Anda di halaman 1dari 40

ASUHAN KEPERAWATAN KEHAMILAN PADA TRIMESTER I

Di Susun oleh :

Kelompok 1

A. DEFINISI
Kehamilan adalah pertumbuhan dan perkembangan janin intrauterin mulai sejak konsepsi dan
berakhir sampai permulaan persalinan. Kehamilan matur berlangsung  ± 40 minggu dan tidak
boleh lebih dari 42 minggu (Wiknjosastro, 1996).

Kehamilan trimester pertama adalah kehamilan pada minggu pertama sampai minggu ke-13.


(Keperawatan Maternitas, Bobak, 2005 ).

Kehamilan trimester pertama adalah usia kehamilan dari minngu pertama sampai minggu ke 12,
yang ditandai oleh beberapa hal seperti, mual muntah yang terjadi karena perubahan dalam tubuh
yang terjadi selama hamil, nyeri pada payudara biasanya disebabkan oleh membesarnya
payudara ibu karena berkembangnya kelenjar susu dn pasokan darah meningkat, flek yang
terlihat seperti menstruasi karena darah yang dilepas saat telur dibuahi melekatkan diri ke
dinding rahim.

B. TANDA-TANDA KEHAMILAN

a.       Tanda-tanda Persumtif :

 Amenore (tidak dapat haid)

 Mual dan muntah (nusea dan vomiting)

 Hiperemesis

 Mengidan (ingin makan khusus)

 Tidak tahan bau-bauan

 Pingsan

 Tidak ada selera makan

 Lelah (Fatique)

 Payudara membesar, tegang dan sedikit nyeri

 Konstipasi / Obstipasi

 Pigmentasi kulit

 Epulsi (hipertropi dari papil gusi)

 Pemekaran vena-vena (varises)


b.      Tanda-tanda kemungkinan hamil

 Perut membesar

 Uterus membesar

 Tanda hegar

 Tanda chadwick

 Tanda piscaseck

 Kontraksi-kontraksi kecil pada uterus bila dirangsang

 Teraba ballottement

 Reaksi kehamilan positif

c.       Tanda pasti

 Gerakan janin yang terlihat atau dirasakan atau diraba, juga bagian-bagian janin

 Denyut jantung janin

 Didengar dengan stetoskop-monoral Laennec

 Dicatat dan didengar dengan alat dopler

 Dicatat dengan foto elektrokardiogram

 Dilihat pada ultrasonografi

 Terlihat tulang-tulang janin dalam foto rontgen

3.      PERUBAHAN FISIOLOGI WANITA HAMIL PADA TRIMESTER I ( 0 – 12 minggu)

a.       Vulva dan Vagina

-          Karena pengaruh esterogen terjadi perubahan pada vulva dan vagina. Akibatnya
hiervaskularisasi, vagina dan vulva terlihat lebih merah atau kebiruan yang sering disebut dengan
tanda chadwick

-          Selama masa hamil pH sekresi vagina menjadi lebih asam, keasaman berubah dari 4
menjadi 6,5. Hal ini menyebabkan keputihan
b.      Servik Uteri

-          Serviks menjadi lunak yang disebut tanda Goodell

-          Sekresi kelenjar menjadi leebih banyak dan mengeluarkan pervaginam lebih banyak.
Sebab perlunakan servik karena pembuluh darah dalam serviks bertambah.

-          Keadaan serviks pada TM I terjadi peningkatan hormon esterogen sehingga terjadi


Lochorea

c.       Uterus

-          Uterus membesar yang disebabkan oleh hipertrofi dan hiperplasi otot-otot polos rahim,
serabus-serabus kologen yang ada menjadi higrokopik

-          Uterus yang mengalami perubahan berat, bentuk dan posisi menekan kandung kemih
menyebabkan wanita hamil nocturia (sering kencing)

-          Pada minggu ke 8 uterus membesar sebesar telur bebek

-          Pada kehailan 0 – 12 minggu, kavum uteri masih berisi gumpalan darah / tegangan,
besarnya kira-kira 2-3 jari di atas sympisis. Untuk akomodasi pertumbuhan janin, rahim
membesar akibat hipertrofi dan hiperplasi otot polos rahim, serabut-serabut kelagennya menjadi
higroskopik. Endometrium menjadi desidua

-          Pada bulan-bulan pertama kehamiilan bentuk rahm seperti buah alpukat

-          Berat uterus akan naik secara luas bisa dari 300 gram sampai 1000 gram pada akhir
kehamilan (40 minggu)

-          Rahim pada kehamilan 3 bulan sebesar telur angsa

-          Pada minggu pertama isthmus rahim mengadakan hipertrofi dan bertambah panjang
sehingga bisa diraba terasa lunak disebut tanda hegar

-          Posisi rahim pada awal kehamilan dalam letak antefleksi atau retrofleksi

d.      Ovarium

-          Ovulasi terhenti. Masih terdapat karpus luteum graviditas sampai terbentuknya plasenta
yang mengalami alih pengeluaran esterogen dan progesteron

-          Terjadi pembentukan plasenta dan akan sempurna pada usia kehamilan 16 minggu

-          Corpus luteum menghasilkan hormon estrogen progesteron serta relaxin mempunyai


pengaruh menenagkan hingga pertumbuhan janin menjadi baik hingga aterm
e.       Metabolisme

-          Pada wanita hamil basal metabolisme rate (BMR) meningkat, sistem endokrin menjadi
meningkat

-          Berat badan wanita hamil meningkat akan naik kira-kira 6,5 – 16,5 kg rata-rata 12,5 kg.
Pada trimester I penambahan berat badan ± 1 kg

-          Metabolisme lemak juga terjadi kadar kolesterol meningkat sampai 350 mg/lebih per 100
cc

-          Kalsium dibutuhkan rata-rata 1,5 mg perhari

-          Fosfor : rata 2 gram/hari

-          Zat besi ± 800 mg atau 30 – 50 mg / hari

-          Air : wanita hamil cenderung mengalami retensi air

f.       Mammae

-          Terjadi peningkatan esterogen mempengaruhi pembesaran mammae disebabkan


hypertrofi dari alveoli. Hal ini sering menyebabkan hypersensitivitas mammae

-          Terjadi hiperpigmentasi menyebabkan papila mammae membesar lebih tegang dan hitam
dan areola menjadi lebih titam dan lebar serta glandula montgomery lebih jelas dan menonjol

-          Timbul strie pada payudara. Teraba noduli-noduli akibat hipertrofi karena kelenjar
alveolus

-          Bayangan vena-vena lebih membiru

g.      Sistem Pencernaan

-          Pengeluaran asam lambung meningkat menyebabkan daerah lambung terasa panas

-          Akibat peningkatan HC6 dan estrogen menyebabkan pengelaran air liur berasa berlebihan
(hipersalivasi)

-          Tonus otot-otot saluran pencernaan melemah sehingga motilitas dan makanan akan lebih
lama berada dalam saluran pencernaan.

-          Resorbsi makanan baik, namun akan menimbulkan obstipasi


-          Gejala muntah (emesis gravidarum) sering terjadi, diasanya pada pagi hari disebut moring
sickness

h.      Sirkulasi Darah

-          Volume plasma meningkat rata-rata 50%  sementara masa RBC mingkat hanya  18–30 %


maka terjadi penurunan hematokrit selama kehamilan normal sehingga disebut anmia fisiologis

-          Tekanan darah menurun selama 24 minggu pertama kehamilan akibat terjadi penurunan
dalam periver

-          Hidung tersumbat atau berdarah akibat pengaruh hormon esterogen dan progesteron

i.        Sistem Integumen

-          Mulai muncul linea nigra

-          Meningkatkan sirkulasi dan aktivitas vasomotor, jaringan elastis kulit mudah pecah
menyebabkan strie gravidarum

-          Biasanya terjadi deposit pigmen pada dahi, pipi, hidung dikenal sebagai kloasma
gravidarum

-          Vulva terjadi hiperpigmentasi merah kebiruan disebut tanda chadwick

j.        Tulang dan Gigi

-          Persedian panggul akan terasa lebih longgar

-          Terjadi pelebaran pada ruang persendian

-          Apabila pemberian makanan tidak memenuhi kebutuhan kalsium janin, kalsium maternal
pada tulang-tulaang panjang akan berkurang untuk memenuhi kebutuhan

-          Bila konsumsi kalsium cukup, gizi tidak akan kekurangan kalsium menurunkan resiko
gingivitis

k.      Sistem Pernapasan

-          Wanita hamil kadang-kadang mengeluh sesak dan nafas pendek

-          Seorang wanita hamil selalu bernafas lebih dalam

-          Yang menonjol adalah pernafasan dada (thorack breathing)

l.        Sistem Perkemihan

-          Ginjal bekerja lebih berat


-          Pada TM I ibu mengeluh sering kencing karena vesikula urinaria tertekan uterus

(Kusmiati, Yuni. 2009)

4.      KEBUTUHAN FISIK IBU HAMIL TRIMESTER I

a.       Oksigenasi (O2)

Konsumsi keseluruhan oksigen meningkat sekitar 15 – 20 % dalam kehamilan sekitar setengah


dari peningkatan ini disebabkan oleh rahim dan isinya. Sisanya disebabkan terutama oleh
peningkatan kerja ginjal dan jantung ibu, penambahan yang lebih kecil adalah akibat kerja otot
pernafasa dan payudara (Mukhtar rusman, 2008)

b.      Nutrisi

Untuk mengakomodasikan perbahan yang terjadi selama kehamilan. Banyak nutrisi yang
digunakan dalam jumlah besar daripada jumlah yang dibutuhkan orang dewasa normal.
Rekomendasi untuk meningkatkan asupan nutrsi tertentu selama kehamilan telah diatur oleh
nasional reseach cancil 1989 dalam bentuk RPA. Nutrisi-nutisi yang dibutuhkan antara lain :

-            Energi : sumber energi adalah karbohidrat

-            Cairan : asupan cairan yang cukup memperbaiki BAB yang kadang-kadang menjadi
masalah selama hamil. Jumlah masukan cairan yang direkomendasikan dalam sehari sekitar 6-8
gelas (1500 sampai 2000 ml)

-            Vitamin : terdapat peningkatan kebutuhan vitamin A, D, E, K selama kehamilan serta


vitamin B6 dan B12

-            Zat Besi : kebutuhan wanita hamil akan Fe meningkat untuk pembentukan plasenta dan
sel darah merah sebesar 200 – 300 % perkiraan beserta zat besi

c.       Personal Hygiene

-          Kebersihan tubuh

Memberikan rasa nyaman dan memberikan ketenangan karena tubuh yang dirawat akan
menghindari dari infeksi penyakit

-          Mulut (gusi dan gigi)

-          Memeriksa gigi dengan teratur dan merawat dengan baik pada masa kehamilan sangat
penting karena perubahan hormon saat hamil dapat mengakibatkan masalah pada gigi

-          Payudara
Menjaga puting selama hamil sangat penting untuk persiapan pada saat  laktasi

-          Mandi

Mandi minimal 2x sehari

-          Vulva

Merupakan pintu gerbang bagi kelahiran anak. Kebersihan vulva harus dijaga betul-betul dengan
lebih serius membersihkannya

d.      Kebutuhan Istirahat

Kebutuhan istirahat pada ibu hamil TM I meningkat dikarenakan pada kehamilan TM I banyak
ketidaknyamanan yang menyebabkan kebutuhan istirahat bertambah. Untuk memenuhi
kebutuhan istirahat maka istirahat pada siang hari juga di tingkatkan

e.       Eliminasi

Pada ibu hamil sering terjadi obstipasi, di anjurkan untuk minum 8-12 gelas / hari

f.       Seksualitas

Memahami seksualitas selama kehamilan, selama kehamilan berjalan normal coitus


diperbolehkan sampai akhir kehamilan, tetapi beberapa ahli mengatakan jangan melakukan
hubungan seksual 12 hari menjelang kelahiran. Sangat perlu diperhatikan posisi melakukan
hubungan seksual selama kehamilan coitus tidak diperkenakan jika:

-          Terdapat perdarahan pervaginam

-          Terdapat riwayat abortus berulang

-          Abortus / partus prematurus iminens

5.      PERKEMBANGAN JANIN KEHAMILAN TRIMESTER I

a.       Minggu ke-1

Minggu ini merupakan proses pembentukan antara sperma dan telur yang memberikan informasi
bahwa telah ada calon bayi dalam rahim. Saat ini janin sudah mempunyai segala bekal ginetik,
sebuah kombinasi unik berupa 46 jenis kromosom manusia.
b.      Minggu ke-2

Perubahan terjadi pada akhir minggu ke dua.  Sel telur  yang telah dibuahi membelah dua.
Sambil terus membelah,sel telur bergerak di dalam lubang falop menuju rahim. Setelah
membelah menjadi 32, sel telur disebut morulla.pada hari ke-12 jumplahnya telah bertambah
dan membantu blastocyst terpaud pada endometrium

c.       Minggu ke-3

Sampai usia kehamilan tiga minggu, sel telur membelah menjadi ratusan dan akan menempel
pada dinging rahim disebut blastosit. Ukurannya sangat kecil berdiameter

 0,1 – 0,2 mm

d.      Minggu ke-4

Bayi membentuk embrio. Embrio memproduksi hormon kehamilan (chorionic Gonadotropin –


HCG ) saat ini terjadi pembentukan otak dan tulang belakang serta jantung dan aorta.

e.       Minggu ke-5

Terbentuk 3 lapisan yaitu, eksoderm, mesoderm dan endoderm. Eksoderm adalah lapisan yang
paling atas yang akan membentuk sistem saraf pada janin tersebut dan seterusnya mementuk
otak, tulang belakang, kulit serta rambut. Lapisan mesoderm berada pada lapisan tengah yang
akan membantuk organ jantung, buah pinggang, tulang dan organ reproduktif. Lapisan endoderm
yaitu lapisan paling dalam yang akan membentuk usus, hati, pangkreas dan pundi kecil

f.       Minggu ke-6

Ukuran embrio rata-rata 2-4mm yang diukur dari puncak, hingga bokong. Saraf sepanjang
punggung bayi telah tertutup sistem pernafasan dan sistem pencernaan mulai terbentuk, pucuk-
pucuk kecil yang akan berkembang menjadi lengan kaki mulai tampak

g.      Minggu ke-7

Akhir minggu ketujuh, panjangnya 5-13 mm dan beratnya 0,8 gram. Kira kira sebesar biji
kacang hijau. Pucuk lengan mulai membelah menjadi bagian bahu dan tangan yang mungil.
Jantung telah dibagi menjadi bilik kanan dan bilik kiri, begitu pula dengan saluran udara yang
terdapat di dalam paru-paru

h.      Minggu ke-8

Panjaang kira-kira 14 sampai 20 mm. Bayi sudah mulai berbentuk diantaranya pemebntukan
lubang hidung, bibir, mulut serta lidah. Anggota tanggan serta kaki juga berbentuk walaupun
belum sempurna
i.        Minggu ke-9

Telingga bagian luar mulai berbentuk, kaki dan tangan terus berkembang, berikut jari kaki dan
tangan mulai tampak. DJJ mulai terdengar, panjang sekitar 22-30 mm dan beratnya sekitar 4
gram.

j.        Minggu ke-10

Semua organ penting mulai bekerjasama, pertumbuhan otak meningkat dengan cepat hampir
250.000 sel saraf baru di produksi setiap menit. Bayi mulai seperti manusia kecil dengan panjang
32-40 mm dan berat 7 gram

k.      Minggu ke-11

Panjang tubuhnya mencapai sekitar 6,5 cm, baik rambut, kuku jari tanggan dan kakinya mulai
tumbuh. Posisi bayi mulai berputar dan bisa dirasakan ibu.

l.        Minggu ke-12

Bentuk wajah bayi lengkap, ada dagu dan hidung kecil, jari-jari tangan dan kaki yang mungil
terpisah penuh. Usus bayi telah berada dalam rongga perut akibat meningkatnya volume darah
ibu, detak jantung janin meningkat, panjangnya sekitar 63 mm dan beratnya 14 gram

6.      KETIDAKNYAMANAN PADA TRIMESTER I / SERTA CARA MENGATASINYA

a.       Ngidam makanan

-          Tidak seharusnya menimbulkan kekawatiran asal cukup berganti dan makanan yang di
idamkan bukan makanan yang tidak sehat

b.      Morning sickness

-          Minum teh panas dengan gula saat bangun dan sebelum berjalan

-          Makan porsi sedikit tapi sering yang bergizi

c.       Hipersalivasi

-          Gunakan pembersih mulut jika diperlukan

-          Kunyahlah permen karet dan hisaplah prmen yang keras

d.      Sering berkemih atau nokturia


-          Berkemihlah sesuai keperluan sekurang-kurangnya setiap 2 jam

-          Tingkatkan mium air putih dan hindari cafein

e.       Nyeri ulu hati

-          Makan sedikit demi sedikit tapi sering

-          Hindari makanan yang berlemak

f.       Keringat bertambah

-          Pakailah pakaian yang menyerap keringat atau dari bahan katun

-          Banyak minum sedikit sedikit sesuai kebutuhan

-          Mandi setelah keringat kering

g.      Sakit kepala

-          Lakukan latihan nafas dalam dan tehnik relaksasi supaya bisa rileks

-          Mium 7 -8 gelas sehari sepaya idak mengalami dehidrasi

-          Istirahatlah yang cukup dan makan sesuai gizi seimbang

h.      Keputihan

-          Tingkatkan kebersihan alat vital

-          Hindari pakaian ketat dan CD yang terlalu ketat

-          Setiap kali bak cebok dan ganti CD setelah mandi

i.        Hidung tersumbat atau berdarah

-          Gunakan pavorizer udara dingin

-          Hindri penggunaan obat-obatan kombinasi

(Kusmiati, Yuni. 2009)


https://diahekanovianti.blogspot.com/2015/05/laporan-pendahuluan-ibu-hamil-trimester.html

http://rinakusumawardani.blogspot.com/2013/05/asuhan-keperawatan-trimester-pertama_8.html

https://www.academia.edu/9606177/ASUHAN_KEPERAWATAN_PADA_IBU_HAMIL_TRI
MESTER_SATU_DENGAN_EMESIS
PEMBAHASAN
2.1
 
Pengertian Trimester Pertama
Kehamilan adalahmasa dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin (Saifuddin,Abdul Bani, dkk,
2001)Kehamilan adalahperiode dimana ovum telah dibuahi dan berkembangdidalam uterus
mengalami proses diferenseasi dan uterus berkembang sampai bisamenunjang sendiri kehidupan
diluar uterus (Mochtar Rustam;1988).Kehamilantrimester Iadalah periode pertama diukur mulai
dari konsepsisampai minggu ke-12 kehamilan. Trimester pertama disebut sebagai
periodepembentukan karena pada akhir periode ini semua system organ janin sudahterbentuk dan
berfungsiKehamilan trimester pertama adalah waktu yang harus dinikmati, harapan,
danperubahan-perubahan pada seorang ibu terjadi. Meskipun setiap tahap kehamilanmempunyai
karakter yang berbeda, kehamilan trimester pertama dapat merupakansaat yang sulit juga.
2.2 Faktor Penyebab
 Faktor penyebab kehamilan trimester pertama adalah sel sperma yang
 
berhasil membuahi sel telur sehingga menjadi zigot, morula, blastosit, embrio,dan janin.
2.2
 
Pathway
Terlampir
2.4 Gejala Pada Kehamilan Trimester 1

 
Gejala subjektif a.
 
Amenoreb.
 
Nauseac.
 
Mual (morning sickness)d.
 
Payudara terasa penuh dan sensitif e.
 
Sering berkemih
 
 
f.
 
Merasa lemah dan letihg.
 
Berat badan naik h.
 
Perubahan mood

 
Gejala oubyektif a.
 
Peningkatan temperatur basal tubuhb.
 
Perubahan kulitc.
 
Perubahan pada payudarad.
 
Pembesaran pada abdomene.
 
Perubahan pada rahim dan vagina
2.5
 
Perubahan Psikologis Trimester 1 (Periode Penyesuaian)
a.
 
Ibu merasa tidak sehat dari kadang merasa benci dengan kehamilannya.b.
 
Kadang muncul penolakan, kekecewaan, kecemasan, dan kesedihan.c.
 
Ibu akan selalu mencari tanda-tanda apakah ia benar-benar hamil.d.
 
Setiap perubahan yang terjadi dalam dirinya akan selalu mendapat perhatiandengan saksama.e.
 
Oleh karena perutnya masih kecil, kehamilan merupakan rahasia seorang ibuyang mungkin akan
diberitahukannya kepada orang lain atau malah mungkindirahasiakannya.f.
 
Hasrat untuk melakukan hubungan seks berbeda-beda pada tiap wanita, tetapikebanyakan akan
mengalami penurunan.
2.6 Kebutuhan Nutrisi Bagi Kehamilan Trimester Pertamas
a.
 
Asam Lemak Omega-6 (Asam lenoleat) dan Asam Lemak Omega-3 (AsamAlfa-Lenoleat). Manfaat :
Asam lemak omega-6 prekusor pembentukan asam lemak arakidonat (AA). Sedangkan asam
lemak omega-3 di dalam tubuh diubah jadi EPA(
asam eikosapentaenoat 
) dan DHA (
asam dokosaheksaenoat 
). AA dan DHAterbukti sebagai lemak dominan penyusun sel-sel saraf dan otak janin.
JenisMakanan : Asam lemak omega-6 misalnya minyak kedelai atau minyak zaitun.Asam
omega-3 misalnya ikan salmon, sardin, kembung, tuna, tenggiri, ikan tawas.b.
 
Asam Folat. Manfaat : Salah satu jenis vitamin B ini berperan dalam prosespembentukan sistem
saraf pusat, termasuk otak. Jenis Makanan : Kacang kedelai
 
 
(tempe, tahu), hati sapi, serelia yang sudah difortifikasi asam folat, sayuranberwarna hijau tua,
jeruk, apel dan sebagainya.c.
 
Vitamin B2 (
 Riboflavin
). Manfaat : Membantu melepas energi dari proterin sertamembantu memenuhi kebutuhan
protein yang meningkat selama hamil. Jenismakanan : telur dan keju cheddar.d.
 
Vitamin B 12. Manfaat : 1) Menjaga kerja sel-sel sumsum tulang belakang,sistem saraf dan
saluran penceranan. Dengan demikian berbagai sel tubuh janinyang telah terbentuk berfungsi
normal. 2) Membantu kelancaran pembentukansel darah merah. Jenis makanan : produk olahan
kacang kedelai tahu dan tempe,susu dan produk lainnya.e.
 
Vitamin C. Manfaat : 1) Membantu penyerapan zat besi kacang-kacangan, buahserta sayuran. 2)
Meningkatkan penyerapan asam folat, mengurangi risiko
 pre-eklampsia
, meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Jenis makanan : jeruk, kiwi,blimbing, paprika.f.
 
Vitamin D. Manfaat : 1) Memperbaiki penyerapan kalsium (
Ca
) dan membantukeseimbangan mineral dalam darah. 2) Untuk pembentukan tulang dan gigi.Jenis
makanan : Ikan salmon, ikan hering dan susu.
2.7
 
Tahap Perkembangan Kehamilan Trimester 1
1.
 
Tahap Perkemnagan IbuMinggu ke Hari PerkembanganI Hari pertama Minggu pertama adalah
minggu periode menstruasi terakhir,meskipun pembuahan belum terjadi, Ibu sekarang sudah
mulaimenghitung hari. Janin berkembang di dalam rahim Ibu,perasaan mual, nyeri punggung,
lelah, perubahan mood,keram kaki, sering berkemih, dan konstipasi dapat terjadi diawal
kehamilan.II hari ke-8 Kesehatan Ibu yang baik merupakan salah satu faktor yangpenting dalam
kehamilan. Nutrisi adekuat, olahraga, danistirahat yang cukup akan mempengaruhi kesehatan
Ibu. Jikaberat badan Ibu berada di dalam batas normal sebelumkehamilan, Ibu memerlukan
asupan kalori sebesar 2200 kalori
 
 
setiap harinya pada 13 minggu pertama (trimester pertama).III ke-15 sampai ke-17,Minggu ini
Ibu akan sering merasa lelah dan payudara mulaiterasa tegang dan sakit. Kedua hal tersebut
merupakanpertanda awal kehamilan. Ibu juga dapat mengalami
ketidakseimbangan mood atau disebut ‘bad mood’ yang
dikarenakan perubahan hormonal pada Ibu hamil. Selain itu,mual atau morning sickness juga
dapat terjadi.IV Sama seperti minggu sebelumnya, Ibu akan merasakanbeberapa tanda awal
kehamilan yaitu payudara yang terasanyeri dan membesar, letih, kontraksi Braxton-Hicks,
seringberkemih, dan mual. Serviks (leher rahim) akan melunak danberubah warna.V Pada
minggu ini Ibu tidak akan mendapatkan menstruasi,salah satu pertanda untuk kehamilan. Apabila
Ibu melakukantes kehamilan, maka akan sangat besar kemungkinannyauntuk positif. Tes ini
mendeteksi adanya hCG, hormon yangmeningkat pada saat kehamilan. Produksi hormon yang
masihmeningkat dapat menimbulkan keluhan seperti minggu-minggu sebelumnya.VI Ibu mungkin
akan mulai merasa moody (sedih di satu waktudan bahagia di waktu berikutnya), hal tersebut
wajar terjadidan disebabkan oleh hormonal yang berfluktuasi. Perdarahanberupa bercak
merupakan hal normal yang terjadi di awalkehamilan, namun berhati-hatilah karena bercak atau
flek perdarahan tersebut dapat berupa tanda awal dari keguguranatau kehamilan ektopik
(kehamilan di luar rahim).Apabila Ibu mulai sering merasa kelelahan. Sering berkemihatau
sering bolak-balik ke kamar mandi merupakan tanda
umum kehamilan. Hal ini terjadi karena hormon β
-hCG akanmeningkatkan aliran darah ke daerah panggul-bagus untuk peningkatan kepuasan
seksual selama kehamilan. Selama
 
 
kehamilan, efisiensi dari ginjal semakin membaik sehinggamembantu tubuh Ibu untuk
menyingkirkan produk sisametabolisme lebih cepat.VII Apabila Ibu mulai merasa mual atau
mengalami morningsickness, disarankan Ibu mengurangi makan makananberlemak, banyak
minum cairan, frekuensi makanditingkatkan namun dalam porsi yang lebih kecil
(6x/hari),istirahat teratur, dan jangan lupa untuk mengkonsumsi vitaminprenatal.Kehamilan akan
menyebabkan perubahan pada serviks (leherrahim). Mukus atau lendir yang terbentuk di pintu masuk
darikanalis servikal mulai terbentuk dan berfungsi untuk melindungi rahim. Payudara Ibu akan
membesar dan terasatidak nyaman. Puting akan terasa lebih sensitif dan lebih nyeridari biasanya.
Areola-daerah gelap di sekitar puting- akanmenjadi semakin gelap, semakin besar dan akan
terusmembesar dalam beberapa bulan ke depan. Selain itu Ibu jugadapat melihat adanya bintil-
bintil (seperti saat kita merinding)di sekitar areola. Bintil ini dinamakan tuberkel
Montgomery,yaitu kelenjar keringat yang berfungsi sebagai pelumas bagiareola.VIII Payudara
Ibu akan terus membesar sebagai persiapan untuk menyusui. Sedangkan rahim Ibu sekarang
berukuran sebesar jeruk.IX Ibu akan mulai merasakan peningkatan dari lingkar pinggulminggu
ini, meskipun Ibu masih belum terlihat jelas sedanghamil.X gejala dari mual dan muntah Ibu atau
morning sickness mulaimenurun. Meskipun begitu, fluktuasi kadar hormonal di dalamtubuh
masih menyebabkan ketidakstabilan emosional atau
 
 
mood yang naik turun pada Ibu hamil.Ibu masih belum mebutuhkan baju hamil sekarang, namun
ibumungkin merasakan bahwa pakaian atau baju sehari-harimulai terasa tidak nyaman atau
terasa ketat dan bra Ibu mulaiterasa sempit akibat dari pembesaran payudara. Untuk mengatasi
hal tersebut, pakailah celana yang memiliki karetelastis pada bagian pinggang, Ibu dapat
membeli bra baruyang nyaman (ukuran payudara dapat meningkat 1-2 ukuran),dan pakailan
pakaian yang longgar.XI Minggu ini mual dan muntah akan mulai berkurang, Ibu akanmerasa
lebih nyaman dan dapat makan tanpa diiringi rasamual.Sayangnya beberapa keluhan selama
kehamilan sepertikonstipasi (hambatan pengeluaran dari sisa-sisa makanan yangberkaitan
dengan kesulitan BAB akibat tinja yang kerasdisertai dengan nyeri pada perut.), heart burn
(sensasi rasapanas atau rasa tidak nyaman yang dirasakan dibalik tulangdada atau tenggorokan atau
keduanya), kembung, bersendawa,dan buang gas yang berkaitan dengan perubahan hormonmulai dirasakan.
Progesteron akan merelaksasi otot polos ditubuh Ibu. Sakit kepala juga dapat Ibu rasakan akibat
daripeningkatan kadar hormon. Ibu dapat mencegah terjadinyasakit kepala dengan makan teratur,
tingkatkan asupan cairan,istirahat dan tidur teratur, serta hindari stres.XII Rahim Ibu saat ini
teraba tepat di atas simpisis pubis atau dibawah tulang kemaluan. Ibu sudah mulai dapat
berbelanjabaju kehamilan saat ini dan akan lebih baik dan lebih nyamanbila Ibu mulai
menggunakan pakaian yang tidak terlalu ketat.Perasaaan heart burn pada Ibu saat ini.Kulit ibu
berubah selama kehamilan. Pada sebagian besar
 
 
wanita akan muncul garis vertikal berwarna coklat kehitamandi kulit sepanjang bagian tengah
perut yang disebut denganlinea nigra. Garis ini akan ada selama kehamilan dan akanmenghilang
setelah melahirkan. Jaring-jaring vaskuler danpalmar eritema (kemerahan di telapak tangan) dapt
terjadiakibat pelebaran dari pembuluh darah dan tingginya kadarestrogen selama kehamilan.
Gejala ini hanya sementara, tidak berbahaya, dan akan menghilang setelah melahirkan.2.
 
Tahap Perkembangan JaninMinggu ke Hari PerkembanganI awal sejak
ovulasisampaiimplantasi.Sekitar 80 jam sejak ovulasi, hasil konsepsi (pembuahan)berada di
ampulla tuba fallopii, Sekitar 30 jam setelahterbentuk, zigot kemudian membelah diri. Menjadi 2
sel,selanjutnya membelah diri secara deret ukur tanpa hentidengan selang waktu antara 12 dan 15 jam.
Zigot yang terdiridari 12-16 sel dan berbentuk mirip buah anggur yang disebutmorula, bergerak
menggelinding dari tuba falopii menujurahim. Dari hari ke hari, sel-sel morula terus membelah
danberkembang jadi embrio.II hari ke-10 atau 11 Embrio diperkirakan berukuran 0,1-0,2
mm.Mulai minggu ke-2III ke-15 sampai ke-17,Embrio diperkirakan berukuran 0,4 mm.
 
 
ke-17 sampai ke-19Ukurannya meningkat jadi sekitar 1,0-1,5 mm.Cikal-bakal sistem pembuluh
darah dan sistem saraf mulaiterbentuk.ukuran embrio sudah mencapai 1,5-2,5 mmPembentukan
mata pun mulai terjadi. Secara keseluruhan,pada minggu ini sudah terdapat materi genetik,
termasuk warna rambut, bentuk mata, dan intelegensi si calon bayi.IV Ukuran embrio sekitar 2
hingga 3,5 mm, jantung mulaiberdenyut dan sistem peredaran darah sudah melaksanakanfungsinya meski
masih dalam taraf yang sangat sederhana.Cikal-bakal otak sudah bisa dibedakan menjadi tiga
bagianutama (prosensefalon, mesensefalon, dan rombensefalon)yang kelak akan menjalankan
fungsi masing-masing.Pada minggu ini pula saraf-saraf spinal yang kelak menjadicikal-bakal
tulang belakang sudah mengalami penebalan.Sementara cikal-bakal telinga sudah terlihat meski
masihberupa gelembung. Plasenta atau yang biasa disebut ari-ari juga terbentuk pada minggu
iniV embrio diperkirakan berukuran antara 5-7 mm. Pembentukantelinga makin sempurna
dengan terbentuknya duktusendolimfatikus, yakni saluran untuk menyalurkan cairan
yangterdapat dalam selaput labirin telinga dalam, sistempencernaan makin sempurna dan Bahkan
cikal-bakal ginjaldan hati pun sudah terbentuk.VI embrio diperkirakan berukuran sekitar 7-9
mm, pembuluh-pembuluh nadi di bagian kepala kian jelas terbagi-bagimenurut tugas masing-
masing, rongga mulut sudah tampak,struktur mata sudah terbentuk meski masih berjauhan
 
 
letaknya, Ruas-ruas tulang belakang sudah terbentuk meskimasih terlihat samar. Organ tubuh
lain yang juga mulaiberkembang di usia kehamilan ini adalah pembungkus saraf,penciuman,
kandung kemih, jari-jemari, bahkan otot-ototpunggungVII terbentuk lekukan-lekukan yang
menandai tempat dimana jaritangan dan jari kaki akan tumbuh.VIII sekalipun panjang janin baru
sekitar 2.5 cm (1 in), semuaorgan bagian dalam sudah ada pada tempatnya dan sendi-sendi utama
seperti pundak dan pinggul sudah terlihat dengan jelas.Mulai minggu ke-5,6,7,8IX mulut dan
hidung sudah kelihatan; kedua lengan pun tumbuhdengan cepat.X bentuk jari tangan dan jari kaki
sudah kelihatan, walaupunsatu sama lainnya masih tersambung oleh selaput kulit.DiakhirXI
semua organ bagian dalam sudah berbentuk dan berfungsi.XII akhir trimester pertama- kelopak
mata, kuku jari tangan dankaki telah kelihatan, persendian bisa bergerak, bayi mampumengisap
dan menelan.
 
 
Mulai minggu ke-9,10,11,12Semua sistem dalam tubuh bayi telah berkembang dengan baik dan
banyak organyang bentuknya hampir sempurna. Meskipun dalam 12 minggu janin
tumbuhdengan cepat, janin masih belum mampu hidup di luar rahim.
2.8 Tanda Bahaya Trimester Pertama
Tanda-tanda bahaya kehamilan adalah gejala yang menunjukkan bahwa ibu danbayi dalam keadaan
bahaya.( Uswhaya,2009:3)Menurut Kusmiyati dkk, 2008, kehamilan merupakan hal yang
fisiologis.Namun kehamilan yang normal dapat berubah menjadi patologi. Salah satu
asuhanyang dilakukan oleh tenaga kesehatan untuk menapis adanya risiko ini yaitumelakukan
pendeteksian dini adanya komplikasi/ penyakit yang mungkin terjadiselama hamil muda.1.
 
Perdarahan pervagina adalah Perdarahan yang terjadi pada masa kehamilankurang dari 22
minggu. Pada masa kehamilan muda, perdarahan pervaginamyang berhubungan dengan
kehamilan dapat berupa: abortus, kehamilan mola,kehamilan ektopik.
Penanganan Umum
Siapkan fasilitas tindakan gawat darurat, lakukanpemeriksaan secara cepat keadaan umum ibu,
termasuk tanda vital (nadi,tekanan darah, respirasi, dan temperatur). Jika dicurigai adanya syok,
segeralakukan tindakan meskipun tanda
 – 
tanda syok belum terlihat. Ingat bahwa saatmelakukan evaluasi lebih lanjut kondisi ibu dapat
memburuk dengan cepat. Jikaterjadi syok, sangat penting untuk segera memulai penanganan
syok, yaitupasang infus dan berikan cairan intravena. Lakukan restorasi cairan darah
sesuaidengan keperluan.

 
 
Macam
 – 
macam perdarahan pervaginama)
 
Abortus adalah penghentian atau pengeluaran hasil konsepsi padakehamilan 16 minggu atau
sebelum plasenta selesai.Macam
 – 
macam abortus

 
Abortus spontan adalah abortus yang terjadi secara alamiah tanpainterval luar (buatan) untuk
mengakhiri kehamilan tersebut.Penanganannya: lakukan penilaian awal untuk segera
menentukankondisi pasien (gawat darurat, komplikasi berat, atau masih cukupstabil), segera
upayakan stabilisasi pasien sebelum melakukan tindakanlanjutan (evaluasi medik atau merujuk),
temukan dan hentikan dengansegera sumber perdarahan, lakukan pemantauan ketat tentang
kondisipasca tindakan dan perkembangan lanjutan.

 
Abortus provokatus
(induced abortion)
adalah abortus yang disengaja,baik dengan memakai obat
 – 
obatan mau pun alat
 – 
alat.

 
Abortus medisinalis adalah abortus karena tindakan kita sendiri, denganalasan bila kehamilan
dilanjutkan, dapat membahayakan jiwa ibu(berdasarkan indikasi medis) biasanya perlu mendapat
persetujuan 2sampai 3 tim dokter ahli.

 
Abortus kriminalis adalah abortus yang terjadi oleh karena tindakan
 – 
tindakan yang tidak legal atau tidak berdasarkan indikasi medis.

 
Abortus inkompletus (keguguran bersisa) adalah hanya sebagian darihasil konsepsi yang
dikeluarkan, yang tertinggal adalah desidua atauplasenta. Penanganannya: bila ada tanda
 – 
tanda syok maka atasi duludengan pemberian cairan dan tranfusi darah. Kemudian
keluarkan jaringan secepat mungkin dengan metode digital dan kuretase. Setelahitu beri obat
 – 
obat uterotonika dan antibiotika.

 
Abortus insipiens (keguguran sedang berlangsung) adalah: abortus yangsedang berlangsung, dengan
ostium sudah terbuka dan ketuban yangteraba kehamilan tidak dapat dipertahankan lagi.
Penanganannya: bilaada tanda
 – 
tanda syok maka atasi dulu dengan pemberian cairan dantranfusi darah. Kemudian keluarkan
jaringan secepat mungkin dengan
 
 
metode digital dan kuretase. Setelah itu beri obat
 – 
obat uterotonika danantibiotika.

 
Abortus imminens (keguguran membakat) adalah keguguran membakatdan akan terjadi. Dalam
hal ini keluarnya fetus masih dapat dicegahdengan memberikan obat
 – 
obat hormonal dan anti spasmodika sertaistirahat. Penanganan: tidak perlu pengobatan khusus
atau tirah baringtotal, jangan melakukan aktivitas fisik berlebihan atau hubungan seksual, jika:
perdarahan berhenti lakukan asuhan antenatal seperti biasa.Lakukan penilaian jika perdarahan
terjadi lagi.Perdarahan terusberlangsung nilai kondisi janin (uji kehamilan atau USG)
lakukankonfirmasi kemungkinan adanya penyebab lain.

 
 Missed abortion
adalah keadaan dimana janin sudah mati, tetapi tetapberada dalam rahim dan tidak dikeluarkan
selama 2 bulan atau lebih.Penanganan: berikan obat dengan maksud agar terjadi his sehingga
fetusdan desidua dapat dikeluarkan, kalau tidak berhasil lakukan dilatasi dankuretase.
Hendaknya juga diberikan uterotonika dan antibiotika.2.
 
 Mola Hidatidosa
, Pada trimester I gambaran mola hidatidosa tidak spesifik,sehingga sering kali sulit dibedakan
dari kehamilan anembrionik, missedabortion, abortus inkompletus, atau mioma uteri.
Penanganan umum: jikadiagnosis kehamilanmola telah ditegakkan, lakukan evaluasi uterus,
segeralakukan evakuasi jaringan mola dan sementara proses evakuasi berlangsungberikan infus
10 unit oksitosin dalam 500 ml cairan IV (NaCl atau RingerLaktat) dengan kecepatan 40-60 tetes
per menit (sebagai tindakan preventif terhadap perdarahan hebat dan efektifitas kontraksi
terhadap pengosonganuterus secara cepat).3.
 
Mual Muntah Berlebihan adalah Mual (nausea) dan muntah (emesisgravidarum) adalah gejala
yang wajar dan sering kedapatan pada kehamilantrimester I. Mual biasa terjadi pada pagi hari,
tetapi dapat pula timbul setiap saatdan malam hari. Gejala
 – 
gejala ini kurang lebih terjadi 6 minggu setelah haripertama haid terakhir dan berlangsung
selama kurang lebih 10 minggu. Mualdan muntah terjadi pada 60-80 % primigravida dan 40-60
% multigravida. Satudiantara seribu kehamilan, gejala
 – 
gejala ini menjadi lebih berat. Perasaan mual
 
 
ini disebabkan oleh karena meningkatnya kadar hormon estrogen dan HCGdalam serum.
Pengaruh fisiologik kenaikan hormon ini belum jelas, mungkinkarena sistem saraf pusat atau
pengosongan lambung yang berkurang. Padaumumnya wanita dapat menyesuaikan dengan
keadaan ini, meskipun demikiangejala mual muntah yang berat dapat berlangsung sampai 4
bulan. Pekerjaansehari-hari menjadi terganggu dan keadaan umum menjadi buruk.
Keadaaninilah disebut hiperemisis gravidarum. Keluhan gejala dan perubahan
fisiologismenentukan berat ringanya penyakit.4.
 
Sakit Kepala Yang Hebat, Sakit kepala yang bisa terjadi selama kehamilan, dansering kali
merupakan ketidaknyamanan yang normal dalam kehamilan. Sakitkepala yang menunjukan
suatu masalah serius dalam kehamilan adalah sakitkepala yang hebat, menetap dan tidak hilang
dengan beristirahat. Terkadangsakit kepala yang hebat tersebut, ibu mungkin menemukan bahwa
penglihatanyamenjadi kabur atau terbayang. Hal ini merupakan gejala dari pre-eklamsia dan jika
tidak diatasi dapat menyebabkan kejang maternal, stroke, koagulopati dankematian.5.
 
Penglihatan Kabur, Penglihatan menjadi kabur atau berbayang dapat disebabkanoleh sakit kepala
yang hebat, sehingga terjadi oedema pada otak danmeningkatkan resistensi otak yang mempengaruhi
sistem saraf pusat, yangdapat menimbulkan kelainan serebral (nyeri kepala, kejang), dan
gangguanpenglihatan. Perubahan penglihatan atau pandangan kabur, dapat menjadi tandapre-
eklampsia. Masalah visual yang mengidentifikasikan keadaan yangmengancam jiwa adalah
perubahan visual yang mendadak, misalnyapenglihatan kabur atau berbayang, melihat bintik-
bintik (spot), berkunang-kunang. Selain itu adanya skotama, diplopia dan ambiliopia merupakan
tanda-tanda yang menujukkan adanya pre-eklampsia berat yang mengarah padaeklampsia. Hal
ini disebabkan adanya perubahan peredaran darah dalam pusatpenglihatan di korteks cerebri atau
didalam retina (oedema retina dan spasmepembuluh darah).6.
 
Bengkak Pada Wajah, Kaki dan Tangan. Oedema ialah penimbunan cairan yangberlebih dalam
jaringan tubuh, dan dapat diketahui dari kenaikan berat badanserta pembengkakan kaki, jari
tangan dan muka. Oedema pretibial yang ringansering ditemukan pada kehamilan biasa,
sehingga tidak seberapa berarti untuk 
 
 
penentuan diagnosis pre-eklampsia. Hampir separuh dari ibu-ibu akanmengalami bengkak yang
normal pada kaki yang biasanya hilang setelahberistirahat atau meninggikan kaki. Oedema yang
mengkhawatirkan ialahoedema yang muncul mendadak dan cenderung meluas. Oedema biasa
menjadimenunjukkan adanya masalah serius dengan tanda-tanda antara lain: jikamuncul pada
muka dan tangan, bengkak tidak hilang setelah beristirahat,bengkak disertai dengan keluhan fisik
lainnya, seperti: sakit kepala yang hebat,pandangan mata kabur dll. Hal ini dapat merupakan
pertanda anemia, gagal jantung atau pre-eklampsia.7.
 
Keluar Air Ketuban Sebelum Waktunya Keluarnya cairan berupa air dari vaginasetelah
kehamilan 22 minggu, ketuban dinyatakan pecah dini jika terjadisebelum proses persalinan
berlangsung. Pecahnya selaput ketuban dapat terjadipada kehamilan preterm sebelum kehamilan
37 minggu maupun kehamilanaterm.8.
 
KejangPada umumnya kejang didahului oleh makin memburuknya keadaan danterjadinya gejala
 – 
gejala sakit kepala, mual, nyeri ulu hati sehingga muntah. Bilasemakin berat, penglihatan
semakin kabur, kesadaran menurun kemudiankejang. Kejang dalam kehamilan dapat merupakan
gejala dari eklamsia.9.
 
Demam Tinggi, Ibu hamil menderita deman dengan suhu tubuh lebih 38° Cdalam kehamilan
merupakan suatu masalah. Demam tinggi dapat merupakangejala adanya infeksi dalam
kehamilan.10.
 
Selaput Kelopak Mata Pucat. Anemia adalah masalah medis yang umum terjadipada banyak
wanita hamil. Jumlah sel darah merah dalam keadaan rendah,kuantitas dari sel
 – 
sel ini tidak memadai untuk memberikan oksigen yangdibutuhkan oleh bayi. Anemia sering
terjadi pada kehamilan karena volumedarah meningkat kira
 – 
kira 50% selama kehamilan. Darah terbuat dari cairandan sel. Cairan tersebut biasanya
meningkat lebih cepat daripada sel- selnya.Hal ini dapat mengakibatkan penurunan hematokrit
(volume, jumlah atau persensel darah merah dalam darah). Penurunan ini dapat mengakibatkan
anemia.
 
 
2.9 Kunjungan Prenatal Pertama
Tujuan pemeriksaan ibu pada kunjungan prenatal pertama adalah sebagaiberikut :
 
1. Untuk memastikan kehamilan2. Untuk pemeriksaan kesehatan fisik ibu hamil3. Untuk
mengkaji pertumbuhan dan perkembangan janin4. Untuk mengevaluasi kebutuhan psikososial
ibu dan keluarganya5. Untuk mengkaji kebutuhan konseling dan pembelajaran6. untuk
menyusun rencana perawatan guna meningkatkan kesehatan ibu dan bayi.
 2.10 Penatalaksanaan
Proses pengkajian terjadi sepanjang periode prenatal.proses dimulai saat wanitabertemu dengan
tenaga kesehatan karena ia menduga dirinya hamil. Teknik pengkajian meliputi wawancara,
pemeriksaan fisik dan tes laboratorium. Setiappenyimpangan dari temuan normal dapat
mengindikasikan suatu komplikasi,sehingga harus dilakukan tes dan pengkajian lebih lanjut
BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN TRIMESTER I

1. Pengkajian umum
 Pengkajian adalah pendekatan sistematis untuk mengumpulkan data dan menganalisanya
sehingga dapat diketahui masalah dan kebutuhan perawatan bagi klien.
 
Adapun hal-hal yang perlu dikaji adalah :
a. Biodata
Mengkaji identitas klien dan penanggung yang meliputi ; nama, umur, agama,suku
bangsa, pendidikan, pekerjaan, status perkawinan, perkawinan ke- ,lamanya perkawinan
dan alamat.
b. Keluhan utama
Kaji adanya menstruasi tidak lancar dan adanya perdarahan pervagina berulang
c. Riwayat kesehatan:
1) Riwayat kesehatan sekarang yaitu keluhan sampai saat klien pergi keRumah Sakit
atau pada saat pengkajian seperti perdarahan pervaginam di luarsiklus haid,
pembesaran uterus lebih besar dari usia kehamilan.
2) Riwayat kesehatan masa lalu.
d. Riwayat pembedahan:
Kaji adanya pembedahan yang pernah dialami oleh klien, jenis pembedahan ,kapan ,
oleh siapa dan di mana tindakan tersebut berlangsung.
e. Riwayat penyakit yang pernah dialami
Kaji adanya penyakit yang pernah dialami oleh klien misalnya DM , jantung , hipertensi ,
masalah ginekologi/urinary, penyakit endokrin, dan penyakit-penyakit lainnya
f. Riwayat kesehatan keluarga
Yang dapat dikaji melalui genogram dan dari genogram tersebut dapat diidentifikasi
mengenai penyakit turunan dan penyakit menular yang terdapat dalam keluarga.
g. Riwayat kesehatan reproduksi
Kaji tentang mennorhoe, siklus menstruasi, lamanya, banyaknya, sifat darah, bau,
warna dan adanya dismenorhoe serta kaji kapan menopause terjadi, gejala serta keluhan
yang menyertainya.
h. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas
Kaji bagaimana keadaan anak klien mulai dari dalam kandungan hingga saat ini,
bagaimana keadaan kesehatan anaknya.
i. Riwayat seksual
Kaji mengenai aktivitas seksual klien, jenis kontrasepsi yang digunakan serta keluhan
yang menyertainya.
j. Riwayat pemakaian obat
Kaji riwayat pemakaian obat-obatan kontrasepsi oral, obat digitalis dan jenis obat
lainnya.
k. Pola aktivitas sehari-hari
Kaji mengenai nutrisi, cairan dan elektrolit, eliminasi (BAB dan BAK),istirahat
tidur, hygiene, ketergantungan, baik sebelum dan saat sakit.
2. Pemeriksaan Fisik 
a. Kelenjar tiroid
Adalah kelenjar endokrin yang paling besar, satu-satunya kelenjar yang bias
langsung diperiksa pada pemeriksaan fisik. Tingkat metabolic dan ritme, termasuk
keteraturan menstrtuasi pada usia subur, diatur oleh kelenjar tiroid. Efek aktifitas tiroid
sangat luas. Oleh karena itu, observasi tingkah laku,penampilan, kulit, mata, rambut, dan
status kardiovaskular merupakan hal yang penting
b. Payudara
Pemeriksaan ginekologi dilakukan dengan mula-mula meriksa payudara
untuk menetapkan data dasar tentang keadaan normal. Akan tetapi, pemeriksa harus
waspada terhadap kemungkinan keganasan
c. Abdomen
Periksaan abdomen dengan hati-hati dan systematis.pengkajian kulit dilakukan untuk
memperoleh gambaran keadaan umum, warna, ruam, lesi, jaringan parut,stria, dilatasi
vena, turgor, tekstur, dan distribusi rambut. konstur, kesimetrisan,dan adanya hernia juga
harus dicatat.bunyi usus diauskultasi.tinggi fundus dicatat jika pemeriksaan pertama
dilakukan pada tahap lanjut kehamilan.3.
 
3. Pemeriksaan Laboratorium
a. Darah dan urine serta pemeriksaan penunjang
b. rontgen, USG, biopsi, papsmear.
c. Keluarga berencana
Kaji mengenai pengetahuan klien tentang KB, apakah klien setuju, apakah klien
menggunakan kontrasepsi, dan menggunakan KB jenis apa.

4. Diagnosa Keperawatan
 Setiap wanita dan keluarganya memiliki suatu rangkaian respon unik terhadap
kehamilan. Untuk meresponsnya, perawat menyusun diagnosakeperawatan yang sesuai dari
daftar berikut:
1. Perubahan Nutrisi ; Kurang Dari Kebutuhan Tubuh Berhubungan Dengan Morning
Sickness
2. Ketidaknyaman Berhubungan Dengan Perubahan Fisik Dan Pengaruh Hormonal
3. Resiko Tinggi Kekurangan Volume Cairan berhubungan dengan mual muntah
4. Defisit Pengetahuan (Kebutuhan Belajar) Berhubungan Dengan Kurang Pemahaman
Tentang Perubahan Fisiologis/Psikologis Yang Normal DanDampaknya Terhadap
Klien/Keluarga.
5. Resiko Tinggi Cedera Terhadap Janin Berhubungan Dengan Pusing SelamaKehamilan
6. Konstipasi Berhubungan Dengan Peningkatan Absorsi Air Di Saluran GI
 
5. Rencana Keperawatan
1. Diagnosa 1: Perubahan Nutrisi Kurang Dari Kebutuhan Tubuh Berhubungan Dengan
morning sickness
Tujuan: diharapkan nutrisi terpenuhi sesuai kebutuhan tubuh Intervensi:

a. Tentukan keadekuatan kebiasaan asupan nutrisi dengan mengunakan batasan 24 jam.Rasional :


kesejahteraan janin/ibu tergantung pada nutrisi ibu selama kehamilan.
b. Dapatkan riwayat kesehatan, catat usia khususnya kurang dari 17 tahun dan lebih dari 35
tahun.Rasional : remaja dapat cenderung malnutrisi/anemia, dank lien lansia mungkin
cenderung obesitas
c. Pastikan tingkat pengetahuan tentang kebutuhan diet.Rasional: menentukan kebutuhan
belajar khususnya pada periode prenatal mencegah terjandinya resiko klien dengan nutrisi
buruk dan diet yang seimbang dapat meningkatkan kebutuhan kalori yang adekuat.
d. Berikan informasi tertulis/verbal yang tepap tentang diet pranatal dan suplemen
vitamin/zat besi setiap hari Rasional:materi referensi yang dapat dipelajari dirumah,
meningkatkan kemungkinan klien memilih diet seimbang
e. Evaluasi/motivasi sikap dengan mendengar keterangan klien dengan umpan balik tentang
informasi yang telah diberikan.Rasional: bila klien tidak termotivasi untuk memperbaiki
diet, evaluasi lanjut atau intervensi lain mungkin dapat di indikasikan.
f. Tanyakan keyakinan berkenaan dengan diet sesuai dan hal yang tabu selama kehamilan.Rasional:
dapat menunjukan motivasi untuk mengikuti anjuran pemberi layanan kesehatan.
g. Perhatikan adanya pika/mengidam. Kaji pilihan bahan bukan makanan dan tingkat
motivasi untuk memakanya
Rasional: memakan bahan bukan makanan pada kehamilan mungkin didasarkan pada
kebutuhan psikologis, fenomena budaya, respon terhadap lapar dan respon tubuh terhadap
kebuuhan nutrisi.
h. Timbang berat badan klien. Pastikan berat badan pregravid biasanya.Berikan informasi
tentang penambahan prenatal yang optimum.Rasional: ketidakadekuatan berat badan
prenatal/ dibawah berat badan normal masa kehamilan meningkatkan resiko retardasi
pertumbuhan intra uterin (IUGR) pada janin dengan berat badan lahir rendah.
i. Tunjau ulang frekuensi dan beratnya mual/ muntah
Rasional: mual muntah trimester pertama dapat berdampak negatif pada status nutrisi
prenatal, khusunya pada periode kritis perkembangan janin.

2. Diagnosa 2: Ketidaknyaman Berhubungan Dengan Perubahan Fisik DanPengaruh Hormonal


Tujuan: px merakaan kenyamanan selama kehamilan.Intervensi:

a. Catat adanya derajat rasa tidak nyaman minorRasional: memberikan informasi untuk
memilih intervensi petunjuk terhadap respon klien pada ketidaknyaman dan nyeri.
b. Evaluasi derajat ketidaknyamanan selam pemeriksaan
Rasional: ketidaknyaman selama pemeriksaan dapat terjadi khususnyapada klien asing
yang telah mengalami sirkumsisi/infibulasi.
c. Anjurkan pengunaan bra penyokong. Tinjau perawatan puting.
Rasional: memberikan sokongan yang sesuai untuk jaringan payudarayang membesar,
menguatkan jaringan aerolar.
d. Tekankan pentingnya menghindari manipulasi putting berlebihan.
Rasional: stimulasi putting berlebihan dapat memperbesar kemungkinan persalinan
praterm melalui pelepasan oksitoksin.
e. Instruksikan penggunaan tehnik Hoffman untuk putting yangdatar/masuk atau anjurkan
penggunaan tutup plastic yang keras( confi-dry) pada bra.
Rasional : tehnik Hoffman dan penggunaan tutup plastic yang kerasmembantu melepaskan
perlekatan dan menyebabkan putting yangmasuk/datar menonjol dan menjadi lebih tegak.
f. Kaji adanya hemoroid perhatikan keluhan keluhan gatal, bengkak,perdarahan.
Rasional: penurunan motilitas GI dan perubahan usus serta tekanan padasystem pembuluh
darah oleh pembesaran uterus member kecenderungan terjadinya hemoroid
g. Instruksikan untuk posisi dorso fleksi telapak kaki dengan kaki diekstensikan serta
mengurangi makan keju dan susu.
Rasional: meningkatkan suplai darah ke kaki. Kelebihan asupan produk susu
mengakibatkan kadar fosfor lebih besar dari pada kalsium sehinggamenimbulkan ketidak
seimbangan yang mengakibatkan kram otot.
h. Tinjau ulang perubahan fisiologis yang mempengaruhi frekuensi berkemih. Anjurkan
menghindari minuman yang mengandung kafein.
Rasional : frekuensi berkemih disebabkan oleh tekanan uterus yang membesar terhadap
kandung kemih.kafein mempunyai sifat diuretik yang dapat memperberat masalah
frekuensi berkemih
i. Kaji tingkat kelelahan dan sifat dasar komitmen keluarga/pekerjaan.Rasional : mendorong
klien untuk menyusun prioritas termasuk waktuuntuk istirahat.

3. Diagnosa 3: Resiko Tinggi Kekurangan Volume Cairan berhubungan dengan mual


muntah
Tujuan: tidak terjadi kekurangan volume cairan Intervensi

a. Auskultasi denyut jantung janin (DJJ)Rasional: Adanya deyut jantung memastikan adanya
janin bukan molahidatidosa.
b. Tentukan frekuensi/beratnya mual/muntahRasional :Memberikan data berkenaan dengan
semua kondisi.Peningkatan kadar hormone gonadotropin korionik (HCG), perubahan
metabolisme korbohidrat, dan penurunan motilitas gastric memperberat mual dan muntah
pada trimester pertama.
c. Tinjau ulang riwayat kemungkinan masalah medis lain (mis, ulkuspeptikum, gastritis,
kolesistisis).Rasional : membantu dalam mengeyampingkan penyebab lain.
Untuk mengetasi masalah khusus dalam mengidentifikasikan intervensi.
d. Anjurkan klien mempertahankan masukan/haluaran,tes urin, dan penurunan berat badan
setiap hari. (Rujuk pada MA: Resiko Tinggi Kehamilan, DK: Nutrisis, perubahan, kurang
dari kebutuhan tubuh.)Rasional: membantu dalam menentukan adanya muntah yang
tidak dapat dikontrol (hiperemesis gravidarum)
e. Kaji suhu dan turgor kulit, membran mukosa, tekanan darah(TD),
suhu,masukan/haluaran,dan berat jenis urine. Timbang berat badan klien dan bandingkan
dengan standar.
Rasional: indicator dalam membantu untuk mengevaluasi tingkat/ kebutuhan hidrassi.
f. Anjurkan peningkatan masukan minuman berkarbonat,makan enam kalisehari dengan
jumlah yang sedikit, dan makanan tinggi karbohidrat (mis,popcorn, roti kering sebelum
bangun tidur.)Rasional: membantu dalam meminimalkan mual/muntah dengan menurunkan
keasaman lambung

4. Diagnosa 4: Deficit Pengetahuan (Kebutuhan Belajar) Berhubungan DenganKurang


Pemahaman Tentang Perubahan Fisiologis/Psikologis Yang Normal Dan Dampaknya
Terhadap Klien/Keluarga.
Tujuan : terpenuhinya pengetahuan tentang kehamilan Intervensi
a. Buat hubungan perawat- klien yang yang mendukung dan terus menerus.
Rasional: peran penyuluh/konselor dapat memberikan bimbingan antisipasi dan
meningkatkan tangung jawab individu terhadap kesehatan.
b. Evaluasi pengetahuan dan keyakinan budaya saat ini berkenaan dengan perubahan
fisiologis/psikologis yang normal pada kehamilan, serta meyakinkan tentang aktivitas,
perawatan diri dan sebagainya.
Rasional : memberikan informasi untuk membantu mengidentifikasi kebutuhan dan
membuat rencana perawatan.
c. Klarifikasi kesalahpahaman
Rasional: ketakutan biasanya timbul dari kesalahan informasi dan dapat mengganggu
pembelajaran selanjutnya.
d. Tentukan derajat motivasi untuk belajar
Rasional: klien dapat mengalami kesulitan belajar kecuali kebutuhan untuk belajar
tersebut jelas.
e. Identifikasi siapa yang memberikan dukungan/intruksi dalam kebudayaan klien.
Rasional : membantu menjamin kualitas/ koninuitas asuhan karena orang pendukung
mungkin lebih berhasil dari pada dokter/perawat/bidan dalam memberikan informasi.
f. Pertahankan sikap terbuka terhadap keyakinan klien/pasanganRasional : penerimaan
penting untuk mengembangakan dan mempertahankan hubungan.
g. Tentukan sikap klien terhadap asuhan yang diberikan oleh pria,bidan,atau praktisi wanita
Rasional : beberapa budaya memandang dokter medis sebagai seseorang yang menangani
penyakit dan menggunakan bidan untuk melahirkan sehat.tuntunan kesopanan atau budaya dapat
menghambat asuhan yang dilakukan pria dan/ atau dapat meminta suami tetapa diruangan
selama asuhan diberikan

5. Diagnosa 5: Resiko Tinggi Cedera Terhadap Janin Berhubungan Dengan Pusing Selama
Kehamilan.
Tujuan : tidak terjadi cidera terhadap janin Intervensi

a. Diskusikan pentingnya kesejahteraan ibu.


Rasional : Kesejahteraan janin secara langsung berhubungan dengan kesejahteraan ibu,
khususnya selama trimester pertama, saat perkembangan sistem organ paling rentan
terhadap cedera dari factor lingkungan atau keturunan.
b. Diskusikan tingkat aktivitas normal dan latihan. Anjurkan klien melakukan latihan
secukupnya bukan latihan berat (mis.,berenang,bersepeda).
Rasional : Aliran darah ke uterus dapat menurun sampai 70% karena latihan keras,
bradikardia sementar, kemungkinan hipertermia janin, danintra uterine growth retardation
(IUGR).
Juga latihan nonendurace prenatal dalam jumlah besar cenderung memperpendek
persalinan,meningkatkan kemungkinan kelahiran vaginal spontan, dan menurunkan
perlunya penambahan oksitosin.
c. Anjurkan klien untuk melakukan seks yang lebih aman, menggunakan kondom. (rujuk pada MK:
infeksi prenatal).
Rasional : Kegagalan untuk menggunakan kondom selama koitus dapat meningkatkan resiko
transmisi penyakit hubungan kelamin (PHS).Khususnya human immunodeficiency virus
(HIV), bila klien tidak mengetahui riwayat/ kontak seksual pasangan.
d. Tinjau ulang kebiasaan dan budaya diet klien. Timbang berat badan.Diskusikan kurva
penambahan berat badan normal untuk setiap trimester.
Rasional : Malnutrisi pada ibu dihubungkan dengan IUGR pada janin dan bayi berat badan
lahir rendah. Obesitas ibu pragravid telah dihubungkan dengan kelahiran paterm.
e. Berikan informasi untuk menghindari kontak dengan orang yang diketahui mengalami
infeksi rubella bila klien tidak kebal, dan tentang perlunya diimunisasi setelah kelahiran.
(Rujuk pada MK: InfeksiPranatal).Rasional : Kira-kira 5%-15% wanita usia menyusui
masih rentan terhadap rubella, yang disebarkan oleh infeksi droplet. Pemajanan dapat
mempunyai efek negative pada perkembangan janin, khususnya pada trimester pertama.
Imunisasi setelah kelahiran mengakibatkan imunitas selama kehamilan selanjutnya.
f. Anjurkan penghentian penggunaan tembakau.
Rasional : Merokok dapat mempenhgaruhi sirkulasi plasenta. Skor A pagar rendah pada
kelahiran (di bawah 7 pada 5 menit) dihubungkan dengan merokok.
g. Kaji perkembangan uterus melalui pemeriksaan internal
Rasional : Memberikan informasi tentang gestasi janin: menggambarkan IUGR;
mengidentifikasi kehamilan multiple.
h. Lakukan Tes Serologi Rasional : Diagnosa positif darik kondisi seperti toksoplasmosis dapat
dibuat.

6. Diagnosa 6: Konstipasi Berhubungan Dengan Peningkatan Absorsi Air Di Saluran GI


Tujuan : konstipasi berkurang/hilang Intervensi
a. Tentukan kebiasaan eleminasi sebelum kehamilan, perhatikan perubahan selama
hamil.Rasional : pola eleminasi dipertahankan bila mungkin.
b. Berikan informasi diet tentang buah-buahan segar, sayuran, padi-padian,serat, makanan
kasar, dan masukan cairan adekuat.
Rasional :bulk dan konsistensi dalam pilihan diet membantu meningkatkan keefektifan
pola defekasi.
c. Anjurkan latihan ringan secara teratur, seperti: jalan kaki. Beri tahu klien supaya
menghindari latihan yang lama dan keras. Perhatikan keyakinan budaya tentang hal
ini.Rasional : meningkatkan peristaltik dan membantu mencegah konstipasi.Latihan keras
dianggap dapat menurunkan sirkulasi uteroplasenta, kemungkinan mengakibatkan
bradikardia janin,hipertermia, atau retardasi pertumbuhan. Pada beberapa
budaya,ketidakaktifan dapat dipandang sebagai perlindungan untuk ibu/anak.
d. Diskusikan kewaspadaan penggunaan pelunak feses atau pembentuk bulk bila diet/latihan tidak
efektif.
Rasional : mungkin perlu untuk membantu mengatasi konstipasi dan menciptakan rutinitas
regular.

 
 
BAB IVPENUTUP

4.1 Kesimpulan
Kehamilan trimester pertama adalah waktu yang harus dinikmati, harapan,dan perubahan-
perubahan pada seorang ibu terjadi. Meskipun setiap tahap kehamilan mempunyai karakter yang
berbeda, kehamilan trimester pertama dapat merupakan saat yang sulit juga.
Tanda Bahaya Kehamilan Trimester I meliputi :

1. Perdarahan pervaginam.

2. Mual muntah berlebihan.

3. Sakit kepala yang hebat.

4. Penglihatan kabur.

5. Nyeri perut yang hebat.

6. Gerakan janin berkurang.

7. Bengkak pada wajah, kaki dan tangan.

8. Nyeri perut yang hebat.

9. Selaput kelopak mata pucat.

10. Demam tinggi.

11. Kejang.

12. Keluar air ketuban sebelum waktunya

4.2 Saran
Bagi para pembaca, dimana makalah yang kami susun banyak kekurangan dankurang lengkap, kami mohon
kritik yang bisa membangun sehingga kedepan bisalebih baik.

 
DAFTAR PUSTAKA
- Bobak, Lowdermik, Jensen.2004, Buku Ajar Keperawatan Maternitas Edisi 4, Jakarta:EGC
- Kehamilan Kelahiran Dan Bayi
- Http://Www.Google.Com/

Anda mungkin juga menyukai