Anda di halaman 1dari 4

RESUME

KEPERAWATAN KRITIS (CRITICAL CARE)

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Keperawatan Kritis 1

Dosen Pengampu : Agnes Silvina Marbun, S.Kep, Ns, M.Kep.

Disusun Oleh:

Gita Maretha Dewanty (1119114)

Keperawatan 3C

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN

INSTITUT KESEHATAN RAJAWALI

TAHUN AJARAN 2019/2020


A. Konsep Keperawatan Kritis
Keperawatan kritis merupakan salah satu spesialisasi di bidang
keperawatan yang secara khusus menangani respon manusia masalah yang
mengancam kehidupan. Secara keilmuan perawatan kritis focus pada penyakit
yang kritis atau pasien yang tidak stabil. Untuk pasien yang kritis, pernyataan
penting yang harus dipahami perawat ialah “waktu adalah vital”. Istilah kritis
memiliki arti yang luas penilaian dan evaluasi secara cermat dan hati-hati
terhadap suatu kondisi krusial dalam rangka mencari penyelesaian atau jalan
keluar.
B. American Association Of Critical-Care Nurses (AACN)
Keperawatan kritis adalah keahlian khusus di dalam ilmu perawatan yang
dihadapkan secara rinci dengan pasien dan bertanggung jawab atas masalah
yang mengancam jiwa. Perawat kritis adalah perawat professional yang resmi
yang bertanggung jawab untuk memastikan pasien dengan sakit kritis dan
keluarga pasien dapat kepedulian optimal.
Asuhan keperawatan kritis mencakup diagnosis dan penatalaksanaan
respon actual atau potensial yang mengancam kehidupan. Lingkup praktik
asuhan keperawatan kritis didefinisikan dengan interaksi perawat kritis,
pasien dengan penyakit kritis, dan lingkungan yang memberikan sumber-
sumber adekuat untuk pemberian perawatan.
C. Prinsip Keperawatan Kritis
Pasien kritis adalah psaien dengan perburukan patofisiologi yang cepat
dan dapat menyebabkan kematian. Ruangan untuk mengatasi pasien kritis di
rumah sakit terdiri dari unit gawat darurat (UGD) dimana pasien diatasi untuk
pertama kali, unit perawatan intensif (ICU) adalah bagian untuk mengatasi
keadaan kritis sedangkan pusat yang lebih memperhatikan pada kesembuhan
dan penyempitan pembuluh darah coroner disebut dengan unit perawatan
intensif coroner intensive care (ICCU), ICCU yaitu tempat perawatan pasien
yang mengarah pada kematian.
1. Mengenali ciri-ciri dengan cepat dan penatalaksanaan diri yang sesuai
pada pasien beresiko kritis atau pasien yang berada di dalam keadaan
kritis untuk membantu mencegah perburukan lebih lanjut dan
memaksimalkan peluang untuk sembuh.
2. Comprehensive critical care department of health Inggris
merekomendasikan untuk memberikan perawatan kritis sesuai filosofi
perawatan kritis tanpa batas (critical care without wall) yaitu kebutuhan
pasien kritis harus dipenuhi di manapun pasien tersebut secara fisik berada
didalam rumah sakit.
3. Pasien kritis memerlukan pencatatan medis yang berkesinambungan dan
monitoring penilaian setiap Tindakan yang dilakukan. Pasien kritis erat
kaitannya dengan perawatan intensif oleh karena dengan cepat dapat dapat
di pantau perubahan fisiologi yang dapat terjadi.

Tindakan pelayanan kritis telah dimulai di tempat kejadian maupun dalam


waktu transportasi psien ke rumah sakit yang disebut dengan fase prehospital.
Tindakan yang dilakukan adalah resusitasi dan stabilitas dan memantau setiap
perubahan yang mungkin terjadi dan Tindakan yang diperlukan.

D. Peran Perawat Pada Perawatan Kritis


1. Sebagai pemberi asuhan keperawatan
2. Pembuat keputusan
3. Manager kasus
4. Pelindung dan advokat pasien
5. Rehabilitator
6. Pembuat kenyamanan
7. Pemberi keyakinan
8. Educator
9. Kolaborator
10. Konsultan
11. Pembaharu
E. Triage
Triage, yaitu tindakan pertolongan yang dilakukan untuk melakukan
pemilihan korban dalam keadaan kritis dan kedaruratan. Pada bencana alam
sejumlah kasus kegawat daruratan maka scenario pengelolaan keadaan kritis
harus dirancang sedemikian rupa sehingga pertolongan memebeerikan hasil
secara maksimal dengan memprioritaskan yang paling gawat dan harapan
hidup yang tinggi.

1. Axigent, pasien yang tergolong dalam keaadaan gawat darurat 1 dan


memerlukan pertolongan segera
2. Emergen, disebut juga dengan gawat darurat 2 yang memerlukan
pertolongan secepat mungkin dalam beberapa menit.
3. Urgent, termasuk kedalam gawat darurat 3 dimana waktu pertolongan
yang dilakukan lebih panjang dari gawat darurat 2 akan tetapi memerlukan
pertolongan yang cepat karena dapat mengancam kehidupan.
4. Minor atau non urgent, termasuk kedalam gawat darurat 4 semua penyakit
yang tergolong kedalam yang tidak mengancam kehidupan.
F. Respon Individu dan Keluarga Terhadap Pengalaman Keperawatan
Kritis
Perawat kritis berada di posisi yang paling tepat untuk memahami
kondisi yang dialami pasien dan keluarga dan membantu mereka untuk
beradaptasi dengan situasi yang ada. Gejala klinik dari penyakit kritis yang
mengancam jiwa, seperti akhir atau perdarahan biasanya disertai dengan
respon psikologis dari pasien dan keluarganya, seperti:
1. Cemas
2. Takut
3. Panik
4. Marah
5. Perasaan bersalah
6. Distress spiritual

Anda mungkin juga menyukai