Anda di halaman 1dari 22

ADAPTASI FISIOLOGIS

DAN PSIKOLOGIS PADA


KEHAMILAN
OLEH : LAILATUROHMAH, SST.,M.Kes
T U J U A N PE M B E L A J A R A N

1. Mengetahui perubahan
anatomi fisiologi organ
reproduksi wanita :
a. Genetalia interna dan
eksterna
b. Panggul
c. Siklus hormonal
2. Mengetahui perubahan
dan adaptasi psikologis
dalam masa kehamilan
pada Trimester I
ADAPTASI FISIOLOGIS
IBU HAMIL APA SAJA?
1. Perubahan Sistem
Reproduksi
2. Sistem Cardio Vascular
3. Sistem Pernafasan
4. Sistem Perkemihan
5. Sistem Syaraf
6. Sistem Pencernaan
7. Sistem Muskuloskeletal
 PERUBAHAN FISIOLOGIS IBU HAMIL
Kejadian fertilisasi dan konsepsi
menyebabkan perubahan terhadap
tubuh ibu selama kehamilan.
Perubahan ini terjadi guna
mendukung perkembangan janin,
persiapan seorang ibu pada saat bayi
telah lahir dan mempertahankan
kesehatan ibu sepanjang periode
childbearing (hamil, melahirkan dan
nifas)
1. PERUBAHAN SISTEM REPRODUKSI
Uterus
Pada perempuan tidak hamil uterus mempunyai

berat 70 gram dan kapasitas 10 ml atau kurang.


AND I NNOVAT I ON

Selama kehamilan, uterus akan berubah menjadi


P RODUCTI VI TY

suatu organ yang mampu menampung janin,


S PACE F OR

plasenta, dan cairan amnion rata-rata pada akhir

kehamilan volume totalnya mencapai 5 liter bahkan

dapat mencapai 20 liter atau lebih dengan berat rata-

rata 1100 gram (Prawirohardjo, 2008).


Ovarium
Proses ovulasi selama kehamilan akan terhenti dan

pematangan folikel baru juga ditunda. Hanya satu

korpus luteum yang dapat ditemukan di ovarium.


AND I NNOVAT I ON

Folikel ini akan berfungsi maksimal selama 6- 7


P RODUCTI VI TY

minggu awal kehamilan dan setelah itu akan


S PACE F OR

berperan sebagai penghasil progesterone dalam

jumlah yang relative minimal (Prawirohardjo, 2008).


Tuba Falopi
Selama kehamilan otot-otot yang meliputi tuba mengalami

hipertropi dan epitelium mukosa tuba menjadi gepeng.

pada tuba falopi terjadi peningkatan estrogen dan


AND I NNOVAT I ON

progesteron yang menyebabkan rambut silia 11 menjadi


P RODUCTI VI TY

lebih aktif sehingga mampu menghantarkan sel zigot


S PACE F OR

menuju kavum uteri dalam waktu yang tepat. Faktor lain

yang dapat menggerakkan silia (rambut getar) adalah kalori

yang dirubah menjadi energi yang dihasilkan dari

metabolisme sel (Manurung, 2011)


Vagina
Selama kehamilan peningkatan vaskularisasi dan

hyperemia terlihat jelas pada kulit dan otot-otot di

perineum dan vulva, sehingga pada vagina akan terlihat


AND I NNOVAT I ON

bewarna keunguan yang dikenal dengan tanda


P RODUCTI VI TY

Chadwicks. Perubahan ini meliputi penipisan mukosa


S PACE F OR

dan hilangnya sejumlah jaringan ikat dan hipertrofi dari

sel-sel otot polos (Prawirohardjo, 2008)


2. SISTEM CARDIO VASCULAR
Cardiac Output
Cardiac output maternal meningkat sekitar 30 sampai

50% selama kehamilan. cardiac output mencapai kadar


AND I NNOVAT I ON

maksimum selama trimester pertama atau kedua


P RODUCTI VI TY

kehamilan dan tetap tinggi sampai persalinan. Cardia


S PACE F OR

posisi output tergantung pada posisi ibu. Jika ibu posisi

telentang, uterus yang membesar menekan vena cava

inferior, mengurangi aliran balik vena ke jantung

sehingga menurunkan cardiac output.


Tekanan Darah
Penurunan tehanan vaskular prefier selama kehamilan

terutama disebabkan karena relaksasi otot polos sebagai

akibat pengaruh hormon progesteron. Penurunan dalam


AND I NNOVAT I ON

peripheral vascular resistance, mengakibatkan penurunan


P RODUCTI VI TY

darah delama trimester pertama kehamilan. tekanan sistolik


S PACE F OR

turun sekitar 5 sampai 10 mmHg dan distolik 10 sampai 15

mmHg. Setelah usia kehamilan 24 minggu, tekanan darah

sedikit demi sedikit naik dan kembali kepada tekanan darah

sebelum hamil pada saat aterm (Indrayani, 2011).


Volume Dan Komposisi Darah
Volume drah meningkat sekitar 1.500 ml (nilai normal : 85% -

9% berat badan). Peningkatan terdiri atas 1.000 ml plasma

ditambah 450 ml sel darah merah (SDM). Walaupun volume

darah meningkat, tetapi nilai hemoglobin normal (12-16 g/dl di

dalam darah) dan nilai normal hematokrit (37%-47%) menurun

secara drastis. Kondisi ini disebut anemia fisiologis. Penurunan

terlihat jelas pada trimester ke-2 saat terjadi ekspansi volume

darah yang cepat. Apabila nilai hemoglobin turun sampai 10

g/dl atau lebih atau bila hematokrit turun sampai 35% atau

lebih, maka wanita dalam keadaan anemi (Indrayani, 2011).


3. SISTEM PERNAFASAN
Wanita hamil bernafas lebih dalam (meningkatkan volume

tidal, volume gas beergerak masuk atau keluar traktus

respiratorius pada setiap terikan nafas). Karena volume tidal

meningkat maka PO2 meningkat dan PCO2 menurun.


AND I NNOVAT I ON

Keadaan ini memberikan keuntungan bagi janin sehingga


P RODUCTI VI TY

benyak oksigen yang ditransfer melalui plasenta ke sirkulasi


S PACE F OR

ibu. Progesteron dan oksigen diduga menyebabkan

peningkatan sensitivitas pusat pernafasan terhadap

karbondioksida (Indrayani, 2011).


4. SISTEM PERKEMIHAN
Ginjal pada saat kehamilan sedikit bertambah besar,

panjangnya bertambah 1-1,5 cm, volume renal meningkat 60

ml dari 10 ml pada wanita yang tidak hamil. Filtrasi

glomelurus meningkat sekitar 69% selama kehamilan


AND I NNOVAT I ON

peningkatannya dari awal kehamilan relatif tinggi sampai


P RODUCTI VI TY

aterm dan akan kembali normal pada 20 minggu post


S PACE F OR

partum. Kandung kemih atau blass pada masa kehamilan

tertekan oleh uterus karena posisi blass berada di depan

uterus sehingga akan meningkatkan 15 frekuensi buang air

kecil.
5. SISTEM SYARAF
Menurut Indrayani (2011) perubahan fisiologis spesifik akibat

kehamilan dapat menyebabkan timbulnya gejala neurologis

dan neuromuskular. Gejala – gejala tersebut antara lain :

a. Kompresi syaraf panggul atau statis vaskular


AND I NNOVAT I ON

b. Lodisus doesolumbar
P RODUCTI VI TY

c. Edema pada syaraf perifer


S PACE F OR

d. Akroestesia (Rasa baal dan gatal di tangan)

e. Nyeri kepala

f. Hipokalsemia
6. SISTEM PENCERNAAN
Peningkatan hormonal pada awal kehamilan berdampak

terhadap perubahan sistem pencernaan. Perubahan yang

terjadi pada ibu hamil antara lain : mual muntah, sekresi

saliva menjadi lebih asam dan lebih banyak, motilitas lebih


AND I NNOVAT I ON

rileks, distensi vaskuler pada daerah gusi (epulsi).


P RODUCTI VI TY
S PACE F OR
7. SISTEM MUSKULOSKELETAL
Kebutuhan kalsium meningkat 33% tetapi tidak diambil dari

gigi. Sendi pelvik sedikit dapat bergerak untuk

mengkompensasi pembesaran janin, bahu tertarik

kebelakang dan lumbal lebih lengkung, sendi tulang belakang


AND I NNOVAT I ON

lebih lentur dan dapat menyebabkan nyeri punggung.


P RODUCTI VI TY

Terjadinya kram otot tungkai dan kaki tidak diketahui


S PACE F OR

penyebabnya, mungkin berhubungan dengan metabolisme

kalsium dan fosfor, kurangnya drainase sisa metabolisme

otot atau postur yang tidak seimbang (Manurung, 2011).


A D A P TA S I P S I K O L O G I S
IBU HAMIL
Psikologis ibu hamil diartikan sebagai periode
krisis, saat terjadinya gangguan dan perubahan
identitas peran. Definisi krisis merupakan
ketidakseimbangan psikologi yang disebabkan
oleh situasi atau tahap perkembangan. Awal
perubahan psikologi ibu hamil yaitu periode syok,
menyangkal, bingung, dan sikap menolak.
Persepsi wanita bermacam-macam ketika
mengetahui dia hamil, seperti kehamilan suatu
penyakit, kejelekan atau sebaliknya yang
memandang kehamilan sebagai masa kreatifitas
dan pengabdian kepada keluarga.
BENTUK PERUBAHAN PSIKOLOGI PADA IBU HAMIL TM I

a. Rasa cemas bercampur bahagia


b. Perubahan emosional
c. Sikap ambivalen
d. Ketidakyakinan atau ketidakpastian
e. Perubahan seksua
f. Fokus pada diri sendiri
g. Stress
h. Guncangan psikologis
BENTUK PERUBAHAN PSIKOLOGI PADA IBU HAMIL TM II
a. Fase Pre-Quickening
Selama aktif trimester pertama dan masa prequickening pada
trimester kedua ibu hamil mengevaluasi aspek-aspek yang terjadi
selama hamil. Disini ibu akan mengetahui sejauh mana hubungan
interpersonalnya dan sebagai dasar-dasar pengembangan
interaksi sosialnya dengan bayi yang akan dilahirkannya
b. Fase Post-Quickening
Setelah ibu hamil merasakan quickening, maka identitas keibuan
semakin jelas. Ibu akan fokus pada kehamilannya dan
mempersiapkan diri untuk menghadapi peran baru sebagai
seorang ibu. Terkadang perubahan ini menyebabkan kesedihan
karena dia harus meninggalkan peran lamanya sebelum hamil,
terutama ibu yang pertama kali hamil dan pada wanita karir
BENTUK PERUBAHAN PSIKOLOGI PADA IBU HAMIL TM III
a. Rasa tidak nyaman
Rasa tidak nyaman akibat kehamilan timbul kembali pada trimester
ketiga dan pada kebanyakan ibu merasa bentuk tubuhnya semakin
jelek
b. Perubahan emsosional
Pada bulan-bulan terakhir menjelang persalinan perubahan emosi ibu
semakin berubah-ubah dan terkadang menjadi tidak terkontrol.
Perubahan emosi ini bermuara dari adanya perasan khawatir, rasa takut,
bimbang dan ragu janganjangan kondisi kehamilannya saat ini lebih
buruk lagi saat menjelang persalinan atau kekhawatiran akibat
ketidakmampuannya dalam menjalankan tugas-tugas sebagai ibu pasca
kelahiran bayinya
TERIMAKASI
H
AND CONCE RNS
F OR I NQUI RI ES

M AI LI NG ADDRESS
123 Anywhere Street, Any City

P HONE NUM BE R
123-456-7890

E M AIL ADDRE SS
hello@reallygreatsite.com

Anda mungkin juga menyukai