Anda di halaman 1dari 2

Adven adalah Masa Penantian Awal mula masa Adven tidak diketahui pasti, tetapi sejak abad-abad pertama

telah ada masa persiapan menyongsong Natal. Persiapan yang dilakukan berkaitan dengan penghayatan iman akan kedatangan Kristus melalui perayaan-perayaan liturgis (Ibadah) dan askese (Jawa = mesu budi) pribadi. Masa Adven diihat sebagai masa persiapan menyongsong Natal dan masa penantian eskhatologis (kedatangan Kristus pada akhir zaman) Oleh Gereja masa Adven ditetapkan empat minggu sebelum Natal. terbagi dalam dua periode : 1. dari Minggu I sampai tanggal 16, dimana penantian eskhatologis diutamakan : Jemaat diajak merenungkan misteri kedatangan Kristus pada Akhir Zaman 2. dari tanggal 17 sampai dengan tanggal 24, yang diarahkan kepada persiapan menyongsong perayaan Natal. Dalam masa Advn 3 tokoh Alkitab yang diangkat dalam perenungan sabda adalah Yesaya, Yohanes Pembaptis dan Maria. Ketiga tokoh ini menjadi simbol sikap dasar rohani yang dihayati pada masa Adven : 1. Sikap siap siaga menanti dengan gembira, optimisme dalam pengharapan akan datangnya Kristus yang pada akhir zaman sebagai hakim yang menyempurnakan keselamatan dan memulihkan segala sesuatunya. (Yesaya) 2. Sikap tobat, kehendak kuat memperbaiki diri dan masyarakat demi menyambut kedatangan Tuhan (Yohanes Pembaptis) 3. Kesedian diri ikut dalam rencana keselamatan Tuhan dengan mau dipakai hidupnya demi pekerjaan-pekerjaan keselamatan Tuhan. (Maria) Teologia yang diangkat pada masa Adven : a. Dimensi historis keselamatan Tuhan atas manusia. Tuhan yang dinantikan adalah Tuhan di dalam sejarah manusia yag datang dalam diri Yesus dari Nazareth. b. Dimensi eskhatologis kehidupan para pengikut Kristus, proses antara sesudah diselamatkan Kristus dan belum terwujudnya keselamatan itu sepenuhnya dalam diri kita sampai kepada kedatangan Kristus yang kedua sebagai Hakim dan Penyelamat c. Tugas misioner Gereja : memberitakan Firman Allah kepada seluruh bangsa. Arah pastoral Di tengah berbagai persoalan masyarakat , terutama tekanan batn karena persaingan kebutuhan dan harga diri, Advn menampilkan secara jelas nilai yang menggembirakan. Advn dilihat sebagai tanda alternatif terhadap keadaan masyarakat di mana frustasi hidup lebih memilukan daripada kelaparan dan kemiskinan. Dalam masa ini diangkat pandangan hidup yang eskhatologis dan transendental; manusia diajak untuk menjangkau pemikiran lebih luas melampaui tujuan-tujuan duniawi. Masyarakat diajak memasuki cakrawala dimana optimisme dalam iman , pengharapan dan cinta kasih akan lebih menggairahkan dalam kehidupan sehari-hari. Pembinaan kesadaran hati akan nilai-nilai eskhatologis transendental kristiani tidak mengurangi malahan menumbuhkan dan mengembangkan ikatan kewajiban untuk memperbaiki dan meluruskan jalannya sejarah kehidupan manusia sebagai persiapan unsur-unsur positif bagi kerajaan Allah melalui pengabdian diri kepada sesama. Roh Kudus bekerja dalam setiap hati manusia tidak hanya untuk mensukseskan kerinduan dunia yang akan datang, tetapi memberi inspirasi, menyucikan dan menguatkan kewajiban para pengikut-Nya untuk menciptakan dunia yang lebih berperikemanusiaan. Masa advn ini kesempatan kita dengan kebijaksanaan untuk membangun kehidupan Kristiani dan kelompok masyarakat yang sadar akan dirinya sendiri sebagai penjiwa dunia. Selamat menghayati masa Adven. MARANATHA

Adven dan duren Suatu kali pohon durian di kapanditan berbuah 8 biji. Saking gembiranya Pak Pendeta mengikat buah durian itu dengan tali rafia supaya tidak jatuh, tetapi sayangnya empat biji durian ada di pucuk dahan sehingga tidak bisa diikat dengan tali. Yach.. ndak apa , gumam Pak Pdt. Rejeki buat siapa saja yang kebetulan lewat kalo jatuh nanti. Alhasil suatu ketika buah durian yang diikat jatuh, dan seperti yang diperkirakan buah itu tetap tergantung di dahan pohon dengan seutas tali. Lumayan hasil pertama, kata Pak pendeta. Beberapa hari hari kemudian satu buah durian lagi jatuh, sayangnya karena tidak diikat buah tersebut jatuh dan diambil oleh pejalan kai yang sedang melewati depan rumah Pak Pendeta. Kabar jatuhnya buah durian yang kedua ini rupanya cepat menyebar dan menjadi pergunjingan warga Jemaat karena pejalan kaki ini bukan orang Kristen. Karena semakin santer akhirnya merbot Gereja mengambil inisiatif untuk mengambil enam biji durian yang masih tergantung. Maksudnya baik, supaya pengalaman sebelumnya tidak terulang (ditemukan dan dibawa orang yang bukan kristen). Dan enam biji durian itu dibagikan, 3 biji untuk pak pendeta dan 3 lainnya dibagikan kepada warga jemaat di sekitar kapanditan. Sambil memberikan durian itu beberapa kali terucap, Saya ambil saja duriannya dari pada nanti kita nggak dapat buah durian sama sekali karena keburu ditemukan orang yang pas lewat. Seharusnya kita yang menikmati hasil buah durian ini , kita khan yang nunggu Gereja, sering bersih-bersihkan daunnya dan bant-bantu Gereja, kok orang lain yang nggak ngapa-ngapain buat Gereja yang dapet.? Cepat diambil saja, tidak perlu nunggu matang/masak di pohon, cukup diimbu (disimpan). tetapi yang terjadi kemudian sesudah disimpan beberapa hari ada beberapa yang tidak masak, dan akhirnya tidak dapat dimakan oleh pak pendeta. Pak Pendeta hanya bisa tersenyum, eh, eh, ternyata pohon duren di kapanditan ini ditanam untuk senantiasa mengingatkan kita akan masa advn Gereja (maklum biasanya pohon durian berbuahnya bulan Desember-Januari di daerah penulis). Kita diingatkan untuk sabar dan menanti kedatangan Tuhan Yesus. Agar saat Ia datang dengan anugerah-Nya kita pun menerima bagian kita di dalam Dia. Tetapi kebanyakan kita tidak dapat bersabar dan setia menanti, sehingga . saat buah durian jatuh, kita malah tidak ditempat penantian yang semestinya., dan ..kemudian kecewa, marah-marah serta tidak terima karena merasa telah banyak melakukan sesuatu bagi tumbuh dan berbuahnya pohon durian itu tetapi tepat saat jatuhnya durian tidak berada di tempat penantian. Dan Keselamtan itu anugerah Tuhan, diberikan kepada siapapun menurut kehendak-Nya. Artinya . kita juga nggak boleh marah kalo orang yang bukan warga Kristen yang menemukan buah durian jatuh sebab Tuhan itu baik juga kepada semua orang bukan hanya warga Kristen saja. Pak merbot ?#$%* ( .jadi panjang dech ceritanya, pake kotbah lagi*^%$#*)

Anda mungkin juga menyukai