Oleh:
Kulit
Pada daerah kulit tertentu terjadi hiperpigmentasi:
- Muka: cloosma gravidarum
- Payudara: putting susu dan areola payudara.
- Perut: linea nigra, striae gravidarum
- Vulva.
Kelenjar Endokrin
- kelenjar tiroid: dapat membesar sedikit.
- Kelenjar hipokise: dapat membesar terutama lobus interior.
- Kelenjar adrenal: tidak begitu terpengaruh.
Metabolisme
Umumnya, kehamilan mempunyai efek pada metabolisme, karena itu wanita
hamil perlu mendapat makanan yang bergizi dan dalam kondisi sehat.
1. tingkat metabolik basal (basal metabolic rate-BMR) pada wanita hamil
meninggi hingga 15-20%, trutama pada TM akhir.
2. keseimbangan asam alkali sedikit mengalami perubahan konsentrasi alkali:
- wanita tidak hamil:155 meq/liter.
- Wanita hamil:145 meq /liter
- Natrium serum:turun dari 142 menjadi 135 meq / liter.
- Gikarbonat plasma: turun dari 25 menjadi 22 meq /liter.
3. dibutuhkan protein yang banyak untuk perkembangan fetus, alat kansungan,
payudara dan badan ibu serta untuk persiapan laktasi.
4. hidrat arang: seorang wanita hamil sering merasa haus, nafsu makan kuat,
sering kencing, dan kadang kala dijumpai glukosuria yang mengingatkan kita
pada diabetes melitus. Dalam kehamilan, pengaruh kelenjar endokrin agak
terasa, seperti somatomamotropin, plasma insulin, dan hormon-hormon
adrenal-17 ketosteroid. Untuk rekomendasi, harus diperhatikan sungguh-
sungguh hasil GTT oral dan GTT intravena.
5. metabolisme lemak juga terjadi. Kadar kolestrol meningkat sampai 350 mg /
lebih per 500 cc. Hormon somatomamotropin mempunyai peranan dalam
pembentukan lemak pada payudara deposit lemak lainya terdapat di badan,
perut, paha, lengan.
6. metabolisme mineral:
kalsium: dibutuhkan rata-rata 1,5 gram sehari sedangkan untuk pembentukan
tulang-tulang trutama dalam TM terakhir dibutuhkan 30-40 mg.
fosfor: dibutuhkan raat-rata 2 gr /hr.
zat besi: dibutuhkan tambahan at besi ± 800 mg, atau 30-50 mg / hr.
air: wanita hamil cenderung mengalami retensi air.
7. Berat badan wanita hamil akan naik sekitar 6,5-16,5 kg. kenaikan berat badan
yang terlalu banyak ditemukan pada keracunan hamil (preeklampsi dan
eklamsi) kenaikan berat badan wanita hamil disebabkan oleh:
- Tanin, uri, ketuban, uterus
- Payudara, kenaikan volume darah, lemak, protein, dan retensi darah
8. Kebutuhan kalori meningkat selama kehamilan dan laktasi. Kalori yang
dibutuhkan untuk ini terutama diperoleh dari pembakaran zat arang khususnya
sesudah kehamilan 5 bulan ke atas. Namun, bila dibutuhkan, dipakai lemak
ibu untuk mendapatkan tambahan kalori.
9. Wanita hamil memerlukan makanan yang bergizi dan harus mengandung
banyak protein. Di Indonesia masih banyak dijumpai penderita defisiensi zat
besi dan vitamin B, oleh karena itu wanita hamil harus diberikan fe dan
roborarsia yang berisi mineral dan vitamin.
POHON MASALAH
Perubahan fisiologis
2. mmengurangi tekanan
Obtipasi
uterus terhadap pembuluh
darah sehingga aliran
darah ke rahim bisa
berjalan lancar.
1. anjurkan px untuk
banyak
mengkonsumsi bahan
makanan yang banyak 1. mengurangi obstipasi yang
Sering kencing mengandung serat terjadi, karena sayuran
(mis: sayuran, buah- dan buah-buahan banyak
buahan) serta mengandung serat shg
konsumsi cairan akan dapat membantu
ditingkatkan. untuk BAB secara teratur.
1. jelaskan perubahan
fisiologis yang terjadi
pada ibu hamil 1. px akan lebih mengerti
2. anjurkan px tentang tentang sebab dari masalah
vulva hygiene yang tsb shg px merasa terang.
benar 2. supaya px lebih bisa
membersihkan alat
3. anjurkan px kemluanya dengan benar
BB meningkat mengurangi minum dan agar px terhindar dar
teh dan kopi infeksi.
3. dengan mengurangi
konsumsi teh dan kopi dapat
mengurangi kencing, karena
teh dan kopi bersifat
1. jelaskan pada px bahwa mengikat ADH dalam tubuh
kenaikan BB ± 2 kg/bln
adalah normal dan apabila 1. px tidak akan khawatir
> 2 kg /bulanya anjurkan dengan kenaikan BB nya
pasien untuk diit. dan apabila > 2 kg /bln
pertmbahanya, maka px
harus diit karena hal ini
bertujuan untuk mencegah
terjadinya komplikasi, ex:
DM, preeklamasi. Eklamasi,
dll).
DAFTAR PUSTAKA
Obstetri fisiologi, Fakultas kedokteran Universitas Padjajaran Bandung, 2008.