Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN PENDAHULUAN

KONSEP DASAR ASUHAN KEPERAWATAN


ANTENATAL CARE (ANC)

OLEH
NI WAYAN YUSKAMITA KARSAENI
P07120215034
PRODI D-IV KEPERAWATAN

KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
JURUSAN KEPERAWATAN
2017
LAPORAN PENDAHULUAN
PADA ANTENATAL CARE (ANC)
A. Pengertian
Kehamilan adalah suatu masa yang dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin.
Lamanya kehamilan normal adalah 280 hari. (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari
hari pertama haid terakhir (Riskesdas,2013)
Kehamilan dibagi dalam 3 trimester yaitu :
1) Trimester I : dimulai dari konsepsi sampai 3 bulan kehamilan.
2) Trimester II : dimulai dari bulan ke 4 sampai 6 bulan kehamilan.
3) Trimester III : dimulai dari bulan ke 7 sampai 9 bulan. (Manuaba, 2010).
Sedangkan masa antenatal adalah pengawasan sebelum persalinan terutama ditujukan
pada pertumbuhan dan perkembangan janin dalam rahim. Antenatal care juga merupakan
suatu program yang terencana berupa observasi, edukasi dan penanganan medik pada ibu
hamil, untuk memperoleh suatu proses kehamilan dan persalinan yang aman dan
memuaskan.
Adapun tujuan antenatal care adalah :
1. Pengawasan kesehatan ibu, deteksi dini penyakit penyerta dan komplikasi
kehamilan, menetapkan dan merencanakan penatalaksanaan yang optimal terhadap resiko
kehamilan.
2. menyiapkan persalinan.
3. mempersiapkan pemeliharaan bayi dan laktasi.
4. mengantarkan pulihnya kesehatan optimal.
5. menurunkan morbiditas dan mortalitas ibu dan perinatal.

B. Perubahan Fisiologis Wanita Hamil

1. Perubahan Pada Sitem Reproduksi

a. Uterus

1) Ukuran : untuk akomodasi pertumbuhan janin rahim membesar disebabkan

karenan hipertropik dan hiperplasi otot polos, serabut-serabut kolagennya

menjadi higros kiopus endometrium menjadi desidua. Ukuran pada kehamilan

cukup bulan: 30 x 25 x 20 cm dengan kapasitas lebih dari 4000 cc.


2) Berat : Berat Uterus naik secara luar biasa, dari 30 gram menjadi 1000 gram

pada kehamilan (40 minggu).

3) Bentuk dari konsistensi : pada bulan-bulan pertama kehamilan bentuk rahim

sepertio buah alpukat, pada kehamilan 4 bulan berbentuk bulat, dan akhir

kehamilan seperti bujur telur. Rahim yang tidak hamil kira-kira sebesar telur

ayam, pada kehamilan 2 bulan seperti telur bebek, dan kehamilan 3 bulan

seperti telur angsa. Pada minggu pertama Isthimus rahim mengadakan hipertrofi

dan bertambah panjang, sehingga bila diraba terasa lebih lunak (soft ), disebut

tanda Hegar. Pada kehamilan 5 bulan rahim diraba seperti berisi cairan ketuban,

dinding perut terasa tipis, karena itu bagian-bagian janin dapat diraba melalui

dinding perut dan dinding rahim.

4) Posisi rahim dalam kehamilan :

a) Pada permulaan kehamilan, dalam letak antefleksi atau retrofleksi.

b) Pada 4 bulan kehamilan rahim tetap berada dalam rongga pelvis.

c) Setelah itu, mulai memasuki rongga perut yang dalam pembesarannya

dapat mencapai batas hati.

d) Rahim yang hamil biasanya mobil, lebih mengisi rongga abdomen kanan

atau kiri

5) Vaskularisasi arteri uterine dan ovarika bertambah dalam diameter, panjang dan

anak-anak cabangnya. pembuluh darah balik (vena) mengembang dan

bertambah.
6) Servik uteri : Serviks bertambah vaskularisasinya dan menjadi lunak (soft)

disebut tanda goodell. Kelenjar endoservikal membesar dan pelebaran

pembuluh darah, warnanya menjadi livid dan ini disebut tanda Chadwick.

b. Indung Telur

1) Ovulasi terhenti.

2) Masih terdapat korpus luteum graviditas sampai terbentuknya uri yang

mengambil alih pengeluaran estrogen dan progresteron

c. Vagina dan vulva

Karena pengaruh estrogen terjadi perubahan pada Vagina dan Vulva. Akibat

hipervaskularisasi, vagina dan vulva terlihat lebih merah atau kebiruan. Warna livid

pada vagina dan portio servik disebut tanda Chadwick.

d. Dinding perut (Abdominal Wall)

Pembesaran rahim menimbulkan peregangan dan menyebabkan robeknya serabut

elastik dibawah kulit, sehingga timbul striae gravidarum. Bila terjadi peregangan

yang hebat, misalnya pada hidramnion dan kehamilan ganda, dapat terjadi diastasis

rekti bahkan hernia. Kulit pada linea alba bertambah pigmentasinya yang disebut

linea nigra.

e. Payudara (mammae)

Selama kehamilan payudara bertambah besar tegang dan berat dapat teraba noduli-

noduli, akibat hipertrofi kelenjar alveoli, bayangan vena-vena lebih membiru.

Hiperpigmentasi pada puting susu dan areola payudara kalau diperas keluar air susu

jolong (kolostrum) berwarna kuning.


2. Perubahan pada organ dan sistem lainnya

a. Sirkulasi darah

1) Volume darah : volume darah total dan volume darah plasma darah naik pesat

sejak akhir trimester pertama. Volume darah akan bertambah banyak, kira-kira

25 %, dengan puncaknya pada khamilan 32 minggu, diikuti curah jantung

(cardiac output) yang meningkat sebanyak kurang lebih 30 %. Kenaikan plasma

darah mencapai 40 % mendekati cukup bulan.

2) Protein darah : gambaran protein dalam serum berubah jumlah albumin, protein

dan gamma globulin menurut pada triwulan pertama dan meningkat pada

kehamilan. Beta globulin dan fibrinogen terus meningkat.

3) Hitung jenis dan Hb : jumlah eritrosit cenderung meningkat untuk memenuhi

kebutuhan transport Oksigen yang diperlukan selama kehamilan, konsentrasi Hb

menurun. Anemia Fisiologis ini disebabkan volume plasma meningkat.sampai

10.000/cc begitu pula dengan trombosit.

4) Nadi dan tekanan darah : Tekanan darah arteri cenderung menurun selama

trimester I dan naik lagi seperti prahamil. Tekanan Vena dalam batas normal

pada ekstremitas atas dan ekstramitas bawah cenderung naik setelah akhir

trimester I nadi naik biasanya 84 kali permenit.

5) Jantung : Pompa jantung mulai naik kira-kira 30 % setelah kehamilan 3 bulan

dan menurun lagi pada minggu-minggu terakhir kehamilan.


b. Sistem pernafasan

Wanita hamil kadang mengeluh sesak dan pendek nafas, ini disebabkan usus

ditekan kearah diagfragma oleh pembesaran rahim kapasitas paru sedikit meningkat

selama hamil.

c. Saluran pencernaan

Trimester I Saliva meningkat, mengeluh mual dan mutah tonus otot-otot saluran

pencernaan melemah akibat motilitas dan makanan akan lebih lama berada dalam

saluran makanan. Reabsorbsi makanan baik, namun menimbulkan Obstipasi. Gejala

muntah (emesis gravidarum) sering terjadi, biasanya pada pagi hari, disebut

morning sickness.

d. Tulang dan gigi

Bila kebutuhan kalsium janin kurang dan pemberian makanan maka kalsium pada

tulang punggung berkurang untuk memenuhi kebutuhan ini bila kalsium cukup

maka gigi tidak kekurangan kalsium

e. Kulit

Muka : Disebut cloasma gravidarum.

Payudara : Puting susu dan areola payudara.

Perut : Linea nigra, linea alba dan strie gravidarum.

Vulva : Lebih merah.

f. Kelenjar Endokrin

Kelenjar tiroid : Dapat membesar.

Kelenjar hipofise : Dapat membesar terutama lobus anterior.

Kelenjar adrenal : Tidak begitu terpengaruh.


(Mochtar, 2008)

3. Metabolisme

a. Tingkat metabolisme basal : meningkat 15 20 % terutama Trimester III.

b. Keseimbangan asam alkali : sedikit mengalami perubahan konsentrasi alkali.

c. Keperluan terhadap protein lebih besar untuk perkembangan fetus, mammae dan

persiapan laktasi.

d. Metabolisme lemak : kadar kolestrol meningkat sampai 350 mg atau lebih per

100cc deposit lemak terjadi dibadan perut paha dan lengan.

e. Metabolisme mineral : kalsium dibutuhkan rata-rata 1,5 gram/hari dibutuhkan 30

40 gram kalsium untuk membentuk tulang terutama dalam trimester terakhir. Fosfor

dibutuhkan rata-rata 29/ hari. Zat besi kurang lebih 800 mg, atau 30 50 mg sehari.

wanita hamil cenderung mengalami retensi air.

f. Peningkatan berat badan : BB Wanita hamil meningkat sekitar 6,5 16,5 kg.

Kenaikan BB wanita hamil oleh janin, uri, air ketuban, uterus, mamae, kenaikan

volume darah, lemak, protein dan retensi air.

g. Kebutuhan kalori meningkat. (Mochtar, 2008)

C. Perubahan Psikologis Pada Ibu Hamil

1. Trimester I (1 3 bulan)

Karena tubuh dan emosi seluruhnya berhubungan dengan perubahan fisikdapat

mempengaruhi emosi, segera setelah konsepsi progresteron dan estrogen dalam tubuh

mulai meningkat. Terjadinya morning sicknes, kelemahan dan perasaan mual lalu ibu

biasanya tidak merasa sehat benar dan umumnya mengalami depresi.


2. Trimester II (4 6 bulan)

Biasanya lebih menyenangkan, tubuh waniti telah terbiasa dengan tingkat hormon

tinggi. Morning sicknes telah hilang dan dia telah menerima kehamilannya. Janin masih

kecil dan belum menyebabkan ketidak nyamanan terjadinya quickening, karena itu ibu

merasakan gerakan bayinya pertama kali. Hal ini menyebabkan colon ibu memiliki

dorongan fisik yang besar.

3. Trimester III (7 9 bulan)

Ditandai klimaks kegembiraan emosi karena kelahiran bayi. Pada bulan ke delapan

mungkin terdapat tanda klimaks kegembiraan emosi karena kelahiran bayi. Pada bulan

kedelapan mungkin terdapat periode tidak semangat dan depresi ketika bayi membesar

dan ketidak nyamanan bertambah sekitar 2 minggu sebelum melahirkan perasaan

senang.

D. Diagnosa Kehamilan Dapat Ditegakkan Jika Terdapat Tanda dan Gejala Kehamilan :

1. Tanda tidak pasti

a. Amenorhoe.

b. Mual muntah.

c. Mengidam.

d. Pingsan.

e. Tidak ada selera makan (Anoreksia).

f. Lelah / fartigue.

g. Payudara membesar, tegang dan sedikit nyeri.

h. Miksi sering.

i. Pigmentasi kulit.
2. Tanda-tanda kemungkinan hamil

a. Perut membesar.

b. Uterus membesar.

c. Tanda Chadwick.

d. Tanda piscasek.

e. Tanda hegar.

f. Teraba ballotement.

g. Kontraksi-kontraksi kecil uterus bila dirangsang (Braxton Hicks).

3. Tanda-tanda pasti hamil

a. Gerakan janin yang dapat dilihat / dirasakan diraba, juga bagian bagian janin.

b. Denyut jantung janin.

c. Didengar dengan stetoskop monoral laenec : UK 18 20 minggu.

d. Dicatat dan didengar dengan dopler : UK 16 minggu.

e. Dicatat dengan feto elektro kardiogram : UK 12 minggu.

f. Dilihat dengan USG : UK 17 minggu.

g. Terlihat tulang janin dalam foto rontgen.

(Wiknjosastro,2008)

E. Penatalaksanaan Kehamilan
Penatalaksanaan ibu hamil secara keseluruhan meliputi komponen-komponen

sebagi berikut :

1. Mengupayakan kehamilan sehat.

2. Melakukan deteksi dini komplikasi penatalaksanaan awal serta rujukan.

3. Persiapan persalinan yang bersih dan aman.


4. Perencanaan antisipasi dan persiapan dini untuk rujukan jika terjadi komplikasi.

Kunjungan antenatal sebaiknya dilakuakan 4 kali selama kehamilan :

1. Satu kali pada trimester I.

2. Satu kali pada trimester II.

3. Dua kali pada trimester III.

Oleh sebab itu setiap kunjungan antenatal dilakukan :

1. Anamnesa

2. Pemeriksaan umum dan Pemeriksaan obstetric

Dibagi atas :

a. Inspeksi

b. Palpasi

Tujuan untuk menentukan tuanya kehamilan, letak anak dalam rahim dan untuk

membedakan dengan tumor lain dalam rahim.

Menurut leopold ada 4 macam palpasi :

Leopold I : Menentukan tinggi fundus uteri dan bagian yang terdapat difundus

Leopold II : Menentukan pungung anak dan bagian kecil janin

Leopold III : Menentukan bagian bawah janin

Leopold IV : Menentukan apakah bagian bawah sudah masuk PAP atau belum.
Auskultasi : Menentukan letak dan irama DJJ.

Perkusi : Untuk menentukan reflek patella kanan dan kiri.

(Mochtar, 2008).

Untuk menentukan tuanya kehamilan dapat dilihat dari TFU

Umar Kehamilan TFU


Sebelum bulan ke 3 Fudus uteri belum dapat diraba dari luar

Akhir bulan ke 3 ( 12 minggu ) 1 2 jari atas symphisis


Akhir bulan ke 4 ( 16 minggu ) Pertengahan simphisis pusat
Akhir bulan ke 5 ( 20 minggu ) 3 jari bawah pusat

Akhir bulan ke6 ( 24 minggu ) Setinggi pusat


Akhir bulan ke7 ( 28 minggu ) 3 jari diatas pusat

Akhir bulan ke8( 32 minggu ) Pertengahan Px pusat


Akhir bulan ke9 ( 36 minggu ) 3 jari dibawah Px

Akhir bulan ke10 ( 40 minggu ) Pertengahan Px pusat


Menentukan tuanya kehamilan menurut Mc. Donald :

TFU dalam cm = Tuanya kehamilan dalam bulan

3,5 cm

TFU dalam cm Umur kehamilan dalam bulan

20 5

23 6

26 7

30 8
33 9

Disini mencakup standart pelayanan 10 T :

1. Timbang berat badan dan ukur tinggi badan.

2. Ukur tekanan darah.

3. Nilai status gizi (ukur lingkar lengan atas).

4. Ukur tinggi fundus uteri.

5. Tentukan presentasi janin dan denyut jantung janin (DJJ).

6. Skrining status imunisasi tetanus dan berikan imunisasi Tetanus Toksoid (TT) bila

diperlukan.

7. Pemberian tablet besi minimal 90 tablet selama kehamilan.

8. Test laboratorium (rutin dan khusus).

9. Tatalaksana kasus.
10. Temu wicara (konseling) termasuk perencanaan persalinan dan pencegahan

komplikasi (P4K) serta KB pasca persalinan. (Mochtar, 2008)

B. KONSEP DASAR ASUHAN KEPERAWATAN

1. Pengkajian Keperawatan

a. Identitas Pasien Identitas Penanggung Jawab


Nama : Nama :
Umur : Umur :
Pendidikan : Pendidikan :
Pekerjaan : Jenis Kelamin :
Status Perkawinan: Pekerjaan :
Agama : Alamat :
Suku : Status Perkawinan :
Alamat : Agama :
No. CM :
Tanggal MRS :
Tanggal Pengkajian:
Sumber Informasi:
b. Data Kesehatan
Keluhan utama :
Keluhan saat dikaji :
Riwayat keluhan (data dikaji mulai dari timbulnya keluhan sampai dengan dilakukan
asuhan keperawatan)
c. Riwayat Obstetri dan Ginekologi
1. Riwayat Menstruasi
Menarche : umur.. siklus : teratur ( ) tidak ( )
Banyaknya :.. lama :
Keluhan :..
HPHT :
2. Riwayar Pernikahan
Menikah : ..kali lama : ..tahun

3. Riwayat Kehamilan, Persalinan, Nifas yang lalu :

Anak ke- Kehamilan Persalinan Komplikasi Nifas Anak


No Thn Umur Penyulit Jenis Penolong Penyulit Laseras Infeksi Perdaraha JK BB PB
Kehamilan
i n
4. Riwayat Kehamilan saat Ini
Status Obstetrikus :
GPAH UK : minggu
TP : .
ANC kehamilan sekarang : .
Trimester I : .
Trimester II : ...
Trimester III :
5. Riwayat Keluarga Berencana
Akseptor KB : .. Jenis : . Lama : ..
Masalah : ..
d. Riwayat Penyakit
1. Klien :
2. Keluarga :
e. Pola Fungsional Kesehatan
1. Pola Manajemen Kesehatan-Persepsi
Kesehatan
2. Pola Metabolik Nutrisi
3. Pola Eliminasi
4. Pola Aktivitas Latihan
5. Pola Istirahat Tidur
6. Pola Persepsi Kognitif
7. Pola Konsep Diri Persepsi Diri
8. Pola Hubungan Peran
9. Pola Reproduktif Seksualitas
10. Pola Toleransi Terhadap Stres Koping
11. Pola Keyakinan Nilai:
f. Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum :
GCS:
Eye
Verbal (respon bicara)
Motorik
Tingkat Kesadaran :
Tanda tanda vital :
TD:
N:
RR:
T:
BB:
TB:
LILA :
Head to toe :
1) Kepala
Rambut :
Warna : Kualitas: Distribusi :
Rontok :
Kulit Kepala:
Warna: Lesi: Peradangan:
Kebersihan kulit kepala :
Bentuk Kepala:
( ) Simetris ( ) Asimetris
2) Muka
Pucat ( ) Ya ( ) Tidak
Cloasma ( ) Ya ( ) Tidak
Kesimetrisan ( ) Ya ( ) Tidak
3) Mata:
Posisi mata : ( ) Simeteris ( ) Asimetris
Kelopak mata : ( ) Normal ( ) Ptosis ( ) Odema
Pergerakan bola mata : ( ) Normal ( ) Abnormal, jelaskan
Konjungtiva : ( ) Ananemis ( ) Anemis
Kornea : ( ) Normal ( ) Keruh/berkabut ( ) Terdapat perdarahan
Sklera : ( ) Ikterik ( ) Anikterik
Lain- lain : jelaskan ..
4) Hidung:
Pernafasan cuping hidung :.
Mucosa : (Warna): . (Edema) (Nyeri)...........
Penciuman : ..
5) Mulut:
Keadaan mulut :
Gigi : ( ) Caries ( ) Tidak
Stomatitis : ( ) Ya ( ) Tidak
Bau Mulut :
Lidah : ( ) Kotor ( ) Tidak
Kesulitan menelan : ( ) Ya ( ) Tidak
6) Leher:
Pembesaran kelenjer Tyroid : ( ) Ya ( ) Tidak
KGB :( ) Ya ( ) Tidak
7) Dada
Bentuk dada : ( ) Simetris ( ) Asimetris
Jantung dan Paru paru :.
Payudara
Areola : . Putting : (menonjol/tidak)
Tandang dimpling/retraksi :
Pengeluaran ASI :
8) Abdomen
Linea : . Striae : ..
Pembesaran sesuai UK : .
Gerakan janin : Kontraksi : .
Luka bekas operasi :
Ballottement :
Leopold I : Kepala/bokong/kosong TFU :
Leopold II : Kanan : punggung/bagian kecil/bokong/kepala
Kiri : punggung/bagian kecil/bokong/kepala
Leopold III : Presentasi kepala/bokong/kosong
Leopold IV : Bagian masuk PAP (konvergen/divergen/sejajar)
Penurunan kepala : .. (penurunan bagian terbawah dengan metode
lima jari).
Kontraksi : ..
DJJ : .. Bising usus :
9) Genetalia dan Perineum
Kebersihan : ..
Pengeluaran : ... Karakteristik : .
Hasil VT :
Hemoroid :
10) Ekstremitas
Atas
Oedema :
Varises :
CRT :
Bawah
Oedema : .
Varises : .
CRT : .
Refleks : ..
g. Data Penunjang
Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan USG
h. Diagnosa Medis
i. Pengobatan
2. Diagnosa Keperawatan
a. Ansietas berhubungan dengan lingkungan yang tidakfamilier, nyeri, atau kurang
pengetahuan tentang proses persalinan.
b. Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera.
c. Konstipasi berhubungan dengan kehamilan.
d. Keletihan berhubungan dengan kehamilan.
3. Rencana Keperawatan
No Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi (NIC)
(NOC)
1. Ansietas berhubungan Klien akan menurunkan a. Ajarkan kepada pasien teknik
dengan perubahan tingkat kecemasan selama
relaksasi untuk dilakukan
dalam : status dalam perawatan.
kesehatan Dalam waktu..x 24 jam sekurang-kurangnya setiap 4 jam
perawatan klien akan :
ketika terjaga.
a) Tidak gelisah
b. Kurangi stressor (termasuk
b) Tidak mengekspresikan
membatasi akses individu pada
kekhawatiran karena
pasien jika sesuai) dan usahakan
perubahan dalam
menuntut pasien
peristiwa hidup.
c. Berikan kesempatan kepada pasien
c) Ada kontak mata
d) Tidak ketakuatan untuk mendiskusikan perasaanya
e) Wajah tidak tegang,
dengan orang lain yang memiliki
tangan tidak tremor
masalah kesehatan yang sama
f) Tidak ada peningkatan
d. Secara seksama perhatiakan
ketegangan
kebutuhan fisik pasien. Berikan
g) Tidak ada peningkatan
makanan bergizi dan tingkatkan
keringat
h) Tekanan darah nadi dan kualitas tidur disertai langkah-
frekuensi pernapasan langkah yang memberikan rasa
dalam batas normal(TD: nyaman.
e. Pantau respon verbal dan non
systole 100-130 mmHg,
verbal yang menunjukan
diastole 60-90 mmHg,
kecemasan klien
Nadi : 60- 100 X/menit,
f. Kolaborasi pemberian obat sesuai
RR: 12-24 X/ menit)
yang diresepkan.
i) Berkonsentrasi
j) Tidak ada blocking
pikiran.
2. Nyeri akut Klien akan terbebas dari 1. Kaji jenis dan tingkat nyeri pasien.
nyeri akut. 2. Bantu pasien untuk mendapatkan
berhubungan dengan
Dalam ..x24 jam
posisi yang nyaman dan gunakan
agen cedera (biologis) : perawatan, klien :
a) Melaporkan nyeri bantal untuk membebat atau
kontraksi uterus
berkurang secara verbal menyokong daerah yang sakit bila
b) Tidak tampak meringis
dan diaforesis diperlukan.
c) Tekanan darah, nadi dan 3. Rencanakan aktivitas distraksi.
4. Pada saat tingkat nyeri klien tidak
pernapasan dalam batas
terlalu kentara, implementasikan
normal (TD: systole 100-
teknik mengendalikan nyeri
130 mmHg, diastole 60-
alternatif.
90 mmHg, Nadi : 60-
5. Berikan obat yang dianjurkan
100 X/menit, RR: 12-24
untuk mengurangi nyeri,
X/ menit).
bergantung pada gambaran nyeri
pasien.
3. Keletihan berhubungan Klien tidak mengalami 1. Anjurkan pasien untuk makan
keletihan
dengan kehamilan makanan yang kaya zat besi dan
Dalam waktu..x 24 jam
perawatan klien akan : mineral, jika tidak
perawatan, klien :
dikontraindikasikan
a) Tidak terjadi 2. Anjurkan pasien untuk tunda makan
peningkatan keluhan bila pasien mengalami keletihan
3. Anjurkan pasien untuk menyelingi
fisik
b) Tidak terjadi kekurangan aktivitas dengan periode istirahat
4. Tetapkan pola tidur yang teratur
energi, letargi, letih.
5. Hindari situasi yang penuh
Lesu dan lelah
emosional
c) Mampu memulihkan
energy setelah tidur
d) Mampu melakukan
aktifitas fisik pada
tingkat yang biasa.
4. Konstipasi Klien tidak mengalami a. Berikan penjelasan pada klien dan
kopnstipasi.
berhubungan dengan keluarga tentang penyebab
Dalam waktu..x 24 jam
kehamilan. perawatan klien akan : konstipasi
1) Klien dapat defekasi b. Auskultasi bising usus
c. Anjurkan pada klien untuk makan
secara spontan dan
maknanan yang mengandung serat
lancar tanpa
d. Berikan intake cairan yang cukup (2
menggunakan obat
liter perhari) jika tidak ada
2) Konsistensifses lunak
3) Tidak teraba masa pada kontraindikasi
e. Lakukan mobilisasi sesuai dengan
kolon ( scibala )
4) Bising usus normal ( 15- keadaan klien
f. Kolaborasi dengan tim dokter
30 kali permenit )
dalam pemberian pelunak feses
(laxatif, suppositoria, enema).

DAFTAR PUSTAKA

Bulecheck, Gloria M., et al. 2015. Nursing Interventions Classification (NIC) sixth Edition.
Mosby an Imprint of Elsevier Inc.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2013. Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS)
dan Laporan Nasional 2013. Jakarta: Departemen Kesehatan RI
Manuaba, I G.B. 2010. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan, dan Keluarga Berencana.
Jakarta: EGC
Moorhead, Sue., et al. 2015. Nursing Outcomes Classification (NOC) Fifth Edition. Mosby
an Imprint of Elsevier Inc.
Mochtar, Rusman. 2008. Sinopsis Obstetri Fisiologi dan Obstetri Patologi. Jakarta: EGC
NANDA International. 2015. Diagnosa Keperawatan Defisinisi dan Klasifikasi 2015-2017
Edisi 10. Jakarta: EGC
Wiknjosastro, H. 2008. Ilmu Kandungan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka
Denpasar, 27 Februari 2017
Mengetahui
Pembimbing Klinik/ CI Mahasiswa

Ida Ayu Rohini, S.S.T. Ni Wayan Yuskamita Karsaeni


NIP.196809091988012002 NIM. P07120215034

Mengetahui,
Pembimbing Akademik

Ns. Nyoman Hartati, S.Kep.,M.Biomed


NIP :

Anda mungkin juga menyukai