Anda di halaman 1dari 4

St.

Yohanes Penginjil Masohi


KEUSKUPAN AMBOINA
Hari Minggu Biasa XIX
Edisi ke-XCV / Minggu, 08 Agustus 2021
Pastor’s Corner :
Umatku yang dikasihi Tuhan,

Salam Dalam Sang Sabda! Semoga jumpa kita via lembaran Warta
Paroki edisi minggu ini menemuimu semuanya dalam suasana yang aman
sentosa, sehat jiwa dan raga walaupun kita semua masih dalam cekamnya
ancaman penyebaran virus corona yang tak kunjung berhenti. Pertama-
tama, saya mengajak kita sekalian untuk mengucapkan syukur kepada
Tuhan karena meskipun kita ada di dalam musim pandemik yang mencekam, kita semua se-paroki tetap
dianugerahi kesembuhan dan kesehatan yang baik. Tentu saja hal ini berkat doa-doa kita sekalian yang
tak putus-putusnya. Itulah senjata bagi kita umat beriman.

Kedua, berhubungan dengan sedang massive-nya penyebaran virus corona, saya mendapat
penawaran dari Ibu Kapolres Maluku Tengah kepada Komunitas Gereja Katolik untuk membuka pintu
komunitas Gereja kita bagi pelaksanaan vaksinasi virus corona. Dengan gembira saya menyambut baik
tawaran yang sangat berahmat ini. Namun sampai dengan hari Sabtu sore, tanggal 7 Agustus, kami dari
sekretariat Paroki baru mendapat 38 peserta yang sudah bersedia untuk menangkap peluang berahmat ini.
Ternyata jumlah ini masih terlalu rendah untuk pelaksanaan vaksinasi di sebuah komunitas mengingat
persiapan waktu, tenaga dan akomodasi obat vaksin menuntut jumlah yang rasional bagi terlaksananya
suatu kegiatan vaksinasi dimaksud. Akhirnya kita harus mengurungnya. Maka, lewat media ini, saya
dengan rendah hati mendorong agar umat sekalian yang kondisi kesehatannya memungkinkan untuk
menerima vaksinasi, silahkan mendaftar untuk dapat menerima vaksin dimaksud agar kita dapat bekerja
sama untuk menciptakan imunitas bersama. Mari kita saling memberi pencerahan dengan membagi
informasi yang benar dan akurat tentang kegunaan vaksinasi bagi penciptaan imunitas bersama ini.
Bersama-sama kita mendukung program pemerintah agar kita semua segera keluar dari pandemi yang
telah memporak-porandakan sendi-sendi kehidupan kita bersama.

Keempat, paroki kita, khususnya stasi Labuan P7 mendapat kesempatan berahmat, dikunjungi oleh
para Imam, Diakon, Frater dan Katekis untuk merayakan Peringatan St. Yohanes Maria Vianney –
pelindung para Imam Diosesan dan para Pastor Paroki. Selain para imam dari paroki ini, umat stasi
Labuan P7 juga dikunjungi Pastor Sekretaris Keuskupan Amboina – RD. Seno Ngutra dan Wakil Uskup
Seram Buru – RD. Goris Matlyl. Kunjungan yang berahmat ini membawa semangat baru bagi umat stasi
Labuan P7 dan tentu saja menjadi momentum pembaharuan diri bagi para Imam, Diakon, Frater dan para
Katekis muda. Mari kita saling mendoakan agar melalui doa St. Yohanes Maria Vianney, kita dikaruniai
semangat untuk membangun hidup yang saleh dan sederhana. Kita juga saling mendoakan agar Tuhan
senantiasa melindungi kita sekalian dan menjauhkan kita dari segala mara-bahaya dan penyakit apa pun.
Tuhan memberkati! Salve…salve…salve…

Warta Paroki St. Yohanes Penginjil Masohi │ Edisi ke-XCV│Minggu, 08 Agustus 2021
Tim Redaksi : RP. Pius Lawe,SVD(Pelindung, Homilis), RD. Luis Suarubun(Homilis),
RD. Engga Fernatyanan(Homilis), Fr. Yon Lamanepa, SVD(Homilis), Fr. Bokdan, SVD (Homilis),
Bpk. R. Teubun(Katekis), Nn. Prisca
Jl. Abdullah Soulissa, Masohi 97511, Telp. (0914) 21054 / 0812 9494 4169
Sari Firman :
Hari Minggu Biasa XIX
Tahun B, Warna Liturgi: Hijau
(1 Raj 19:4-8; Ef 4:30-5:2; Yoh 6:41-51
ROTHI
(Roti Hidup)

“Seng makan mati, makan seng juga mati” sebuah ungkapan orang Maluku yang sedikit
bernada candaan tetapi memiliki makna yang tersirat bahwa makanan menjadi bagian penting untuk
hidup manusia. Jika seorang tidak makan maka tubuhnya akan menjadi lemah dan tak bisa berbuat apa-
apa bahkan bisa mati bila terus-menerus tidak makan. Bacaan-bacaan minggu-minggu ini berbicara soal
makanan yang sesungguhnya menunjuk pada makan rohani yaitu Yesus sebagai roti hidup. Maknanya
ialah siapa yang percaya dan dekat dengan Yesus akan menjadi kenyang secara rohani.

Injil minggu ini orang-orang Yahudi bersungut-sungut karena pernyataan Yesus tentang “Akulah
roti hidup yang turun dari surga” bagi orang Yahudi hal ini mustahil sebab mereka sungguh mengenal
keluarga Yesus. Yusuf si tukang kayu ayah dari Yesus dan ibu-Nya Maria yang mereka kenal baik.
Barangkali orang-orang ini tidak tahu atau tidak pernah mendengar tentang kabar malaikat untuk Maria
perihal kelahiran Yesus yang dikabarkan oleh malaikat Allah.

Tentu masalah yang dialami oleh orang Yahudi bukanlah persoalan kita sebab kita percaya akan
aspek keilahian Yesus. Bahwa Yesus di utus oleh Allah sebagai Roti hidup yang memenuhi kerinduan
kita semua akan keselamatan Allah. Yesus berkata dalam Injil hari ini “tidak ada seorangpun yang dapat
datang kepada-Ku, jikalau ia tidak ditarik oleh Bapa yang mengutus Aku, dan akan Ku bangkitkan pada
akhir zaman. Hanya melalui Yesus sang roti hidup kita memperoleh keselamatan dari Allah.

Yesus selalu ada untuk kita, apakah kita mengerti Dia sebagai roti hidup itu? Kalau saja kita
mengerti maka tentu segala sesuatu yang kita buat akan terarah kepada apa yang dikehendaki-Nya?
Dia akan selalu kita cari, Dia akan selalu kita rindukan, Dia akan selalu kita dambakan, Dia akan selalu
menjadi yang kita rindukan, karena hanya Dialah yang dapat membawa kita pada jalan kebenaran yang
menghantar kita pada keselamatan atau hidup yang kekal.

Hari Minggu ini Kembali kita dikuatkan oleh Yesus supaya senantiasa mengandalkan “Dia sang
Roti Hidup” itu. Kita juga diingatkan supaya senantiasa mengutamakan kehidupan surgawi, bahwa
kehidupan duniawi adalah sarana untuk sampai pada kehidupan kekal. Jadi baik-baiklah dalam
menjalani hidup sedemikian rupa supaya dapat memperoleh keselamatan kekal. Andalkan Yesus dalam
segala hal; jika ada masalah dalam hidup, jika mengalami sakit, mengalami situasi yang tidak
menyenangkan, atau berbagai permasalahan lain. Semoga Demikian.

Salam RD. Luis Suarubun

Warta Paroki St. Yohanes Penginjil Masohi │ Edisi ke-XCV│Minggu, 08 Agustus 2021
Tim Redaksi : RP. Pius Lawe,SVD(Pelindung, Homilis), RD. Luis Suarubun(Homilis),
RD. Engga Fernatyanan(Homilis), Fr. Yon Lamanepa, SVD(Homilis), Fr. Bokdan, SVD (Homilis),
Bpk. R. Teubun(Katekis), Nn. Prisca
Jl. Abdullah Soulissa, Masohi 97511, Telp. (0914) 21054 / 0812 9494 4169
Pernak-pernik Katekese Iman Katolik :

Gambaran tentang Ekaristi di dalam Perjanjian Lama


(bagian 3)

3. Roti Manna di Padang Gurun


Setelah pembebasan dari bangsa Mesir, Allah menuntun mereka ke Tanah Terjanji.
Namun di perjalanan di padang gurun, bangsa Israel bersungut-sungut karena haus
dan lapar. Allah menyediakan roti manna di padang gurun kepada bangsa Israel. Allah
bersabda kepada Musa, “Sesungguhnya Aku akan menurunkan dari langit hujan roti
bagimu; maka bangsa itu akan keluar dan memungut tiap-tiap hari sebanyak yang
perlu untuk sehari…” (Kel 16:4). Demikianlah sabda Yesus, “Aku berkata kepadamu,
sesungguhnya bukan Musa yang memberikan kamu roti dari sorga, melainkan Bapa-
Ku yang memberikan kamu roti yang benar dari sorga… Akulah roti hidup;
barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya
kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi.” (Yoh 6:32,35)
Bukan suatu kebetulan bahwa orang-orang Yahudi itu juga bersungut-sungut,
seperti ketika di zaman Nabi Musa (lih. Yoh 6:41). Banyak orang zaman ini-pun
bersungut-sungut, tidak dengan hati terbuka menerima pengajaran tentang Kristus
sebagai Roti Hidup ini. Sebagaimana bangsa Israel memakan roti itu, demikianlah
pula Kristus menghendaki kita untuk memakan roti yang diubah-Nya menjadi Tubuh-
Nya sendiri, “Jikalau seorang makan dari roti ini, ia akan hidup selama-lamanya, dan
roti yang Kuberikan adalah daging-Ku yang akan Kuberikan untuk hidup dunia…
Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia mempunyai hidup yang kekal
dan Aku akan membangkitkan dia pada akhir zaman” (Yoh 6:51, 54). Tubuh dan
Darah-Nya menjadi bekal bagi orang percaya untuk sampai kepada Tanah Terjanji
yang sesungguhnya yaitu Surga (lih. Kel 16:4-36; Neh 9:15).
Jadi manna, roti dari langit, roti para malaikat (lih. Mzm 78:24-25, 105:40, Keb
16:20), itu adalah gambaran samar-samar akan Roti Hidup yang turun dari Surga, yaitu
Yesus Kristus (lih. Yoh 6:35,48,51,58). Roti Hidup ini adalah juga Sang Firman Allah
yang menjelma menjadi manusia, yang menggenapkan sabda Allah kepada Nabi
Yehezkiel, agar ia memakan gulungan kitab yang diberikan Allah kepadanya (lih. Yeh
2:8-10, 3:1-3).
https://www.katolisitas.org/penggambaran-ekaristi-dalam-perjanjian-lama/

Warta Paroki St. Yohanes Penginjil Masohi │ Edisi ke-XCV│Minggu, 08 Agustus 2021
Tim Redaksi : RP. Pius Lawe,SVD(Pelindung, Homilis), RD. Luis Suarubun(Homilis),
RD. Engga Fernatyanan(Homilis), Fr. Yon Lamanepa, SVD(Homilis), Fr. Bokdan, SVD (Homilis),
Bpk. R. Teubun(Katekis), Nn. Prisca
Jl. Abdullah Soulissa, Masohi 97511, Telp. (0914) 21054 / 0812 9494 4169
INFO KEUANGAN PAROKI INFO PAROKI
Hari/Tanggal Kolekte 1. Fr. Yohanes Lamanepa, SVD dan Fr. Bogdan, SVD
akan menjalani masa persiapan Pembaharuan
01 Agustus 2021 I Rp. 631.000
(Minggu Biasa Kaul kebiaraan di rumah pastoran stasi Koriano
II Rp 342.000 dari tanggal 13 – 15 Agustus 2021.
XVIII)
Ucapan Syukur dari Rp 300.000 2. Perayaan Ekaristi Pesta Maria Diangkat Ke Surga
Kel. NN dan Pembaharuan Kaul para frater SVD akan
diadakan di stasi Koriano pada sore hari tepat pkl.
17.00 WIT. OMK Koriano dan beberapa anggota
JADWAL PELAYANAN PASTOR Lux Mundi akan menanggung koor pada perayaan
(HR. SP. Maria Diangkat ke Surga) ini.
Waktu 3. Koor Persiapan Krisma akan tetap diselenggrakan
(Mg. 15 Agst 21) Celebran
Misa/Ibadat sambil memperhatikan PROKES PANDEMIK COVID
RD. Engga 07.30 WIT 19.
Masohi
Fernatyanan 10.00 WIT 4. Diharapakan setiap sie dalam Panitia Kunjungan
RP. Pius Kanonik Bapa Uskup dan Pentahbisan Gereja dan
Koryano 17.00 WIT
Lawe, SVD Kapela untuk tetap berkoordinasi, agar pada
Fr. Boston,
Makariki 08.00 WIT waktunya semuanya sudah disiapkan dengan
SVD & Fr.
Simalou 10.00 WIT baik.
Bokdan, SVD
Waur RD. Luis 08.00 WIT 5. Kegiatan-kegiatan di rukun boleh dijalankan
Amahai Suarubun 10.00 WIT dengan tetap memperhatikan PROKES PANDEMIK
RP. Alfons 08.00 WIT COVID 19
Waipia
Hayon, SVD 10.00 WIT 6. Diharapkan anggota umat yang mengetahui
kondisi tubuhnya tidak sehat, tidak datang untuk
bergabung dalam Ibadah atau Perayaan
“Biarkan orang lain Sakramental apa pun.
meremehkanmu tetapi jangan 7. Tersedia barang-barang rohani di Secretariat
biarkan dirimu meremehkan diri Paroki berupa Kitab Suci, Ikut Menyanyi dan
Madah Bakti. Juga tersedia minyak kayu putih
sendiri” by Lucy Feng
dalam kemasan botol You See One Thousand.
Harga minyak kayu putih, Rp. 150.000,- per botol.
Terimakasih

“YAKIN membuat
segalanya jadi mungkin, Belajar untuk hidup sederhana akan
CINTA membuat segalanya mengajarkan kepada kita untuk
jadi mudah” by NN lebih mensyukuri semua yang telah
didapatkan. By Muhamad Agus
Syafii

Warta Paroki St. Yohanes Penginjil Masohi │ Edisi ke-XCV│Minggu, 08 Agustus 2021
Tim Redaksi : RP. Pius Lawe,SVD(Pelindung, Homilis), RD. Luis Suarubun(Homilis),
RD. Engga Fernatyanan(Homilis), Fr. Yon Lamanepa, SVD(Homilis), Fr. Bokdan, SVD (Homilis),
Bpk. R. Teubun(Katekis), Nn. Prisca
Jl. Abdullah Soulissa, Masohi 97511, Telp. (0914) 21054 / 0812 9494 4169

Anda mungkin juga menyukai