OLEH
NI WAYAN YUSKAMITA KARSAENI
P07120215034
PRODI D-IV KEPERAWATAN
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
JURUSAN KEPERAWATAN
2017
LAPORAN PENDAHULUAN
PADA ANTENATAL CARE (ANC)
A. Pengertian
Kehamilan adalah suatu masa yang dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin.
Lamanya kehamilan normal adalah 280 hari. (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari
hari pertama haid terakhir (Riskesdas,2013)
Kehamilan dibagi dalam 3 trimester yaitu :
1) Trimester I : dimulai dari konsepsi sampai 3 bulan kehamilan.
2) Trimester II : dimulai dari bulan ke 4 sampai 6 bulan kehamilan.
3) Trimester III : dimulai dari bulan ke 7 sampai 9 bulan. (Manuaba, 2010).
Sedangkan masa antenatal adalah pengawasan sebelum persalinan terutama ditujukan
pada pertumbuhan dan perkembangan janin dalam rahim. Antenatal care juga merupakan
suatu program yang terencana berupa observasi, edukasi dan penanganan medik pada ibu
hamil, untuk memperoleh suatu proses kehamilan dan persalinan yang aman dan
memuaskan.
Adapun tujuan antenatal care adalah :
1. Pengawasan kesehatan ibu, deteksi dini penyakit penyerta dan komplikasi
kehamilan, menetapkan dan merencanakan penatalaksanaan yang optimal terhadap resiko
kehamilan.
2. menyiapkan persalinan.
3. mempersiapkan pemeliharaan bayi dan laktasi.
4. mengantarkan pulihnya kesehatan optimal.
5. menurunkan morbiditas dan mortalitas ibu dan perinatal.
a. Uterus
sepertio buah alpukat, pada kehamilan 4 bulan berbentuk bulat, dan akhir
kehamilan seperti bujur telur. Rahim yang tidak hamil kira-kira sebesar telur
ayam, pada kehamilan 2 bulan seperti telur bebek, dan kehamilan 3 bulan
seperti telur angsa. Pada minggu pertama Isthimus rahim mengadakan hipertrofi
dan bertambah panjang, sehingga bila diraba terasa lebih lunak (soft ), disebut
tanda Hegar. Pada kehamilan 5 bulan rahim diraba seperti berisi cairan ketuban,
dinding perut terasa tipis, karena itu bagian-bagian janin dapat diraba melalui
d) Rahim yang hamil biasanya mobil, lebih mengisi rongga abdomen kanan
atau kiri
5) Vaskularisasi arteri uterine dan ovarika bertambah dalam diameter, panjang dan
bertambah.
6) Servik uteri : Serviks bertambah vaskularisasinya dan menjadi lunak (soft)
pembuluh darah, warnanya menjadi livid dan ini disebut tanda Chadwick.
b. Indung Telur
1) Ovulasi terhenti.
Karena pengaruh estrogen terjadi perubahan pada Vagina dan Vulva. Akibat
hipervaskularisasi, vagina dan vulva terlihat lebih merah atau kebiruan. Warna livid
elastik dibawah kulit, sehingga timbul striae gravidarum. Bila terjadi peregangan
yang hebat, misalnya pada hidramnion dan kehamilan ganda, dapat terjadi diastasis
rekti bahkan hernia. Kulit pada linea alba bertambah pigmentasinya yang disebut
linea nigra.
e. Payudara (mammae)
Selama kehamilan payudara bertambah besar tegang dan berat dapat teraba noduli-
Hiperpigmentasi pada puting susu dan areola payudara kalau diperas keluar air susu
a. Sirkulasi darah
1) Volume darah : volume darah total dan volume darah plasma darah naik pesat
sejak akhir trimester pertama. Volume darah akan bertambah banyak, kira-kira
2) Protein darah : gambaran protein dalam serum berubah jumlah albumin, protein
dan gamma globulin menurut pada triwulan pertama dan meningkat pada
4) Nadi dan tekanan darah : Tekanan darah arteri cenderung menurun selama
trimester I dan naik lagi seperti prahamil. Tekanan Vena dalam batas normal
pada ekstremitas atas dan ekstramitas bawah cenderung naik setelah akhir
Wanita hamil kadang mengeluh sesak dan pendek nafas, ini disebabkan usus
ditekan kearah diagfragma oleh pembesaran rahim kapasitas paru sedikit meningkat
selama hamil.
c. Saluran pencernaan
Trimester I Saliva meningkat, mengeluh mual dan mutah tonus otot-otot saluran
pencernaan melemah akibat motilitas dan makanan akan lebih lama berada dalam
muntah (emesis gravidarum) sering terjadi, biasanya pada pagi hari, disebut
morning sickness.
Bila kebutuhan kalsium janin kurang dan pemberian makanan maka kalsium pada
tulang punggung berkurang untuk memenuhi kebutuhan ini bila kalsium cukup
e. Kulit
f. Kelenjar Endokrin
3. Metabolisme
c. Keperluan terhadap protein lebih besar untuk perkembangan fetus, mammae dan
persiapan laktasi.
d. Metabolisme lemak : kadar kolestrol meningkat sampai 350 mg atau lebih per
40 gram kalsium untuk membentuk tulang terutama dalam trimester terakhir. Fosfor
dibutuhkan rata-rata 29/ hari. Zat besi kurang lebih 800 mg, atau 30 50 mg sehari.
f. Peningkatan berat badan : BB Wanita hamil meningkat sekitar 6,5 16,5 kg.
Kenaikan BB wanita hamil oleh janin, uri, air ketuban, uterus, mamae, kenaikan
1. Trimester I (1 3 bulan)
mempengaruhi emosi, segera setelah konsepsi progresteron dan estrogen dalam tubuh
mulai meningkat. Terjadinya morning sicknes, kelemahan dan perasaan mual lalu ibu
Biasanya lebih menyenangkan, tubuh waniti telah terbiasa dengan tingkat hormon
tinggi. Morning sicknes telah hilang dan dia telah menerima kehamilannya. Janin masih
kecil dan belum menyebabkan ketidak nyamanan terjadinya quickening, karena itu ibu
merasakan gerakan bayinya pertama kali. Hal ini menyebabkan colon ibu memiliki
Ditandai klimaks kegembiraan emosi karena kelahiran bayi. Pada bulan ke delapan
mungkin terdapat tanda klimaks kegembiraan emosi karena kelahiran bayi. Pada bulan
kedelapan mungkin terdapat periode tidak semangat dan depresi ketika bayi membesar
senang.
D. Diagnosa Kehamilan Dapat Ditegakkan Jika Terdapat Tanda dan Gejala Kehamilan :
a. Amenorhoe.
b. Mual muntah.
c. Mengidam.
d. Pingsan.
f. Lelah / fartigue.
h. Miksi sering.
i. Pigmentasi kulit.
2. Tanda-tanda kemungkinan hamil
a. Perut membesar.
b. Uterus membesar.
c. Tanda Chadwick.
d. Tanda piscasek.
e. Tanda hegar.
f. Teraba ballotement.
a. Gerakan janin yang dapat dilihat / dirasakan diraba, juga bagian bagian janin.
(Wiknjosastro,2008)
E. Penatalaksanaan Kehamilan
Penatalaksanaan ibu hamil secara keseluruhan meliputi komponen-komponen
sebagi berikut :
1. Anamnesa
Dibagi atas :
a. Inspeksi
b. Palpasi
Tujuan untuk menentukan tuanya kehamilan, letak anak dalam rahim dan untuk
Leopold I : Menentukan tinggi fundus uteri dan bagian yang terdapat difundus
Leopold IV : Menentukan apakah bagian bawah sudah masuk PAP atau belum.
Auskultasi : Menentukan letak dan irama DJJ.
(Mochtar, 2008).
3,5 cm
20 5
23 6
26 7
30 8
33 9
6. Skrining status imunisasi tetanus dan berikan imunisasi Tetanus Toksoid (TT) bila
diperlukan.
9. Tatalaksana kasus.
10. Temu wicara (konseling) termasuk perencanaan persalinan dan pencegahan
1. Pengkajian Keperawatan
DAFTAR PUSTAKA
Bulecheck, Gloria M., et al. 2015. Nursing Interventions Classification (NIC) sixth Edition.
Mosby an Imprint of Elsevier Inc.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2013. Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS)
dan Laporan Nasional 2013. Jakarta: Departemen Kesehatan RI
Manuaba, I G.B. 2010. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan, dan Keluarga Berencana.
Jakarta: EGC
Moorhead, Sue., et al. 2015. Nursing Outcomes Classification (NOC) Fifth Edition. Mosby
an Imprint of Elsevier Inc.
Mochtar, Rusman. 2008. Sinopsis Obstetri Fisiologi dan Obstetri Patologi. Jakarta: EGC
NANDA International. 2015. Diagnosa Keperawatan Defisinisi dan Klasifikasi 2015-2017
Edisi 10. Jakarta: EGC
Wiknjosastro, H. 2008. Ilmu Kandungan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka
Denpasar, 27 Februari 2017
Mengetahui
Pembimbing Klinik/ CI Mahasiswa
Mengetahui,
Pembimbing Akademik