Anda di halaman 1dari 21

BAB II

ADAPTASI ANATOMIS FISIOLOGIS DAN PSIKOLOGIS

DALAM MASA KEHAMILAN

PENDAHULUAN

A. DESKRIPSI SINGKAT

Perkuliahan ini akan membahas tentang perubahan anatomis dan fisiologis

pada ibu hamil yang meliputi : perubahan pada sistem cardiovascular, sistem

integument, sistem metabolism darah, dan pembekuan darah, sistem pernafasan,

dan perubahan pada berat badan. Serta perubahan psikologis ibu dalam kehamilan

dan penyesuaiannya.

B. MANFAAT MATA KULIAH

Dengan memahami adaptasi fisiologis dan psikologis pada ibu hamil, seorang

bidan dapat membantu ibu hamil yang mengalami perubahan tersebut sehingga

dapat memberikan asuhan yang sesuai.

C. TUJUAN

1. Tujuan Instruksional Umum (TIU) :

Setelah mengikuti mata kuliah ini,mahasiswa mampu melakukan asuhan

kebidanan pada ibu hamil.


2. Tujuan Instruksional Khusus (TIK) :

a. Setelah mengikuti perkuliahan ini, mahasiswa diharapkan mampu

memahami dan menjelaskan Perubahan Anatomi dan Adaptasi Fisiologis

Ibu Hamil pada Trimester I, II, dan III.

b. Setelah mengikuti perkuliahan ini, mahasiswa diharapkan mampu

memahami dan menjelaskan Perubahan Psikologis dalam Masa

Kehamilan.

c. Setelah mengikuti perkuliahan ini, mahasiswa diharapkan mampu

memahami dan menjelaskan Penyesuaian Psikologis pada Ibu dalam

Masa Kehamilan.

PENYAJIAN

A. PERUBAHAN ANATOMIS DAN ADAPTASI FISIOLOGIS IBU HAMIL PADA

TRIMESTER I, II, III

1. System Reproduksi

a. Uterus

1). Ukuran

Rahim (uterus) membesar di bawah pengaruh estrogen dan

progesteron yang kadarnya meningkat. Pembesaran ini pada dasarnya

disebabkan hypertrofi dan hyperplasia otot polos rahim,serabut-serabut

kolagennya menjadi higroskopik akibat meningkatnya kadar estrogan

sehingga uterus dapat mengikuti pertumbuhan janin. Ukuran pada

kehamilan cukup bulan 30 x 20 cm dengan kapasitas lebih dari 400cc.

(Wiknjosastro H 1999,hal.89).
2). Berat

Berat uterus naik secara luar biasa, dari 30 gram menjadi 1000

gram pada akhir kehamilan (40 minggu). (Wiknjosastro H 1999,

hal.89).

3). Bentuk dan Konsistensi

Pada bulan-bulan pertama kehamilan bentuk uterus seperti

buah alpokat, pada kehamilan 4 bulan berbentuk bulat, dan akhir

kehamilan seperti bujur telur. (Mochtar R,1998, hal.35)

4). Posisi Rahim dalam Kehamilan

Pada permulaan kehamilan, dalam letak anteflexi atau retroflexi.

Pada 4 bulan kehamilan,tetap berada dalam rongga pelvis,setelah itu

mulai memasuki rongga perut yang dalam pembesarannya dapat

mencapai batas organ hati. (Mochtar R, 1998, hal.36)

5). Vaskularisasi

Arteri uterine dan arteri ovarika bertambah, baik dalam

diameter,panjang dan anak-anak cabangnya. Pembuluh darah

balik(vena) mengembang dan bertambah. (Mochtar R, 1998, hal.36).

6). Dinding Perut (addominal wall)

Pembesaran rahim menimbulkan peregangan dan

menyebabkan robeknya serabut elastik di bawah kulit, sehingga timbul

striae gravidarum. (Mochtar R, 1998, hal.36)


b. Indung Telur

Dengan terjadinya kehamilan, indung telur yang mengandung

corpus luteum gravidarum akan meneruskan fungsinya sampai

plasenta terbentuk sempurna pada umur kehamilan 16 minggu.

Kejadian ini tidak dapat lepas dari kemampuan vili korealis yang

mengeluarkan hormon korionik gonadotropin yang mirip dengan

hormon luteotropik hipofisis anterior. (Manuaba I.B.G,1998,hal.108)

c. Serviks Uteri

Pada kehamilan 6-8 minggu, serviks menjadi sangat lunak.

Pada primipara, konsistensi serviks disekitar ostium uteri eksternum

menyerupai konsistensi bibir, dibandingkan dengan konsistensi seperti

tulang rawan pada wanita tidak hamil. Tetapi keadaan lain dapat

menyebabkan perlunakan serviks. Misalnya kontrasepsi estrogen dan

progesteron,dapat mengakibatkan sedikit perlunakan dan bendungan

pada seviks.

Dengan bertambahnya umur kehamilan,kanalis servikalis

menjadi luank dan kendor (petulous) sehingga dapat dimasuki ujung

jari pemeriksa. Pada keadaan inflamasi tertentu,termasuk

karsinoma,serviks tetap kaku waktu hamil dan baru melunak pada

permulaan persalinan. (Cunningham, Mc. Donal, 1997, hal.18)

d. Vagina dan Vulva

Karena pengaruh estrogen terjadi perubahan pada vagina dan

vulva. Akibat hypervaskularisasi, vagina terlihat berwarna merah atau

kebiruan. Warna livide pada vagina dan portio serviks disebut tanda

chadwick. (Mochtar R, 1998, hal.36)


2. Payudara

Payudara mengalami perubahan-perubahan sebagai persiapan untuk

memberikan ASI pada masa laktasi. Payudara akan tampak menjadi lebih

besar,areola menjadi lebih hitam dan peyudara lebih menonjol. Perubahan

ini disebabkan oleh pengaruh hormon estrogen,progesteron dan hormon

somatomammotropin. (Manuaba I.B.G, 1998, hal.108).

Estrogen menimbulkan hipertropi sistem saluran payudara progesteron

menambah sel-sel asinus sedangkan somatomamotropin mempengaruhi

pertumbuhan sel-sel asinus dan menimbulkan perubahan dalam sel-sel

sehingga perubahan kasein,lactoglobulin dan lactabumin. Dengan

demikian mammae dipersiapkan untuk laktasi (Wiknjosastro H, 1999,

hal.95).

3. System Sirkulasi Darah

a. Volume Darah

Volume darah total dan volume darah naik pesat sejak akhir trimester

pertama. Volume darah akan bertambah banyak kira-kira 25% dengan

puncaknya pada kehamilan 32 minggu,diikiuti curah jantung (cardic

output) yang meningkat sebanyak 30 %.

b. Protein Darah

Protein dalam serum berubah jumlah protein,albumin dan hemoglobin

menurun dalam triwulan pertama dan akan meningkat secara bertahap

pada akhir kehamilan. Beta globulin dan fibrinogen terus meningkat.

(Wiknjosastro H,1999,hal.96)
c. Haemoglobin

Hemoglobin cenderung menurun oleh karena kenaikan relatif volume

plasma darah. Jumlah eritrosit cenderung meningkat untuk kebutuhan

transpor oksigen yang sangat diperlukan selama kehamilan. Leukosit

meningkat sampai 10.000/ml.

d. Nadi dan tekanan darah

Tekanan darah arteri cenderung menurun terutama selama trimester II

dan kemudian akan naik lagi seperti pada keadaan pra hamil. Tekanan

vena dalam batas-batas normal pada ekstremitas atas dan bawah,

cenderung naik setelah akhir trimester pertama. Nadi biasanya naik, nilai

rata-ratanya 84 kali per menit.

e. Jantung

Pompa jantung mulai naik kira-kira 30% kehamilan 3 bulan dan

menurun lagi pada minggu-minggu terakhir kehamilan. (Mochtar R,

1998,hal.37-38)

4. System Perkemihan (Traktus Urinarius)

Pada bulan pertama kehamilan kandung kemih tertekan oleh uterus

yang mulai membesar dan pada akhir kehamilan bila kepala janin mulai

turun pintu atas panggul tertekan kembali sehingga timbul sering kencing.

Uterus membesar tonus otot-otot saluran kemih menurun akibat pengaruh

hormon progesteron. (Wiknjosastro H,1997, hal.97)


5. Kulit

Pada kulit terjadi perubahan deposit pigmen dan hiperpigmentasi

karena pengaruh melanorphone stimulating hormone dari lobus hipofisis

anterior dan pengaruh kelenjar duprarenalis. Hiperpigmentasi ini terjadi

pada strie gravidarum,livide atau alba,areola mammae,papilla

mammae,linea nigra,pipi. Setelah persalinan hiperpigmentasi ini akan

menghilang. (Manuaba I.B.G 2007 hal.110)

6. Perubahan pada Sistem Cardiovaskuler

Banyak perubahan pada sistem kardiovaskular pada ibu dalam masa

kehamilan antara lain :

a. Cardiac Output

Cardiac output adalah produk denyut jantung dan volume detak

meningkat yaitu sekitar 30-50 % selama kehamilan. Cardiac Output

mencapai kadar maksimal selama trimester pertama atau kedua

kehamilan dan tetap tinggi selama persalinan.

b. Tekanan Darah

Penurunan tahanan vascular perifer selama kehamilan

disebabkan karena relaksasi otot polos akibat pengaruh hormon.

Penurunan dalam Peripheral Vascular Resistance mengakibatkan

penurunan tekanan darah selama usia kehamilan pertama. Tekanan

sistol turun sekitar 5-10 mmHg dan diastolic 10-15 mmHg. Setelah usia

kehamilan 24 minggu,tekanan darah sedikit demi sedikit naik dan

kembali kepada tekanan darah sebelum hamil pada saat aterm.


c. Perubahan-perubahan lain yang mempengaruhi jantung dan sirkulasi.

Perasaan lelah dan menurunnya,semangat/lesu merupakan hal

yang biasa terjadi selama kehamilan. Hiperventilasi ringan juga normal

selama kehamilan, edema pada kaki sangat umum terjadi pada akhir

kehamilan karena meningkatnya tekanan aliran batik pada

kaki,terhalangnya aliran lympratic dan menurunnya tekanan osmotic

colloid plasma.

7. Perubahan Sistem Metabolisme

Terdapat perubahan pada sistem metabolisme dalam

kehamilan,dimana pada wanita hamil Basal Metabolic Rate (BMR)

meninggi,sistem endokrin juga meninggi dan tampak lebih jelas kelenjar

gondoknya (glandula thyreoidea).

BMR meningkat hingga 15-20% yang umumnya ditemukan pada triwulan

akhir kehamilan. BMR kembali ke nilai sebelum hamil pada hari ke 5 atau

ke 6 paca partus. Peningkatan BMR ini mencerminkan peningkatan

kebutuhan oksigrn di unit janin - plasenta – uterus serta peningkatan

konsumsi oksigen akibat peningkatan kerja jantung ibu. Vasodilatasi

perifer dan percepatan aktifitas kelenjar keringat membantu melepaskan

kelebihan panas yang timbul akibat peningkatan metabolisme selama

masa hamil. Wanita hamil dapat mengalami inteloransi panas,yang pada

beberapa wanita mengeluh merasa lemah dan letih setelah melakukan

aktivitas ringan diikuti dengan peningkatan kebutuhan tidur. Perasaan


lemah dan letih sebagian dapat disebabkan oleh peningkatan

metabolisme.

8. Perubahan Berat Badan

Peningkatan berat badan yang terus berlangsung pada masa hamil

merupakan indikasi yang positif mengenai adanya penyesuaian

kandungan dengan pertumbuhan janin. Peningkatan yang diperkirakan.

a. 2,5 kg dalam 20 minggu pertama kehamilan.

b. Kemudian selanjutnya,setelah 20 minggu pertama kehamilan, akan

terjadi peningkatan berat badan sebesar 9 - 10 kg selama 20 minggu

berikutnya.atau sekitar 0,5 kg perminggu hingga masa kehamilan

berakhir.

Kemungkinan total peningkatan berat badan selama hamil hingga

maksimal 12,5 kg. Banyak faktor yang mempengaruhi peningkatan

berat badan, antara lain : tingkat oedema,tahap metabolisme,

pelaksanaan diet, muntah atau diare, jumlah cairan amnion, berat

janin, plasenta, penimbunan lemak seperti di buah dada, pantat

dll,retensi air dll.

Tabel : perkiraan kenaikan berat badan selama kehamilan normal (g)

Masa 10 minggu 20 minggu 30 minggu 40 minggu

Fetus 5 300 1500 3500

Plasenta 20 170 430 650

Cairan amnion 30 350 750 800

Uterus 140 320 600 970


Payudara 45 180 360 405

Darah/plasma 100 600 1300 1250

Cairan Interstisiel 0 30 80 1580

Jaringan lemak 310 2050 3480 3345

maternal

Total 650 4000 8500 12500

Sumber : Abut-CAKUL obgin plus- FKUI- Abut

9. Perubahan dalam Darah dan Pembekuan Darah

Pada masa kehamilan terjadi perubahan dalam darah dimana volume

darah akan meningkat sekitar 1500 ml. Peningkatan terdiri atas 1000 ml

plasma ditambah 450 ml sel darah merah (SDM) yang disebut

haemodilusi, peningkatan volume terjadi pada sekitar minggu ke 10

sampai ke 12 mencapai puncak sekitar 30% sampai 50% diatas volume

tidak hamil pada minggu ke 20 samapai ke 26,dan menurun setelah

minggu ke 3. Selama masa hamil terjadi percepatan produksi SDM,

massa SDM meningkat 30% sampai 33% pada kehamilan aterm,jika ibu

mengkonsumsi zat besi, SDM hanya meningkat 17%.

Walaupun produlsi SDM meningkat tapi nilai normal haemoglobin

dalam darah menurun secara menyolok. Kondisi ini disebut anemia

fisiologis. Penurunan lebih jelas terlihat pada trimester ke 2 dimana terjadi

ekspansi volume darah yang cepat. Apabila nilai haemoglobin turun

sampai 10g/dl. Atau lebih dikatakan wanita hamil dalam keadaan anemia.

Disamping itu hamil terjadi juga perubahan pembekuan darah “koagulasi”

dimana kecenderungannya lebih besar, ini merupakan akibat peningkatan

berbagai faktor pembekuan. Aktifitas fibrinolitik (pemecah atau pelarutan


bekuan darah) mengalami depresi selama masa hamil dan periode

perineum, sehingga wanita hamil lebih rentan terhadap trombosit.

10. Perubahan pada Sistem Pernafasan

Perubahan ini lazim terjadi untuk memperbesar penerimaan oksigen

pada kandungan dan menyediakan saluran pembuangan CO2 yang efektif

bagi ibu dan janin. Pada masa hamil tua, tulang rusuk mengembang

menyediakan kapasitas rongga dada dengan cara menetralkan efek

membesarnya rahim yang menekan diafragma, hingga diafragma kurang

leluasa bergerak sehingga tidak jarang wanita hamil mengeluh tentang

rasa sesak dan pendek nafas, ini ditemukan pada usia kehamilan 32

minggu keatas. Untuk memenuhi kebutuhan O2 yang meningkat kira-kira

20% seorang ibu hamil selalu bernafas lebih dalam.

11.Sistem endokrin

Perubahan besar pada system endokrin yang penting terjadi untuk

mempertahankan kehamilan,pertumbuhan normal janin, dan pemulihan

pascapartum (nifas).

a. Adenohypophysis (membesar sebesar 50% dan produksi hormon

pertumbuhan meningkat)

b. Neurohypophysis (oksitosin)

c. Hormon ovarium (estrogen, progesteron dan relaksin)

d. Hormon-hormon sel trofoblast (HCG untuk mencegah degenerasi

corpus luteum)
e. Hormon plasenta

f. HCG

g. Estrogen (menstimulasi pertumbuhan otot-otot uterus dan membuat

sensitif terhadap oksitosin, menstimulasi pertumbuhan duktus-duktus

payudara, pertumbuhan puting susu, hiperpigmentasi)

h. Progesteron (mempengaruhi jaringan-jaringan yang dipengaruhi

estrogen, proliferasi dan meningkatkan vaskularisasi desidua, relaksasi

miometrium)

i. Human placental lactogen/HPL (meningkatkan metabolisme untuk

nutrisi fetus terutama metabolisme glukosa dan lemak

j. Pengaruh umum estrogen adalah menyebabkan pertumbuhan baik

ukuran maupun jumlah sel. Sedangkan pengaruh khususnya :

o Menyebabkan penebalan dari nedometrium sehingga ovum

yang sudah dibuahi dapat berimplantasi

o Menyebabkan hipertrofi (pelebaran pada otot) dari dinding

uterus dan hiperplasia (peningkatan ukuran pembuluh darah)

serta lymphatic yang meningkatkan vaskularisasi, kongesti

(penimbunan jumlah darah atau lendir yang berlebih dalam

organ tubuh) dan edema (pembengkakan). Perubahan-

perubahan ini mengakibatkan tanda chadwick (perubahan

warna serviks menjadi biru lipid, tanda goodel (vagina melunak),

tanda hegar (istmus tidak teraba).

o Hipertrofi dan hiperplasia otot-otot uterus

o Hipertrofi dan hiperplasia jaringan payudara termasuk sistem

pembuluh darah
o leucorrhea, mimisan, hidung tersumbat, ginggivitis, mual pada

awal kehamilan

k. Pengaruh progesteron secara umum adalah peningkatan sekresi dan

mengendurkan otot-otot polos. Sedangkan pengaruh khusus

diantaranya adalah :

o Menyebabkan penebalan dari endometrium sehingga ovum

yang sudah dibuahi dapat berinflantasi

o Mengendurkan otot-otot halus yang berakibat : meningkatnya

waktu pengosongan lambung dan peristaltik, meningkatkan

gastric reflux karena relaksasi cardiac spinchter yang

menyebabkan rasa panas pada perut, penurunan motilitas

(gerakan usus melambat) gastro intestinal yang menyababkan

terjadinya konstipasi (susah BAB), pembuluh arteri dan dinding

vena relaksasi dan dilatasi yang meningkatkan kapasitas vena

dan menambah resiko terjadinya hemoroids/wasir.

o Menjaga peningkatan suhu basal ibu

o Merangsang perkembangan sistem alveolar payudara

o Dengan hormon relaksin dapat melembutkan/mengendurkan

jaringan ikat, ligamen-ligamen dan otot-otot yang

mengakibatkan sakit punggung dan nyeri ligamen

12. Sistem Muskuloskeletal

Pada trimester pertama tidak banyak perubahan pada

musculoskeletal.akibat peningkatan kadar hormone estrogen dan

progesterone. Perubahan yang terjadi selama kehamilan antara lain :


a. Terdapat peningkatan mobilitas sendi sakroiliaka, sakrokoksigeal dan

sendi pubis karena pengaruh hormonal

b. Perubahan postur menyebabkan rasa tidak nyaman di punggung

bagian bawah.

13. Sistem Persyarafan

Hanya sedikit yang diketahui tentang perubahan fungsi system

neurologi selama masa hamil,selain perubahan nuerohormonal

hipotalamik-hipofisis., yaitu antara lain :

a. Gangguan pada efisiensi tidur

b. Masalah pada pemusatan perhatian dan memori

14. Nutrisi dan Diet

a. Protein dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan uterus,

plasenta, payudara. Sangat penting untuk material herediter,

pertumbuhan dan perkembangan janin sehingga jumlah yang adekuat

sangat diperlukan

b. Karbohidrat merupakan penyedia energi untuk sel-sel pada tubuh,

simpanan energi (glikogen pada plasenta) untuk pertumbuhan fetus

sehingga dibutuhkan asupan karbohidrat yang besar untuk energi

c. Lemak, konsenterasi lipid dan kadar kolesterol lipoprotein meningkat

sebagai energi untuk ibu dan janin

d. Mineral, kebutuhan zat besi meningkat, kadar kalsium dan magnesium

menurun
e. Vitamin, berfungsi untuk mengaktifkan enzim dalam tubuh sehingga

suply vitamin dalam diet harus  adekuat

B. PERUBAHAN PSIKOLOGIS PADA IBU DALAM MASA KEHAMILAN

a. Perubahan- perubahan psikologis yang terjadi pada seorang ibu

pada saat kehamilan

1. Pada Kehamilan Trimester I

Segera setelah pembuahan,hormon progesteron dalam tubuh akan

meningkat dan ini menyebabkan timbulnya rasa mual-mual pada pagi

hari,rasa lemah, lelah dan membesarnya payudara.

Ibu merasa tidak sehat dan seringkali membenci kehamilannya. Banyak

merasa kekecewaan,penolakan kecemasan dan kesedihan. Seringkali

biasanya, pada awal kehamilannya ibu berharap untuk tidak hamil.

Pada trimester I,seorang ibu akan selalu mencari tanda-tanda untuk

lebih meyakinkan bahwa dirinya sedang hamil. Setup perubahan pada

tubuhnya akan selalu diperhatikannya dengan seksama,karena perutnya

masih kecil. Kehamilan merupakan rahasia seorang ibu yang mungkin

akan diberitahukannya orang lain atau dirahasiakan. Hasrat untuk

melakukan hubungan intim pada trimester I berbeda-beda. Walaupun

beberapa wanita mengalami gairah seksual yang lebih tinggi,kebanyakan

mereka mengalami penurunan libido selama periode ini.

Perbedaan ini menciptakan kebutuhan untuk berkumunikasi secara

terbuka dan jujur dengan alami. Banyak wanita merasa kebutuhan untuk

dicintai dan merasakan kuat untuk bercinta namun tanpa hubungan intim.

Libido sangat besar dipengaruhi oleh kelelahan,rasa mual,pembesaran


payudara,keprihatinan dan kekhawatiran. Semua ini merupakan bagian

normal dan proses kehamilan pada trimester pertama.

Seorang ayah mungkin akan sangat memperhatikan keadaan ibu yang

sedang hamil dan menghindari hubungan intim karena takut akan

mencederai bayinya.

Ada juga pria yang hasrat seksualnya terhadap wanita hamil relative

lebih besar. Di samping respon yang diperhatikannya, seorang ayah perlu

dapat memahami keadaan ini dan menerimanya.

2. Pada Kehamilan Trimester II

Trimester kedua biasanya adalah saat ibu sehat. Tubuh ibu sudah

terbiasa dengan kadar hormon yang lebih tinggi dan rasa tidak nyaman

karena hamil pun sudah berkurang. Perutpun belum terlalu besar

sehingga belum dirasakan sebagai beban. Ibu sudah menerima

kehamilannya dan dapat mulai menggunakan energi dan pikirannya

secara konstruktif. Pada trimester ini pula ibu dapat merasakan gerakan

bayinya. Dan ibu mulai merasakan kehadiran bayinya sebagai seseorang

diluar dari dirinya sendiri. Banyak ibu yang merasa lepas dari rasa

kecemasan dan rasa tidak nyaman seperti yang dirasakannya pada

trimester I dan merasakan meningkatnya libido.

3. Pada Kehamilan Trimester III

Trimester III seringkali disebut periode menunggu dan waspada sebab

pada saat ini ibu merasa tidak sabar menunggu kelahiran bayinya.

Gerakan bayi dan membesarnya perut merupakan dua hal yang


mengingatkan ibu akan bayinya. Kadang ibu merasa khawatir bahwa

bayinya akan lahir sewaktu-waktu. Ini menyebabkan ibu meningkatkan

kewaspadaannya akan timbul persalinan. Ibu seringkali merasa khawatir

atau takut kalau bayi yang dilahirkannya tidak normal.

Kebanyakan ibu juga akan bersikap melindungi bayinya dan akan

menghindari orang atau benda apa saja yang dianggap membahayakan

bayinya. Seorang ibu mungkin mulai merasa takut akan rasa sakit dan

bahaya fisik yang akan timbul pada waktu melahirkan.

Trimester ketiga adalah saat persiapan aktif untuk kelahiran bagi bayi

yang akan dilahirkan dan bagaimana rupanya. Mungkin juga nama bayi

yang akan dilahirkan sudah dipilih.

Trimester ketiga adalah saat persiapan untuk menjadi orang tua

keluarga mulai menduga-duga apakah bayinya laki-laki atau perempuan

dan akan mirip siapa.

b. Peran seorang suami/ayah terhadap perubahan psikologis istri/ibu

dalam kehamilan

Dukungan dan peran serta suami selama kehamilan meningkatkan

kesiapan ibu hamil dalam menghadapi kehamilan dan persalinan bahkan

dapat memicu produksi ASI. Tugas suami yaitu memberikan perhatian dan

membina hubungan baik dengan istri, sehingga istri mengkonsultasikan

setiap masalah yang dialaminya selama kehamilan. Contoh dukungan

suami selama kehamilan antara lain: mengajak istri jalan-jalan ringan,

menemani istri memeriksakan kehamilannya, tidak membuat masalah

dalam berkomunikasi.
Penelitian di Indonesia, dukungan suami yang diharapkan istri yang

sedang hamil antara lain:

1. Suami mendambakan bayi dalam kandungan istri

2. Suami senang mendapat keturunan

3. Suami menunjukkan kebahagiaan pada kehamilan istri saat ini

4. Suami memperhatikan kesehatan istri

5. Suami menghibur atau menenangkan ketika istri menghadapi masalah

6. Suami menasihati istri agar tidak terlalu lelah bekerja

7. Suami membantu tugas istri

8. Suami berdoa untuk kesehatan istri dan keselamatan ibu-calon bayi

9. Suami menunggu ketika istri melahirkan baik secara normal maupun

operasi

C. PENYESUAIAN PSIKOLOGIS PADA IBU DALAM MASA KEHAMILAN

Kehamilan merupakan waktu transisi yakni suatu masa antara

kehidupan sebelum memiliki anak yang sekarang berada dalam kandungan

dan kehidupan nanti setelah anak tersebut lahir. Perubahan status yang

radikal ini dipertimbangkan sebagai suatu krisis disertai periode tertentu untuk

menjalani proses persiapan psikologis yang secara normal sudah ada selama

kehamilan dan mengalami puncaknya pada saat bayi lahir.

Secara umum, semua emosi yang dirasakan oleh wanita hamil cukup

labil. Ia dapat memilki reaksi yang ekstrem dan suasana hatinya kerap

berubah dengan cepat. Reaksi emosional dan persepsi mengenai kehidupan

juga dapat mengalami perubahan. Ia menjadi sangat sensitif dan cenderung


bereaksi berlebihan. Seorang wanita hamil akan lebih terbuka terhadap

dirinya sendiri dan suka berbagi pengalaman kepada orang lain. Ia

merenungkan mimpi tidurnya,angan-angannya, fantasinya, dan arti kata-

katanya, objek, peristiwa, konsep abstrak, seperti kematian, kehidupan,

keberhasilan, dan kebahagiaan. Ia dapat mengidentifikasi bentuk-bentuk fisik

yang berhubungan erat dengan masa usia subur atau mencukupkan diri

dengan kehidupan atau makanan.

Wanita hamil memiliki kondisi yang sangat rapuh. Mereka sangat takut

akan kematian baik pada dirinya sendiri maupun pada bayinya. Mereka

cemas akan hal-hal yang tidak dipahami karena mereka merasa tidak dapat

mengendalikan tubuhnya dan kehidupan yang mereka jalani sedang berada

dalam proses yang tidak dapat berubah kembali. Hal ini membuat sebagian

besar wanita menjadi tergantung dan beberapa lainnya menjadi lebih

menuntut.

SOAL KASUS
1. Seorang wanita datang ke RS diantar suami, wanita tersebut mengaku
lemas, mual muntah ,dan pusing,ibu tidak haid selama 2 bulan, ibu
menanyakan kondisinya. Hasil pemeriksaan didapatkan TD: 110/70mmhg,
Suhu : 36ºC , nadi : 82x/I, plano tets (+) hamil ,UK : 8 minggu.

Apakah perubahan psikologi ibu pada kasus diatas adalah

a. ibu merasa tidak nyaman dan membenci kehamilannya


b. ibu waspada kapan ia akan melahirkan
c. ibu cemas keadaan janinnya tidak normal
d. ibu merasakan kehadiran bayinya
2. Ny Mila G1 P0 A0, datang ke bidan pada kunjungannya yang ketiga untuk
memeriksakan kehamilan karena perutnya kadang tegang (kencang) , ibu
khawatir dengan keadaannya,dari anamnesa dan pemeriksaan didapatkan
UK: 37 minngu , TD : 110/70 mmhg, DJJ140X/I, Hb :11,3 gr%

Apakah perubahan psikologis yang terjadi pada Suami dan keluarga,

Sesuai usia kehamilan ibu


a. Senang dengan kondisi ibu/istrinya
b. Menduga-duga jenis kelamin calon bayi
c. Senang karna kemampuannya memiliki keturunan
d. Waspada akan kelahiran bayinya

3. NY Seli, umur 21 tahun datang ke RS memeriksakan kehamilannya ,

Keluhan pada kunjungan awal telah berkurang,UK : 24 minggu,TD: 110/60

Mmhg, N: 80x/I , HB: (10,5 gr%) ,DJJ: 130 X/I

Apakah Perubahan psikologi yang dialami oleh Ny seli berdasarkan data


diatas adalah :

a. Ibu merasa dirinya jelek dan aneh


b. Ibu merasa sehat dan menerima kehamilannya
c. Ibu mencari-cari tanda untuk meyakinkan dirinya hamil
d. Ibu waspada akan tanda-tanda persalinan

4. Ny sari 25 tahun dating puskesmas dengan keluhan tidak haid kurang


lebih 3 bulan,mengeluh selalu mual dan muntah di pagi hari,NY sari
mengatakan anak pertama berumur 1 tahun menggunakan pil KB tetapi
tidak rutin karena lupa.kemudian bidan memeriksa Ny sari dengan hasil
pemeriksaan dan di dapatkan TD 110/80mmHg dan Hb 10,5 gr%
Apakah dasar anatomi dan fisiologi keuhan pada system gastrointestinal
a. Peningkatan hormone progesterone
b. Peningkatan HCG
c. Peningkatan HHCL
d. Peningkatan hormone estrogen
e. Peningkatan hormone prolaktin
5. ny nina, G1P0A0, umur 27 tahun ,dating ke bidan pada tanggal 8 maret
2013 , dengan keluhan terlambat haid selama 3 bulan, mual pusing di
pagi hari serta sering BAK, ibu juga mengeluh payudara terasa tegang
dan nyeri , HPHT :7 desember 2013, setelah dilakukan pemeriksaan
didapatkan hasil, TD: 100/90mmhg, Nadi :80x/I, suhu : 37◦C , palpasi
uterus teraba tegang , pp tets (+)
apakah perubahan fisiologi yang terjadi pada nina adalah :

a. payudara terasa tegang


b. nyeri pada perut bagian bawah
c. sering BAK Dan BAB
d. ibu merasa tenaga menjadi lemah
e. ibu merasa pusing
SOAL ESAI

1. Jelaskan perubahan psikologi pada trimester I, II dan III pada ibu hamil?
2. Jelaskan asuhan kehamilan yang sesuai pada kehamilan trimester I,II,III ?

REFERENSI
1. Sastrawinata Sulaiman,2003,Obstetric Fisiologi,Eleman,Bandung
2. Sarwono,2008, ilmu kebidanan,Bina Pustaka
3. Janna, Nurul,2011, buku ajar asuhan kebidanan,Andi,Bandung

Anda mungkin juga menyukai