PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
besar sudah terjadi segera setelah fertilisasi dan terus berlanjut selama
Satu hal yang menakjubkan adalah bahwa hampir semua perubahan ini
akan kembali seperti keadaan sebelum hamil setelah proses persalinan dan
atau 9 bulan, akan disertai berbagai perubahan pada tubuh wanita hamil
yang membesar kira-kira sampai seribu kali lebih besar dari ukuran
otot-otot perut dan dasar panggul serta pembesaran payudara. Selain itu
1
khususnya pada sistem pernafasan. Pada masa kehamilan ibu hamil
(Ferdiana, 2008)
Selama kehamilan ada banyak perubahan pada tubuh ibu mulai dari
atas dan mukosa jalan napas menjadi hiperemis, edema, dan hipersekesi,
2
ringan (pH 7,44) seringkali ditemukan dalam kehamilan. Oleh karenanya
Mengurangi keluhan sesak nafas pada Ibu Hamil Trimester III di BPM
3
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis akan membahas
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kehamilan
hamil akan diikuti dengan perubahan fisik dan emosional yang kompleks,
dan lain-lain
4
pada vagina yang disebut dengan tanda Chadwick (Kumalasari,
2015:3)
b. Serviks Uteri
ke atas. Sementara itu, pada waktu yang sama organ ini agak berputar
5
e. Perubahan Pada Ginjal
rahim yang membesar. Gejala ini akan menghilang pada Trimester III
2015:5-6)
6
Pengaruh dari peningkatan estrogen, progesterone, dan elastin dalam
otot. Hal ini terjadi maskimal pada satu minggu terakhir kehamilan.
penambahan berat ini, bahu lebih tertarik ke belakang dan tulang lebih
terjadi karena makanan lebih lama berada di dalam lambung dan arena
2015:7)
7
pada kulit muka dikenal sebagai cloasma. Linea Alba adalah garis
umbilikus, dapat menjadi gelap yang biasa disebut Line Nigra (Dewi
kehamilan dari 25 ng/ml pada usia kehamilan enam minggu sampai 150
8
residual akibat pembesaran uterus dan posisi diafragma bergeser ke atas
(Maselli, 2013)
dinding dada. Tinggi rongga toraks menjadi lebih pendek tetapi dimensi
dinding toraks sisi lainnya meningkat supaya kapasitas paru total tetap
dua orang (ibu dan janin, bahkan lebih bila kembar) merupakansuatu hal
9
masalah bagipasien hamil karena telah tersedia obat-obat asmarelatif
25% sementara Kapasitas Inspirasi (KI) meningkat saat yang sama agar
Komplain paru, kapasitas difusi dan tekanan rekoil statis paru tidak
ditemukan perubahan rasio VEP1/KV pada 12 ibu hamil bukan asma dan
27 ibu hamil dengan asma saat istirahat dan latihan. Beckmann juga
10
E. Teknik pernafasan diafragma dan hidung untuk menurunkan keluhan
keluhan sesak nafas pada ibu hamil. Berdasarkan hasil data awal melalui
merelaksasikan seluruh otot dan jaringan tubuh. Gelombang otak pada saat
dalam kondisi relaks yang akan berpengaruh pada keluhan sesak nafas ibu
hamil.
11
dan paru-paru, menguatkan fungsi hati dan usus, untuk melancarkan energi
dan sirkulasi darah, untuk membuat tubuh dan pikiran lebih tenang, untuk
membentuk ikatan batin antara ibu dan bayi, untuk meningkatkan energi
pikiran.
pernapasan bagian atas dan bagian bawah. Sistem pernapasan bagian atas
meliputi beberapa organ antara lain rongga hidung, sinus, dan laring.
berfungsi untuk menjebak partikel debu atau kotoran pada udara yang
dan diafragma. Diafragma adalah otot pernafasan utama. Organ ini dapat
organ pernafasan. Organ ini bekerja sama untuk membantu tubuh dalam
pertukaran gas antara paru-paru dan pembuluh darah, yang kemudian akan
12
di antara tulang rusuk kita akan berkontraksi dan meluaskan rongga
kapiler.
dan tulang rusuk kembali rileks dan rongga dada kembali seperti
hidung.
13
tingkat stress, menurunkan tekanan darah, dan mengatur proses tubuh
penting lainnya.
dekat bagian bawah tulang rusuk, tepat di bawah dada.Saat kita menghirup
selangka dan leher juga membantu otot-otot ini saat ada sesuatu yang
14
BAB III
KAJIAN/ANALISIS JURNAL
(jurnal
kepearawatan
Indonesia, 2019)
15
Tingkat Kecemasan Studies Diafragma intervensi
pada Ibu Hamil didapatkan nilai
Trimester III Y= Kecemasan p=0,005,
Ibu Hamil kelompok control
didapatkan nilai
p=0,168, analisi
dua kelompok
didapatkan nilai
p=0,002 sehingga
didapatkan
bahwa ada
pengaruh teknik
pernafasan
diafragma
terhadap
kecemasan ibun
hamil trimester
III.
(Jurnal Ilmiah
Kesehatan)
Pembahasan
16
menyeimbangkan aktivitas pikiran, menghilangkan kecemasan dan
dan paru-paru, menguatkan fungsi hati dan usus, untuk melancarkan energi
dan sirkulasi darah, untuk membuat tubuh dan pikiran lebih tenang, untuk
membentuk ikatan batin antara ibu dan bayi, untuk meningkatkan energi
pikiran.
diafragma dan bergantian lubang hidung, keluhan sesak nafas ibu dapat
17
dan bergantian lubang hidung terhadap kecemasan ibu hamil trimester III
merelaksasikan seluruh otot dan jaringan tubuh. Gelombang otak pada saat
Mengurangi keluhan sesak nafas pada Ibu Hamil Trimester III di BPM
dan diafragma dapat menurunkan keluhan sesak nafas pada ibu hamil.
18
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
CO2 dalam arteri menurun dan APE meningkat (Kartikasari, Jenie, &
Primanda, 2019).
B. Saran
19
1. Bidan mampu menguasai teknik pernafasan diafragma dan hidung dengan
3. Bidan mampu mengenali keluhan sesak nafas pada ibu hamil dan
20
REFERENSI
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 41, No. 3 September 2020, Hal.
570-578 https://doi.org/10.31849/dinamisia.v4i3.3790
Siti Tyastuti, S.Kep.Ns, S.St, M.Kes .dan Heni Puji Wahyuningsih, S.SiT,
M.Keb. 2016. Asuhan kebidanan kehamilan. Jakarta : Pusdik SDM
Kesehatan
Maselli DJ, Adams SG, Peters JI, Levine SM.Management of asthma during
pregnancy. TherAdv Respir Dis. 2013;7:87-100
21
Shedd GC, Hays CN. The pregnant patient withasthma: Assessment and
management. TheJournal for Nurse Practitioners. 2016;12:1-6.
Indrayani. 2011. Buku Ajar Asuhan Kehamilan.CV. Trans Info Media: Jakarta
22