Anda di halaman 1dari 38

ASUHAN KEPERAWATAN ANTENATAL Pada Ny.

Y dengan Masalah
Keperawatan Gangguan Rasa Nyaman

OLEH:

NAMA : NI NENGAH ANGGRENI PUSPITA SARI


NPM : 020021120

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI KESEHATAN MATARAM
2020/2021
LEMBAR PENGESAHAN
ASUHAN KEPERAWATAN MATERNITAS PADA NY.Y DENGAN
MASALAH KEPERAWATAN GANGGUAN RASA NYAMAN
Di Wilayah Kerja Puskesmas Penimbung Kabupaten Lombok Barat

Laporan Praktik lapangan berikut dibuat oleh :

Nama : Ni Nengah Anggreni Puspita Sari


NPM : 020021120
Prodi : Profesi Ners Keperawatan
Semester :I

Telah diperiksa dan disahkan oleh pembimbing pada :


Hari :
Tanggal :

Mahasiswa

Ni Nengah Anggreni Puspita Sari


020021120

Menyetujui,

Pembimbing Akademik

Ns. I Gusti Ayu Mirah Adhi,.M.Kes


LAPORAN PENDAHULUAN KEHAMILAN TRIMESTER III
A. Pengertian
Kehamilan adalah masa dimana terdapat janin di dalam rahim seorang
perempuan, masa kehamilan ini didahului oleh terjadinya pembuahan yaitu
bertemunya sel sperma laki-laki dengan sel telur yang dihasilkan oleh
indung telur. (Dep Kes, 2009 : 15). Kehamilan adalah suatu keadaan dimana
janin dikandung di dalam tubuh wanita, yang sebelumnya diawali dengan
proses pembuahan dan akan diakhiri dengan proses persalinan.
Kehamilan Trimester III adalah Kehamilan yang berusia antara 28 minggu
sampai dengan 40 minggu atau Aterm.
B. Perubahan Fisik dan Fisiologis pada Ibu Hamil
Perubahan yang terjadi pada ibu hamil antara lain :
1. Uterus
a. Ukuran
Untuk akomodasi pertumbuhan janin, rahim membesar akibat
hipertrofi dan hiperplasi otot polos rahim, serabut-serabut
kolagennya menjadi higroskopik endometrium menjadi desidua
ukuran pada kehamilan cukup bulan 30 x 25 x 20 cm dengan
kapitasi lebih dari 4000 cc.
b. Berat
Berat uterus naik secara luar biasa dari 30 gram menjadi 1000
gram pada akhir kehamilan (40 pekan).
c. Bentuk dan Konsistensi
Rahim teraba berisi cairan ketuban, dinding rahim terasa tipis,
karena itu bagian-bagian janin dapat diraba melalui dinding perut
dan dinding rahim.
d. Posisi Rahim
Rahim memasuki rongga perut yang dalam pembesarannya dapat
mencapai batas hati. Rahim yang hamil biasanya mobilitasnya,
lebih mengisi rongga abdomen kanan atau kiri. (Rustam
Mochtar, 1998 : 36)
e. Vaskularisasi
Aa.uterin dan Aa.Ovarika bertambah dalam diameter panjang
dan anak-anak cabangnya. Pembuluh darah balik (vena)
mengembang dan bertambah. (Rustam Mochtar, 1998 : 36)
f. Gambaran besarnya rahim dan tuanya kehamilan
Pada kehamilan 28 minggu, Tinggi Fundus Uteri terletak 2 – 3
jari di atas pusat. Menurut Spiegelberg dengan mengukur Tinggi
Fundus Uteri dari Simpisis adalah 26,7 cm diatas Simpisis.Pada
kehamilan 36 minggu, Tinggi Fundus Uteri terletak 3 jari di
bawah Processus Xiphoideus. Pada kehamilan 40 minggu,
Tinggi Fundus Uteri terletak sama dengan 8 bulan tapi melebar
ke samping yaitu terletak diantara pertengahan pusat dan
Processus Xiphoideus. (Rustam Mochtar, 1998: 52)
2. Serviks Uteri
Serviks bertambah vaskularisasinya dan menjadi lunak (soft) disebut
tanda goodell. Kelenjar endoservikal membesar dan mengeluarkan
banyak cairan mucus, karena pertambahan dan pelebaran pembuluh
darah, warnanya menjadi livide disebut tanda Chadwick. (Rustam
Mochtar, 1998: 35)
3. Ovarium (indung telur)
Ovulasi terhenti. Masih terdapat Korpus Luteum Graviditas sampai
terbentuknya Uri yang mengambil alih pengeluaran estrogen dan
progesterone (kira – kira pada kehamilan 16 minggu dan Korpus
Luteum Graviditas berdiameter kurang lebih 3 cm). Kadar relaxin di
sirkulasi maternal dapat ditentukan dan meningkat dalam trimester
pertama. Relaxin mempunyai pengaruh menenangkan hingga
pertumbuhan janin menjadi baik hingga aterm. (Rustam Mochtar,
1998: 35)
4. Vagina dan vulva
Vagina dan vulva terjadi perubahan karena pengaruh estrogen.
Akibat hipervaskularisasi, vagina dan vulva terlihat lebih merah atau
kebiruan. Warna livid pada vagina atau portio serviks disebut tanda
Chadwick. (Rustam Mochtar, 1998 : 35)
5. Dinding Perut (Abdominal Well)
Pembesaran rahim menimbulkan peregangan dan menyebabkan
robeknya serabut elastik di bawah kulit sehingga timbul striae
gravidarum. Kulit perut pada linea alba bertambah pigmentasinya
dan disebut linea nigra. (Rustam Mochtar, 1998 : 36)
6. Mammae
Selama kahamilan payudara bertambah besar, tegang, berat. Dapat
teraba noduli – noduli, akibat hipertrofi kelenjar alveoli, bayangan
vena – vena lebih membiru. Terdapat juga hiperpigmentasi pada
puting susu dan areola payudara. Kalau payudara diperas maka akan
keluar air susu jolong (kolostrum) berwarna kuning. (Rustam
Mochtar, 1998 : 40)
7. Sirkulasi darah
a. Volume darah
Volume dan darah total dan volume plasma darah naik pesat.
Volume darah akan bertambah banyak, kira – kira 25 % dengan
puncaknya pada kehamilan 32 minggu, diikuti curah jantung
(Cardiac Output) yang meningkat sebanyak kurang lebih 30%.
Kenaikan plasma darah dapat mencapai 40% saat mendekati
cukup bulan. (Rustam Mochtar, 1998 : 37)
b. Nadi dan tekanan darah
c. Tekanan darah arteri cenderung menurun terutama selama
trimester kedua dan naik lagi seperti pada prahamil. Tekanan
vena dalam batas-batas normal.Nadi biasanya naik, nilai rata-
ratanya 84 kali permenit. (Rustam Mochtar, 1998 :38)
d. Jantung
Pompa jantung mulai naik kira – kira 30%. Setelah kehamilan 3
bulan dan menurun lagi pada minggu – minggu terakhir
kehamilan. (Rustam Mochtar, 1998 : 38)
8. Sistem respirasi
Wanita hamil sering mengeluh sesak dan pendek napas. Hal ini
disebabkan oleh usus yang tertekan ke arah diafragma akibat
pembesaran rahim. Kapasitas vital paru meningkat sedikit selama
hamil. Seorang wanita hamil selalu bernafas dada (thoracic
breathing). (Rustam Mochtar, 1998 : 38)
9. Traktus urinarius
Pada akhir kehamilan, bila kepala janin mulai turun ke bawah pintu
atas panggul, keluhan sering kencing akan timbul karena kandung
kencing mulai tertekan. Dalam kehamilan ureter kanan dan kiri
membesar karena pengaruh progesterone. Akan tetapi ureter kanan
lebih membesar daripada ureter kiri karena mengalami lebih banyak
tekanan dibandingkan dengan ureter kiri. Hal ini disebabkan oleh
karena uterus lebih sering memutar ke arah kanan. Mungkin karena
orang bergerak lebih sering memakai tangan kanannya atau
disebabkan oleh letak kolon dan sigmoid yang berada di belakang
kiri uterus. Akibat tekanan pada ureter kanan tersebut lebih sering
dijumpai Hidroureter Dekstra dan Pielitis Dekstra. Disamping sering
kencing tersebut diatas terdapat pula poliuri. Poliuri disebabkan oleh
adanya peningkatan sirkulasi darah di ginjal pada kehamilan
sehingga filtrasi glomerulus juga meningkat sampai 69 %.
Reabsorbsi di tubulus tidak berubah sehingga lebih banyak dapat
dikeluarkan urea, asam folik dalam kehamilan. (Hanifa
Wiknjosastro, 2002 : 97)
10. Kulit
Pada kulit terdapat deposit pigmen dan hiperpigmentasi alat – alat
tertentu. Pigmentasi ini disebabkan oleh pengaruh Melanophore
Stimulating Hormone (MSH) yang meningkat. MSH ini adalah salah
satu hormon yang juga dikeluarkan oleh Lobus Anterior Hipofisis.
Kadang – kadang terdapat deposit pigmen pada dahi, pipi, dan
hidung dikenal sebagai Cloasma Gravidarum. Di daerah leher sering
terdapat hiperpigmentasi yang sama juga di areola mamae. Linea
Alba pada kehamilan menjadi hitam dikenal sebagai Linea Nigra.
Tidak jarang dijumpai kulit perut seolah-olah retak-retak, warnanya
berubah agak hiperemik dan kebiru-biruan disebut Striae Livide.
Setelah partus Striae Livide ini berubah warnanya menjadi putih dan
disebut Striae Albikantes. Pada seorang multigravida sering tampak
Striae Livide bersama Striae Albikantes. (Hanifa Wiknjosastro, 2002
: 97 – 98 )
11. Sistem Endokrin
Beberapa kelenjar endokrin terjadi perubahan seperti :
Kelenjar Tiroid : Dapat membesar sedikit
Kelenjar Hipofise : Dapat membesar terutama lobus anterior
Kelenjar Adrenal : Tidak begitu terpengaruh
12. Metabolisme
Umumnya kehamilan mempunyai efek pada metabolisme, karena itu
wanita hamil perlu mendapat makanan yang bergizi dan dalam
kondisi sehat.
a. Tingkat metabolic basal (basal metabolic rate,BMR) pada wanita
hamil meninggi hingga 15-20%, terutama pada trimester akhir.
b. Keseimbangan asam –alkali (acic base balance) sedikit
mengalami perubahan konsentrasi alkali.
c. Dibutuhkan protein yang banyak untuk perkembangan fetus, alat
kandungan, payudara dan badan ibu, serta untuk persiapan
laktasi.
d. Hidrat arang: seorang wanita hamil sering merasa haus, nafsu
makan kuat, sering kencing, dan kadang kala dijumpai
glukosuria yang mengingatkan kita pada diabetes melitus. Dalam
keadaaan hamil, pengaruh kelenjar endokrin agak terasa, seperti
somatomamotropin, plasma insulin dan hormon-hormon adrenal
17-ketosteroid.
e. Metabolisme lemak juga terjadi. Kadar kolesterol meningkat
sampai 350 mg atau lebih per 100 cc. Hormon
somatomamotropin mempunyai peranan dalam pembentukan
lemak pada payudara. Deposit lemak lainya terdapat di badan,
perut, paha dan lengan.
f. Metabolisme mineral Kalsium dibutuhkan rata – rata 1,5 gram
sehari sedangkan untuk pembentukan tulang terutama dalam
trimester terakhir dibutuhkan 30 – 40 gram.
a. Fosfor : Dibutuhkan rata-rata 2 g/hari.
b. Zat besi : Dibutuhkan tambahan zat besi ± 800 mg (30-50
mg/hari)
c. Air : Wanita hamil cenderung mengalami retensi air.
g. Berat badan wanita hamil akan naik rata-rata sekitar 10-14 kg,
yaitu pada Trimester I = 1-2 kg, Trimester II = 5-7 kg, dan
Trimester III = 4-5 kg. Kenaikan berat badan wanita hamil
disebabkan oleh : Janin, uri, air ketuban, uterus, payudara,
kenaikan volume darah, lemak, protein dan retensi air. Kenaikan
berat badan yang berlebihan biasa ditemukan pada Ibu hamil
yang mengalami keracunan kehamilan.
h. Kebutuhan kalori meningkat selama kehamilan dan laktasi.
Kalori yang dibutuhkan untuk ini terutama diperoleh dari
pembakaran zat arang, khususnya sesudah kehamilan 5 bulan
keatas. Namun bila dibutuhkan, dipakai lemak ibu untuk
mendapatkan tambahan kalori.
i. Wanita hamil memerlukan makanan yang bergizi dan harus
mengandung banyak protein. Di Indonesia masih banyak
dijumpai penderita defisiensi zat besi dan vitamin B, oleh karena
itu wanita hamil harus diberikan Fe dan roboransia yang berisi
mineral dan vitamin. (Rustam Muchtar, 1998 : 39-40)
13. Sistem Muskuloskeletal
14. Pengaruh dari peningkatan estrogen, progesterone dan elastin dalam
kehamilan menyebabkan kelemahan jaringan ikat dan
ketidakseimbangan persendian. Akibat dari perubahan fisik selama
kehamilan adalah peregangan otot-otot dan pelunakan ligament-
ligamen. Area yang paling dipengaruhi oleh perubahan – perubahan
tersebut adalah Tulang belakang (curva lumbar yang berlebihan),
Otot – otot abdomal (meregang ke atas uterus hamil) dan Otot dasar
panggul (menahan berat badan dan tekanan uterus). Bagi ibu hamil,
bagian ini merupakan titik-titik kelemahan struktural dan bagian
bermasalah yang potensial dikarenakan beban dan menekan
kehamilan. Oleh karena itu masalah postur merupakan hal biasa
dalam kehamilan :
a) Bertambahnya beban dan perubahan struktur dalam kehamilan
merubah dimensi tubuh dan pusat gravitasi.
b) Ibu hamil mempunyai kecenderungan besar membentur benda-
benda (memar biru) dan kehilangan keseimbangan (jatuh).
(PusDikNaKes, 2003 :100)
c) Perubahan Psikologis pada Ibu Hamil
Trimester ketiga seringkali disebut periode menunggu dan
waspada sebab pada saat itu ibu merasa tidak sabar menunggu
kelahiran bayinya. Gerakan bayi dan membesarnya perut
merupakan dua hal yang mengingatkan ibu akan bayinya.
Kadang-kadang ibu merasa khawatir bahwa bayinya akan lahir
sewaktu-waktu. Ini menyebabkan ibu meningkatkan
kewaspadaan pada timbulnya tanda dan gejala akan terjadinya
persalinan. Ibu seringkali merasa khawatir atau takut kalau-kalau
bayi yang akan dilahirkannya tidak normal. Kebanyakan ibu juga
akan bersikap melindungi bayinya dan akan menghindari orang
atau benda apa saja yang dianggapnya membahayakan bayinya.
Seorang ibu mungkin mulai merasa takut akan rasa sakit dan
bahaya fisik yang akan timbul pada waktu melahirkan. Rasa
tidak nyaman akibat kehamilan timbul kembali pada trimester
ketiga dan banyak ibu yang merasa dirinya aneh dan jelek.
Disamping itu, ibu mulai merasa sedih karena akan berpisah dari
bayinya dan kehilangan perhatian khusus yang diterima selama
hamil. Pada trimester inilah ibu memerlukan keterangan dan
dukungan dari suami, keluarga dan bidan. Trimester ketiga
adalah saat persiapan aktif untuk kelahiran bayi dan menjadi
orang tua. Keluarga mulai menduga-duga tentang jenis kelamin
bayinya dan akan mirip siapa. Bahkan mereka mungkin juga
sudah memilih sebuah nama untuk bayinya. (PusDikNaKes,
2003: 28) Berat badan ibu meningkat, adanya tekanan pada
organ dalam, adanya perasaan tidak nyaman karena janinnya
semakin besar, adanya perubahan gambaran diri (konsep diri,
tidak mantap, merasa terasing, tidak dicintai, merasa tidak pasti,
takut, juga senang karena kelahiran sang bayi). (Tri Rusmi
Widayatun, 1999 : 154)
d) Kebutuhan Fisik Ibu hamil Trimester III
1) Oksigen
Oksigen penting dalam pembentukan energi agar
produktivitas kerja dan tubuh tidak cepat lelah.
2) Nutrisi
Pada trimester ketiga (sampai usia 40 minggu) nafsu
makan sangat baik, tetapi jangan berlebihan, kurangi
karbohidrat, tingkatkan protein, sayur-sayuran dan
buah-buahan, lemak harus tetap dikonsumsi. Selain itu
kurangi makanan terlalu manis (seperti gula) dan terlalu
asin (seperti garam, ikan asin, telur asin, tauco dan
kecap asin) karena makanan tersebut akan memberikan
kecenderungan janin tumbuh besar dan merangsang
timbulnya keracunan saat kehamilan.
3) Personal Hygiene
Ibu hamil harus selalu menjaga kebersihan dirinya,
seperti mandi dua kali sehari, mengganti pakaian dalam
setiap kali terasa lembab, menggunakan bra yang
menunjang payudara dan pakaian yang menyerap
keringat.

4) Eliminasi
Lebih banyak cairan yang dikeluarkan melalui ginjal
sebagai air seni dan perubahan hormonal
mempengaruhi aktivitas usus halus dan besar, sehingga
buang air besar mengalami obstipasi (sembelit).
Sembelit dapat terjadi secara mekanis yang disebabkan
karena menurunnya gerakan ibu hamil, untuk mengatasi
sembelit dianjurkan untuk meningkatkan gerak, banyak
makan makanan berserat (sayur dan buah-buahan).
5) Seksualitas
Kehamilan bukan merupakan halangan untuk
melakukan hubungan seksual asalkan dilakukan dengan
hati-hati dan dengan cara yang benar. Perlu diketahui
keinginan seksual ibu hamil tua sudah berkurang karena
berat perut yang makin membesar dan tekniknya pun
sudah sulit dilakukan.
6) Mobilisasi dan Body Mekanik
Ibu hamil harus mengetahui bagaimana caranya
memperlakukan diri dengan baik dan kiat berdiri duduk
dan mengangkat tanpa menjadi tegang. Body mekanik
(sikap tubuh yang baik) diinstruksikan kepada wanita
hamil karena diperlukan untuk membentuk aktivitas
sehari – hari yang aman dan nyaman selama kehamilan.
7) Senam Hamil
Senam hamil bukan merupakan keharusan, namun
memberikan banyak manfaat dalam membantu
kelancaran proses persalinan, antara lain dapat melatih
cara mengedan yang benar.
8) Istirahat dan Tidur
Istirahat bagi ibu hamil meringankan urat syaraf atau
mngurangi aktifitas otot. Kegunaan istirahat adalah:
 Untuk melepaskan lelah
 Memberikan kesempatan pada tubuh untuk
santai dan membentuk kegiatan baru
 Menambah kesegaran untuk melakukan
pekerjaan selanjutnya
 Mengembalikan kekuatan tubuh yang hilang
9) Imunisasi
Pada masa kehamilan ibu hamil diharuskan melakukan
imunisasi tetanus toxoid (TT). Gunanya dalam antenatal
dapat menurunkan kemungkinan kematian bayi karena
tetanus dan juga dapat mencegah kematian ibu yang
disebabkan oleh tetanus. Jadwal pemberian suntikan
tetanus pada Ibu hamil adalah:
o TT 1: Selama kehamilan Trimester II, biasanya
diberikan saat usia kehamilan Ibu mencapai 6 bulan.
o TT 2: 1 bulan setelah pemberian TT 1
10) Traveling
Pada kehamilan trimester III, biasanya Ibu tidak
dianjurkan untuk berpergian karena beban perut Ibu
yang semakin besar, dikhawatirkan dapat menyebabkan
Ibu kelelahan dan menimbulkan ketidaknyamanan,
seperti mengakibatkan adanya gangguan sirkulasi darah
dan Oedema pada tungkai karena kaki yang tergantung
dan duduk terlalu lama saat perjalanan.
11) Memantau Kesejahteraan Janin
Tujuan dalam pemantauan janin adalah untuk deteksi
dini ada / tidaknya faktor resiko kematian perinatal
tersebut (hipoksia / asfiksia, gangguan pertumbuhan,
cacat bawaan, infeksi).Cara – cara pemantauannya :
 Perkiraan pertumbuhan janin dari tinggi fundus uteri
terhadap usia kehamilan
 Perkiraan berat janin dengan rumus Jhonson Tossec
 Auskultasi denyut jantung janin dengan alat lennec /
dopler / CTG
 USG dan lain – lain
12) Persiapan Laktasi
Persiapan menyusui pada masa kehamilan merupakan
hal yang penting karena dengan persiapan dini ibu akan
lebih baik dan siap untuk menyusui bayinya.
13) Untuk itu ibu hamil sebaiknya masuk dalam kelas
Bimbingan Persiapan Menyusui (BPM). Suatu pusat
pelayanan kesehatan seperti RS, RB dan Puskesmas
harus mempunyai kebijakan yang berkenaan dengan
pelayanan ibu hamil yang menunjang keberhasilan
menyusui.
14) Persiapan Kelahiran Janin
15) Sangatlah penting bekerjasama dengan ibu, keluarga
dan masyarakat dalam mempersiapkan persalinan serta
membuat rencana tindakan sekiranya terjadi
komplikasi-komplikasi. Rencana persalinan adalah
rencana tindakan yang dibuat oleh ibu, anggota
keluarganya dan bidan. Rencana ini tidak harus dalam
bentuk tertulis dan biasanya memang tidak tertulis.
Rencana ini lebih hanya sekedar diskusi untuk
memastikan bahwa ibu dapat menerima asuhan yang ia
perlukan. Dengan adanya rencana persalinan akan
mengurangi kebingungan dan kekacauan pada saat
persalinan dan meningkatkan kemungkinan bahwa ibu
akan menerima asuhan yang sesuai serta tepat waktu.
e) Ketidaknyamanan dan Cara Mengatasinya
a. Haemoroid
Penyebab :
- Pelebaran vena dari anus
- Hemoroid dapat bertambah besar dalam kehamilan
karena adanya kongesti darrah dalam rongga panggul
- Relaksasi dari otot halus pada bowel, memperbesar
konstipasi dan tertahannya gumpalan
Penanganan :
- Hindari konstipasi dan usahakan BAB yang teratur
- Beri rendam duduk hangat/dingin
- Bila mungkin gunakan jari untuk memasukkan kembali
hemoroid ke dalam anus dengan pelan-pelan
- Bersihkan anus dengan hati-hati sesudah defekasi
- Olesi jeli ke dalam rectum sesudah defekasi
- Konsul ke dokter sebelum menggunakan obat hemoroid.
b. Sering Kencing
Biasanya ibu merasa sering ingin kencing. Ini terjadi karena
kandung kencing tertekan oleh uterus yang sudah sangat
besar, selain itu juga dipengaruhi oleh hormon Aldosteron
yang dapat meningkatkan vaskularisasi pembuluh darah.
Penangannya:
- Kurangi minum waktu akan tidur, agar istirahat tidak
terganggu
- Kegel exercise otot pubis
- Bila ada keluhan saat BAK rujuk ke dokter, gunakan
pembalut kalau perlu
- Tentramkan hati ibu dengan memberi penjelasan bahwa
keadaan ini adalah fisiologis.
c. Gangguan Pernapasan
Nafas dangkal terjadi pada 50% wanita hamil, ekspansi
diafgrama terbatas karena pembesaran uterus, dimana rahim
membesar mendesak diafragma ke atas

Penanganan:
- Latihan nafas melalui senam hamil
- Tidur dengan bantal yang tinggiMakan tidak terlalu
banyak
- Konsul ke dokter bila ada kelainan asma dll
- Berikan penjelasan bahwa hal ini akan hilang setelah
melahirkan
d. Oedema
Penyebab:
- Peningkatan sodium yang banyak.
- Meningkatnya permeabilitas kapiler sehubungan dengan
peningkatan hormon estrogen
- Peningkatan tekanan vena
- Varices vena dengan kongesti
- Defisiensi diet protein

Penanganan:
- Meningkatkan periode istirahat, berbaring pada posisi
miring kiri
- Tinggikan kaki bila duduk dan kenakan stoking
- Tingkatkan intake protein
- Menurunkan intake KH selama retensi cairan di jaringan
- Minum 6-8 gelas cairan sehari untuk membantu diuresis
natural
- Anjurkan klien untuk melaporkan tanda toxemia, pre-
eklampsi, oedema, kelebihan BB, sakit kepala,
pandangan kabur, penurunan urine output.

e. Perubahan libido
Penyebab:
- Wanita mungkin mengalami sakit ulu hati dan gangguan
pencernaan. Mungkin juga hemoroid atau hal lain yang
mengurangi nafsu seksual
- Kelelahan dan perubahan yang berhubungan dengan
tuanya kehamilan mungkin terjadi pada trimester 3,
seperti kurang tidur dan ketegangan
- Rasa letih yang berlebihan disebabkan perubahan hormon
yang dapat mengurangi daya tarik seksual
- Rasa takut menyebabkan kecemasan yang dapat
menyebabkan pasangan menghindari, mengekspresikan
hubungan seksual.
- Nyeri waktu coitus disebabkan karena uterus terdorong
ke bawah
- Pengaruh janin menimbulkan penurunan seksual

Penanganan :
- Menjelaskan dan memberikan support pada ibu maupun
suami bahas perubahan atau masalah seksual selama
kehamilan adalah normal dan dapat disebabkan oleh
pengaruh hormon estrogen dan psikologis.
- Jelaskan pada keluarga perlu pendekatan memberikan
kasih sayang pada istri untuk mengalihkan rangsangan
seksual secara fisik menjadi kontak psikis.
f. Gatal-gatal
Gatal-gatal terjadi pada perut paha payudara maupun pada
bagian lain terutama pada lipatan-lipatan
Penyebab :
- Perenggang kulit
- Peningkatan pengeluaran keringat

Cara mengatasi :
- Potong dan bersihkan kuku agar jika tergaruk tidak
berbekas
- Jaga kebersihkan kulit
- Mandi guyur minimal 2x sehari
- Kurangi pemakaian sabun
g. Ulu hati terasa panas
Penyebab :
- Kelambatan pengosongan lambung
- Lambung terdesak oleh rahim

Cara mengatasi :
- Jangan mengkonsumsi makanan yang memproduksi gas
seperti kubis, nangka, sawi dan durian
- Hindari mengkonsumsi makanan yang berlemak dan
porsi besar
- Minum sedikit susu atau teh hangat
h. Sembelit atau susah buang air besar (BAB)
Penyebab:
- Peningkatan penyerapan air oleh usus
- Konsumsi tablet zat besi
- Kurang minum
- Kurang mengkonsumsi makanan berserat
- Kurang gerak badan
- Penekanan usus oleh pembesaran Rahim

Penangannya :
- Berikan minum ± 6 gelas sehari
- Diet mengandung tinggi serat
- Exercise ringan
- Tidak boleh memberikan obat-obat yang mengandung
laxatif
- Berikan penjelasan keadaan yang sedang dialami
i. Keputihan
Penyebab :
- Pengaruh hormonal
- Peningkatan produksi lender
Cara mengatasi :
- Jangan membilas bagian dalam liang senggama
- Kenakan pembalut wanita dan segera ganti jika sudah
basah
- Jaga kebersihan alat kelamin (bersihkan dari arah depan
ke arah belakang)
- Jika gatal, bau menusuk, ada perubahan sifat dan warna
segera laporkan dan konsultasikan pada tenaga kesehatan
j. Varises
Penyebab :
- Keturunan
- Pengaruh hormon kehamilan
- Pembesaran rahim yang menghabat aliran darah
- Mengejan saat buang air besar
Cara mengatasi :
- Jangan terlalu lama berdiri atau duduk
- Hindari pakaian ketat
- Cukup bergerak
- Jangan mengejan terlalu kuat saat buang air besar
- Berbaring dengan kedua kaki ditinggikan misalnya
dengan di ganjal bantal
k. Sakit Kepala
Penyebab :
- Ketegangan emosional
- Ketegangan pada mata (gangguan atau masalah pada
mata)
l. Cara mengatasi
- Santai dan istirahat
- Segera laporkan ke tenaga kesehatan jika berlangsung
terus menerus
m. Nyeri Punggung
Penyebab :
Perubahan keseimbangan tubuh oleh pembesaran perut,
penarikan otot akibat pembesaran rahim, tertekannya
pembuluh-pembuluh darah dan terganggunya peredaran
darah karena pembesaran rahim, tertekannya tulang
Lumbalima dan tulang Ekor oleh kepala janin yang sudah
memasuki pintu atas panggul.
Cara mengatasi :
- Santai dan istirahat
- Tidur dengan posisi miring kiri
- Latihan menggoyangkan pinggul
f) Pemeriksaan Kesehatan Rutin selama Trimester III
ANC sebaiknya dilakukan setiap bulan sampai usia
kehamilan mencapai 32 minggu dan kemudian dilanjutkan setiap
2 minggu sekali sampai tanggal persalinan atau minimal selama
trimester III. Pemeriksaan yang dilakukan selama kunjungan
biasanya mencakup pemeriksaan fisik secara umum dan
pemeriksaan fisik secara khusus, gunanya adalah untuk
mengetahui kesehatan Ibu dan memantau pertumbuh-kembangan
Janin. Sebagai pengawasan, kecukupan gizi ibu hamil dan
pertumbuhan Janin dapat diukur berdasarkan kenaikan berat
badan. kenaikan berat badan rata-rata antara 10 Kg sampai 14 Kg
selama hamil.

Laporan Kasus

Nama Mahasiswa : Ni Nengah Anggreni Puspita Sari


NPM : 020021120
Tgl. Pengkajian : 19 Oktober 2020
A. Biodata Klien
Nama : Ny. Y
Umur : 34 tahun
Pekerjaan : pedagang
Suku/Bangsa : sasak
Agama : islam
Nama Suami : Tn. M
Umur Suami : 36
Pendidikan Suami : SD
Pekerjaan Suami : Buruh
Lama Pernikahan : 15 tahun

B. Riwayat Penyakit Sekarang


1. Keluhan Utama : Ny. Y mengatakan nyeri pada bagian
punggungnya, didapatkan hasil pengkajian P = saat beraktivitas, Q = tertusuk –
tusuk, R= punggung, S = Sedang (4), T= malam hari, kadang siang hari, pasien
tampak memagangi area tempat nyeri, Pasien tampak meringis

C. Riwayat Penyakit Dahulu : Ny. Y memngatakan pada awal kehamilan di


trimester I mengalami mual muntah

D. Riwayat Penyakit Keluarga : Ny. Y mengatakan tidak memiliki riwayat


penyakit keluarga

E. Genogram

Keterangan :

= perempuan = pernikahan = pasien

= laki – laki = keturunan = tinggal serumah

F. Riwayat Obstetri Yang Lalu


G3 P2 A0
Jumlah anak :
Anak ke 1 : lahir tahun 2006 dengan bantuan dukun secara normal
Anak ke 2 : lahir tahun 2012 dengan bantuan Rumah Sakit secara Normal
G. Pengkajian Data dasar Klien
No Pengkajian Sebelum Hamil Saat Hamil
.
1 Aktifitas dan Istirahat - Pasien - Pasien mengatakan
Tidur malam mengatakan setelah hamil
Tidur siang sebelum hamil tidurnya sedikit
dll tidurnya cukup, terganggu , pasien
pasien mengatakan tidur
mengatakan tidur jam 10 malam
jam 10 malam
2 Integritas Ego - Sebelum hamil - Pasien
Perencanaan Kehamilan: pasien mengatakan
mengatakan ingin memang
memiliki anak berencana

Peranan klien tentang kehamilan - Sebelum hamil - Setelah hamil


peran pasien peran pasien
hanya mengurus bertambah selain
anak dan suami mengurus anak,
suami sekarang
dirisendiri dan
juga anak yg ada
di kandungannya
Status hubungan dengan - Sebelum hamil - Setelah hamil
pasangan: pasien pasien mengatakan
mengatakan hubungan dengan
hubungan dengan suami semakin
suami baik. lebih baik.

Masalah keuangan dalam - Masalah - Masalah keuangan


keluarga: keuangan setelah hamil
sebelum hamil mengalami sedikit
semua tercukupi penurunan di
karenakan adanya
pandemic ini.

3 Nutrisi - pasien mengatakan - pasien mengatakan


Pola makan: makan 3 kali sehari setelah hamil pola
makan tepat 3 kali
sehari
Pola minum : - pasien mengatakan - setelah hamil pasien
sehari bisa mengatakan
menghabiskan air mengonsumsi air lrbih
1500 ml sebelum dari 2000 ml sehari.
hamil
Riwayat Mual Muntah - Sebelum hamil - Setelah hamil pasien
pasien mengatakan pernah
mengatakan tidak mual muntah pada
ada merasakan trimester 1
mual muntah

Nafsu Makan - Pasien - Pasien


mengatakan mengatakan
sebelum hamil setelah hamil
nafsu makan baik nafsu makan lebih
baik
Makan yang dipantang - Pasien -Pasien mengatakan
mengatakan tidak ada
tidak ada
Alergi pada makanan tertentu -Pasien mengatakan -Pasien mengatakan
tidak ada tidak ada
Masalah mengunyah dan -Pasien mengatakan -Pasien mengatakan
menelan tidak ada tidak ada

Berat badan - pasien mengatakan - Pasien


berat badan sebelum mengatakan
hamil 55kg setelah hamil
berat badan
bertambah
menjadi 60kg
Bentuk tubuh -Bentuk tubuh - Bentuk tubuh
sebelum hamil lebih setelah hamil
kurus lebih berisi

Turgor kulit: -Tidak terkaji - <2 detik


Membran mukosa mulut -Tidak terkaji - Mukosa bibir
lembab
Kondisi gigi / gusi -pasien mengatakan -pasien mengatakan
sebelum hamil gosok setelah hamil gosok
gigi 2 kali sehari gigi 2 kali sehari
-tidak terdapat caries
gigi,
- gigi tampak kuning.

4 Eliminasi - pasien - pasien


Frekuensi Defekasi mengatakan mengatakan
sebelum setelah hamil
hamil setiap 3 hari sekali
pagi hari buang air
buang air besar.
besar - Pasien
mengatkan
kadang
fesesnya keras
- Terdapat
distensi
abdomen
- Pasien
mengatakan
susah dalam
mengejan

Frekuensi Berkemih - pasien - Pasien


mengatakan mengatakan
buang air sering buang
kecil sebelum air kecil
hamil 2 kali kadang lebih
sehari dari 3 x sehari
- Pasien
mengatakan
warna urin
kuning pucat
5 Sirkulasi dan Pernapasan -sebelum hamil -Saat pengkajian
Tekanan Darah 100/70mmHg 110/70 mmHg
Riwayat Peningkatan TD - Tidak ada - Tidak ada
peningkatan peningkatan
tekanan darah tekanan darah

Riwayat Penyakit Jantung - Pasien - Pasien


mengatakan mengatakan
tidak ada tidak ada
penyakit penyakit
jantung jantung
Edema / Varises - Pasien - Tidak terdapat
mengatakan varises atau
tidak tahu edema
varises -
Pusing - Pasien - Pasien
mengatakan mengatakan
pernah tidak pusing
pusing
namun
setelah
minum obat
warung,
pusingnya
hilang
Kesulitan bernafas selama hamil - Pasien - Pasien
mengatakan mengatakan
tidak tidak kesulitan
kesulitan dalam
dalam bernafas, RR
bernafas = 16x / menit
6 Hygiene - Pasien - Pasien tampak
Kebersihan tubuh mengatakan bersih
mandi 2- kali - Pasien
sehari mengatakan
mandi 2- 3kali
sehari
Kebersihan gigi dan mulut -pasien mengatakan -pasien mengatakan
sebelum hamil gosok setelah hamil gosok
gigi 2 kali sehari gigi 2 kali sehari
-tidak terdapat caries
gigi,
- gigi tampak kuning.
Keadaan kulit - Tidak terkaji - Keadaan kulit
pasien tampak
lembab
Kebiasaan mandi - Pasien - Pasien
mengatakan mengatakan
mandi 2 kali mandi 2- 3kali
sehari sehari
Cara berpakaian/Berpenampilan - Pasien - Pasien tampak
mengatakan rapi, namun
sebelum karna di
hamil juga rumah saja
lebih suka pasien
menggunakan mengatakan
daster lebih suka
menggunakan
daster.
-
Vulva Hygiene - Tidak terkaji - Tidak terkaji
7 Keamanan dan Keselamatan
Pergerakan - Pasien - Pasien tampak
mengatakan mampu
selalu pergi mengerjakan
kepasar untuk tugas nya
dijual lagi -
Penglihatan: - Pasien - Pasien
mengatakan mengatakan
tidak tidak
mengalami mengalami
gangguan gangguan saat
saat melihat melihat
Pendengaran - Pasien mengatakan - Pasien
tidak mengalami mengatakan
gangguan saat tidak
mendengar mengalami
gangguan saat
mendengar,
pasien mampu
menjawab
pertnyaan
yang di
berikan.
8 Seksualitas - Sebelum -Setelah hamil pasien
Perubahan pola menstruasi hamil pasien tidak menstruasi
mengatakan
setiap bulan
mengalami
menstruasi

Perubahan respon seksual - Tidak terkaji -Tidak terkaji

- Tidak terkaji - Tidak terkaji


Terjadi perubahan alat reproduksi
9 Intoleransi Sosial - menikah - menikah
Status pernikahan
Tinggal serumah dengan - Pasien - Pasien
mengatkan mengatkan
tinggal tinggal
bersama bersama suami
suami dan dan anak –
anak – anaknya
anaknya -
-
Komunikasi Verbal - Komunikasi - Komunikasi
Orang terdekat verbal baik verbal baik,
- Pasien pasien mampu
mengatakan berbahasa
keluarga Indonesia
merupakan sehingga
orang mempermudah
terdekat proses
pengkajian
- Pasien
menanyakan
tentang flek
hitam yang
dialami saat
hamil
- Pasien
mengatakan
keluarga
merupakan
orang terdekat

H. Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum : Compos mentis E4V5M6
Kesadaran : baik
Tekanan darah : 110/70 mmhg
Nadi : 68 x/ menit
RR :16 x / menit
Suhu : 36,8oc
Berat badan :60 kg
Tinggi Badan : 155 cm
LILA : 32 cm
Rambut : rambut tampak bersih, tidak terdapat lesi, tidak
terdapt nyeri tekan pada kepala
Cloasma Gravidarum : terdapat ruam seperti flek hitam pada area hidung
dan bawah mata
Dada : dada pasien tampak membesar, putting susu
berwarna hitam
Perut : Perut pasien tampak membesar
Ekstremitas atas : pada ektremitas atas tidak terdapat pembengkakan
Ekstremitas bawah :pada ektremitas bawah tidak terdapat
pembengkakan
Palpasi :
Leopold I : tinggi fundus uteri : 26cm
Leopold II : punggung janin berada di sebelah kanan, dan kaki
berada di sebelah kiri
Leopold III :pada bagian bawah perut ibu terdapat bagian janin
pantat
Leopold IV : pada pemeriksaan leopold IV kepala bayi masih
berada diatas dan belum masuk kedalam PAP

ANALISA DATA
NO. DATA ETIOLOGI MASALAH PARAF
(SIGN/SYMTOM)
1 Ds : Gravida Trimester III Gangguan rasa
- Ny. Y mengatakan  nyaman
nyeri pada bagian Uterus membesar
punggungnya, 
didapatkan Bertambahnya usia
-Pasien mengatakan kehamilan
setelah hamil tidurnya 
sedikit terganggu Kurvutura vertebra
lumbosacral 
Do : 
- pasien tampak Rangsangan reseptor
memagangi area tempat nyeri
nyeri, 
-Pasien tampak meringis Melalui radiks dorsal
-P = beraktivitas, Q = medulla spinalis
tertusuk – tusuk, R=

punggung, S = (sedang)
Diterima di substansia
4, T= malam hari,
alba
kadang siang hari

TD: 110/70 mmhg
Thalamus ikut
Na: 68 x/ menit
terangsang
RR:16 x / menit
Suhu: 36,8oc 
Diterima dan
dilokalisasi di korteks
somstik primer dan
skunder lobus
parientalis

Sensasi nyeri

Gangguan rasa nyaman
2 Ds: Gravida Trimester III konstipasi
-pasien mengatakan 
setelah hamil 3 hari Uterus membesar
sekali buang air besar. 
-Pasien mengatakan Bertambahnya usia
kadang fesesnya keras kehamilan
Do : 
-Terdapat distensi Penekanan pada rectum
abdomen 
-Kelemahan umum konstipasi

3 Ds: Gravida Trimester III Defisit


-Pasien menanyakan  pengetahuan
tentang flek hitam yang Perubahan fisiologis
dialami saat hamil 
Symptom fisik dan
Do: psikis
-Komunikasi verbal 
baik, pasien mampu Kurang terpapar
berbahasa Indonesia informasi
sehingga mempermudah 
proses pengkajian Defisit pengetahuan
- terdapat flek/ ruam
pada wajah pasien

DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. gangguan rasa nyaman b.d gangguan adaptasi kehamilan


2. kostipasi b.d kelemahan otot abdomen
3. defisit pengetahuan b.d kurang terpapar informasi
PERENCANAAN INTERVENSI KEPERAWATAN
No. Dx TUJUAN INTERVENSI RASIONAL PARAF
1 Setelah manajemen nyeri - observasi
diberikan - observasi : a. Melihat
tindakan a. identifikasi PQRST perbedaan sebelum
keperawatan b. identifikasi faktor yang dan setelah
3x 24 jam memperberat dan pemberian
diharapkan memeringan nyeri terapiutik
tingkat nyeri - terapiutik b. Mengkaji lebih
menurun a. ajarkan teknik non lanjut faktor yang
dengan farmakologis ( relaksasi dapat mengurangi
Kriteria Hasil : nafas dalam) nyeri
-Keluhan nyeri b. fasilitasi istirahat dan - terapiutik
(3-1) tidur a. Mengalihkan
-Meringis (3- - edukasi rasa nyeri
1) a. jelaskan teknik non b. Meningkatkan
farmakologi kenyamanan
b. jelaskan penyebab, - edukasi
periode, dan pemicu nyeri. a. Membuat pasien
mandiri dan tidak
meminum obat
sembarangan
b. Meningkatkan
pengetahuan
tentang penyebab
dari nyeri yang di
alami
2 Setelah Manajemen eliminasi fecal - observasi
diberikan -observasi a. Mengetahui
tindakan a. monitor buang air besar warna, frekuensi,
keperawatan - terapiutik konsistensi
3x 24 jam a. berikan air hangat - terapiutik
diharapkan setelah makan a. Membantu
eliminasi fecal b. sediakan makanan yang meningkatkan
membaik tingggi serat kelenturan
dengan - edukasi peristaltic usus
Kriteria Hasil : a. anjurkan mengkonsumsi b. Mempermudah
-mengejan saat makanan yang proses pencernaan
defekasi (3-4) menggandung serat yang di lambung
-konsistensi tinggi - edukasi
feses(3-5) b. jelaskan jenis makanan a. Mempermudah
yang membantu proses pencernaan
meningkatkan kelenturan di lambung
peristaltic usus b. Mempermudah
proses pencernaaan
3 Setelah Edukasi kesehatan -observasi
diberikan -observasi a. Melihat apakah
tindakan a. identifikasi kesiapan pasien mampu
keperawatan menerima informasi menerima materi
3x 24 jam - terapiutik yang akan di
diharapkan a. sediakan materi dan berikan
tingkat media pendidikan - terapiutik
pengetahuan kesehatan a. Mempermudah
membaik b. berikesempatan untuk pemahaman pasien
dengan bertanya tentang materi yang
Kriteria Hasil : di berikan
-Kemampuan b. Mengetahui
menjelaskan sampai mana
tentang topik pehamanan tentang
(2-4) materi yang
-prsespsi yang diberikan
keliru (2-4)
No. HARI IMPLEMENTASI IMPLEMENTASIEVALUASI PARAF
Dx TGL/ SEMENTARA
JAM
1 Kamis 22- Observasi : S: pasien
Oktober - melakukan identifikasi mengatakan
2020 pengkajian PQRST nyerinya sedikit
- melakukan identifikasi berkurang
faktor yang memperberat O: pasien tampak
dan memperingan nyeri tidak meringis.
terapiutik P = beraktivitas, Q =
- mengajarkan teknik non tertusuk – tusuk, R=
farmakologis ( relaksasi punggung, S =
nafas dalam) (ringan) 3, T=
- menganjurkan untuk malam hari, kadang
lebih banyak istirahat siang hari.
dan tidur A : gangguan rasa
edukasi nyaman
- Menjelaskan teknik non P : intervensi di
farmakologi lanjutkan :
- menjelaskan penyebab, Observasi :
periode, dan pemicu - lakukan
nyeri. identifikasi
pengkajian
PQRST
- menganjurka
n untuk lebih
banyak
istirahat dan
tidur

2 Kamis 22- observasi S: pasien


Oktober - memonitor buang air mengatakan masih
2020 besar susah untuk buang
terapiutik air besar, Pasien
- menganjurkan untuk mengatakan feses
minum air hangat setelah masih keras
makan O: masih Teraba
- menganjurkan untuk distensi abdomen
menyediakan makanan A : konstipasi
yang tinggi serat P : intervensi di
- edukasi lanjutkan :
- menganjurkan observasi
mengkonsumsi makanan - monitor
yang menggandung serat buang air
yang tinggi besar
- menjelaskan jenis terapiutik
makanan yang membantu - anjurkan
- meningkatkan kelenturan untuk minum
peristaltic usus air hangat
setelah
makan
- anjurkan
untuk
menyediakan
makanan
yang tinggi
serat

3 Kamis 22- observasi S: pasien


Oktober - mengidentifikasi mengatakan sudah
2020 kesiapan menerima mengerti tentang
informasi pengertian cloasma
terapiutik gravidarum, pasien
- menyediakan materi dan mengatakan sudah
media pendidikan mengerti dengan
kesehatan penjelasan tentang
- memberiberi kesempatan cara perawatan
untuk bertanya payudara
O: pasien mampu
menjelaskan kembali
tentang cloasma
gravidarum,
Pasien mampu
menjelaskan kembali
tentang cara
perawatan payudara
A : defisit
pengetahuan
P : intervensi di
lanjutkan :
observasi
- mengidentifi
kasi kesiapan
menerima
informasi
terapiutik
- menyediakan
materi dan
media
pendidikan
kesehatan
1 Jumat, 23 observasi : S: pasien
oktober - melakukan identifikasi mengatakan sudah
2020 pengkajian PQRST tidak nyeri, pasien
- melakukanidentifikasi mengatakan lebih
faktor yang memperberat nyaman
dan memeringan nyeri O: pasien tampak
terapiutik tidak meringis,
- mengajarkan teknik non pasien tampak lebih
farmakologis ( relaksasi nyaman
nafas dalam) P = beraktivitas, Q =
- menganjurkan untuk tertusuk – tusuk, R=
lenih banyak istirahat punggung, S =
dan tidur (ringan) 2, T=
edukasi malam hari.
- Menjelaskan teknik non A : masalah teratasi
farmakologi P : intervensi
- menjelaskan penyebab, dihentikan
periode, dan pemicu
nyeri.
2 Jumat, 23 observasi
oktober - memonitor buang air S: pasien
2020 besar mengatakan sudah
terapiutik untuk buang air
- menganjurkan untuk besar di pagi hari,
minum air hangat Pasien mengatakan
setelah makan feses masih keras,
- menganjurkan untuk pasien mengatakan
menyediakan makanan akan makan buah
yang tinggi serat dan sayur.
- edukasi O: masih Teraba
- menganjurkan distensi abdomen, di
mengkonsumsi makanan kulkas pasien
yang menggandung serat terdapat sayuran dan
yang tinggi buah penambah
- menjelaskan jenis serat.
makanan yang membantu A : konstipasi
meningkatkan kelenturan P : intervensi di
peristaltic usus lanjutkan :
edukasi
- menganjurkan
mengkonsumsi
makanan yang
menggandung
serat yang
tinggi
3 Jumat, 23 observasi S: pasien
oktober - mengidentifikasi mengatakan sudah
2020 kesiapan menerima memahami tentang
informasi cloasma gravidarum,
terapiutik perawatan payudara
- menyediakan materi dan O: pasien mampu
media pendidikan menjelaskan ulang
kesehatan tentang cloasma
memberiberi kesempatan untuk gravidarum,
bertanya perawatan payudara.
Pasien mampu
mempraktikan
kembali cara
perawatan payudara
A : masalah teratasi
P : intervensi
dihetikan
2 Sabtu, 24 observasi S: pasien
oktober - memonitor buang air mengatakan sudah
2020 besar untuk buang air
terapiutik besar di pagi hari,
- menganjurkan untuk Pasien mengatakan
minum air hangat fesesnya sudah tidak
setelah makan keras, pasien
- menganjurkan untuk mengatakan sudah
menyediakan makanan makan buah dan
yang tinggi serat sayur lebih banyak
- edukasi lagi.
- menganjurkan O: tidak Teraba
mengkonsumsi makanan distensi abdomen, di
yang menggandung serat kulkas pasien
yang tinggi terdapat sayuran dan
- menjelaskan jenis buah penambah
makanan yang membantu serat.
- meningkatkan kelenturan A : masalah teratasi
peristaltic usus P : intervensi di
hentikan

EVALUASI AKHIR
NO.Dx HARI/TGL JAM EVALUASI PARAF

1 Sabtu, 24 16.00 S: pasien mengatakan sudah tidak


oktober 2020 nyeri, pasien mengatakan lebih
nyaman
O: pasien tampak tidak meringis,
pasien tampak lebih nyaman
P = beraktivitas, Q = tertusuk –
tusuk, R= punggung, S = (ringan) 2,
T= malam hari.
A : masalah teratasi
P : intervensi dihentikan
2 Sabtu, 24 16.00 S: pasien mengatakan sudah untuk
oktober 2020 buang air besar di pagi hari, Pasien
mengatakan fesesnya sudah tidak
keras, pasien mengatakan sudah
makan buah dan sayur lebih banyak
lagi.
O: tidak Teraba distensi abdomen, di
kulkas pasien terdapat sayuran dan
buah penambah serat.
A : masalah teratasi
P : intervensi dihentikan
3 Sabtu, 24 16.00 S: pasien mengatakan sudah
oktober 2020 memahami tentang cloasma
gravidarum, perawatan payudara
O: pasien mampu menjelaskan ulang
tentang cloasma gravidarum,
perawatan payudara. Pasien mampu
mempraktikan kembali cara
perawatan payudara
A : masalah teratasi
P : intervensi dihetikan

Lampiran dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai