Anda di halaman 1dari 10

BAB IV

METODE PENELITIAN

A. Desain penelitian
Metode yang digunakan dalam penulisan artikel ini adalah literatur review. Metode
studi litaratur review adalah serangkaian kegiatan yang berkenan dengan metode
pengumpulan data pustaka, membaca dan mencatat serta mengelolah bahan penelitian.
Desain pada penilitian ini menggunakan cross sectional. Cross sectional adalah suatu
penelitian yang menghubungkan antara variabel sebab atau risiko dan akibat atau kasus
yang terjadi pada obyek penelitian dan diukur atau dikumpulkan secara simultan (dalam
waktu yang bersamaan) (Hidayat, 2011).

B. Pengumpulan Data
Pengumpulan data literatur bisa berasal dari internasional atau nasional yang
dilakukan dengan menggunakan database EBSCO, ScienceDirect, dan Proquest dan lain-
lain. Pada tahap ini, peneliti dapat menentukan kriteria insklusi dan eksklusi. Penetapan
kriteria insklusi dan eksklusi dapat berupa :
1. Kriteria insklusi
Kriteria insklusi adalah kriteria atau ciri-ciri yang perlu di penuhi oleh setiap anggota
populasi yang dapat diambil sebagai sampel (Notoatmodjo, 2012). Adapun kriteria
insklusi penelitian ini :
a. Topik penelitian berupa Hubungan pengetahuan tatalaksana diabetes mellitus
dengan modifikasi pola hidup pasien diabetes mellitus tipe 2
b. Kata kunci pencarian sumber meliputi Tatalaksana Diabetes Melitus, modifikasi gaya
hidup.
c. Variabel penelitian meliputi variabel independen ialah pengetahuan tatalaksana
diabetes mellitus dan variabel dependen adalah modifikasi pola hidup pasien
diabetes mellitus.
d. Tahun penelitian minimal 2010 (2010-2020)
e. Menggunakan desain penelitian cross sectional
2. Kriteria eksklusi
Kriteria eksklusi adalah menghilangkan/ mengeluarkan subjek yang tidak memenuhi
kriteria eksklusi dari studi karena berbagai sebab (Nursalam, 2013). Adapun kriteria
eksklusi meliputi:
a. Tidak mencakup variabel-variabel pengetahuan tatalaksana diabetes mellitus dan
modifikasi pola hidup pasien diabetes mellitus.
b. Artikel dengan tahun penelitian dibawah 2010
c. Tidak menggunakan desain penelitian cross sectional

C. Analisa
Analisa data dilakukan dengan mengkategorikan sumber literatur riview, mulai dari yang
paling paling relevan, relevan dan cukup relevan dengan topik penelitian yang dilakukan
dengan cara membaca abstrak dari setiap penelitian terlebih dahulu. Mencatat bagian-
bagian penting dan relevan dengan permaslaahan penelitian, dengan mencantumkan
sumber-sumber informasi dan tidak lupa mencatumkan di daftar pustaka . menyusun
kembali secara sistematis bagian-bagian yang penting dan relevan dari studi literatur yang
telah didapatkan untuk dilakukan anallisis hasil penelitian baik secara teoritis, empiris
maupun non empiris, sehingga dapat mewajibkan dengan menjelaskan rumusan masalah
yang di ajukan.
BAB V

HASIL PENELITIAN

A. Diagram Alir Penelitian Artikel

1.650 jurnal penelitian ditemukan

1.080 jurnal penelitian


non-eksperimen 570 jurnal eksperimen

563 jurnal penelitian 517 jurnal penelitian non-


keperawatan keperawatan

14 jurnal penelitian 423 jurnal penelitian


memenuhi kriteria tidak memenuhi kriteria
inklusi inklusi

(Kehl, Todt, Veronez, & Cazella, 2015)


B. Penyajian Hasil

N Author Judul Metode Hasil Kesimpulan


o Penelitian penelitian
1.
Nurul pendekatan Hasil uji Artinya ada
Alfiani HUBUNGAN cross sectional. statistik hubungan
Rita PENGETAH Populasinya penelitian antara
Yulifah UAN adalah pasien sebagian pengetahuan
DIABETES diabetes melitus besar diabetes melitus
Ani MELITUS di RS.Tingkat II pengetahu dengan gaya
Sutrining DENGAN dr. Soepraoen an hidup pasien
sih GAYA sebanyak 30 diabetes diabetes melitus
HIDUP orang. Sampel melitus di RS. tingkat II
PASIEN dalam penelitian responden dr. Soepraoen
DIABETES ini sebanyak 30 masuk Malang.
MELITUS DI orang. kategori Pengetahuan
RUMAH Pengambilan cukup pasien yang
SAKIT sampel dengan (60%), dan baik akan
TINGKAT II total sampling. hampir menjadikan
dr. Data yang setengahn pasien diabetes
SOEPRAOE diperoleh ya dari melitus menjadi
N MALANG dianalisis responden baik.
dengan memiliki
menggunakan uji gaya hidup
statistic baik
spearman rank sebayak 14
dengan derajat orang
kemaknaan (47%).
(0,05). Hasil
analisis
bivariat
menunjuka
n p-value=
0,00
artinya p-
value <
0,05.
2. DEDE HUBUNGAN menggunakan Hasil uji Kesimpulan
NUR TINGKAT pendekatan chi square penelitian ini
HASANA PENGETAH cross sectional. hubungan adalah tingkat
H UAN Populasi tingkat pengetahuan
DENGAN penelitian adalah pengetahu pasien diabetes
GAYA seluruh an dengan mellitus
HIDUP penyandang hubungan sebagian besar
PENYANDA diabetes mellitus gaya hidup adalah baik,
NG tipe penderita gaya hidup pada
DIABETES 2 di wilayah kerja diabetes pasien diabetes
MELLITUS Puskesmas mellitus mellitus
TIPE 2 DI Purwosari kota diperoleh sebagian besar
WILAYAH Surakarta nilai adalah baik, dan
KERJA dengan populasi χ2hitung terdapat
PUSKESMA berjumlah sebesar hubungan
S 156 orang, 10,713 antara
PURWOSA sedangkan dengan pengetahuan
RI KOTA sampel nilai dengan gaya
SURAKART penelitian signifikans hidup pada
A sebanyak 60 i (p-value) pasien diabetes
pasien diabetes sebesar mellitus di
dengan teknik 0,005. Puskesmas
proposional Purwosari Kota
random Surakarta.
sampling.
Pengumpulan
data penelitian
menggunakan
kuesioner,
sedangkan
analisis data
menggunakan uji
chi square.
3.
Jenis Hasil Berdasarkan
Syamsi HUBUNG penelitian penelitia hasil
Nur AN adalah n dengan penelitian
Rahma MODIFIK explanatory uji chi- tersebut
n ASI GAYA research square disarankan
Toharin HIDUP menggunakan dan perlunya
DAN metode survei fisher bimbingan
KEPATUH dengan (alpha=0, dan
Widya
AN pendekatan 05) penyuluhan
Hary
KONSUM cross menunju pada
Cahyati
SI OBAT sectional, kkan penderita
ANTIDIAB sampel bahwa tentang
ETIK penelitian variabel latihan
DENGAN adalah yang jasmani, diit
Intan
KADAR penderita DM mempun yang sehat,
Zainafr
GULA tipe 2. yai berhenti
ee
DARAH Pengambilan hubunga merokok,
PADA sampel n penggunaan
PENDERI dilakukan bermakn obat
TA dengan a dengan antidiabetik
DIABETE purposive kadar dan efek
S sampling dan gula sampingnya,
MELITUS didapatkan darah serta
TIPE 2 DI sampel adalah pentingnya
RS QIM sebanyak 58. kepatuha kontrol gula
BATANG n diit darah,
TAHUN (p=0,019) meningkatkan
2013 dan informasi
kepatuha tentang DM,
n komplikasi,
konsums dan
i obat penanggulang
antidiabe annya.
tik
(p=0,012)
,
sedangk
an
variabel
yang
tidak
berhubu
ngan
adalah
kepatuha
n
melakuk
an
latihan
jasmani
(p=1,000)
, dan
kepatuha
n
berhenti
merokok
(p=0,083)
.
4. NOOR GAMBARA Penelitian ini Hasil Tingkat
ALI N TINGKAT menggunakan penelitiann pengetahuan
JUFRIYA PENGETAH Deskriptif ya adalah keluarga di
NTO UAN penelitian yang responden wilayah kerja
KELUARGA dilakukan yang Puskesmas
TENTANG dengan tujuan memiliki Wonorojo
MODIFIKASI untuk tingkat Samarinda
DIET BAGI membuat pengetahu adalah
PENDERITA gambaran atau an baik Berdasrakan
DM TIPE II deskripsi suatu tentang penelitian dapat
DI keadaan secara Modifikasi diketahui bahwa
WILAYAH objektif. Metode diet dari
KERJA ini sebanyak total 35
PUSKESMA digunakan untuk 23 responden di
S memecahkan responden wilayah kerja
WONOROJ atau (66%), Puskesmas
O menjawabperma cukup Wonorojo
SAMARIND salahan yang sebanyak Samarinda
A sedang di 10 Kalimantan
hadapi pada responden Timur yang
situasi sekarang (28%), mempunyai
atau yang kurang pengetahuan
sedang terjadi sebanyak 2 baik adalah
responden sebanyak 23
(6%) responden
dengan
presentase
(66%), cukup
adalah
sebanyak 10
responden
dengan
presentase
(28%) dan
pengetahuan
kurang adalah
sebanyak 2
responden
dengan
presentase (6%).
5. SITI HUBUNGAN penelitian Hasil Penelitian ini
RAHMAH PERSEPSI kuantitatif penelitian menyarankan
DIET, dengan menunjukk agar persepsi
AKTIVITAS pendekatan an bahwa negatif
FISIK DAN observasional terdapat penderita
KETERATU analitik dengan hubungan diabetes
RAN desain cross antara mellitus
BEROBAT sectional study. persepsi tipe 2 dapat
TERHADAP sampel dalam diet diubah dengan
UPAYA penelitian ini terhadap pemberian
PENGENDA adalah sebagian upaya edukasi yang
LIAN dari populasi pengendali dapat
PENYAKIT yang dipilih an mendukung
DIABETES dengan cara penyakit usaha
MELITUS tertentu diabetes penderita
TIPE 2 DI sehingga mellitus diabetes
PUSKESMA dianggap dapat tipe 2 mellitus tipe 2
S SUDIANG mewakili (p=0,012) untuk mengerti
TAHUN populasi. dan perjalanan alami
2016 Pengambilan terdapat penyakitnya dan
sampel dalam hubungan pengendalianny
penelitian ini antara a. Serta
yaitu persepsi partisipasi
menggunakan keteraturan penderita,
non probability berobat keluarga dan
sampling dengan terhadap masyarakat
pendekatan upaya dapat
purposive pengendali diberdayakan
sampling, an oleh tim
dimana sampel diabetes kesehatan yang
dalam penelitian mellitus mendampingi
sini berjumlah 69 tipe 2 sehingga
orang yang (p=0,006), mencapai
didasarkan atas persepsi keberhasilan
pertimbangan aktivitas perubahan
dan sesuai fisik tidak perilaku yang
dengan kriteria memiliki sehat.
inklusi dan hubungan
ekslusi. terhadap
upaya
pengendali
an
diabetes
mellitus
tipe 2
(p=0,225)
dan upaya
pengendali
an
diabetes
mellitus
tipe 2
memiliki
hubungan
terhadap
kadar gula
darah
(p=0,028).

Anda mungkin juga menyukai