Disusun Oleh :
Ena Elfiani
Ulfah Syarifah
Ade Sutriana
I. Pendahuluan
Kanker paru merupakan penyebab kematian tertinggi di dunia, dengan prognosis yang
sering kali buruk. Kanker paru biasanya tidak dapat di obati dan penyembuhan hanya mungkin
dilakukan dengan jalan pembedahan, di mana sekitar 13% dari klien yang menjalani
pembedahan mampu bertahan selama 5 tahun. Metastasis penyakit biasanya muncul dan hanya
16% klien yang penyebaran penyakitnya dapat dilokalisasi pada saat diagnosis. Dikarenakan
terjadinya metastasis, penatalaksanaan kanker paru sering kali hanya berupa tindakan paliatif
(mengatasi gejala) di bandingkan dengan kuratif (penyembuhan).
Salah satu gejala yang dirasakan oleh pasien kanker paru adalah nyeri dada. Nyeri kanker
paru adalah nyeri yang berhubungan dengan penyakit kanker paru. Dapat berupa nyeri akut
maupun nyeri kronik. Keluhan nyeri kronik merupakan keluhan yang paling menakutkan bagi
penderita kanker paru (Smeltzer, 2008 dan Desen, 2008). Beberapa keadaan yang dapat
berhubungan dengan nyeri pada pasien kanker payudara yaitu :
a. Nyeri yang langsung ditimbulkan oleh kanker paru misalnya infiltrasi sel kanker,
terkenanya sistem saraf dan organ dalam.
b. Nyeri kanker payudara juga dapat timbul akibat dari terapi dan pemeriksaan penunjang
kanker misalnya proses pembedahan atau radiasi.
III.MATERI
a. Pokok bahasan: Terapi musik untuk penderita kanker
b. Sub pokok bahasan:
1. Pengertian terapi musik
2. Jenis-jenis terapi musik
3. Manfaat terapi musik
4. Jenis-jenis music yang tepat untuk penderita kanker
5. Cara melakukan terapi music
IV. METODE
a. Ceramah
b. Simulasi
V. MEDIA
a. Leaflet
b. Alat simulasi (HP, Matras/kasur, Bantal)
VII. EVALUASI
a. Evaluasi Hasil :
Setelah diberikan penkes, Tn.A dan istrinya mampu :
1. Menjelaskan apa itu terapi music
2. Menjelaskan jenis-jenis terapi musik
3. Menyebutkan apa saja manfaat terapi musik
4. Memilih jenis music yang tepat untuk penderita kanker
5. Mendemonstrasikan cara melakukan terapi musik
b. Evaluasi struktur :
1. Kelengkapan media-alat : Tersedia dan siap digunakan
2. Pelaksana siap melakukan penkes
c. Evaluasi proses :
1. Pelaksana dan sasaran (Tn. A dan istrinya) mengikuti penkes sesuai waktu atau sampai
selesai
2. Tn. A dan istrinya aktif dalam penkes
3. Tn. A dan istrinya mampu mendemonstrasikan cara terapi music
4. Tn. A dan istrinya mampu menjawab pertanyaan
5. Pelaksana menyajikan semua materi secara lengkap
A. Pengertian
Pada penderita kanker dianjurkan untuk menggunakan komplementer terapi musik untuk
mengurangi nyeri yang dirasakan, dengan bersamaan atau kolaborasi dengan medis, yaitu
dengan tetap mengkonsumsi obat sesuai anjuran dokter.
Terapi musik adalah usaha meningkatkan kualitas fisik dan mental dengan rangsangan suara
yang terdiri dari melodi, ritme, harmoni, bentuk dan gaya yang di organisir sedemikian rupa
hingga tercipta music yang bermanfaat untuk kesehatan fisik dan mental yang dapat pula
menurunkan tingkat nyeri yang diderita oleh pasien