Pokok Bahasan :Terapi musik untuk mengurangi nyeri pada pasien kanker payudara
Sub Pokok Bahasan : Manajemen nyeri pada pasien kanker payudara dengan menggunakan
teknk distraksi terapi musik
Sasaran : pada pasien kanker payudara ( Ny. M )
Jam/Waktu : 08.00-08.25
A. Analisa Situasi
Pada penderita Kanker payudara akan timbul rasa nyeri apabila sel kanker sudah
membesar, sudah timbul luka, atau bila sudah muncul metastase ke tulang. Nyeri pada
kanker merupakan satu fenomena yang subjektif. Yang merupakan gabungan antara fisik
dan non fisik. Nyeri berasal dari berbagai bagian tubuh ataupun sebagai akibat dari terapi
dan prosedur yang dilakukan termasuk operasi kemoterapi, dan radioterapi. Nyeri yang
dialami oleh penderita kanker payudara diakibatkan oleh pengaruh langsung terhadap
organ yang terkena dan pengaruh langsung terhadap jaringan lunak yang terkena.
(Fadilah, Astuti, & Santy, 2016).
Nyeri merupakan pengalaman sensori dan emosional yang tidak menyenangkan
sebagai akibat dari kerusakan jaringanyang aktual dan potensial, yang menyakitkan
tubuh serta di ungkapkan oleh individu yang mengalaminya. Ketika suatu jaringan
mengalami suatu cidera atau kerusakan akibat bahan-bahan yang dapat menstimulus
reseptor nyeri seperti serotinin, histamin, ion kalium, bradikinin, prostagladin, dan
substansi P yang akan mengakibatkan respon nyeri (kozier, erb,berman, 2009).
Ada berbagai bentuk manajemen nyeri yang dapat dilakukan untuk menghadapi rasa
Nyeri, salah satu menanggulanginya adalah dengan tehnik distraksi/ terapi musik sebagai
terapi nonfarmakologi yang dilakukan untuk mengurangi nyeri (Yusnita, 2013).
B. Diagnosa Keperawatan
Gangguan rasa nyaman nyeri yang di akibatkan kanker payudara
C. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah mengikuti penyuluhan, diharapkan klien mampu memahami tentang
manajemen nyeri.
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah diberikan penyuluhan selama 25 menit, sasaran diharapkan dapat:
a. Menjelaskan kembali Pengertian terapi musik
b. Menjelaskan jenis-jenis terapi music
c. Menjelaskan apa saja manfaat terapi music
d. Menjelaskan risiko terapi music
e. Menjelaskan jenis-jenis terapi music
f. Mendemostrasikan terapi musik
3. Metode
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
4. Media
1. Poster
5. Pengorganisasian :
1. Presentator : Rahman Eka
2. Moderator : Finna Afriyanti
3. Fasilitator : Rahman. Finna, Imam, Bintang
4. Operator : Imam Idrus
5. Dokumentator : Bintang Maharani
6. Setting Tempat
Keterangan :
: Notulen : Fasilitator
8. Materi Penyuluhan
Terlampir
9. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Tim penyuluh hadir tepat waktu.
b. Segala persiapan telah siap.
c. Proses pendidikan promosi kesehatan di kelurahan slipi
d. Semua peserta tepat waktu menghadiri acara.
2. Evaluasi Proses
a. Sasaran sangat antusias menghadiri acara kegiatan promosi kesehatan.
b. Beberapa sasaran mengajukan pertanyaan.
c. Sasaran dapat menjawab pertanyaan dengan benar.
3. Evaluasi Hasil
a. Peserta memahami materi penyuluhan yang di berikan, dibuktikan dengan
mampu menjawab pertanyaan dan menanyakan hal yang harus di verifikasi
kembali.
Lampiran Materi
A. Pengertian
Pada penderita kanker dianjurkan untuk menggunakan komplementer terapi musik
untuk mengurangi nyeri yang dirasakan, dengan bersamaan atau kolaborasi dengan
medis, yaitu dengan tetap mengkonsumsi obat sesuai anjuran dokter.
Terapi musik adalah usaha meningkatkan kualitas fisik dan mental dengan rangsangan
suara yang terdiri dari melodi, ritme, harmoni, bentuk dan gaya yang di organisir
sedemikian rupa hingga tercipta music yang bermanfaat untuk kesehatan fisik dan
mental yang dapat pula menurunkan tingkat nyeri yang diderita oleh pasien.(Anonim,
2014)
B. Jenis Jenis Terapi Musik
1. Terapi musik aktif
Dalam terapi music aktif pasien diajak bernyanyi, belajar main menggunakan
alat music, menirukan nada-nada, bahkan membuat lagu singkat. Dengan kata
lain pasien berinteraksi aktif dengan dunia musik. Untuk melakukan terapi
musik aktif tentu saja dibutuhkan bimbingan seorang pakar terapi musik yang
kompeten.
2. Terapi Musik Pasif
Terapi musik pasif adalah dimana pasien mendengarkan atau didengarkan
musik dengan alunan nada, ritme dan juga bertempo rendah, yang memiliki
ketukan 60x/menit.(Djohan, 2006)