Anda di halaman 1dari 19

SATUAN ACARA PENYULUHAN KESEHATAN

PENTINGNYA SARAPAN PAGI PADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR

YANG BAIK DAN 1BENAR


DI SDN PADA
KEKERI ANAK

KELOMPOK 7

KETUA TIM : SITI MULYANI

ANGGOTA :

1. WULAN SARITRY
2. YUNIAR PRATIWI
3. ESTER ANGELINA FALMAR
4. HARJA HADI KUSUMA
5. DWIK PUSPITA AYU LESTARAI
6. MUHAMMAD ALFIYAN AHYUDI
7. MAYSSI SUPRIYANTINI

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


LEMBAR PENGESAHAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) MATARAM
PENTINGNYA SARAPAN PAGI PADA ANAK USIA SEKOLAH DUSUN
KEKERI BARAT DESA KEKERI WILAYAH KERJA PUSKESMAS
2022/2023
PENIMBUNG GUNUNG SARI LOMBOK BARAT
Telah dibaca dan disetujui pada:

Hari :

Tanggal :

Disusun oleh:

KELOMPOK 7

Disahkan Oleh:

Pembimbing Akademik Pembimbing Lahan

( ) ( )
NIP. NIP.

KATA PENGANTAR
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang


Maha Esa, atas berkat rahmat-Nya, sehingga kami kelompok
7 dapat menyelesaikan SAP ini dengan baik dan tepat pada
waktunya. Adapun judul dari SAP ini adalah : ” PENTINGNYA
SARAPAN PAGI PADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR”. Adapun tujuan
dari pembuatan SAP ini yaitu agar siswa/siswi di SDN 1
KEKERI KABUPATEN LOMBOK BARAT KECAMATAN GUNUNGSARI dapat
mengetahui pentingnya sarapan pagi bagi kesehatan anak
usia sekolah dasar.

Kami menyadari bahwa SAP ini masih jauh dari


kesempurnaan, oleh sebab itu kami sangat mengharapkan
adanya kritik dan saran yang bersifat membangun demi
kesempurnaan SAP ini. Akhir kata kami mengucapkan
banyak terima kasih.
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL......................................................i
HALAMAN PENGESAHAN................................................ii
KATA PENGANTAR...................................................iii
DAFTAR ISI........................................................iv
BAB I PENDAHULUAN...................................................
A. LATAR BELAKANG................................................
B. ANALISA SITUASI...............................................
C. PRIORITAS MASALAH.............................................
D. SOLUSI YANG DI TAWARKAN..................................

BAB II TINJAUAN TEORI...............................................


A. Pengertian sarapan..................................
B. Manfaat sarapan.....................................
C. Akibat jika tidak sarapan...........................
D. Kriteria dan menu sarapan yang baik.................
E. Ide sarapan sehat...................................
F. Pola sarapan orang Indonesia........................

BAB III METODE PELAKSANAAN..........................................


A. Rencana realisi penyelesaian masalah................
B. Khalayak sasaran....................................
C. Metode yang di gunakan..............................
D. Anggaran dan dana...................................
E. Organisasi pelaksaan................................
F. Media...............................................
G. Setting tempat......................................

BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN....................................


A. ANGGARAN BIAYA................................................
B. JADWAL EGIATAN................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Visi Indonesia sehat 2015 bertujuan untuk
mensejahterakan rakyat dalam peningkatan kesehatan
termasuk gizi. Undang –undang nomor 36 tahun 2009
tentang kesehatan pasal 141 ayat 1 menyatakan bahwa
upaya perbaikan gizi masyarakat ditujukan untuk
peningkatan mutu gizi perseorangan dan masyarakat.
Anak usia sekolah adalah investasi bangsa, karena
mereka adalah generasi penerus bangsa. Kualitas bangsa
di masa depan ditentukkan oleh kualitas anak- anak.
Upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia harus
dilakukan sejak dini, sistematis dan berkesinambungan.
Salah satu indikator kualitas sumber daya manusia
adalah keadaan gizi yang baik, dimana kebutuhan dasar
dapat tercukupi baik dari segi kualitas maupun
kuantitasnya. Salah satu upaya memenuhi kuantitas
kecukupan gizi adalah dengan membiasakan sarapan pagi
khususnya pada anak sekolah dasar SDN 1 KEKERI.
B. ANALISA SITUASI
Indonesia merupakan salah satu negara di Asia yang
termasuk ke dalam negara yang padat dan sibuk dengan
status negara berkembang. Salah satu kegiatan yang
membuat Indonesia selalu sibuk adalah sekolah. Di
Indonesia, waktu untuk bersekolah membutuhkan waktu
yang cukup panjang, sekitar 5-6 jam atau lebih. Waktu
yang cukup panjang tersebut tentu saja dapat menyita
waktu terutama waktu untuk anak yang masih duduk di
bangku sekolah dasar. Waktu sekolah yang lama dan
waktu masuk sekolah yang terlalu pagi dapat
menyebabkan anak-anak dengan sengaja meninggalkan
sarapan mereka.
Meninggalkan sarapan dengan sengaja juga diketahui
terjadi di SDN 1 KEKERI. Terjadinya kejadian
meninggalkan sarapan ini diketahui dari dilakukannya
penjajagan ke sekolah dasar yang ada di DESA KEKERI.
Dari 30 anak di SDN 1 KEKERI mengatakan, mereka
meninggalkan sarapan pagi ini dengan berbagai alasan
seperti orang tua yang bekerja, dan takut terlambat
pergi ke sekolah. Kurangnya pengetahuan tentang
pentingnya sarapan sebelum berangkat ke sekolah
membuat anak-anak meninggalkan sarapan pagi.
SDN 1 KEKERI terletak berhadapan langsung dengan
jalan raya sehingga memudahkan akses pedagang makanan
jajanan kaki lima banyak berjualan. Makanan yang
dikonsumsi anak sekolah dasar dapat menyebabkan
penyakit atau kurangnya cakupan gizi pada anak. Oleh
sebab itu SDN 1 KEKERI perlu di lakukan penyuluhan
terkait pentingnya sarapan pagi guna mencegah
terjadinya penyakit akibat jajanan yag kurang sehat.
Jika anak sekolah sudah sarapan di rumah otomatis rasa
ingin berbelanja jajanan berkurang karena sudah
kenyang di rumah.
C. PRIORITAS MASALAH
Anak sekolah di SDN 2 KEKERI yang telah terbiasa
meninggalkan sarapan pagi sebelum berangkat ke sekolah
yaitu anak sekolah yang berusia 8-12 tahun, baik laki-
laki ataupun perempuan.
D. SOLUSI YANG DI TAWARKAN
Sarapan pagi itu sangat penting bagi setiap orang
terutama untuk melakukan aktifitas fisik dan psikis.
Bagi anak aktifitas yang paling banyak adalah kegiatan
otak untuk menerima dan menyerap materi pelajaran.
Anak yang memiliki energi kimia tubuh yang cukup akan
dapat belajar dengan baik di sekolah sehingga prestasi
belajar anak di tingkatkan. Namun sayang, banyak anak
yang masih melewatkan sarapan. Terlepas dari semua
itu, berikut cara agar anak tidak melewatkan sarapan.
1. Usahakan anak bangun lebih cepat agar tidak terburu-
buru ke sekolah sehingga anak dapat sarapan di
rumah.
2. Menu sarapan sudah di sediakan sejak malam. Orang
tua yang terlambat menyediakan sarapan pagi sering
dijadikan alasan anak meninggalkan sarapan.
3. Sajikan menu bervariasi. Segala sesuata yang
bervariasi menyebabkan anak bergairah untuk sarapan.
4. Alat makanan dan minuman yang di sukai anak.
Sediakan alat makan dan minum yang menarik perhatian
anak sehingga anak ingin sarapan.
5. Biasakan anggota keluarga sarapan pagi. Kebiasaan
orang tua sering di ikuti oleh anak sehingga dengan
membiasakan anak sarapan pagi dapat menjadi modal
anak untuk tetap sarapan hingga dewasa.
BAB II

TINJAUAN TEORI

A. Pengertian Sarapan
Menurut kemenkes (2014) sarapan adalah kegiatan makan
dan minum yang dilakukan antara bangun pagi sampai jam 9
pagi untuk memenuhi sebagian kebutuhan gizi harian yaitu
sekitar 15-30%.
Makan pagi atau sarapan pagi mempunyai peranan penting
dalam memenuhi kebutuhan energi anak sekolah, karena
dapat meningkatkan konsentrasi belajar dan memudahkan
menyerap pelajaran di sekolah, sehingga prestasi belajar
menjadi baik. Pada umumnya sarapan menyumbangkan energi
sebesar 25% dari kebutuhan gizi sehari (Sartika, 2012).
Sarapan pagi bagi anak usia sekolah sangat penting,
karena pada waktu sekolah anak-anak banyak melakukan
aktivitas yang membutuhkan energi cukup besar. Peranan
sarapan penting dalam memenuhi kebutuhan energi anak
sekolah, karena dapat memudahkan mereka menyerap
pelajaran di sekolah. Untuk anak-anak yang masih sekolah,
sarapan merupakan sumber energi untuk kegiatan aktivitas
dan belajar di sekolah (Sartika, 2012).
B. Manfaat Sarapan
Menurut Mansor (2010) manfaat ketika kita rutin
sarapan adalah :
1. Membantu untuk mencukupi zat gizi
2. Memberikan nutrisi pada otak, sehingga anak yang
sarapan berprestasi lebih baik disekolah dari pada
anak yang tidak sarapan
3. Dapat memelihara ketahanan tubuh, agar kita dapat
beraktifitas atau belajar dengan baik
4. Membantu memusatkan pikiran untuk belajar dan
memudahkan penyerapan isi pelajaran
Beberapa manfaat lain dari sarapan yaitu :
1. Memberi kekuatan metabolisme setelah sepanjang
malam, sarapan dipertimbangkan sebagai waktu makan
yang penting karena mengganti waktu malam yang tak
terisi makanan serta menambahkan kebutuhan gula. Di
pagi hari, setelah kita tak mengkonsumsi makanan
selama 12 jam, zat gula dalam tubuh kita akan turun
ketingkat yang paling rendah.
2. Berguna untuk penurunan berat badan, selama
tidur 12 jam tubuh puasa sepanjang malam, dan di
pagi hari dalam tahap pertama merasa lapar. Sarapan
makanan sehat akan meningkatkan kemampuan
pembakaran lemak dalam tubuh. Lebih jauh, sarapan
dapat meningkatkan tingkat energi sebagaimana
metabolisme sepanjang hari.
3. Menambah essensial nutrisi dan tingkat
keseluruhan energi, sarapan menyediakan proporsi
signifikan asupan total nutrisi untuk sepanjang
hari,dan menawarkan kesempatan untuk mengkonsumsi
makanan yang penuh nutrisi seperti zat besi,
vitamin, dan serat.
4. Memberi otak bahan bakar untuk meningkatkan
konsentrasi, sarapan juga dapat memperbaiki
kemampuan dalam berpikir dan menjaga tetap berada
dalam penampilan mental terbaik.
5. Menghindari makan yang tidak terkontrol, makanan
yang dikonsumsi saat sarapa mampu menahan lemak dan
kalori tinggi di makanan sepanjang hari. Saat
meninggalkan sarapan, kita akan cenderung
mengalihkan rasa lapar dengan ngemil sepanjang pagi
hingga menjelang makan siang (Mansor, 2010)
Makan pagi atau sarapan merupakan suatu hal
penting bagi seseorang. Paling tidak ada dua
manfaat yang bisa diambil apabila seseorang
melakukan sarapan pagi.
1. sarapan pagi dapat menyediakan karbohidrat yang
siap digunakan untuk meningkatkan kadar gula
darah. Dengan kadar gula darah yang cukup, gairah
dan konsentrasi belajar di sekolah bisa lebih
baik sehingga berdampak positif terhadap prestasi
akademik di sekolah.
2. pada padasarnya sarapan pagi dapat memberikan
kontribusi penting akan beberapa zat gizi yang
diperlukan oleh tubuh seperti protein, lemak,
vitamin, dan mineral. Ketersediaan zat gizi ini
akan bermanfaat untuk berfungsinya proses
fisiologis dalam tubuh (Ali Khomsan, 2010)
C. Akibat Jika Tidak Sarapan
Melewatkan makan pagi atau sarapan akan
menyebabkan tubuh kekurangan glukosa (gula darah)
dan hal ini menyebabkan tubuh menjadi lemah karena
tidak adanya suplai energi. Jika hal ini terjadi,
tubuh akan membongkar persediaan tenaga yang ada
dari jaringan lemak tubuh. Tidak sarapan dapat
menyebabkan kekosongan lambung selama 10-11 jam
karena makanan terakhir yang masuk ke tubuh adalam
makan malam (Ali Khomsan, 2010).
Anak yang tidak sarapan mempunyai risiko
terhadap status gizi. Status gizi yang buruk pada
anak akan memberikan dampak anak menderita gangguan
mental, sukar berkonsentrasi, rendah diri dan
prestasi belajar menjadi rendah karena hambatan
terhadap pertumbuhan otak dan tingkat kecerdasan
(Moehji, 2009).
Selain itu, ada pula beberapa akibat yang akan
ditimbulkan jika seseorang tidak rutin untuk
melakukan sarapan, antara lain adalah :
1. Jika untuk anak sekolah, maka anak tersebut akan
malas dan tidak dapat berpikir dengan baik
2. Badan akan terasa lemah, hal itu disebabkan
karena adanya kekurangan zat gizi yang diperlukan
oleh tenaga
3. Untuk orang dewasa, performance kerja akan
menurun
4. Tidak dapat melakukan aktifitas atau kegiatan
atau pekerjaan di pagi hari dengan baik (Mansor,
2010)
Anak yang tidak sarapan akan cenderung
mengkonsumsi makanan jajanan di sekolah yang
kualitas gizinya tidak terjamin. Jajan yang terlalu
sering dapat mengurangi nafsu makan anak di rumah.
Selain itu banyak makanan jajanan yang kurang
memenuhi syarat kesehatan sehingga akan mengganggu
kesehatan anak, seperti terserang penyakit saluran
pencernaan dan dapat timbul penyakit-penyakit
lainnya yang diakibatkan pencemaran bahan kimiawi
(Rahmiwati, 2014).
Penyakit saluran pencernaan yang sering
diderita oleh anak sekolah dasar salah satunya
adalah diare. Hal itu dimungkinkan karena anak-anak
banyak yang membeli makanan jajanan yang
sembarangan. Anak usia sekolah dasar lebih sering
jajan berupa es atau kue-kue. Anak usia sekolah
dasar cenderung memiih jenis jajanan yang murah,
biasanya makin rendah harga suatu barang atau
jajanan makin rendah pula kualitasnya seperti
digunakannya bahan-bahan makanan yang kurang baik
dan biasanya sudah tercemar oleh kuman. Itulah
sebabnya anak-anak yang suka jajan sering terkena
penyakit diare. Penyakit diare masih sering
menimbulkan kejadian luar biasa dengan jumlah
penderita yang banyak dalam kurun waktu yang
singkat. Biasanya masalah diare timbul karena kurang
kebersihan terhadap makanan. Saat ini banyak anak
yang terkena diare karena pada umumnya anak-anak
tidak menghiraukan kebersihan makanan yang dimakan.
Anak usia sekolah pada umumnya belum tentu paham
akan arti kesehatan bagi tubuhnya (Muchtar, 2011).
D. Kriteria dan Menu Sarapan Yang Baik
Sarapan pagi dengan banyaknya kalori yang
sebaiknya masuk dalam tubuh kita waktu sarapan
adalah sebanyak 300-400 Kkal. Makanan yang
dianjurkan untuk sarapan adalah menu yang cukup
gizinya, yang 3 diantaranya adalah terdiri dari
karbohdirat, protein, susu, dan sereal. Pilihan lain
adalah dengan minum jus buah, 2 porsi buah besar,
susu, atau susu rendah lemak (Ali Khomson, 2010).
Minum susu pada saat sarapan atau sebagai
pengganti sarapan juga sangat baik, karena selain
susu sebagai sumber vitamin atau mineral, susu juga
kaya akan lemak. Apabila kita mengkonsumsi lemak,
kita akan relatif lebih tahan lapar. Di dalam tubuh
lemak dicerna lebih lama dibandingkan dengan
karbohidrat dan protein. Selain itu, lemak adalah
kontributor energi yang lebih tinggi, yaitu 9 kalori
per gram lemak, sementara karbohidrat dan protein
hanya 4 kalori per gramnya (Ali Khomsan, 2010).
Sarapan pagi hendaknya memenuhi syarat empat
sehat lima sempurna dengan kuantitas dan kualitas
yang cukup. Ini merupakan penerapan konsep gizi
seimbang. Konsumsi pangan sumber karbohidrat (nasi)
perlu disertai makanan lain sumber vitamin atau
mineral dari sayur dan buah sehingga mekanisme
proses pencernaan menjadi lancar. Kombinasi aneka
ragam makanan akan memberikan efek komplementer.
Artinya, kekurangan suatu zat gizi dari bahan
makanan tertentu akan tertutupi oleh bahan makanan
yang lainnya. (Ali Khomsan, 2010).
Berikut adalah beberapa kriteria atau syarat sarapan
pagi yang ideal, antara lain adalah :
1. Sarapan yang dimakan dapat memberikan dan
mencukupi kebutuhan nutrisi untuk tubuh
2. Sarapan yang dimakan dapat memberikan energi yang
baik sepanjang hari
3. Sarapan yang dimakan dapat memberikan tubuh kita
asupan air yang baik
4. Sarapan yang dimakan dapat membantu menjaga
tingkat kadar gula dalam darah kita untuk tetap
normal
E. Ide Sarapan Sehat
Berikut adalah beberapa ide sarapan sehat yang
dapat diterapkan untuk anak sekolah menurut Nicola
Graimes (2009) :
a. Bubur dengan irisan-irisan pisang
b. Telur rebus dengan roti wholemeal panggang
c. Sereal rendah gula dengan buah dan susu
d. Smoothie buah segar
e. Yoghurt dengan buah segar
f. Polong-polongan diatas roti wholemeal panggang
g. Tomat panggang dan potongan-potongan daging asap
atau sosis dengan roti wholemeal panggang
h. Panekuk yang terbuat dari tepung wholemeal dan
bertabur buah
i. Kue muffin wholemeal atau roti dengan selai rendah
gula, ekstrak lagi, atau selai kacang
j. Ikan panggang
F. Pola Sarapan Orang Indonesia
Pola sarapan orang Indonesia umumnya lebih
terbuat dari beras, karena masyarakat hanya tahu
bahwa sarapan itu harus menggunakan sesuatu yang
berbahan dasar dari beras. Contoh menu yang menjadi
andalan orang Indonesia untuk sarapan adalah nasi
goreng. Nasi goreng saat ini sudah menjadi hidangan
nusantara. Hampir setiap etnis di Indonesia
mempunyai hidangan nasi goreng yang sering kali
dihidangkan untuk sarapan. Selain nasi goreng,
sebagian masyarakat di Indonesia juga biasa sarapan
pagi dengan nasi uduk, bubur ayam, lontong sayur,
dan ketoprak yang semuanya berbahan baku beras.
Pola sarapan orang Indonesia yang selalu
mengkonsumsi segala sesuatu yang berbahan baku dari
beras sepertinya susah untuk dirubah atau bahkan
dihilangkan. Hal ini dikarenakan masyarakat
Indonesia menjadikan beras sebagai panganan pokok di
setiap hari. Hal ini juga dapat dipahami karena
makanan yang dimasak dari beras cenderung lebih
mengenyangkan dari pada makanan yang berbahan dasar
selain beras, selain itu makanan yang berbahan dasar
beras lebih banyak menyumbangkan energi untuk tubuh
sehingga tubuh tidak mudah lelah dan seseorang dapat
melakukan berbagai aktivitas dengan mudah dan tanpa
hambatan.
BAB III
METODE PELAKSANAAN

A. Rencana Realisasi Penyelesaian Masalah


Kegiatan penyuluhan ini akan dilaksanakan di SDN 1
kekeri . Pemberi penyuluhan dari pihak mahasiswa
profesi ners stikes mataram. Mahasiswa memberikan
materi pentingnya sarapan pagi pada anak usia sekolah
dasar.
B. Khalayak Sasaran
Siswa /Siswi SDN 1 kekeri
C. Metode Yang Digunakan
Metode yang digunakan dalam kegiatan penyuluhan
ini adalah sebagai berikut :
1. Pemaparan Materi
2. Diskusi/tanya-jawab
D. Anggaran dan Sumber Dana
Dana Mahasiswa
E. Organisasi Pelaksanaan
Penyuluh: Mahasiswa stikes mataram
F. Media
-Leafleat
-spaduk
G. Setting tempat :

Keterangan : : siswa/siswi

: Penyuluh
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

A. ANGGARAN BIAYA

No. Nama barang Keterangan Jumlah

1. Jajan kotak - 150.000-

2. SAP,leaflet dan - 100.000-


spaduk

Total - 250.000

B. JADWAL KEGIATAN

Kegiatan penyuluhan ini akan dilaksanakan di SDN 1


Kekeri pada tanggal 10 November 2022, pukul 10.00 WIB.

Kegiatan
No. Tahap Waktu
Penyuluh Responden

1. Pembukaan 1. Penyuluh membuka 1. Mendengarkan 5


pembicaraan, 2. Menjawab menit
2. Menyampaikan salam, salam
3. Menyapa pasien dan 3. Kooperatif
berkenalan 4. Mendengarkan
4. Menyampaikan
tujuan.
2. Inti 1. Menanyakan 1.Menjelaskan 25
pengetahuan anak secara singkat menit
siswa/siswi tentang pengetahuan.
sarapan.
2.Menjelaskan materi 2.Memperhatikan
Kegiatan
No. Tahap Waktu
Penyuluh Responden
tentang dan
 Pengertian mendengarkan
sarapan 3.Memberi
 Manfaat sarapan kesempatan
 Akibat jika
kepada peserta
tidak sarapan
 Kriteria dan untuk bertanya
menu sarapan
yang baik
 Ide sarapan
sehat
 Pola sarapan
orang Indonesia
3.Memberi kesempatan
kepada peserta untuk
bertanya.

3. Penutup 1.Menyimpulkan materi 1.Mendengarkan 10


yang telah 2.Mengajukan menit
disampaikan pertanyaan
2.Memberikan 3.Menjawab
kesempatan pasien 4.pertanyaan
untuk bertanya Menjawab salam
3.Penyaji mengajukan
pertanyaan
4.Menutup pertemuan
dan mengucapkan salam
DAFTAR PUSTAKA
Kemenkes RI. (2014). Pedoman Gizi Seimbang. Jakarta :
Direktur Jendral Bina Gizi dan KIA. Hal 18-19.
Khomson, (2010). Peranan pangan dan gizi untuk
kualitas hidup. Gramedia Widiasaran : Indonesia:
Jakarta
Mansor (2010). Kebiasaan Sarapan Pagi. Jakarta :
Gramedia Pustaka Utama.
Moehji, S (2009).Ilmu Gizi 1 Pengetahuan Dasar Ilmu
Gizi. Jakarta : PT Bhratar Niaga Media.
Rahmiwati, A (2014). Hubungan Sarapan Pagi Dengan
Prestasi Belajar Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Ilmu
Kesehatan Masyarakat Indonesia.
Sartika, R.A.D. (2012). Penerapan Komunikasi,
Informasi, dan Edukasi gizi terhadap Prilaku Sarapan
Sekolah Dasar. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional
Vol 7 No 2.

Anda mungkin juga menyukai