Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

PERAN DAN FUNGSI PERAWAT KRITIS

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas


Mata Kuliah : Keperawatan Kritis
Dosen Pengampu : Suriani Br Ginting, S.ST, S.Pd, S.Kep, Ns, M.Kep

Disusun Oleh:
1. Bella Lestari Pasaribu
2. Christin Natalia Ginting
3. Grace Nataline Sibagariang
4. Indah Liyani Nasution
5. Putri Simbolon
6. Sumitha Dewi Silalahi
7. Yohana Helmiati Situmorang
8. Yohanna Pehulisa Br Surbakti
9. Hotmarulitua H. Hutagalung
10. Novita Anggreani
11. Erwin

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MEDAN


PRODI PROFESI NERS JURUSAN KEPERAWATAN
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkah
dan Rahmat-Nya penulis telah menyelesaikan tugas mata kuliah Keperawaan
Anak tepat pada waktunya. Dalam penyusunan tugas atau materiini, tidak sedikit
hambatan yang penulis hadapi. Namun penulis menyadari bahwa kelancaran
dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat bantuan, dorongan dan bimbingan
rekan-rekan kami, sehingga kendala-kendala yang penulis hadapi bias teratasi.

Dalam penyusunan makalah ini, penulis merasa masih banyak kekurangan,


untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi
penyempurnaan pembuatan makalah ini. Dalam penyusunan makalah ini penulis
menyampaikan ucapan terimakasih yang takterhingga kepada rekan-rekan yang
telah membantu dalam menyelesaikan pembuatan makalah ini. Besar harapan
semoga makalah ini dapat bermanfaat terutama bagi penulis dan profesi perawat
pada umumnya.

Penulis
DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Keperawatan kritis adalah keahlian khusus dalam ilmu perawatan
yang menghadapi secara rinci dengan manusia yang bertanggung jawab
atau masalah yang mengancam jiwa (American Association of Critical-
Care Nurses). Pasien kritis dengan perawatan di ruang ICU memiliki
mordibitas dan mortalitas yang tinggi. Menenali ciri-ciri dengan cepat dan
penatalaksanaan dini yang sesuai pada pasien yang berada dalam keadaan
kritis dapat membantu mencegah perburukan lebih lanjut dan
memaksimalkan peluang untuk sembuh (Jevon dan Ewens, 2009).
Comprehensive Critical Care Department of Health-Inggris
merekomendasikan untuk memberikan perawatan kritis sesuai filosofi
perawatan kritis tanpa batas, yaitu kebutuhan pasien kritis harus dipenuhi
di manapun pasien tersebut secara fisik berada di dalam rumah sakit
(Jevon dan Ewens, 2009). Hal ini dipersepsikan bahwa pasien kritis
memerlukan pencatatan medis yang berkesinambungan dan monitoring
penilaian setiap tindakan yang dilakukan. Dengan demikian pasien kritis
erat kaitannya dengan perawatan intensif oleh karena dengan cepat dapat
dipantau perubahan fisiologis yang terjadi atau terjadinya penurunan
fungsi organ-organ tubuh lainnya.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami konsep keperawatan
kritis serta fungsi dan peran perawat dalam menjalankan proses
keperawatan kritis.
2. Tujuan Khusus
a. Mahasiswa memahami apa saja konsep dan prinsip keperawatan
kritis
b. Mahasiswa mengetahui bagaimana proses keperawatan yang
dilakukan dalam keperawatan kritis
c. Mahasiswa mengetahui peran dan fungsi perawat dalam
keperawatan kritis
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Perawatan Kritis


Kritis adalah penilaian dan evaluasi secara cermat dan hati-hati terhadap
suatu kondisi krusial dalam rangka mencari penyelesaian/jalan keluar.
Keperawatan kritis merupakan salah satu spesialisasi di bidang keperawatan yang
secara khusus menangani respon manusia terhadap masalah yang mengancam
hidup. Seorang perawat kritis adalah perawat profesional yang bertanggung jawab
untuk menjamin pasien yang kritis dan akut beserta keluarganya mendapatkan
pelayanan keperawatan yang optimal.
Keperawatan kritis merupakan salah satu spesialisasi di bidang
keperawatan yang secara khusus menangani respon manusia terhadap masalah
yang mengancam kehidupan. Secara keilmuan perawatan kritis fokus pada
penyakit yang kritis atau pasien yang tidak stabil. Untuk pasien yang kritis,
pernyataan penting yang harus dipahami perawat ialah waktu adalah vital.
Sedangkan Istilah kritis memiliki arti yang luas penilaian dan evaluasi secara
cermat dan hati-hati terhadap suatu kondisi krusial dalam rangka mencari
penyelesaian/jalan keluar.
Keperawatan kritis adalah keahlian khusus di dalam ilmu perawatan yang
dihadapkan secara rinci dengan manusia (pasien) dan bertanggung jawab atas
masalah yang mengancam jiwa. Perawat kritis adalah perawat profesional yang
resmi yang bertanggung jawab untuk memastikan pasien dengan sakit kritis dan
keluarga pasien mendapatkan kepedulian optimal, American Association of
Critical-Care Nurses

B. Prinsip keperawatan kritis


Pasien kritis adalah pasien dengan perburukan patofisiologi yang cepat
dapat menyebabkan kematian titik ruang untuk mengatasi pasien kritis di rumah
sakit terdiri dari: unit gawat darurat (UGD) dimana pasien diatasi untuk pertama
kali, unit perawatan intensif adalah bagian untuk mengatasi keadaan kritis
sedangkan lebih memusatkan perhatian kepada penyumbatan dan penyempitan
pembuluh darah koroner disebut unit perawatan intensif koroner intensive care
(ICCU). Baik UGD, ICU, maupun ICCU cepat dan dapat berakhir dengan
kematian. Prioritas dari gawat darurat tiap pasien gawat darurat mempunyai
tingkat kegawatan yang berbeda, dengan demikian mempunyai prioritas yang
berbeda. Oleh karena itu diklasifikasikan pasien kritis atas:
1. Exigent : pasien yang tergolong dalam keadaan gawat darurat 1 dan
memerlukan pertolongan segera. yang termasuk dalam kelompok ini adalah
pasien dengan obstruksi jalan nafas, fibrilasi ventrikel, ventrikel takikardi dan
cardiac arrest.
2. Emergent : yang disebut juga dengan gawat darurat dua yang memerlukan
pertolongan secepat mungkin dalam beberapa menit. yang termasuk dalam
kelompok ini adalah miokard infark, aritmia yang tidak stabil dan
pneumothorax.
3. Urgent : yang termasuk kedalam gawat darurat 3 di mana waktu pertolongan
yang dilakukan lebih panjang dari gawat darurat 2 akan tetapi tetap
memerlukan pertolongan yang cepat oleh karena dapat mengancam kehidupan
yang termasuk ke dalam kelompok ini adalah ekstrak herbal asma perdarahan
gastrointestinal dan keracunan.
4. Minora atau non urgent: yang termasuk kedalam gawat darurat 4, semua
penyakit yang tergolong kedalam yang tidak mengancam kehidupan.Fungsi
dan Peran Perawat

C. Peran dan Fungsi Perawat Kritis


a. Tim Lapangan
Merekomendasikan pembentukan tim lapangan pada semua trust akut.
tim ini terbentuk sesuai dengan filosofi perawatan intensif tanpa batas
sebagai salah satu aspek perawatan kritis (Gwinnutt 2006). Tujuan dari tim
lapangan ini adalah:
a. Berupaya agar pasien tidak perlu ke ICU dengan mengidentifikasi
pasien yang mengalami perburukan dan juga membantu untuk
mencegah agar pasien tidak perlu masuk ke icu atau memastikan hasil
akhir yang terbaik.
b. Memungkinkan pengeluaran pasien dari icu dengan memberikan
dukungan, baik saat pasien keluar dari ICU dan berada dalam maupun
setelah pasien keluar dari rumah sakit.
c. Memberikan keterampilan perawatan kritis kepada staf di ruang
perawatan dan komunitas, memastikan bertambahnya kesempatan
pelatihan dan praktek keterampilan serta menggunakan informasi yang
diperoleh dari ruang perawatan dan komunitas untuk memperbaiki
pelayanan perawatan kritis bagi pasien dan keluarganya.
b. Peran perawat kritis sebagai advokat
Pengembangan fungsi adaptif berarti perawat bernegosiasi untuk
pasien. Karena pasien dengan penyakit kritis seringkali tidak dapat secara
efektif mengatasi masalah fisiologis dan lingkungan sehingga perlu bagi
perawat mengerjakannya untuk pasien apa yang tak mampu mereka
kerjakan untuk diri mereka sehingga energi disimpan titik sebagai advokat
pasien, perawat harus menghindari penambahan beban yang meningkatkan
kebutuhan pasien untuk berinteraksi bila interaksi tidak mengembangkan
adaptasi.
c. Peran perawat perawatan kritis:
Perawat ICU berbeda dengan perawat di bagiang ruangan lainnya.
Tingkat pekerjaan dan pengetahuan perawat ICU lebih kompleks
dibandingkan dengan 2 perawat bagian lain di Rumah Sakit, karena
bertanggung jawab mempertahankan hemoestasis pasien untuk berjuang
melewati kondisi kritis atau terminal yang mendekati kematian. Perawat di
ruang ICU dituntut mempunyai keahlian dan intelektual yang lebih.
Namun merawat pasien dengan kondisi kritis juga membutuhkan
kemampuan untuk memberikan dukungan emosional, sosial dan spiritual
selain dukungan fisik karena pasien diruang ICU kemungkinan lebih
merasa ketakuatan, lebih kesepian, lebih bingung dan cemas. Dengan
memberikan pelayanan yang penuh kasih, ikhlas dan kesungguhan, maka
perawat dapat menunjukan perhatian dan dukungan pada pasien dan
keluarga.
Fungsi perawat kritis yaitu :
1. Menghormati dan mendukung hak pasien atau pengganti pasien yang
ditunjuk untuk pengambilan keputusan otonom.
2. Ikut membantu pasien/ keluarga ketika dibutuhkan demi kepentingan
pasien.
3. Membantu pasien mendapatkan perawatan yang diperlukan.
4. Menghormati nilai-nilai, keyakinan dan hak-hak pasien.
5. Menyediakan pendidikan dan dukungan untuk membantu pasien atau
keluarga dalam membuat keputusan.
6. Mendukung keputusan dari pasien atau keluarga yang tentang
pelayanan keperawatan yang akan diberikan ataupun proses
7. Melakukan bimbingan spriritual untuk dan keluarga dalam situasi yang
memerlukan tindakan segera.
8. Memantau danmenjaga kualitas perawatan pasien.
9. Bertindak sebagai penghubung antara pasien, keluarga pasien dan
profesional kesehatan lainnya.

Perawat critical care mempunyai berbagai peran formal, yaitu :


1. Bedsite nurse →→peran dasar keperawatan kritis. Hanya mereka yang selalu
bersama ps 24 jam, dalam 7 hari seminggu
2. Pendidikan critical care-mengedukasi pasien
3. Care manager-mempromosikan perawat yang sesuai dan tepat waktu
4. Manager unit atau departemen (kepala bagian) menjadi pengarah
5. Perawat klinis spesialis dapat membantu membuat rencana askep
6. Perawat praktisi mengelola terapi dan pengobatan
Soal Kelompok 1
1. Kritis adalah penilaian dan evaluasi secara cermat dan hati-hati terhadap suatu
kondisi krusial dalam rangka mencari penyelesaian jalan keluar merupakan .....
A. Pengertian Perawatan Kritis
B. Tujuan Perawatan Kritis
C. Perawat Kritis
D. Fungsi Perawat Kritis
E. Peran Perawat Kritis

2. Dibawah ini merupakan peran dan fungsi perawat kritis, kecuali...


A. Pelayanan
B. Administrasi
C. Advokasi
D. Riset
E. Konfirmasi

3. Menghormati dan mendukung hak pasien atau pengganti pasien yang ditunjuk
untuk pengambilan keputusan otonom, ikut membantu pasien/keluarga ketika
dibutuhkan demi kepentingan pasien, serta menyediakan pendidikan dan
dukungan untuk membantu pasien atau keluarga dalam membuat keputusan
merupakan....
A. Pengertian Perawatan Kritis
B. Tujuan Perawatan Kritis
C. Perawat Kritis
D. Fungsi Perawat Kritis
E. Peran Perawat Kritis

4. Asuhan keperawatan mencakup diagnosis dan penatalaksanaan respons


manusia terhadap penyakit yang aktual atau potensial yang mengancam
kehidupan ditujukan kepada ....
A. Keperawatan Kritis
B. Keperawatan Gadar
C. End Of Life
D. Etik
E. Issue

5. Pengkajian klinis, pembuatan keputusan klinis, perawatan, advokasi, dan


fasilitator disebut...
A. Peran pewat kritis
B. Fungsi perawat kritis
C. Kompetensi keperawatan kritis
D. Pekerjaan perawat kritis
E. Issue

6. Pasien yang tergolong dalam keadaan gawat darurat 1 dan memerlukan


pertolongan segera. yang termasuk dalam kelompok ini adalah pasien dengan
obstruksi jalan nafas, fibrilasi ventrikel, ventrikel takikardi dan cardiac arrest
merupakan pasien kritis dalam klasifikasi....
A. Exigent
B. Emergent
C. Urgent
D. Minora
E. Non Urgent

7. Satu spesialisasi di bidang keperawatan yang secara khusus menangani respon


manusia terhadap masalah yang mengancam kehidupan merupakan pengertian
dari.....
A. Pengertian Kerawatan Kritis
B. Tujuan Perawatan Kritis
C. Perawat Kritis
D. Fungsi Perawat Kritis
E. Peran Perawat Kritis

8. Yang termasuk kedalam gawat darurat 3 di mana waktu pertolongan yang


dilakukan lebih panjang dari gawat darurat 2 akan tetapi tetap memerlukan
pertolongan yang cepat oleh karena dapat mengancam kehidupan yang
termasuk ke dalam kelompok ini adalah ekstrak herbal asma perdarahan
gastrointestinal dan keracunan merupakan pasien kritis dalam klasifikasi....
A. Exigent
B. Emergent
C. Urgent
D. Minora
E. Non Urgent

9. Yang disebut juga dengan gawat darurat dua yang memerlukan pertolongan
secepat mungkin dalam beberapa menit. yang termasuk dalam kelompok ini
adalah miokard infark, aritmia yang tidak stabil dan pneumothorax.merupakan
pasien kritis dalam klasifikasi....
A. Exigent
B. Emergent
C. Urgent
D. Minora
E. Non Urgent

10. Pasien diatasi untuk pertama kali, unit perawatan intensif adalah bagian untuk
mengatasi keadaan kritis....
A. UGD
B. ICU
C. ICCU
D. PICU
F. NICU

Anda mungkin juga menyukai