A. Identitas Klien
Nama : Tn. W No. RM : 114754xx
Usia : 50 tahun Tgl. Masuk : 21 Feb 2020
Jenis kelamin : Laki-laki Tgl. Pengkajian : 2 Maret 2020
Alamat : Gempol-Pasuruan Sumber informasi : Klien,keluarga
No. telepon : Tidak ada Keluarga yang bisa dihubungi : Ny. N
Status pernikahan : kawin Status : Istri Klien
Agama : Islam Alamat : Gempol-Pasuruan
Suku : Jawa No. Telepon :-
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Swasta
GENOGRAM
.
Keterangan:
= Laki-laki
= Perempuan
X = Meninggal
= Pasien
= Tinggal serumah
= garis pernikahan
= garis keturunan
E. Riwayat Lingkungan
Jenis Rumah Pekerjaan
Kebersihan Bersih, tiap kotor disapu Bersih
Bahaya kecelakaan Rumah pasien bebas dari bahaya Pasien bekerja, pekerjaan
pasien lumayan berbahaya
bagi dirinya.
Polusi Rumah pasien jauh dari jalan raya
Pasien terkena polusi
karena pasien bekerja
keliling
F. Pola Aktifitas-Latihan
Rumah Rumah Sakit
Makan/minum 0 3
Mandi 0 4
Berpakaian/berdandan 0 4
Toileting 0 3
Mobilitas di tempat tidur 0 3
Berpindah 0 3
Berjalan 0 4
Naik tangga 0 4
Pemberian Skor: 0 = mandiri, 1 = alat bantu, 2 = dibantu orang lain, 3 = dibantu
orang lain dan peralatan, 4 = tidak mampu
H. Pola Eliminasi
Rumah Rumah Sakit
BAB:
- Frekuensi/pola 1 x/ hari............................... 1 x/hari
- Konsistensi lembek................................. lembek
- Warna & bau coklat, khas feses................ coklat, khas feses
- Kesulitan tidak ada.............................. tidak ada
- Upaya mengatasi tidak ada.............................. tidak ada
BAK:
- Frekuensi/pola 5-6x sehari.......................... terpsang kateter
- Konsistensi cair...................................... cair
- Warna & bau kuning jernih, bau khas urin kuning jernih, bau khas
urin
- Kesulitan tidak ada.............................. tidak ada
- Upaya mengatasi tidak ada.............................. tidak ada
I. Pola Tidur-Istirahat
Rumah Rumah Sakit
Tidur siang: Lamanya jarang tidur siang tidak menentu
- Jam …s/d… - -
- Kenyamanan stlh. tidur - -
Tidur malam: Lamanya 8 jam 5-6 Jam
- Jam …s/d… 20.00-04.00 22.00-04.00
- Kenyamanan stlh. Tidur nyaman nyaman
- Kebiasaan sblm. tidur berdoa berdoa
- Kesulitan tidak ada suka terbangun
- Upaya mengatasi tidak ada tetap tidur lagi
L. Konsep Diri
1. Gambaran diri: klien menyadari bahwa ada luka bakar pada dada perut punggung
kanan, tangan, dan kedua kaki. Ideal diri: Klien ingin segera sembuh dan pulang ke
rumah dan beraktivitas seperti dulu.
2. Harga diri: Klien merasa sedih karena tidak bisa beraktivitas seperti biasanya dan
memikirkan anaknya serta biaya untuk keluarganya.
3. Peran: Klien berperan sebagai bapak dan suami
4. Identitas diri: Identitas klien Tn.W (50 tahun) sebagai bapak dari 1 anak dan suami
N. Pola Komunikasi
1. Bicara: (√ ) Normal (√ ) Bahasa utama: Jawa dan Indonesia
( ) Tidak jelas ( ) Bahasa daerah : Jawa
( ) Bicara berputar-putar ( ) Rentang perhatian:..............................
( ) Mampu mengerti pembicaraan orang lain( ) Afek:...................................................
2. Tempat tinggal: ( ) Sendiri
( ) Kos/asrama
(√) Bersama orang lain : Anak kandung, dan istri.
3. Kehidupan keluarga
a. Adat istiadat yg dianut : adat jawa
b. Pantangan & agama yg dianut: agama Islam
c. Penghasilan keluarga: ( ) < Rp. 250.000 ( ) Rp. 1 – 1.5 juta
( ) Rp. 250.000 – 500.000 (√) Rp. 1.5 – 2 juta
( ) Rp. 500.000 – 1 juta ( ) > 2 juta
O. Pola Seksualitas
1. Masalah dalam hubungan seksual selama sakit: (√) tidak ada ( ) ada
2. Upaya yang dilakukan pasangan: tidak ada
( ) perhatian ( ) sentuhan ( ) lain-lain, seperti,
Q. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan Umum: cukup
Kesadaran: composmentis GCS : 456
Tanda-tanda vital: - Tekanan darah :112/67 mmHg - Suhu : 35,8 oC
- Nadi : 84 x/menit - RR : 23 x/menit
- SPO2 : 96%
TB : ±172 cm
BB : ± 65 kg
IMT = 65 : (1,72)2 kg/m2
= 65 : 2,958
= 21,97 (normal)
2. Kepala & Leher
a. Kepala:
Inspeksi: normocephali, bentuk kepala bulat, kulit kepala bersih, rambut berwarna
hitam, persebaran rambut merata, rambut rontok, rambut sedikit panjang, tidak ada
masa tambahan atau benjolan
Wajah: simetris, lesi -, benjolan -, grimace + saat menggerakkan daerah luka,
terdapat kumis dan jenggot
b. Mata:
Inspeksi: Bentuk mata simetris, fungsi penglihatan baik, reflek cahaya + | +,
konjungtiva tidak anemis, sclera tidak ikterik.
Masalah penglihatan: tidak ada.
c. Hidung:
Inspeksi : Hidung simetris, tidak ada epiktasis, lubang hidung kanan dan kiri terlihat
bersih, tidak ada napas cuping hidung, tidak ada lesi, sekret –, terpasang NGT.
Palpasi : Tidak ada masa dan tidak ada nyeri tekan
d. Mulut & tenggorokan:
Inspeksi: Bentuk simetris, Mukosa bibir kering, ada gangguan menelan, terdapat
nyeri telan.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan dan tidak teraba masa
e. Telinga:
Inspeksi : Bentuk simetris, tidak ada otorhea, tampak serumen, tidak ada luka, fungsi
pendengaran baik.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan di belakang telinga dan tidak teraba massa.
f. Leher:
Inspeksi : Bentuk simetris, tidak ada luka bakar dan tidak ada perdarahan
Palpasi : Tidak ada pembesaran vena jugularis, tidak ada pembesaran tiroid, denyut
nadi carotis teraba, tidak ada kaku kuduk, tidak ada nyeri tekan.
3. Thorak & Dada:
Jantung
Inspeksi : terlihat dada dibalut kassa
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, tidak ada edema
Perkusi : tak terkaji, karena dada pasien terbungkus balutan
Auskultasi: tak terkaji, karena dada pasien terbungkus balutan
Paru
Inspeksi: bentuk simetris, normal chest, tidak ada perdarahan, napas dangkal,
respirasi 23x/menit, irama napas reguler.
Palpasi: Tidak teraba adanya massa, tidak ada nyeri tekan.
Perkusi: tak terkaji, karena terbungkus balutan
Auskultasi: tak terkaji karena terbungkus balutan
4. Payudara & Ketiak
Inspeksi: Bentuk simetris payudara antara kanan dan kiri, tidak ada perdarahan
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan dan tidak teraba masa
5. Punggung & Tulang Belakang
Inspeksi : tampak terbungkus balutan kassa
Palpasi : tak terkaji, karena terbungkus balutan dan pasien kesulitan merubah posisi,
6. Abdomen
Inspeksi :Tidak ada perdarahan, terlihat dibalut kassa
Palpasi : tidak terkaji, karena terbungkus balutan
Perkusi : tidak terkaji, karena terbungkus balutan
Auskultasi : tidak terkaji, karena terbungkus balutan
7. Genetalia & Anus
Inspeksi: frekuensi 3.850cc /24 jam, warna urine kuning jernih, tidak ada endapan,
menggunakan pempers dan selang kateter.
8. Ekstremitas
Ektremitas Atas:
Kanan : akral hangat, CRT < 2 detik, tidak ada nyeri tekan, tidak ada edema,
Kekuatan otot 1, terdapat balutan kassa tangan terlihat bengkak.
Kiri : akral hangat, CRT < 2 detik, tidak ada nyeri tekan, tidak ada edema, Kekuatan
otot 5.
Ekstremitas Bawah:
Kanan : ada balutan kassa pada ekstremitas kanan bawah, kekuatan otot 1
Kiri : tampak terbalut kassa pada kaki kiri karena luka bakar, terbalut kassa. Kondisi
balutan tampak adanya rembesan dan berbau, kekuatan otot 3.
Rule Of Nine - Luas Luka Bakar :
- Tangan kanan = 9%
- Pinggang dan perut depan kanan = 4,5%
- Punggung dan bokong kanan = 4,5%
- Kaki kanan = 18%
- Kaki kiri paha = 9%
- Genetalia dan perineum = 1%
Total Skor : 46%
9. Sistem Neurologi
Pasien compos mentis GCS 456
Eye: membuka secara spontan
Verbal: kalimat sesuai dengan orientasi
Motorik: mampu mengikuti perintah
Kesadaran compos mentis, tidak terdapat kaku kuduk dan tidak terdapat kelumpuhan
anggota gerak atas maupun anggota gerak bawah.
10. Kulit & Kuku
Kulit:
Inspeksi : Warna kulit terlihat coklat, warna kulit yang terkena luka bakar tertutup
balutan kassa.
Palpasi : Kulit teraba lembab, akral hangat pada ekstremitas yang tidak terbalut
kassa. CRT <2 detik
Kuku:
Inspeksi : kuku jari tangan kanan dan kiri nampak panjang
Palpasi : CRT <2 detik.
R. Hasil Pemeriksaan Penunjang
HASIL PEMERIKSAAN LABORATORIUM 02 Maret 2020
Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Intepretasi
Hemoglobin (HGB) 10,90 g/dl 13,4 – 17,7
Eritrosit (RBC) 3,78 106/ʮL 4,0 – 5,5
Leukosit (WBC) 18,36 103/ ʮL 4,3 – 10,3
Hematokrit 32,50 % 40-47
Trombosit (PLT) 3003/ ʮL 142 – 424
MCV 86,00 fL 80 – 93
MCH 28,80 pg 27 – 31
MCHC 33,50 g/dL 32 – 36
RDW 14,30 % 11,5 – 14,5
PDW 9,1 fL 9 – 13
MPV 9,0 fL 7,2 – 11,1
P-LCR 10,0 % 15,0 – 25,0
PCT 0,27 % 0,150 – 0,400
NRBC Absolut 0,01 103/ ʮL
NRBC Percent 0,1 %
Hitung Jenis :
Eosinofil 0,5 % 0–4
Basofil 0,3 % 0–1
Neutrofil 86,5 % 51 – 67
Limfosit 6,8 % 25 – 33
Monosit 5,9 % 2–5
Eosinofil Absolut 0,09 103/ ʮL
Basofil Absolut 0,05 103/ ʮL
Neutrofil Absolut 15,89 103/ ʮL
Limfosit Absolut 1,24 103/ ʮL
Monosit Absolut 1,09 103/ ʮL
Immature Granu % 6,00 %
Immature Granu 1,11 103/ ʮL
Lain-lain
KIMIA KLINIK
Albumin 2,81 g/dL 3,5-5,5
ELEKTROLIT
Elektrolit serum
Natrium 121 mmol/L 136 - 145
Kalium 4,39 mmol/L 3,5 - 5,0
Klorida 97 mmol/L 98 - 106
S. Terapi
Terapi Injeksi:
ceftriaxone 2 x 1 gr
lanzoprazole 1 x 30 mg
Levofloaxacin 750mg/48jam
Metoclopramid 3x10mg
Terapi oral:
PCT 3 x 1
Sucralfat syr 3 x 1 cth
NAC 3 x 1 tan
Condensatan 0-0-8 mg
Concor 2,5mg-0-0
Atorvastatin 0-0-12,5 mg
Simvastatin 0-0-20mg
Amitripiline 0-0-25 mg
Diit Cair
T. Persepsi Klien Terhadap Penyakitnya
Klien mengatakan penyakitnya saat ini karena ketidaksengajaan, keteledoran klien sendiri,
dan tidak pernah mengalami kejadian seperti ini sebelumnya.
U. Kesimpulan
Dari hasil anamnesa dan pemeriksaan didapatkan kesimpulan pasien terdiagnosa
combustio grade II AB 27% pada kepala, dada, pundak kiri, dan kedua kaki. Untuk
masalah keperawatan yang muncul adalah nyeri akut. Pasien mengeluh nyeri seperti
terbakar pada bagian kepala, dada, pundak kiri, dan kedua kaki dengan skala 5 dari 10 dan
nyeri semakin bertambah jika berpindah posisi (gesekan) sehingga muncul diagnosa nyeri
akut. Terbalut kasa pada area yang terkena luka bakar dan terdapat luka lubang pada
kepala, sehingga muncul diagnosa kerusakan integritas jaringan. Pasien terjatuh dan
mengenai tulang belakang, pasien terpasang fiksasi tulang belakang sehingga muncul
diagnose hambatan mobilitas fisik. Pada saat rawat luka dikepala pasien terdapat pus
diluka, sehingga muncul diagnose resiko infeksi.
V. Perencanaan Pulang
Tujuan pulang: rumah klien, untuk dirawat dirumah (Gempol-Pasuruan)
Transportasi pulang: mobil
Dukungan keluarga: anak kandung, dan istri.
Antisipasi bantuan biaya setelah pulang: istri akan bekerja
Antisipasi masalah perawatan diri setelah pulang: dirawat oleh istri.
Pengobatan: meminum obat yang diberikan
Rawat jalan ke: poli luka bakar.
Hal-hal yang perlu diperhatikan di rumah: menjaga kebersihan balutan luka dan kulit
disekitar luka, kontrol tepat waktu sesuai jadwal
Keterangan lain: makan-makanan yang banyak mengandung protein agar luka cepat
sembuh.