Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PENDAHULUAN

KEHAMILAN TRIMESTER III

Oleh:

ANNISA NURUL HIDAYAH


NIM. 1109004

AKADEMI KEBIDANAN PAMENANG


PARE – KEDIRI
2014
KEHAMILAN TRIMESTER III

 PENGERTIAN DAN ETIOLOGI


- Kehamilan (graviditas) dimulai dengan konsepsi (pembuahan) dan berakhir
dengan persalinan
- Kehamilan (fertilisasi) adalah pertemuan dan persenyawaan antara sel telur
(ovum) dengan sel mani (sperma). Lamanya kehamilan kira-kira 40 minggu
atau 280 hari dihitung dari HPHT
- Terdapat beberapa istilah dalam kehamilan
a. abortus adalah jika usia kehamilan kurang dari 22 minggu dan berat badan
janin kurang dari 500 gr
b. kehamilan imaturus adalah kehamilan dengan usia kehamilan antara 22-28
minggu dengan berat badan janin 500-1000 gr
c. kehamilan prematur adalah kehamilan dengan usia kehamilan antara 28-
37 minggu dengan berat badan janin 1000-2500 gr
d. kehamilan matur adalah jika kehamilan dengan usia kehamilan antara 38-
42 minggu dengan berat badan janin lebih dari 2500 gr.
e. Kehamilan post matur adalah kehamilan dengan usia kehamilan lebih dari
42 minggu
(“Obstetri Fisiologi, Padjajaran Bandung)
- Ditinjau dari tuanya kehamilan, dibagi dalam 3 bulanan
- Kehamilan trimester pertama (antara 0 saampai sebelum 13 minggu)
- Kehamilan trimester kedua (antara minggu 14-27 minggu)
- Kehamilan trimester ketiga (antara minggu 28 sampai 36 dan sesudah
minggu 36)
(Panduan Kesehatan Materral, Neonatal, “ Jakarta 2010)

Tuanya kehamilan dapat dibagi dalam 3 bagian


- kehamilan triwulan pertama (antara 0 sampai 12 minggu)
- kehamilan triwulan kedua (antara 12 minggu sampai 28 minggu)
- kehamilan triwulan ketiga (antara 28 minggu sampai 40 minggu)
(“Ilmu Kebidanan”, YBP, Jakarta 2010)
 FISIOLOGI KEHAMILAN
Hampir seluruh tubuh wanita mengalami perubahan, terutama pada alat
kandungan, dan juga organ lainya, perubahan pada sistem reproduksi sebagai
berikut
a. Uterus
 Ukuran: untuk akomodasi pertumbuhan janin, rahim membesar akibat
hipertropi dan hiperplasi otot polos rahim, serabut kolagenya menjadi
higroskopik. Endometrium menjadi desidua. Ukuran pada kehamilan
cukup bulan 30x25x20 cm dengan kapasitas lebih dari 1000 cc
 Berat: berat uterus naik secara luar biasa, dari 30 gram menjadi 1000 gram
pada akhir kehamilan (40 pekan)
 Bentuk dan konsistensi: pada bulan –bulan pertama kehamilan, bentuk
rahim seperti buah alpukat, pada kehamilan 4 bulan berbentuk bulat, dan
akhir kehamilan seperti bujur telur. Rahim yang tidak hamil kira-kira
sebesar telur ayam, pada kehamilan 2 bulan sebesar telur bebek, dan
kehamilan 3 bulan sebesar telur angsa.
 Posisi rahim dalam kehamilan:
- pada permulaan kehamilan, dalam letak antefleksi / retrofleksi.
- Pada 4 bulan, rahim berada pada rongga pelvis.
- Setelah itu, mulai masuk rongga perut dapat mencapai batas hati.
- Rahim yang hamil biasanya mobil, lebih mengisi abdomen kanan atau
kiri.
 Serviks uteri: serviks bertambah lunak (soft). Kelenjar endoservikal
membesar dan mengeluarkan banyak cairan mukus. Karena pertambahan
dan pelebaran pembuluh darah, warnanya menjadi livid.
b. Indung telur (ovarium)
- ovulasi terhenti
- masih terdapat korpus luteum gravidarum sampai terbentuknya uri yang
mengambil alih pengeluaran estrogen dan progestron.
c. Vaginan dan vulva
Karena pengaruh estrogen terjadi perubahan pada vagina dan vulva. Akibat
hipervaskularisasi, vagina dan vulva terlihat lebih merah atau kebiruan. Warna
livid pada vagina dan portio serviks disebut tanda chadwick.
d. Dinding perut (abdominal woll)
Pembesaran rahim menimbulkan peregangan dan menyebabkan robeknya
serabut elastis dibawah kulit, sehingga timbul striae gravidarum. Bila terjadi
peregangan yang hebat, misal pada hidromnion dan dan kehamilan garda,
dapat terjadi diastasis reksi bahkan hernia. Kulit perut pada linea alba
bertambah pigmentasinya dan disebut linea nigra.
e. Payudara (mammae)
Selama kehamilan, payudara bertambah besar, tegang dan berat. Dapat teraba
moduli-moduli akibat hipertrofi kelenjar alveoli, bayangan vena-vena lebih
membiru. Hiperpigmentasi pada putting susu dan areola payudara. Kalau
diperas keluar air susu (kolostrum) berwarna kuning.
f. Sistem sirkulasi darah
- volume darah: volume darah total dan volume plasma darah naik pesat
sejak akhir trimester I. volume darah akan bertambah banyak, kira-kira
25%, dengan puncaknya pada kehamilan 32 mingu. Diikuti curah jantung
(cardiac outputa) yang meningkat sebanyak ± 30 %. Akibat hemodilusi
yang mulai jelas kelihatan pada kehamilan 4 bulan, ibu yang menderita
penyakit jantung dapat jatuh dalam keadaan dekompensasi kordis.
Kenaikan plasma darah dapat mencapai 40% Saat mendekati cukup bulan.
- Protein darah: gambaran protein dalam serum berubah, jumlah protein
albumin dan gamaglobulin menurun dalam triwulan pertama dan
meningkat secara bertahap pada akhir kehamilan. Betaglobulin dan
fibrinogen terus meningkat.
- Hitung jenis dan hemoglobin: hematokrit cenderung menurun karena
kenaikan relatif volume plasma darah. Jumlah eritrosit cenderung
meningkat untuk memnuhi kebutuhan transpor O2 yang sngat diperlukan
selama kehamilan. Konsentrasi Hb terlihat menurun, walaupun sebenarnya
lebih besar dibandingkan Hb pada orang yang tidak hamil. Arema
fisiologis ini disebabkan oleh volume plasma yang meningkat. Dalam
kehamilan, leukosit meningkat sampai 10.000 /cc, begitu pula dengan
produksi trombosit.
- Nadi dan tekanan darah: Tekanan darah arteri cenderung menurun
terutama selama TM II, dan kemudian akan naik lagi seperti pada pra
hamil. Tekanan vena pada batas batas normal pada ekstremitas atas dan
bawah, cenderung naik setelah TM I. nadi biasanya naik, nilai rata ratanya
84 /menit.
- Jantung: Pompa jantung mulai naik kira kira 30 % setelah kehamilan 3
bulan dan menurun lagi pada minggu minggu terakhir kehamilan. Elektro
kardiogram kadangkala memperlihatkan deviasi aksis kekiri.
 Sistem Pernafasan
Wanita hamil kadang kadang mengeluh sesak dan pendek nafas. Hal ini
disebabkan oleh usus yang tertekan kearah diafragma akibat pembesaran rahin.
Kapasitas vital paru meningkat sedikit selama hamil. Seorang wanita hamil selalu
bernafas lebih dalam. Yang lebih menonjol adalah pernafasan dada.

 Saluran Pencernaan ( Traktus Digestivus)


Salivasi meningkat dan pada TM I mengeluh mual dan muntah. Terus otot otot
saluran pencernaan melemah sehingga motilitas dan makanan akan lebih lama
berada dalam saluran makanan. Resorbsi makanan baik, namun akan
menimbulkan obstipasi. Gejala muntah ( emesis gravidarum) sering terjadi,
biasanya pada pagi hari, disebut sakit pagi ( morning sickness).

 Tulang dan Gigi


Persendian panggul akan terasa lebih longgar, karena ligamen ligamen melunak
( softening). Juga terjadi sedikit pelebaran pada ruang persendian. Apabila
pemberian makanan tidak dapat memenuhi kebutuhan kalsium janin, kalsium
materal pada tulang tulang panjang akan berkurang untuk memenuhi kebutuhan
ini. Bila konsumsi kalsium cukup, gigi tidak akan kekurangan kalsium. Apa yang
disebut dengan gingivitis kehamilan adalah gangguan yang disebabkan oleh
faktor lain, misal hygiene yang buruk disekitar mulut.

 Kulit
Pada daerah kulit tertentu terjadi hiperpigmentasi:
- Muka: cloosma gravidarum
- Payudara: putting susu dan areola payudara.
- Perut: linea nigra, striae gravidarum
- Vulva.
 Kelenjar Endokrin
- kelenjar tiroid: dapat membesar sedikit.
- Kelenjar hipokise: dapat membesar terutama lobus interior.
- Kelenjar adrenal: tidak begitu terpengaruh.

 Metabolisme
Umumnya, kehamilan mempunyai efek pada metabolisme, karena itu wanita
hamil perlu mendapat makanan yang bergizi dan dalam kondisi sehat.
1. tingkat metabolik basal (basal metabolic rate-BMR) pada wanita hamil
meninggi hingga 15-20%, trutama pada TM akhir.
2. keseimbangan asam alkali sedikit mengalami perubahan konsentrasi alkali:
- wanita tidak hamil:155 meq/liter.
- Wanita hamil:145 meq /liter
- Natrium serum:turun dari 142 menjadi 135 meq / liter.
- Gikarbonat plasma: turun dari 25 menjadi 22 meq /liter.
3. dibutuhkan protein yang banyak untuk perkembangan fetus, alat kansungan,
payudara dan badan ibu serta untuk persiapan laktasi.
4. hidrat arang: seorang wanita hamil sering merasa haus, nafsu makan kuat,
sering kencing, dan kadang kala dijumpai glukosuria yang mengingatkan kita
pada diabetes melitus. Dalam kehamilan, pengaruh kelenjar endokrin agak
terasa, seperti somatomamotropin, plasma insulin, dan hormon-hormon
adrenal-17 ketosteroid. Untuk rekomendasi, harus diperhatikan sungguh-
sungguh hasil GTT oral dan GTT intravena.
5. metabolisme lemak juga terjadi. Kadar kolestrol meningkat sampai 350 mg /
lebih per 500 cc. Hormon somatomamotropin mempunyai peranan dalam
pembentukan lemak pada payudara deposit lemak lainya terdapat di badan,
perut, paha, lengan.
6. metabolisme mineral:
kalsium: dibutuhkan rata-rata 1,5 gram sehari sedangkan untuk pembentukan
tulang-tulang trutama dalam TM terakhir dibutuhkan 30-40 mg.
fosfor: dibutuhkan raat-rata 2 gr /hr.
zat besi: dibutuhkan tambahan at besi ± 800 mg, atau 30-50 mg / hr.
air: wanita hamil cenderung mengalami retensi air.
7. Berat badan wanita hamil akan naik sekitar 6,5-16,5 kg. kenaikan berat badan
yang terlalu banyak ditemukan pada keracunan hamil (preeklampsi dan
eklamsi) kenaikan berat badan wanita hamil disebabkan oleh:
- Tanin, uri, ketuban, uterus
- Payudara, kenaikan volume darah, lemak, protein, dan retensi darah
8. Kebutuhan kalori meningkat selama kehamilan dan laktasi. Kalori yang
dibutuhkan untuk ini terutama diperoleh dari pembakaran zat arang khususnya
sesudah kehamilan 5 bulan ke atas. Namun, bila dibutuhkan, dipakai lemak
ibu untuk mendapatkan tambahan kalori.
9. Wanita hamil memerlukan makanan yang bergizi dan harus mengandung
banyak protein. Di Indonesia masih banyak dijumpai penderita defisiensi zat
besi dan vitamin B, oleh karena itu wanita hamil harus diberikan fe dan
roborarsia yang berisi mineral dan vitamin.
 POHON MASALAH

Fertilisasi / pertemuan antar ovum + sperma


kehamilan

Trimester I Trimester II Trimester III

Perubahan fisiologis

Sistem pencernaan Sistem urinaria Sistem endokrin Sistem


reproduksi
Usus peristataik Bagian terendah Estrogen ↑
janin masuk ke uterus
berkurang Hipertrofi pada
dalam PAP payudara
Tonus otot troktus Hipertropi pada
digestivus↓ Menekan pada otot polos uterus
Payudara
kandung kencing membesar dan
Mortilitas usus Pembesaran
tegang uterus
berkurang Sering kemih
Nyeri payudara Mendesak
Makanan lebih
diafragma keatas
lama di lambung
Sesak nafas
obstipasi

Sistem sirkulasi Sistem metabolisme Sistem sirkulasi

Terjadi Ibu hamil perlu protein Aliran darah ibu


hemodulasi untuk perkembangan hamil termasuk
badan, alat kandungan , pada daerah
Volume darah ≠ janin rektum
disertai ke
eritrosit Kebutuhan kh, lemak Varises vera
dan protein (wasir)
anemia
BB meningkat Nyeri BAB /
pendarahan saat
BAB
INTERVENSI DAN RASIONAL

Dx kebidanan Intervensi Rasional


G……….P…….UK 1. timbang berat badan 1. mengetahui keadaan
> 28 minggu gizi ibu dan tahu
kemungkinan trjadinya
2. lakukan TTV komplikasi.
2. mengetahui keadaan ibu
3. lakukanlah pemeriksaan terutama keadaan fisik
obstetri (palpasi dan 3. mengetahui TFU sesuai
auskultasi) dengan UK/ tidak, letak janin,
presentasi janin, pennurunan
bagian terendah janin ke
dalam DAP. Mengetahui DJJ,
4. beri suntuikan / menentukan tafsiran berat
imunisasi TT janin.
5. berikan tablet Fe 60 mg 4. mencegah terjadinya
selama hamil. tetanus pada ibu dan bayi
5. pemberian Fe mencegah
6. lakukan test / kekurangan eritrosit dalam
pemeriksaan lab tubuh, sehingga ibu ≠ anemia.
6. pemeriksaan lab dilakukan
untuk menegakkan diagosa
7. berikan penyuluhan dan kebidanan apalagi terjadi
lakukan konseling. komplikasi kehamilan.
7. beri penyuluhan tentang :
-gizi ibu hamil
-persiapan persalinan dan
P4K
-tanda-tanda bahaya
kehamilan (nyeri perut
hebat, gerakan janin
berkurang, oedem)
-anjurkan ibu kontrol tiap 2
8. lakukan penilaian ibu minggu sekali ke nakes
hamil dengan skor puji
rochyati 8. menentukan ibu hamil
termasuk resiko tinggi atau
Masalah: 1. jelaskan bahwa resiko rendah
Cemas keadaan pasien dan
janin sehat 1. dengan penjelasan
2. jelaskan bahwa proses tersebut, hati pasien akan
persalinan merupakan lebih tenang
proses yang normal 2. dengan penjelasan tersebut
3. anjurkan pada akan dapat menghilangkan
keluarga pasien untuk kecemasan pasien
memberikan dukungan 3. dengan kehadiran
dan perhatian yang keluarga/ orang terdekat
khusus. px, maka px akan lebih
Payudara terasa tenang.
tegang dan 1. jelaskan pada px
membesar bahwa hal tersebut
merupakan normal
dan terjadi pada setiap 1. dengan penjelasan
ibu hamil tersebut, maka px tidak
Anemia akan takut mengenai
adanya perubahan tersebut
1. berikan tablet Fe 90 yang ada pada dirinya.
mg selama hamil
1. dapat menambah kadar
2. lakukan penyuluhan eritrosit dalam tubuh dan
tentang gizi ibu mencegah anemia
hamil,. Terutama 2. dengan penyuluhan
mengenal bahan tersebut, maka px akan
makanan yang banyak mengerti pentingnya gizi
mangandung zat Fe bagi ibu hamil dan hal
Sesak (sayuran hijau, roti, tersebut akan dapat
kuning telur, dll) membantu mengurangi
anemia.

1. anjurkan ibu berdiri


(jalan-jalan dengan
mulut tertutup dan
1. mengendorkan otot-otot
ambil nafas panjang)
diafragma, sehingga rasa
2. merangkak di lantai sesak bisa dikurangi

2. mmengurangi tekanan
Obtipasi
uterus terhadap pembuluh
darah sehingga aliran
darah ke rahim bisa
berjalan lancar.
1. anjurkan px untuk
banyak
mengkonsumsi bahan
makanan yang banyak 1. mengurangi obstipasi yang
Sering kencing mengandung serat terjadi, karena sayuran
(mis: sayuran, buah- dan buah-buahan banyak
buahan) serta mengandung serat shg
konsumsi cairan akan dapat membantu
ditingkatkan. untuk BAB secara teratur.
1. jelaskan perubahan
fisiologis yang terjadi
pada ibu hamil 1. px akan lebih mengerti
2. anjurkan px tentang tentang sebab dari masalah
vulva hygiene yang tsb shg px merasa terang.
benar 2. supaya px lebih bisa
membersihkan alat
3. anjurkan px kemluanya dengan benar
BB meningkat mengurangi minum dan agar px terhindar dar
teh dan kopi infeksi.
3. dengan mengurangi
konsumsi teh dan kopi dapat
mengurangi kencing, karena
teh dan kopi bersifat
1. jelaskan pada px bahwa mengikat ADH dalam tubuh
kenaikan BB ± 2 kg/bln
adalah normal dan apabila 1. px tidak akan khawatir
> 2 kg /bulanya anjurkan dengan kenaikan BB nya
pasien untuk diit. dan apabila > 2 kg /bln
pertmbahanya, maka px
harus diit karena hal ini
bertujuan untuk mencegah
terjadinya komplikasi, ex:
DM, preeklamasi. Eklamasi,
dll).

DAFTAR PUSTAKA
 Obstetri fisiologi, Fakultas kedokteran Universitas Padjajaran Bandung, 2008.

 Prawiroroharjo,”Maternal neonatal”. YBP-SP, Jakarta 2010.

 (Panduan Kesehatan Maternal, Neonatal, “ Jakarta 2010)

Anda mungkin juga menyukai