TUJUAN PENGKAJIAN
Tujuan pengkajian adalah Dengan melakukan pengkajian perawat dapat
mengidentifikasi status kesehatan saat ini. Serta pengkajian adalah langkah pertama yang penting
untuk membuat rencana perawatan individu secara tepat.
Pengkajian bertujuan untuk menetapkan suatu database tentang respon klien terhadap
perhatian pada kesehatan atau penyakit dan kemampuan untuk mengatur kebutuhan perawatan
kesehatan (Kozier, 2004).
1. Wawancara.
Wawancara merupakan pola komunikasi yang dilakukan untuk tujuan spesifik dan difokuskan
pada area dengan isi yang spesifik. Ada dua tipe wawancara, yaitu wawancara langsung dan
tidak langsung. Wawancara langsung adalah wawancara yang dilakukan langsung kepada klien
sedangkan wawancara tidak langsung adalah wawancara yang dilakukan kepada keluarga klien,
perawat, atau sumber lainnya untuk mendapatkan data (Haryanto, 2008).
2. Observasi sistematis.
Observasi adalah kegiatan mengamati perilaku dan kegiatan klien untuk memperoleh data
tentang masalah kesehatan klien. Observasi memerlukan keterampilan disiplin dan praktik klinik
sebagai bagian dari tugas perawat.
3. Konsultasi
Perawat berkonsultasi dengan berbagai tenaga kesehatan, termasuk perawat. Klien tidak selalu
merupakan peserta aktif dalam proses konsultasi.
4. Pengkajian fisik
Pemeriksaan fisik adalah melakukan pemeriksaan fisik klien untuk menentukan masalah
kesehatan klien.
http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/65999/Chapter%20II.pdf?
sequence=4&isAllowed=y
2. DEFINING CHARACTERISTICS
Penegakkan diagnosis keperawatan haruslah berfokus pada masalah yang dialami oleh
klien dimana batasan karakteristik merupakan komponen penentu keakuratan. Perawat sebagai
tenaga kesehatan profesional berperan dalam memberikan asuhan keperawatan yang disesuaikan
dengan diagnosis keperawatan. Perawat perlu mengidentifikasi batasan karakteristik diagnosis
keperawatan agar asuhan keperawatan yang diberikan sesuai dengan masalah penderita.
TUJUAN
Mengetahui gambaran batasan karakteristik diagnosis keperawatan NANDA-I:
METODE PENELITIAN
Penelitian ini adalah penelitian deskriptif pada 15 responden. Pemilihan responden menggunakan
teknik purposive sampling. Data dikumpulkan dengan mewawancarai responden menggunakan
panduan pengkajian. Analisis penelitian menggunakan analisis deskriptif.
Perubahan baru:
Pendahuluan
Apa yang Baru pada Edisi 2018-2020 Tentang Diagnosis dan Klasifikasi?
Perubahan dan Revisi
Pemerintah dan Organisasi
Bagian 2 Teori di Balik Diagnosis Keperawatan NANDA Internasional
https://egcmedbooks.com/v2/buku/detail/2304/diagnosis-keperawatan-nanda-2018-2020-
edisi-11
Tabel 1.1
Presentasi Pengikatan dengan Protein dan Waktu Paruh obat-obat tertentu
Aspirin 49 0,25 - 2
Klorpromazin 95 30
Diazepam 98 30-80
Digitoksin 90 8
Digoksin 25 36
Furosemid 95 1,5
Lidokain 50 2
Fenitoin 88 10-40
Propanolol 92 92-4
Teofilin 60 9
http://bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/08/Farmakologi-dalam-
Keperawatan-Komprehensif.pdf
analisa perawat terhadap respon klien segera pada saat dan setelah intervensi keperawatan
dilaksanakan dimana evaluasi ini dapat dilakukan secara spontan dan memberi kesan apa yan
terjadi pada saat itu. Evaluasi somatif, yaitu evaluasi yang merupakan rekapitulasi dan
kesimpulan dari observasi dan analisis status kesehatan klien sesuai dengan kerangka waktu