Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN ( S A P )

Mengatasi Nyeri Dengan Cara Tarik Nafas Dalam dan Teknik Distraksi
(Mendengarkan Musik)

Oleh :

Hanafi Ramadhan Mustofa

(NIM)

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN DAN NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YOGYAKARTA
2022
A. LATAR BELAKANG
International Association for Study of Pain (IASP) mendefinisikan nyeri adalah
pengalaman perasaan emosional yang tidak menyenangkan akibat terjadi kerusakan
aktuak maupun potensial atau menggambarkan kondisi terjadinya nyeri (IASP, 2018).
Menurut Setyoadi & Kushariyadi (2011), relaksasi nafas dalam adalah pernafasan
abdomen dengan frekuensi lambat atau perlahan, berirama, dan nyaman yang dilakukan
dengan memejamkan mata. Manfaat dari relaksasi nafas dalam, meliputi : pasien
mendapatkan perasaan yang tenang dan nyaman, mengurangi rasa nyeri, pasien tidak
mengalami stress, melemaskan otot untuk menurunkan ketegangan dan kejenuhan
yang biasanya menyertai nyeri, mengurangi kecemasan yang memperburuk persepsi nyeri,
relaksasi nafas dalam mempunyai efek distraksi atau penglihatan perhatian.
Distraksi (terapi musik) adalah teknik pengalihan perhatian klien ke hal lain dan
dengan demikian dapat menurunkan ketakutan terhadap nyeri bahkan dapat meningkatkan
toleransi terhadap nyeri (Potter & Perry, 2012). Distraksi diduga dapat menurunkan
derajat nyeri, menurunkan persepsi nyeri dengan stimulasi sistem kontrol desendes, yang
mengakibatkan lebih sedikit stimulasi nyeri yang ditransmisikan ke otak. Oleh karena itu,
stimulasi penglihatan, pendengaran dan sentuhan barangkali akan lebih berhasil dalam
menurunkan nyeri dibanding stimulasi satu indera saja (Soeparmin, 2010).

B. PENGANTAR
Bidang Studi : Pendidikan Kesehatan
Topik : Teknik tarik nafas dalam dan teknik distraksi (Terapi Musik)
Sub Topik : Tarik nafas dalam dan terapi musik
Sasaran : Masyarakat
Hari/Tanggal :
Tempat :
Jam :
Waktu : 10 menit
Pemateri : Hanafi Ramadhan Mustofa

C. TUJUAN INSTRUSIONAL UMUM


Setelah diberikan peyuluhan selama 10 menit, diharapkan masyarakat memahami dan
dapat memperagakan teknik tarik nafas dalam dan teknik distraksi (terapi musik).
D. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
1) Masyarakat dapat menjelaskan pengertian teknik tarik nafas dalam dan teknik distraksi
2) Masyarakat dapat menjelaskan tujuan teknik tarik nafas dalam dan teknik distraksi
3) Masyarakat dapat menjelaskan teknik tarik nafas dalam dan teknik distraksi
4) Masyarakat dapatmengikuti instruksi perawat pada teknik tarik nafas dalam dan teknik
distraksi

E. MATERI
Terlampir

F. MEDIA
PPT & Leaflet

G. METODE
1) Ceramah
2) Mengintruksikan bagaimana cara terapi tarik nafas dalan dan terapi musik.

H. SETTING TEMPAT

Keterangan :

: Pemateri

: Masyarakat
: Proyektor

I. KEGIATAN PENYULUH

N Waktu Kegiatan Penyuluh Kegiatan Peserta


O
1. 2 Menit Pembukaan :

1) Memberi salam 1) Menjawab salam


2) Memperkenalkan diri 2) Mendengarkan
3) Kontrak waktu 3) Menyetujui
4) Menjelaskan tujuan 4) Memperhatikan
penyuluhan.
2. 3 Menit Pelaksanaan :

A. Menjelaskan materi A. Mendengarkan dan


penyuluhan secara beruntun memperhatikan.
dan teratur :
1) Pengertian Tarik nafas
dalam danterapi musik
2) Tujuan Tarik nafas
dalam dan terapi musik
3) Teknik Tarik nafas
dalam dan terapi musik
4) Mengintruksikan Tarik
nafas dalam dan terapi
musik
B. Memberikan peserta B. Bertanya
kesempatan untuk bertanya
3. 3 Menit Evaluasi :
Menanyakan kepada peserta Menjawab pertanyaan
tentang materi yang telah
diberikan, dan reinforcement
kepada pengunjung yang dapat
menjawab pertanyaan.

4. 2 Menit Penutup :
1) Menyimpulkan materi yang 1) Mendengarkan
telah disampaikan
2) Menyampaikan terima 2) Mendengarkan
kasih atas peran serta
peserta
3) Mengucapkan salam. 3) Menjawab salam

PENGESAHAN

Yogyakarta, …………………… 2022

Sasaran Pemberi Materi Penyuluhan

(.................................................) (.................................................)

Mengetahui
Pembimbing Penyuluh

(.................................................)
J. EVALUASI
1) Metode Evaluasi : Diskusi tanya jawab
2) Jenis Pertanyaan : Lisan
3) Jumlah Soal : 2 Soal
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN MATERI
Mengatasi Nyeri dengan Cara TArik Nafas Dalam dan Teknik Distraksi (Terapi
Musik)

A. Definisi
1. Nyeri nyeri adalah pengalaman perasaan emosional yang tidak menyenangkan akibat
terjadi kerusakan aktuak maupun potensial atau menggambarkan kondisi terjadinya
nyeri (IASP, 2018).
2. Tarik nafas dalam adalah pernafasan abdomen dengan frekuensi lambat atau perlahan,
berirama, dan nyaman yang dilakukan dengan memejamkan mata (Setyoadi &
Kushariyadi, 2011).
3. Distraksi (terapi musik) adalah teknik pengalihan perhatian klien ke hal lain dan
dengan demikian dapat menurunkan ketakutan terhadap nyeri bahkan dapat
meningkatkan toleransi terhadap nyeri (Potter & Perry, 2012).
4. Terapi musik adalah suatu usaha untuk meningkatkan kualitas rohani dan jasmani
dengan menggunakan suara yang biasa terdiri dari melodi, irama, ritme dan harmoni,
timbre, bentuk dan gaya yang diorganisir sedemikian rupa sehingga tercipta musik
yang bermanfaat untuk kesehatan.

B. Tujuan Teknik Nafas Dalam dan Distraksi (Terapi Musik)


1. Tujuan dari teknik relaksasi menurut Potter & Perry (2012) antara lain:
a. Menurunkan nadi, tekanan darah, dan pernapasan.
b. Penurunan konsumsi oksigen.
c. Penurunan ketegangan otot.
d. Penurunan kecepatan metabolisme
e. Mengurangi kecemasan
f. Mengatasi gejala penyakit dan perawatannya
g. Bersantai dan merasa nyaman
h. Meningkatkan kesehatan fisik dan emosional

C. Indikasi Teknik Tarik Nafas Dalam dan Distraksi (Terapi Musik)


1. Indikasi terapi musik adalah orang-orang yang sedang mengalami stress baik fisik
seperti hipertensi maupun psikologis ,orang-orang atau anak-anak dengan
keterbelakangan mental seperti autism dan orang-orang yang membutuhkan relaksasi.
2. Indikasi tarik nafas dalam teknik ini dapat dilakukan pada klien dengan skala nyeri
sedang yaitu skala 1 sampai 6 ,dan pada pasien yang merasa cemas teknik ini bisa di
lakukan.

D. Kontraindikasi Tarik Nafas Dalam dan Distraksi (Terapi Musik)


1. Kontraindikasi terapi musik : pelaksanaan terapi music sangat berkaitan dengan indra
pendengaran, yaitu telinga karena stimulus atau gelombang suara dari music akan
masuk ke otak melalui telinga sehingga orang dengan gangguan pendengaran menjadi
kontraindikasi pelaksanaan terapi musik.
2. Kontraindikasi tarik nafas dalam : penyakit jantung ,Serangan asma akut, kelelahan
yang terlalu : misalnya ketika habis olahraga lama atau lari jarak jauh.

E. Alat dan Bahan yang disedikan


1. Hp (terisi musik klasik) dan handsfree

F. Cara-cara Melakukan Tarik nafas dalam :


1. Memposiskan badan yaitu duduk (90 derajat) dan badan tegap.
2. Tarik nafas sedalam-dalamnya melalui hidung dan ditahan selama 3 detik.
3. Hembuskan nafas melalui mulut secara perlahan-lahan.

G. Cara-cara Terapi Musik :


1. Cobalah untuk mendengarkan musik 20-30 menit setiap hari.
2. Usahakan dalam keadaan duduk atau berbaring sambil memejamkan mata.
3. Dalam mendengarkan musik aturlah nafas serileks mungkin.
4. Gunakan headphone agar tidak terganggu suara lingkungan sekitar.

H. Evaluasi
1. Pre : Sebelumnya peserta belum pernah melakukan teknik tarik nafas dalam dan terapi
distraksi (mendengarkan musik klasik). Keluhan yang dirasakan kecemasan di
akibatkan gangguan rasa nyaman ,nyeri.
2. Post : Setelah menerapkan teknik nafas dalam dan terapi distraksi (teraoi musik)
peserta tampak rileks ,nyeri berkurang,bisa tidur lebih awal.

Anda mungkin juga menyukai