A. PENGKAJIAN
I. Biodata
a) Identitas Klien
1. Nama : An. Ms
4. Agama : Islam
6. Alamat : Jember
1. Ayah
a. Nama : Tn. Lg
b. Usia : 44 Th
c. Pekerjaan : Swasta
d. Agama : Islam
e. Alamat : Jember
2. Identitas Saudara Kandung
No N A M A U S I A HUBUNGAN STATUS KESEHATAN
1. An. K 10 th Kakak Kandung Sehat
II.Riwayat Kesehatan
A. Keluhan utama
Ibu klien mengatakan An. Ms badannya demam
B. Riwayat Kesehatan Sebelumnya
Ibu klien mengatakan sempat MRS di RSUD Dr. Soetomo pada bulan
Desember 2018 karena demam juga dan ssempat dipindahkan ke ruang isolasi
karena ada infeksi. Ibu klien mengatakan An. Ms rutin kontrol di poli hemato,
hepaato, dan tropk RSUD Dr. Soetomo Surabaya
C. Riwayat Kesehatan Sekarang
Ibu klien mengatakan An. Ms demam sejak 3 hari SMRS di bawa ke RSUD di
jember karena kondisi semakin memburuk dan masih demam akhirnya di rujuk
ke RSUD Dr. Soetomo pada tanggal 1 April 2019 dan kebetulan memang
sudah waktunya kontrol ke poli. Dan akhirnya dipindahkan ke Bona 2 ruang
hematologi pada pukul 14.42. pada tanggal 10 april 2019 pasien mendapatkan
tranfusi TC sebanyak 5 unit.
D. Riwayat Penyakit Keluarga
Ibu klien mengatakan anggota keluarga tidak mempunyai penyakit menurun,
juga tidak ada yang pernah mengalami seperti sakit anaknya ini
E. Riwayat Kesehatan Keluarga
Genogram
:
Keterangan:
: Pasien
III.Riwayat Immunisasi (imunisasi lengkap)
NO Jenis immunisasi Ya Tidak
1. BCG √
2. DPT (I,II,III) √
3. Polio (I,II,III,IV) √
4. Campak √
5. Hepatitis √
Ket : Ibu klien mengatakan bahwa anaknya sudah mendapat vaksin lengkap
B. Cairan
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
C. Eliminasi (BAB&BAK)
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
E. Personal Hygiene
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Mandi
- Cara Mandi Seka
- Frekuensi 2x sehari 2x
- Alat mandi
2. Cuci rambut
- Frekuensi Tidak terkaji Seka 2x sehari
- Cara
3. Gunting kuku
- Frekuensi 1 minggu sekali 1 minggu sekali
- Cara
4. Oral hygiene Saat mandi Saat mandi
- Frekuensi 2x 2x
- Cara
VII.Pemeriksaan penunjang
Hasil foto thorax ( 2 – 4 – 2019)
- Infiltrate di parahilar paracardial kiri dan paracardial kanan dapat merupakan
ditandai dengan : proses metastase, keradangan paru
- Tak tampak proses metastase pada tulang – tulang yang tervisualisasi
- Cor tak tampak kelainan
Hasil pemeriksaan patologi anatomi (5 – 4 – 2019)
- Makrospkopik : dilakukan 1 kali puncture pada noduk region kepala, uk : 0,5
cm dan region preacula dextra 1,5 cm, batas tegas, fixed, padat kenyal. Hapusan
sebanyak 2 kali
- Mikkroskopik : hapusam hiperseluler mendapatkan sebaran dan kelompok sel –
sel anaplastic, dengan inti bulat – oval , kromatin kasar, sitoplasma sempit,
berukuran sedang – besar.
- Kesimpulan : kepala (parietal ) dan region prearicula dextra, FNAB : Malignant
round cell Tumor mencurigakan non Hodgkin lymphoma.
Laboratorium
Tanggal 10 April 2019
NO PARAMETERS HASIL NILAI RUJUKAN
1. HGB 8,4 g/dl L 13,3-16,6
P 11,0-14,7
2. HCT 25,7 % L 41,3-52,1
P 35,2-46,7
3. WBC 1,970 10^3/uL 3,37-10
4. PLT 19.000 /uL 150.000-450.000
5. Natrium 133 135 – 145
6. Kalium 3,7 3, 6 – 5,0
7. Klorida 100 101 - 111
Hari/
Tanggal/ Pengelompokan Data Kemungkinan Penyebab Masalah
Jam
Kamis, 11 – DS : Sel Kanker bersaing dengan Hipertermi
04 - 2019 Ibu pasien mengatakan bahwa sel normal dalam
anaknya demam mendapatkan nutrisi
DO : .
S : 38,5 0C Infiltrasi
N : 100v x/menit .
Akral hangat Sel normal digantikan
Keadaan umum : lemah dengan sel kanker
WBC : 15,77 .
Metabolisme
Anemia
Ketidakefektifan perfusi
jaringan perifer
Leukosit meningkat
Resiko infeksi
Kamis, 11 – DS : ibu pasien mengatakan Sel Kanker bersaing dengan Ketidakseimbangan
04 – 2019 pasien makannya sedikit sel normal dalam nutrisi kurang dari
DO : mendapatkan nutrisi kebutuhan tubuh
BB : 14 kg .
TB : 119cm Infiltrasi
BMI : 9,9 c
Lila : 20cm Sel normal digantikan
HB : 8,5 dengan sel kanker
Pasien hanya
mengkonsumsi makanan Perubahan metabolism
dari rumah sakit dan tubuh
dimakan hanya sedikit .
Anoreksi, mual, muntah
Pasien terlihat kurus
Pasien terdiagnosa ALL
Ketidakseimbangan nutrisi
kurang dari kebutuhan
tubuh
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Diagnosa Perencanaan
No.
Keperawatan Tujuan & Kriteria hasil Tindakan Keperawatan Rasionalisasi
1 hipertermi Tujuan: 1. Observasi tanda – tanda vital pasien 1. Untuk mengetahui perekembangan kesehatan dan
berhubungan Setelah diberikan asuhan keperawatan 2. Beri pasien kompres hangat memudahkan dalam pemberian terapi
dengan proses selama 1x24 suhu tubuh tidak demam 3. Anjurkan pasaien banyak minum 2. Pemberian kompres hangat mampu mendilatasi
terjadinya lagi, dengan kriteria hasil: 4. Kolaborasi dalam pemberian obat pembuluh darah, sehingga akan mempercepat
infeksi ditandai 1. Keadaan umum baik antipiretik dan antibiotik. perpindahan panas dari tubuh ke kulit
dengan suhu 2. Kesadaran composmentis 3. Peningkatan suhu tubuh meningkatkan pengupan
tubuh 38,5 0 C 3. Suhu tubuh dalam rentang normal ( sehingga perlu diimbangi dengan asupan cairan
dan WBC 15,77 36,5 0 C – 37,5 0 C) yang banyak
4. Pemberian obat antipiretik untuk mempercepat
penyembuhan dnan cepat menurunkan demam.
Pemberian antibiotik menghambat pertumbuhan
dan proses infeksi
3 Ketidakefektifan Tujuan : 1. Observasi tanda – tanda vital 1. Untuk mengethaui perekmbangan kesehatan dan
perfusi jaringan Setelah dilakukan asuhan keperawatan 2. Berikan nutrisi yang adekuat memudahkan dalam pemberian terapi
perifer selama 3 x 24 jam diharapkan sirkulasi 3. Kolaborasi dalam pemberian terapi 2. Untuk memenuhi kebutuhan tubuh
berhubungan kembali konrmal tranfusi 3. Untuk menaikkan Hb kembali normal
dengan anemia Dengan kriteria hasil :
ditandnai 1. HB dalam rentang normal (12 – 141)
dengan HB 8,5 2. Tidak oedema
g/dL 3. Perfusi kembali efektif
3 Resiko Tujuan: 1. Minimalkan tindakan infasif 1. karena perdarahan memperberat kondisi anak
perdarahan Setelah diberikan asuhan keperawatan 2. Observasi tanda – tanda perdarahan dengan adanya anemia.
berhubungan selama 1x24 jam klien tidak 2. karena kulit yang luka cenderung untuk berdarah
dengan menunjukkan tanda-tanda 3. Laporkan setiap tanda-tanda 3. untuk mencegah perdarahan
penurunan perdarahan, dengan kriteria hasil: perdarahan (tekanan darah menurun, 4. untuk memberikan intervensi dini dalam
trombosit 1. HCT 41,3-52,1 denyut nadi cepat, dan pucat) mengatasi perdarahan
2. HB 13,3-16,6 4. Kolaborasi tranfusi TC
3. Tanda vital dalam rentang normal
(tekanan darah, nadi, pernafasan)
(TD 95-110/ 58-71 mmHg, nadi 80-
140 x/menit, RR : 30-50x/menit,
suhu 36,5 – 37,5 C)
4. SpO2 : 95 – 99%
5. Preki hilang atau berkurang
PELAKSANAAN KEPERAWATAN
Diagnosa
No Hari/Tgl/Jam Tindakan Keperawatan Tanda Tangan
Keperawatan
Kamis, 11- 04 - DX 1 1. Mengobservasi bservasi tanda – tanda
1 vital pasien
2019
Hasil :
06.00 a. Tekanan darah : 100/60 mmHg
b. Denyut nadi : 100 x / menit
c. Suhu : 38,5 o C
d. Pernapasan : 20 x/ menit
e. SPO2 : 97%
Sabtu, 13 – DX 3 S:-
04 – 2019 O:
RR: 20x/menit
18.45
N : 100 x/menit
TD : 100/60 mmHg
S : 37,4 oC
PLT : 18,000 /uL
Adanya pteki di tubuh
A : masalah belum teratasi
P : intervensi dilanjutkan
Minggu, 14 - DX 2 S : ibu pasien mengatakan pasien terlihat
04 – 2019 lemas
O:
10.00 Klien tampak lemah
RR : 20 x/menit
N : 96 x/menit
TD : 100/60 mmHg
S : 37 oC
HB : 9,8 g/dl
Konjungtiva anemis
CRT >2 detik
Post tranfusi TC 5 unit
Post tranfusi PRC 1 unit
A : masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
Minggu, 14 DX 3 S:-
– 04 – 2019 O:
RR: 20x/menit
10.00
N : 96 x/menit
TD : 100/60 mmHg
S : 37 oC
PLT : 18,000 /uL
Adanya pteki di tubuh
A : masalah belum teratasi
P : intervensi dilanjutkan