Anda di halaman 1dari 19

1

ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN


DENGAN PENYAKIT PARU OBSTRUKSI KRONIS (PPOK)

Disusun untuk memenuhi tugas laporan individu praktek profesi ners


Departemen Keperawatan Medikal Bedah di ruang Mawar Kuning Atas RSUD Sidoardjo

Oleh:

Nama: Marzella I. C. Milla

NIM: 200714901306

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


STIKES WIDYAGAMA HUSADA
MALANG
2021
2
LEMBAR PENGESAHAN

ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN


DENGAN PENYAKIT PARU OBSTRUKSI KRONIS (PPOK)

DISUSUN OLEH

MARZELLA I. C. MILLA
2007.14901.306

Disetujui Oleh

Pembimbing Institusi Pembimbing Wahana Praktek

(………………..............….) (....………………………….)

Kepala Ruangan

(....………………………….)
3
PRAKTEK PROFESI NERS
STIKES WIDYAGAMA HUSADA

PENGKAJIAN DASAR KEPERAWATAN


Nama Mahasiswa : Marzella Milla Tempat Praktik : Mawar Kuning Atas
NIM : 2007.14901.306 Tgl. Praktik : 21 juni – 04 Juli 2021

A. Identitas Klien
Nama : Tn. Pujono No. RM : 2102289
Usia : 62 tahun Tgl. Masuk : 18 Juni 2021
Jenis kelamin : Laki-laki Tgl. Pengkajian : 22 Juni 2021
Alamat : Gisik Kidul, tambak Sumber informasi : Klien dan Anak
No. telepon : 081xxxx Nama klg. dekat yg bisa dihubungi: Tn. H
Status pernikahan : Menikah .
Agama : Islam . Status : Anak
Suku : Jawa Alamat : Gisik Kidul, tambak
Pendidikan : SD . No. telepon : 08123xxxx
Pekerjaan :- Pendidikan : SMA/sederajat
Lama berkerja :- Pekerjaan : Pedagang

B. Status kesehatan Saat Ini

1. Keluhan utama : Klien mengatakan sesak nafas hilang timbul..

2. Lama keluhan : Klien mengatakan merasa sesak sejak tanggal 18 juni kemarin
3. Kualitas keluhan : Sesak dengan frekuensi nafas 24x/menit
4. Faktor pencetus : PPOK
5. Faktor pemberat : Saat beraktivitas
6. Upaya yg. telah dilakukan: Terapi dengan Meniup balon
7. Diagnosa medis :
a. PPOK Tanggal: tahun lalu

C. Riwayat Kesehatan Saat Ini


Pada tanggal 18 Juni 2021 pukul 16:30 pasien datang dengan diantar oleh keluarga ke UGD RSUD
Sidoarjo, Keluarga pasien mengatakan bahwa pasien mengeluh sesak nafas sejak siang, P: PPOK,
Q: sesak yang dirasakan hilang timbul, R: bagian dada, S: 4, T: saat beraktifitas maupun tidak
beraktifitas, desertai dengan keluhan sakit kepala, dan adanya batuk, pasien sebelumnya sudah
pernah mengalami penyakit yang sama tahun lalu dan mengatakan bahwa ini ketiga kalinya pasien
masuk RS dengan keluhan sesak nafas, sesak yang dirasakan tiba-tiba disertai batuk namun tidak
berdahak, pasien masuk dalam kondisi alert, pasien bisa berjalan sendiri. Pasien mulai mendapat
tindakan tanggal 18/06/2021 pukul 16:40 dengan hasil pemeriksaan UGD: TD: 169/95 mmHg, Nadi:
96x/mnt, RR: 26x/mnt, Suhu: 360C, Diagnosa medis: PPOK, Pneumothorak.
4
Pada tanggal 18/06/2021 pukul 20:45 pasien dipindahkan ke ruang Mawar Kuning Atas kamar C4
dengan kondisi TD: 169/95 mmHg, Nadi: 96x/mnt, RR: 26x/mnt, Suhu: 360C, GCS: 456, terpasang
masker O2 dengan aliran 8 lpm.
Saat dilakukan pengkajian pada tanggal 22/06/2021 pasien masih mengeluh sesak dengan P:
PPOK, Q: hilang timbul, R: bagian dada tersa berat, S: 3, T: saat beraktivitas, disertai dengan
keluhan sakit kepala dan batuk namun sudah tidak berdahak.

D. Riwayat Kesehatan Terdahulu


1. Penyakit yg pernah dialami:
a. Kecelakaan (jenis & waktu) : tidak pernah
b. Operasi (jenis & waktu) : Tidak pernah
c. Penyakit:
 Kronis : Keluarga pasien mengatakan bahwa pasien sudah pernah masuk RS
dengan keluhan yang sama yakni sesak dan awal dirawat di RS 1 tahun lalu, total pasien di
rawat di RS karena keluha sesak yakni sebanyak 3 kali.
 Akut : Pasien mengatakan sesak sejak tgl 18/06/2021 (dari siang)
d. Terakhir masuki RS : Tahun lalu (September 2021)
2. Alergi (obat, makanan, plester, dll):
Tipe Reaksi Tindakan
Pasien lupa dengan nama obat yang pernah dikonsumsi sebelumnya.............................................
.................................................... ..............................................
.................................................... .............................................. .................................................
3. Imunisasi:
() BCG () Hepatitis
() Polio () Campak
() DPT ( ) .................
4. Kebiasaan:
Jenis Frekuensi Jumlah Lamanya
Merokok Sering ............ 1 bungkus sehari (kadang)
Kopi .................................. ........................................ ........................................
Alkohol .................................. ........................................ ........................................

5. Obat-obatan yg digunakan:
Jenis Lamanya Dosis
Obat dari mantri.......................... .............................................. .................................................
.................................................... .............................................. .................................................

E. Riwayat Keluarga

Dalam keluarga tidak ada yang memiliki riwayat penyakit hipertensi, pernafasan ddl.
GENOGRAM
5
F. Riwayat Lingkungan
Jenis Rumah Pekerjaan
 Kebersihan Baik Tidak bekerja
 Bahaya kecelakaan Tidak Tidak bekerja
 Polusi Ada Tidak bekerja
 Ventilasi Ada Tidak bekerja
 Pencahayaan Baik Tidak bekerja
............................... .................................................... ..........................................................

G. Pola Aktifitas-Latihan
Rumah Rumah Sakit
 Makan/minum 0 0
 Mandi 0 2
 Berpakaian/berdandan 0 2
 Toileting 0 0
 Mobilitas di tempat tidur 0 0
 Berpindah 0 0
 Berjalan 0 2
 Naik tangga 0 2
Pemberian Skor: 0 = mandiri, 1 = alat bantu, 2 = dibantu orang lain, 3 = dibantu orang lain, 4 = tidak mampu

H. Pola Nutrisi Metabolik


Rumah Rumah Sakit
 Jenis diit/makanan Padat Padat dan cair
 Frekuensi/pola 3 x sehari 3 x sehari
 Porsi yg dihabiskan 1 porsi habis 1 porsi habis
 Komposisi menu Padat dan Cair Padat dan cair
 Pantangan Tidak ada Tidak Ada
 Napsu makan Baik Cukup
 Fluktuasi BB 6 bln. Terakhir Baik . Baik
 Jenis minuman Air Mineral Air Mineral
 Frekuensi/pola minum Setiap kali merasa haus ketika merasa haus
 Gelas yg dihabiskan 6 gelas 1 botol air mineral
 Sukar menelan (padat/cair) Tidak Tidak
 Pemakaian gigi palsu (area) Tidak ada Tidak ada
 Riw. masalah penyembuhan luka Tidak ada Tidak ada

I. Pola Eliminasi
Rumah Rumah Sakit
 BAB:
- Frekuensi/pola 1 x sehari 1 x sehari
6
- Konsistensi Padat Padat
- Warna & bau Kuning & Khas Kuning & Khas
- Kesulitan Tidak ada
- Upaya mengatasi .................................................... .................................................
 BAK:
- Frekuensi/pola 1-2x sehari 1-2x sehari
- Konsistensi Baik Baik
- Warna & bau Kuning & Khas Kuning & Khas
- Kesulitan Tidak ada Tidak ada
- Upaya mengatasi .................................................... .................................................

J. Pola Tidur-Istirahat
Rumah Rumah Sakit
 Tidur siang:Lamanya 2 jam tidak terkaji
- Jam …s/d… 12:00-14:00 tidak terkaji
- Kenyamanan stlh. tidur tidak terkaji tidak terkaji
 Tidur malam: Lamanya 8 jam tidak terkaji
- Jam …s/d… tidak terkaji tidak terkaji
- Kenyamanan stlh. tidur tidak terkaji tidak terkaji
- Kebiasaan sblm. tidur tidak terkaji tidak terkaji
- Kesulitan tidak ada tidak ada
- Upaya mengatasi ............................................. ..................................................

K. Pola Kebersihan Diri


Rumah Rumah Sakit
 Mandi:Frekuensi 2 x sehari 2 x sehari (seka)
- Penggunaan sabun Ya Ya
 Keramas: Frekuensi Seminggu sekali Belum keramas sejak mrs
- Penggunaan shampoo Ya Belum keramas sejak mrs
 Gososok gigi: Frekuensi 2 x sehari 1 x sehari
- Penggunaan odol Ya Ya
 Ganti baju:Frekuensi 2 x sehari 2 x sehari
 Memotong kuku: Frekuensi 1 x seminggu Belum melakukan sejak mrs
 Kesulitan Tidak ada Tidak ada
 Upaya yg dilakukan ................................................. .................................................

L. Pola Toleransi-Koping Stres


1. Pengambilan keputusan: ( ) sendiri () dibantu orang lain, sebutkan, Keluarga
2. Masalah utama terkait dengan perawatan di RS atau penyakit (biaya, perawatan diri, dll): BPJS
7
3. Yang biasa dilakukan apabila stress/mengalami masalah: Pasrah dan berdoa
4. Harapan setelah menjalani perawatan: sembuh total
5. Perubahan yang dirasa setelah sakit: Tidak terkaji

M. Konsep Diri
1. Gambaran diri: Tidak terkaji
2. Ideal diri: Tidak terkaji
3. Harga diri: Tidak terkaji
4. Peran: Tidak terkaji
5. Identitas diri: Tidak terkaji

N. Pola Peran & Hubungan


1. Peran dalam keluarga: Istri dan ibu
2. Sistem pendukung:suami/istri/anak/tetangga/teman/saudara/tidak ada/lain-lain, sebutkan:..............

3. Kesulitan dalam keluarga: ( ) Hub. dengan orang tua ( ) Hub.dengan pasangan


( ) Hub. dengan sanak saudara ( ) Hub.dengan anak
( ) Lain-lain sebutkan, Tidak ada kesulitan
4. Masalah tentang peran/hubungan dengan keluarga selama perawatan di RS: Tidak terkaji
5. Upaya yg dilakukan untuk mengatasi: Tidak terkaji
O. Pola Komunikasi
1. Bicara: () Normal ( )Bahasa utama: Indonesia
( ) Tidak jelas ( ) Bahasa daerah: Jawa
( ) Bicara berputar-putar ( ) Rentang perhatian:............................
() Mampu mengerti pembicaraan orang lain( ) Afek:..................................................
2. Tempat tinggal: () Sendiri
() Kos/asrama
() Bersama orang lain, yaitu:...................................................................................
3. Kehidupan keluarga
a. Adat istiadat yg dianut:................................................................................................................
b. Pantangan & agama yg dianut:...................................................................................................
c. Penghasilan keluarga: ( ) < Rp. 250.000 ( ) Rp. 1 juta – 1.5 juta
( ) Rp. 250.000 – 500.000 ( ) Rp. 1.5 juta – 2 juta
( ) Rp. 500.000 – 1 juta ( ) > 2 juta Tidak terkaji
P. Pola Seksualitas
1. Masalah dalam hubungan seksual selama sakit: () tidak ada ( ) ada
2. Upaya yang dilakukan pasangan:
( ) perhatian () sentuhan ( ) lain-lain, seperti, ............................................................

Q. Pola Nilai & Kepercayaan


1. Apakah Tuhan, agama, kepercayaan penting untuk Anda, Ya/Tidak
2. Kegiatan agama/kepercayaan yg dilakukan dirumah (jenis & frekuensi): Solat 5 waktu
8
3. Kegiatan agama/kepercayaan tidak dapat dilakukan di RS:Tidak
4. Harapan klien terhadap perawat untuk melaksanakan ibadahnya: Lekas disembuhkan
R. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan Umum: Cukup
 Kesadaran: Compos mentis
 Tanda-tanda vital: - Tekanan darah : 126/69 mmHg - Suhu : 36,9oC
- Nadi : 83 x/menit - RR : 26 x/menit
 Tinggi badan: ....................................cm Berat Badan:........................kg
2. Kepala & Leher
a. Kepala:
Rambut bersih, tidak ada benjolan, tidak ada lesi, penyebaran rambut merata tidak
rontok berlebihan.
b. Mata:
Conjungtiva tampak anemis, pupil isokor, tidak ada lesi, mata kiri dan kanan simetris
c. Hidung:
Terdapat pernapasan cuping hidung, tidak ada lesi, tidak ada benjolan, terpasang O2.
d. Mulut & tenggorokan:
Gigi lengkap, tidak ada nyeri pada tenggorokan, tidak ada pembesaran vena jugularis.
e. Telinga:
Telinga simetris, tampak adanya serumen pada lubang telinga, tidak ada lesi, tidak
ada benjolan
f. Leher:
Tidak ada benjolan, tidak ada pembesaran vena jugularis, tidak ada lesi
3. Thorak & Dada:

 Jantung
- Inspeksi: Tidak terdapat pembesaran jantung.
- Palpasi: dada tampak simetris
- Perkusi: bunyi suara jantung lup-dup
- Auskultasi: Tidak ada bunyi jantung tambahan
 Paru
- Inspeksi: dada tampak tidak simetris, tidak ada lesi. Terdapat retraksi dinding dada.
- Palpasi:
- Perkusi: Hipersonor
- Auskultasi: Ronchi

4. Payudara & Ketiak


Tidak terdapat benjolan, lesi tidak ada.
9
5. Punggung & Tulang Belakang

Normal, tidak ada lesi, tidak ada penjolan, terdapat nyeri tekan pada bagian pinggang.
6. Abdomen
 Inspeksi:
 Palpasi: Tidak ada nyeri tekan
 Perkusi: Timpani
 Auskultasi: bising usus 16
7. Genetalia & Anus
 Inspeksi: tampak bersih.................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
 Palpasi: Tidak terkaji...................................................................................................................
8. Ekstermitas
 Atas: Tangan kanan terpasang infus, CRT < 3 detik...................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
 Bawah: Normal
Tonus otot
5 5
5 5

9. Sistem Neorologi
Pasien compos mentis, Rangsang pupil isokor, GCS 456...........................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
10. Kulit & Kuku
 Kulit: turgor kulit normal
 Kuku: tampak kotor

S. Hasil Pemeriksaan Penunjang


Pemeriksaan laboratorium: Hematologi (Darah Lengkap), Kimia (kimia klinik)
Terlampir.

T. Terapi

Medikasi:

- Infs. PZ 14 tpm

- inj. levofloxacin 1x75 gram (IV)

- inj. Solvinex 3x1 ampul (IV)


1
- inj. Ondan 3x8 gram (IV)

- inj. Omeprazole 40mg

- inj. Methylprednisolon 1 ampul (IV)

- Cadein 3x10 mg (PO)

Terapi Meniup Balon

U. Persepsi Klien Terhadap Penyakitnya


.............................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................

V. Kesimpulan
.............................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................

W.Perencanaan Pulang
 Tujuan pulang: ke rumah
 Transportasi pulang:kendaraan pribadi
 Dukungan keluarga: Anak
 Antisipasi bantuan biaya setelah pulang: BPJS
 Antisipasi masalah perawatan diri setalah pulang:
 Pengobatan:
 Rawat jalan ke:
 Hal-hal yang perlu diperhatikan di rumah: Pola istirahat dan tidur, pola makan.
 Keterangan lain:.................................................................................................................................
1
ANALISA DATA

No. DATA INTERPRESTASI MASALAH


SUBYEKTIF/OBYEKTIF (Etiologi) (Problem)
(Sign/Symptom)
A B C D
1. DS: Pasien mengatakan Faktor predisposisi Pola nafas tidak efektif berhubun-
(edema, Spasme
merasa sesak.
bronkus, gan dengan penurunan ekspansi
P: PPOK peningkatan secret
bronkiolus) paru. Kode Diagnosa : SDKI
Q: Nafas cepat dan dangkal
R: bagian dada (paru) Kategori fisiologis dengan
S: 4 Obstruksi
bronkiolus awal diagnose pola nafas tidak efektif
T: saat beraktifitas maupun fase ekspirasi
0048
tidak beraktifitas

Udara
DO: terperangkap
Keadaan umum pasien
dalam alveolus

compos mentis, pasien


tampak lemah, pasien Sesak nafas,
nafas pendek
terpasang O2 (8 Lpm),
frekunesi pernafasan pasien
POLA NAFAS
24 x/menit (takipnea) irama TIDAK
ireguler, pernapasan cuping EFEKTIF
hidung, terdapat retraksi
dinding dada.
TTV:
TD: 126/69 mmHg
N: 83x/mnt
S: 36,90C
RR: 26x/mnt
Hasil Thorax:
 Ca: S1, S2, TR
 Pulmo: Ves +/+, Rn -/-,
Wh -/-
Hasil Lab:
 WBC: 5,34
 RBC: 4.9
 GB: 13,1
 PCT: 47.4
PPOK, Pneumothorax
1

DAFTAR PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN

Nama Klien: Tn. P

No Reg : 2122xxxx

NO TANGGAL DIAGNOSA KEPERAWATAN TANGGAL TTD


MUNCUL TERATASI
1. 22/06/2021 Pola nafas tidak efektif berhubun-

gan dengan penurunan ekspansi

paru. Kode Diagnosa : SDKI

Kategori fisiologis dengan

diagnose pola nafas tidak efek-

tif 0048
1

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

NAMA : Tn. P
NO REG :

NO TGL KOD TUJUAN KRITERIA HASIL INTERVENSI


E DX
1. 22/06/21 1. Setelah dilakukan tindakan SIKI: Manajemen jalan nafas (I.01011)
keperawatan selama 2x24 SLKI: Pola nafas (L. 01004)
Observasi
1. Monitor pola napas (frekuensi, kedalaman)
jam diharapkan pernafasan N Indikator 1 2 3 4 5 2. Monitor bunyi napas tambahan (ronchi)
o Terapeutik
normal. 1 Pengguna 1. Pertahankan kepatenan jalan napas
an otot 2. Posisikan semi- fawler atau fawler
bantu 3. Berikan minum hangat
nafas 4. Berikan oksigen
2 Pernafasa Edukasi
n cuping 1. Ajarkan teknik relaksasi nafas dalam
hidung Kolaborasi
Keterangan penilaian :
1. Meningkat 1. Kolaborasi pemberian bronkodilator, ek-
2. Cukup Meningkat spektoran (jika perlu)
3. Sedang
4. Cukup Menurun SIKI: Terapi oksigen (I.01026)
5. Menurun Observasi
1. Monitor kecepatan aliran oksigen
2. Monitor posisi alat terapi oksigen
N Indikato 1 2 3 4 5 3. Monitor tanda-tanda hipoventilasi
o r 4. Monitor tanda dan gejala toksikasi oksigen
1 Frekuens dan atelectasis
i Nafas 5. Monitor integritas mukosa hidung akibat
2 Kedalam pemasangan oksigen
an nafas Terapeutik
3 Ekskursi 1. Bersihan secret pada mulut, tenggorokan
dada (jika perlu)
Keterangan penilaian : 2. Pertahankan kepatenan jalan napas
1. Memburuk siapkan dan atur peralatan pemberian
2. Cukup Memburuk
1

3. Sedang oksigen
4. Cukup Membaik 3. Gunakan perangkat oksigen yang sesuai
5. Membaik dengan mobilisasi pasien
Kolaborasi
1. Kolaborasi penentuan dosis oksigen
2. Kolaborasi penggunaan oksigen saat
aktivitas/tidur
1

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
NAMA : Tn. P
NO REG :

NO TGL DX KEP JAM IMPLEMENTASI RESPON TTD


1. 22/06/21 Pola nafas tidak efektif 11:25 SIKI: Manajemen jalan nafas 1. Keluarga Pasien menerima terapi
(I.01011) yang diberikan oleh perawat.
berhubungan dengan penu- Observasi
1. 2. Keluarga Pasien menganguk ketika
runan ekspansi paru. perawat menjelaskan terkait terapi
TD: 126/69 mmHg
yang diberikan.
N: 83x/mnt
S: 36,90C 3. Keluarga Pasien mampu mengikuti
Kode Diagnosa : SDKI
dengan baik semua step-step treta-
RR: 26x/mnt
Kategori fisiologis dengan ment yang diberikan oleh perawat.
2. Memantau O2 pasien
Pasien menggunaka masker O2 4. Keluarga pasien memahami edukasi
diagnose pola nafas tidak
dengan aliran 8 lpm. yang diajarkan oleh perawat untuk
efektif 0048 Terapeutik diterapkan pada pasien
1. Memposisikan semi- fawler atau
fawler
Pasien dalam posisi semi fowler
2. Memberikan minum hangat
Edukasi
1.
nafasan dengan menghirup udara
melalui hidung dan mengeluarkan
udara melalui mulut kedalam
balon.

EVALUASI KEPERAWATAN

Nama Klien : Ny. T


1

No RM :

No TGL Diagnosa Keperawatan Jam Evaluasi TTD


Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan 12:00 S: Pasien mengatakan sesak sudah
1 23/06/21 mulai berkurang, namun masih hilang
penurunan ekspansi paru. timbul.

Kode Diagnosa : SDKI Kategori fisiologis O: Keadaan umum pasien compos


mentis, pasien tampak lemah, pasien
dengan diagnose pola nafas tidak efektif 0048 terpasang O2 (8 Lpm), frekunesi per-
nafasan pasien 23 x/menit (takipnea)
irama ireguler.
TTV:
TD: 126/69 mmHg
N: 83x/mnt
S: 36,90C
RR: 26x/mnt
Hasil Thorax:
 Ca: S1, S2, TR
 Pulmo: Ves +/+, Rn -/-, Wh -/-
Hasil Lab:
 WBC: 5,34
 RBC: 4.9
 GB: 13,1
 PCT: 47.4
PPOK, Pneumothorax

A : Masalah teratasi sebagian

P: Lanjutkan Intervensi
1
1

CATATAN PERKEMBANGAN
Nama Klien : Tn. P
No. Reg :
No No. Tgl S O A P I E
Dx
1. 1 23/06/ Pasien Keadaan umum Pola nafas tidak SLKI: Pola nafas (L. 01004)
SIKI: Manajemen S: Pasien
jalan nafas mengatakan
2021 mengatakan pasien compos N Indikator 1 2 3 4 5 (I.01011)
efektif sesak hilang
sesak hilang mentis, pasien o Observasi timbul.
berhubungan 1 Pengguna 1.
timbul. tampak lemah, an otot napas (frekuensi, O: Keadaan
pasien terpasang dengan penurunan bantu kedalaman) umum pasien
nafas 2. Monitor bunyi compos mentis,
O2, irama ireguler. 2 Pernafasa
ekspansi paru. napas tambahan pasien tampak
TTV: n cuping (ronchi) lemah, pasien
Kode Diagnosa : hidung Terapeutik terpasang O2,
TD: 126/69 mmHg Keterangan penilaian : 1. Posisikan semi- frekunesi
N: 83x/mnt SDKI Kategori 1. Meningkat fawler atau fawler pernafasan
2. Cukup Meningkat 2. Monitor bunyi pasien (takipnea)
S: 36,90C 3. Sedang
fisiologis dengan napas tambahan irama ireguler.
RR: 26x/mnt 4. Cukup Menurun 3. Memberikan TTV:
diagnose pola 5. Menurun oksigen
Hasil Thorax: TD: 126/69
Edukasi
 Ca: S1, S2, nafas tidak efektif N Indikato 1 2 3 4 5 1. mmHg
o r teknik relaksasi
TR N: 83x/mnt
0048 1 Frekuens nafas dalam
 Pulmo: Ves i Nafas 2. S: 36,90C
2 Kedalam cairan 2000
+/+, Rn -/-, RR: 26x/mnt
an nafas ml/hari, jika
Wh -/- perlu Hasil Thorax:
3 Ekskursi
Kolaborasi
Hasil Lab: dada  Ca: S1, S2,
Keterangan penilaian : 1. Kolaborasi
 WBC: 5,34 1. Memburuk TR
dengan
 RBC: 4.9 2. Cukup Memburuk pemberian  Pulmo:
3. Sedang oksigen
 GB: 13,1 4. Cukup Membaik Ves +/+,
1

 PCT: 47.4 5. Membaik Rn -/-, Wh


PPOK, -/-
Pneumothorax Hasil Lab:
 WBC:
5,34
 RBC: 4.9
 GB: 13,1
 PCT: 47.4
PPOK, Pneu-
mothorax

A: Masalah
teratasi sebagian

P: Lanjutkan
Intervensi

Anda mungkin juga menyukai