MATERI KOMKEP UNJANI (KEL1) Baru
MATERI KOMKEP UNJANI (KEL1) Baru
Kelompok 1
Dhinda karisma 2350301137
Dea dwi putri hamdani 2350301147
Sania fitri almubarak 2350301167
B. Tujuan
1. Ikhlas (Genuiness)
Semua perasaan negatif yang dimiliki oleh pasien barus bisa diterima dan
pendekatan individu dengan verbal maupun non verbal akan memberikan bantuan
kepada pasien untuk mengkomunikasikan kondisinya secara tepat.
2. Empati (Empathy)
Rasa percaya (trust) yaitu respek seseorang terhadap kebutuhan orang lain dan
berhasrat akan membuat sesuatu yang akan dipertanggung jawabkan.
4. Validasi
Validasi yaitu penegasan kembali tentang pesan yang disampaikan. Hal ini terjadi
jika komunikator merasa bahwa orang yang diajak bicara menerima dan memberi
respek terhadap apa yang dikatakannya.
5. Perhatian
Menurut Potter dan Perry (1993), Swansburg (1990), Szilagyi (1984), dan
Tappen (1995) dalam Purba (2003) ada tiga jenis komunikasi yaitu verbal,
tertulisdan non-verbal yang dimanifestasikan secara terapeutik.
1, Komunikasi Verbal
2. komunikasi Tertulis
2. Kerja (Working)
Pada tahap ini perawat dan klien berkerja sama untuk mengatasi masalah yang
dihadapi klien. Perawat juga dituntut mempunyai kepekaan dan tingkat analisis
yang tinggi terhadap adanya perubahan dalam proses verbal maupun non verbal
klien (Suryani, 2005).
3. Penyelesaian (Termination)
Tugas perawat pada tahap ini antara lain: Mengevaluasi pencapaian tujuan
dari interaksi yang telah dilaksakan, melakukan evaluasi subjektif, menyepakati
tindak lanjut terhadap interaksi yang telah dilakukan, dan membuat kontrak waktu
untuk pertemuan berikutnya.
1. Diam : artinya tenang tidak melakukan pembicaraan selama beberapa detik atau
menit.
2, Mendengar: yaitu proses aktif penerimaaan informasi dan penelaahan reaksi
seseorang terhadap pasien yang diterima.
Egan (1998) dalam Kozier,et.al (2004), telah menggambarkan lima cara yang
spesifik untuk menunjukkan kehadiran secara fisik ketika melaksanakan
komunikasi terapeutik, yang ia definisikan sebagai sikap atas kehadiran atau
keberadaan terhadap orang lain atau ketika sedang berada dengan orang lain.
Berikut adalah tindakan atau sikap yang dilakukan ketika menunjukkan
kehadiransecara fisik :
2.Sikap tubuh terbuka: kaki dan tangan terbuka (tidak bersilangan)Sikap tubuh
yang terbuka menunjukkan bahwa perawat bersedia untuk mendukung terciptanya
komunikasi.
4.Pertahankan kontak mata, sejajar, dan natural Dengan posisi mata sejajar
perawat menunjukkan kesediaannya untuk mempertahankan komunikasi.
5.Bersikap tenang akan lebih terlihat bila tidak terburu-buru saat berbicara dan
menggunakangerakan/bahasa tubuh yang natural.
Sumber :
https://poltekkes-mataram.ac.id/wp-content/uploads/2015/08/1-749-755-
Aniharyati-KOMUNIKASI-TERAPEUTIK-SEBAGAI-SARANA-EFEKTIF-
BAGI-TERLAKSANANYA-TINDAKAN-KEPERAWA.pdf
https://www.scribd.com/doc/46157208/makalah-komunikasi-terapeutik
PERTANYAAN 15 SOAL
1.dibawah ini yang tidak termasuk ke dalam ciri ciri komunikasi terapeutik
adalah
a.jujur c.ikhlas
b.empati d.validasi