, saudara dan saudari sekalian sedang dalam keceriaan bulan Rosario,
di dalamnya kita lebih sering berjumpa, saling sapa, berdoa dan bernyanyi bersama, dan bahkan syering pengalaman
suka dan duka satu dengan yang lain sebelum dan sesudah doa rosario kita jalankan.

Pada tanggal 05 Agustus 2021 yang lalu, saya menerima surat tugas dengan no. 1669/Kw.25.07/PP.00/08/2021
dari Kepala Pebimas Katolik Provinsi Maluku, Bpk. Bernardus Fanulene, S. Pd untuk menjadi salah satu tenaga yang
menjalani proses rekrutmen Penyuluh Agama Katolik Non Pegawai Negeri Sipil Periode 2022 – 2024 di Kantor
Kementrian Kabupaten Maluku Tengah. Proses rekrutmen dijalankan lewat lebih dari satu cara. Untuk menjaga
objektivitas proses, saya memutuskan untuk membuat pengrekrutan dengan cara membuat test tertulis bagi para
calon yang melamar untuk mengikuti test. Bersama para Frater, kami Menyusun 150 soal test yang meliputi
pengetahuan agama dalam hal liturgi, sakramen-sakramen, Kitab Suci, dan Hierarki Gereja serta pengetahuan umum
agama Katolik lainnya. Di dalam juknis, yang dapat diterima menjadi Penyuluh Agama Katolik adalah seseorang yang,
pertama, berwawasan keagamaan Katolik; kedua, moderat dalam praktek hidup beragama/bertoleransi; ketiga,
rajin dalam ibadah; empat, pandai berceramah/berkotbah. Berdasarkan juknis ini, saya bersykur dapat menciptakan
sebuah proses yang di dalamnya, saya dapat mengetahui sejauh mana para calon mempunyai pengetahuan dan
ketrampilan keagamaan sesuai dengan tuntutan di atas.

Ketika dibuka lowongan untuk mengikuti wawancara dan test, belasan anak muda dari paroki kita yang berijazah
sesuai dengan tuntutan di dalam juknis, datang dan mengikuti test dengan penuh kesungguhan. Dari hasil yang
diperoleh, saya juga dapat mengukur sejauh dan sedalam berapakah pengetahuan yang seorang calon Penyuluh
Agama Katolik miliki, agar dia layak dinamakan seorang penyuluh. Bersama para Frater, hasil pekerjaan itu dikoreksi
untuk mendapat nilai akhir. Saya sudah mengirim nilai itu ke Pebimas Provinsi untuk menjadi bahan pertimbangan.
Pada saatnya, saya akan mengumumkan nilai-nilai ini kepada para calon Penyuluh Agama Katolik agar mereka juga
berhak mengetahui apa yang telah mereka kerjakan. Dalam hal ini, saya bersama para Frater perlu menjaga
objektivitas proses.

Pada akhirnya, saya atas nama seluruh umat Katolik paroki St. Yohanes Penginjil mengucapkan limpah
terimakasih kepada Dirjen Bimas Katolik di Jakarta yang telah memberi kuota jumlah penyuluh non PNS sedemikian
sehingga Maluku Tengah mendapat jata tiga orang calon. Dengan hati gembira, kami menantikan pengumuman
kelulusan Penyuluh Agama Katolik non PNS. Kami, team Pastor, biarawan/I dan umat separoki, menanti dengan
gembira karya para Penyuluh Agama Katolik ini, yang tentu saja SANGAT MEMBANTU pelayanan umat di paroki ini.
Mari kita terus saling mendoakan. Tuhan memberkati… salve..salve…salve…
Warta Paroki St. Yohanes Penginjil Masohi │ Edisi ke-CV│Minggu,17 Oktober 2021
Tim Redaksi : RP. Pius Lawe,SVD(Pelindung, Homilis), RD. Luis Suarubun(Homilis),
RD. Engga Fernatyanan(Homilis), Fr. Yon Lamanepa, SVD(Homilis), Fr. BoGdan, SVD (Homilis),
Bpk. R. Teubun(Katekis), Nn. Prisca (editor)
Jl. Abdullah Soulissa, Masohi 97511, Telp. (0914) 21054 / 0812 9494 4169
Sari Firman :
Minggu Biasa XXIX
Tahun B, Warna Liturgi: Hijau
Yes. 53:10-11; Ibr. 4:14-16; Mrk. 10:35-45

Belum lama ini, ada persoalan yang terjadi di dunia maya dan media online. Ada artis
yang kaya raya, punya nama besar, dituding oleh banyak orang telah memperlakukan seorang
bapak secara tidak hormat. Belakangan, sang artis sendiri telah meminta maaf langsung kepada
sang bapak dan semuanya telah berakhir. Hal yang menjadi persoalan utama dalam berita yang
viral itu adalah sang artis menolak untuk memberikan uang kepada sang bapak yang meminta
kepadanya. Sang bapak terus meminta tapi sang artis tetap menolak karena tak mau memberi
dengan cara diminta-minta seperti itu. Ini perihal memberi. Entah siapa yang salah, itu bukan
perihal yang hendak diketengahkan di sini. Memberi inilah yang dibicarakan Yesus hari ini
bagi para rasul-Nya.

Adalah Yakobus dan Yohanes yang meminta dari Yesus agar membolehkan mereka
untuk duduk di kanan dan kiri-Nya nanti dalam kemuliaan Surga. Kedua rasul ini meminta
kemuliaan rohani bagi mereka sendiri. Ini sama dengan orang Kristen seluruhnya yang siang-
malam mengharapkan keselamatan kelak bila hidup di dunia ini sudah berakhir. Kedua rasul
itu meminta hal itu langsung kepada Yesus. Tapi, ketahuilah mengenai duduk di sisi kiri dan
kanan Yesus tidak ’segampang’ itu. Yesus justru mengalihkan perhatian mereka pada derita
dan kematian-Nya nanti di Yerusalem. Menderita dan wafat di salib seperti yang nantinya
dilakukan Yesus itu adalah perihal „memberi“. Pastinya, Yesus menyerahkan diri-Nya sendiri
untuk menderita dan disalibkan. Inilah pelajaran berharga dari Yesus bagi para rasul-Nya
sendiri mengenai memberi, memberi, dan memberi. Bahkan menumpahkan darah dan nyawa
sekalipun, Yesus berikan. Tidak heran, Yesus meminta para rasul untuk „saling membasuh
kaki“ ketika Ia mengadakan perjamuan malam terakhir bersama mereka.

Saudaraku terkasih, tidak perlu kita menyamakan Yesus yang memberi diri untuk
menderita dan wafat itu seperti ’tumbal’ yang kita ketahui. Ini berbeda. Bukan begitu
maksudnya. Yang Yesus lakukan adalah ’tebus’, menebus, membayar ’utang’ kita kepada
Allah karena ulah dosa yang kita lakukan. Ini bukan sekedar utang di kios atau toko atau tempat
belanja lainnya. Yang jelas, citra kita yang serupa dengan Allah telah dinodai oleh dosa kita
sehingga Yesus melunasi utang-utang dosa kita seluruhnya. Maka sebetulnya, Allah sendiri
telah mengembalikan citra kita melalui Putera-Nya sendiri. Mari kita renungkan ini. Yesus
menyerahkan diri-Nya sendiri untuk kemuliaan kita. Maka sesungguhnya, ketika kita memberi
kepada orang lain, dengan tulus dan ikhlas, kita menyerupai Kristus. Meskipun kita
berkekurangan tapi saling memperhatikan satu sama lain, saling ’membasuh kaki’, saling
berbagi, dan saling mengasihi, kita memuliakan Kristus. Harapan kita untuk duduk di sisi kiri
dan kanan Yesus itu kiranya terjawab kalau kita sendiri mengikuti dan menuruti kehendak
Yesus, memberi, memberi, dan memberi. Kita memuliakan Kristus dalam perbuatan kita.
Shalom Aleichem... Salam, RD. Engga Fernatyanan
Warta Paroki St. Yohanes Penginjil Masohi │ Edisi ke-CV│Minggu,17 Oktober 2021
Tim Redaksi : RP. Pius Lawe,SVD(Pelindung, Homilis), RD. Luis Suarubun(Homilis),
RD. Engga Fernatyanan(Homilis), Fr. Yon Lamanepa, SVD(Homilis), Fr. BoGdan, SVD (Homilis),
Bpk. R. Teubun(Katekis), Nn. Prisca (editor)
Jl. Abdullah Soulissa, Masohi 97511, Telp. (0914) 21054 / 0812 9494 4169
Pernak-pernik Katekese Iman Katolik :

“Peranan Penyuluh Agama Katolik Non PNS


dalam Gereja Katolik”
Sebagai kelanjutan dari pesan Pastor Paroki di dalam Pastor Corner, maka pada bagian ini, sengaja
kami mengutip opini dari saudara Gabriel Salim,S.S. - Penyuluh Agama Ahli Muda sebagai referensi
untuk memperkaya khasanah pengetahuan kita tentang profil seorang Penyuluh Agama Katolik.

Penyuluh Agama Katolik Non PNS adalah seseorang yang berstatus Non Pegawai Negeri Sipil yang
diberi tugas, tanggung jawab dan wewenang oleh pejabat yang berwenang untuk melaksanakan
bimbingan keagamaan dan penyuluhan pembangunan melalui bahasa agama. Mereka direkruitmen oleh
Ditjen Bimas Katolik melalui Bimas Katolik tingkat Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota.

Manajemen Penyuluhan Penyuluh Non PNS

Penyuluhan dimulai dengan pengamatan atau observasi Wilayah Binaan. Hasil pengamatan akan
dirumuskan dalam bentuk Program Kerja. Program Kerja harus dikoordinasikan dengan Pastor Peroki
sebagai penanggung jawab pastoral tertinggi di Paroki di mana Penyuluh Non PNS ditempatkan. Setelah
mendapat persetujuan dari Pastor Paroki Program Kerja dilaksanakan. Segala sesuatu yang sudah
dilakukan harus dilaporkan setiap bulan yang diketahui oleh Pastor Paroki kepada Bimas Katolik. Bimas
Katolik mempunyai kewajiban untuk melakukan monitoring dan evaluasi kepada Penyuluh Agama
Katolik Non PNS.

Peranan Penyuluh Agama Katolik Non PNS

Tugas utama seorang Penyuluh Agama Katolik Non PNS adalah sebagai Pelayan Liturgi di Wilayah
Binaannya. Dia akan melayani dan menjadi pemimpin ibadat setiap hari Minggu apabila tidak ada
pelayanan dari Pastor Paroki. Selain itu dia juga melayani ibadat di rumah-rumah sesuai intensi umat.
Dia menjadi penggerak dan inisiator liturgi sesuai kalender liturgi Katolik. Dia bisa menjadi fasilitator
pada saat pendalaman Aksi Puasa Pembangunan (APP) pada masa Prapaskah dan Pendalaman Kitab Suci
pada Bulan Kitab Suci Nasional setiap bulan September. Dia menjadi penggerak umat dalam menjalankan
devosi kepada Bunda Maria melalui Doa Rosario pada Bulan Mei dan Oktober. Tugas Kedua, adalah
sebagai Katekis yang menjalankan fungsi katekese….Dalam konteks ini katekese dimengerti sebagai
pengajaran, pendalaman, dan pendidikan iman agar seorang kristen semakin dewasa dalam iman, jadi
katekese biasanya diperuntukan bagi orang-orang yang sudah dibaptis di tengah umat yang sudah kristen.
Tugas ketiga, adalah kaderisasi. Tidak banyak orang yang mau terlibat dalam pelayanan Gereja. Oleh
karena itu tugas Penyuluh adalah bagaimana melibatkan orang lain dalam tugas pelayanan. Melibatkan
dan memberi kepercayaan kepada orang lain dalam tugas pelayanan adalah cara sederhana dan murah
mempersiapkan kader pemimpin dalam Gereja. Melalui tiga tugas penting itu seorang Penyuluh menjadi
perpanjangan tangan Pastor Paroki dalam menjalankan reksa pastoral Paroki di Wilayah Binaanya dan
karena dia ditugaskan Negara melalui Kementerian Agama maka kehadiran Penyuluh dalam Gereja
Katolik sebagai wujud nyata kehadiran Negara dalam Gereja Katolik.

Disadur dari Opini yang ditulis oleh:


Gabriel Salim,S.S. Penyuluh Agama Ahli Muda

Warta Paroki St. Yohanes Penginjil Masohi │ Edisi ke-CV│Minggu,17 Oktober 2021
Tim Redaksi : RP. Pius Lawe,SVD(Pelindung, Homilis), RD. Luis Suarubun(Homilis),
RD. Engga Fernatyanan(Homilis), Fr. Yon Lamanepa, SVD(Homilis), Fr. BoGdan, SVD (Homilis),
Bpk. R. Teubun(Katekis), Nn. Prisca (editor)
Jl. Abdullah Soulissa, Masohi 97511, Telp. (0914) 21054 / 0812 9494 4169
INFO KEUANGAN PAROKI INFO PAROKI
(HM. Biasa XXVIII, 10/10-2021) 1. Pastor Paroki menyampaikan limpah terimakasih
Stasi Jumlah Kolekte kepada DPP, baik pengurus inti maupun pengurus-
Masohi I Rp. 1.259.000 pengurus sie masing-masing atas suksesnya
pertemuan bulanan DPP. Secara istimewa, saya
II Rp. 806.000
menyampaikan terimakasih dan rasa hormatku
Ungkapan Syukur dari Rp. 500.000 kepada para Ketua Stasi dan Ketua Rukun yang
Kel. NN. telah menghadiri pertemuan bulanan DPP pada
I Rp. 470.000 hari Kamis yang lalu. Pertemuan sie PSE,
Koryano
II Rp. 280.000 Perlengkapan, Para Bendahara, dan Sie
Makariki I Rp. 564.000 Pembangunan serta Sie Usaha Dana pada Selasa,
Waur Rp. 140.000 12 October 2021 pkl. 18.00 atau jam 06. 00 sore
I Rp. 350.000 WIT, bertempat di Gereja Pusat.
Waipia
II Rp. 204.000
2. Silahkan catat di dalam kalendermu: Pertemuan
DONASI UNTUK BULETIN sie Liturgi, Musik Liturgi, Katekese dan Sekami
(Edisi HM Biasa XXVIII, 10/10-2021) terjadi pada hari Selasa Minggu Pertama di dalam
bulan. Pertemuan Sie Kepemudaan DPP dan DPS
Jumlah
Stasi Jumlah Uang terjadi pada hari Kamis minggu pertama di dalam
Buletin
Masohi 25 Rp. 27.000 bulan. Pertemuan sie PSE, Perlengkapan,
Koryano 25 Rp. 50.000 Konsumsi, Pembangunan dan Bendahara terjadi
Makariki 20 Rp. 34.000 pada hari Selasa minggu kedua dalam bulan.
Amahai 10 Rp. 12.000 Pertemuan DPP, para Ketua Stasi, Ketua Rukun di
Waur 20 Rp. 70.000 (2edisi) dalam Masohi dilaksanakan pada hari Kamis
Waipia 45 Rp. 109.000 (2edisi) dalam bulan ketiga.
Waraka 10 Rp. 10.000
3. KPP telah dimulai pada hari Selasa dan Rabu
Simalou 8 Rp. 16.000
minggu yang lalu, yang dibawakan oleh Pastor Pius
Lawe, SVD dengan tema Hidup Rohani, Sakramen-
JADWAL PELAYANAN PASTOR
Sakramen, Kitab Hukum Kanonik dan Mengenal
(Minggu Biasa XXX, Minggu Misii-24/10-21) Profil Pasangan. KPP akan dilanjutkan pada hari-
Waktu hari mendatang di dalam minggu ini.
(Mg. 24 Okt 21) Celebran
Misa/Ibadat
Masohi RP. Pius 07.30 WIT 4. Fr. Bogdan, SVD sedang dalam Pekan II di stasi
Waur Lawe, SVD 10.00 WIT Waipia. Fr. Yohanes Lamanepa akan menetap
RP. Alfons untuk seminggu di Stasi Makariki. Semoga dia
Waipia 08.00 WIT
Hayon, SVD menikmati perjumpaan dengan umat stasi
Koryano RD. Luis 08.00 WIT Makariki, dan membantu kembali mengorganisir
Yalahatan Suarubun 10.00 WIT organisasi-organisasi gerejani di stasi ini.
Makariki RD. Engga 08.00 WIT
Simalou Fernatyanan 10.00 WIT
Waraka Fr. Bozton, 08.00 WIT Ingatlah, tidak ada senjata yang lebih baik
Samasuru SVD 10.00 WIT
Fr. Bogdan,
daripada Salib ~ St. Theresia dari Avila
Amahai 08.00 WIT
SVD
Warta Paroki St. Yohanes Penginjil Masohi │ Edisi ke-CV│Minggu,17 Oktober 2021
Tim Redaksi : RP. Pius Lawe,SVD(Pelindung, Homilis), RD. Luis Suarubun(Homilis),
RD. Engga Fernatyanan(Homilis), Fr. Yon Lamanepa, SVD(Homilis), Fr. BoGdan, SVD (Homilis),
Bpk. R. Teubun(Katekis), Nn. Prisca (editor)
Jl. Abdullah Soulissa, Masohi 97511, Telp. (0914) 21054 / 0812 9494 4169

Anda mungkin juga menyukai