Anda di halaman 1dari 19

ASUHAN KEPERAWATAN

AKUT LIMFOBLASTIK LEUKIMIA


DI RUANG PICU BONA 2 RSUD DR. SOETOMO SURABAYA

Nama Mahasiswa : Intan Ayu Agustin


NIM : P27820715013
Tanggal Pengkajian : Kamis, 11 April 2019

A. PENGKAJIAN
I. Biodata
a) Identitas Klien
1. Nama : An. Ms

2. Tempat tgl lahir/usia : Jember, 08 – 04 -2014

3. Jenis kelamin : laki –laki

4. Agama : Islam

5. Pendidikan : Tidak sekolah ( dibawah umur)

6. Alamat : Jember

7. Tgl masuk : 1 April 2019

8. Diagnosa medik : ALL SR fase induksi + febrile neutropeni +


trombositopeni + anemia + bula di pinggang

b) Identitas Penanggung Jawab

1. Ayah

a. Nama : Tn. Lg

b. Usia : 44 Th

c. Pekerjaan : Swasta

d. Agama : Islam

e. Alamat : Jember
2. Identitas Saudara Kandung
No N A M A U S I A HUBUNGAN STATUS KESEHATAN
1. An. K 10 th Kakak Kandung Sehat

II.Riwayat Kesehatan
A. Keluhan utama
Ibu klien mengatakan An. Ms badannya demam
B. Riwayat Kesehatan Sebelumnya
Ibu klien mengatakan sempat MRS di RSUD Dr. Soetomo pada bulan
Desember 2018 karena demam juga dan ssempat dipindahkan ke ruang isolasi
karena ada infeksi. Ibu klien mengatakan An. Ms rutin kontrol di poli hemato,
hepaato, dan tropk RSUD Dr. Soetomo Surabaya
C. Riwayat Kesehatan Sekarang
Ibu klien mengatakan An. Ms demam sejak 3 hari SMRS di bawa ke RSUD di
jember karena kondisi semakin memburuk dan masih demam akhirnya di rujuk
ke RSUD Dr. Soetomo pada tanggal 1 April 2019 dan kebetulan memang
sudah waktunya kontrol ke poli. Dan akhirnya dipindahkan ke Bona 2 ruang
hematologi pada pukul 14.42. pada tanggal 10 april 2019 pasien mendapatkan
tranfusi TC sebanyak 5 unit.
D. Riwayat Penyakit Keluarga
Ibu klien mengatakan anggota keluarga tidak mempunyai penyakit menurun,
juga tidak ada yang pernah mengalami seperti sakit anaknya ini
E. Riwayat Kesehatan Keluarga

Genogram

:
Keterangan:

: Laki-Laki : Laki-Laki Meninggal

:P Perempuan : Perempuan Meninggal

: Pasien
III.Riwayat Immunisasi (imunisasi lengkap)
NO Jenis immunisasi Ya Tidak
1. BCG √
2. DPT (I,II,III) √
3. Polio (I,II,III,IV) √
4. Campak √
5. Hepatitis √
Ket : Ibu klien mengatakan bahwa anaknya sudah mendapat vaksin lengkap

IV.Riwayat Tumbuh Kembang


A. Pertumbuhan Fisik
1. Berat badan : 14 kg
2. Tinggi badan : 119 cm.
V.Aktivitas sehari-hari
A. Nutrisi
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit

1. Selera makan makan nasi 3x sehari. Diet anak 900 kkal/hari


tidak suka nyamil (nasi 3 x 1 porsi 500
kkal makan hanya
sedikit , susu nutrini 4 x
100ml )

B. Cairan
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit

1. Jenis minuman Susu formula Susu 4x100ml/24jam


2. Frekuensi minum Baik Baik
3. Kebutuhan cairan - D5 ½ Ns 1000ml/24jam
4. Cara pemenuhan Per oral Per oral

C. Eliminasi (BAB&BAK)
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit

1. Tempat Closed kamar mandi Pampers


pembuangan 2 hari sekali 2 – 3 hari sekali
2. Frekuensi (waktu) Lunak tidak encer Lunak tidak encer
3. Konsistensi - -
4. Kesulitan - -
5. Obat pencahar
D. Istirahat tidur
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit

1. Jam tidur Cukup 4-6 jam pada malam


hari. Pada siang hari 3-
4 jam
2. Pola tidur tidak terkaji
3. Kebiasaan sebelum tidak terkaji tidak terkaji
tidur tidak terkaji
4. Kesulitan tidur -
-

E. Personal Hygiene
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit

1. Mandi
- Cara Mandi Seka
- Frekuensi 2x sehari 2x
- Alat mandi
2. Cuci rambut
- Frekuensi Tidak terkaji Seka 2x sehari
- Cara
3. Gunting kuku
- Frekuensi 1 minggu sekali 1 minggu sekali
- Cara
4. Oral hygiene Saat mandi Saat mandi
- Frekuensi 2x 2x
- Cara

VI. Pemeriksaan Fisik


1. Keadaan umum : Lemah
2. GCS 4-5-6
3. Tanda – tanda vital :
a. Tekanan darah : 100/60 mmHg
b. Denyut nadi : 100 x / menit
c. Suhu : 38,5 o C
d. Pernapasan : 20 x/ menit
e. SPO2 : 97%
4. Berat Badan : 14 kg
5. Tinggi Badan : 119 cm
6. Pemeriksaan fisik
a. Pernapasan B1 (Breathing)
Posisi hidung normal, bentuk hidung normal, tidak terdapat sekret pada
mulut, RR : 20x/menit, SPO2 : 97%, bentuk dada simetris, irama pernafasan
regular, tidak ada suara wheezing dan tidak ada suara ronchi, suara napas
vesikuler.
b. Kardiovaskuler B2 (Bleeding)
Nadi 100 x/menit dengan interval teratur, suara jantung S1 S2 tunggal, tidak
ada suara murmur, tidak ada gallop, tidak sianosis, tekanan darah 100/60
mmHg, anemis, sklera putih, CRT >2 detik.
c. Persyarafan B3 (Brain)
o
GCS E4V5M6, reflek cahaya positif/ positif, suhu 38,5 C, akral hangat
kering merah, pupil isokor
d. B4 (Bledder)
produksi urin sekitar 3-4x dalam sehari, warna urin kuning
e. B5 (Bowel)
BAB lunak produksi 2-3 hari sekali, tidak mual dan muntah, bising usus
normal, abdomen distended, hepar teraba 3x3x2cm.
f. B6 (Bone)
Ada oedema pada ekstremitas bawah, terpasang infus D5 ½ Ns pada
ektremitas atas sebelah kiri.

VII.Pemeriksaan penunjang
Hasil foto thorax ( 2 – 4 – 2019)
- Infiltrate di parahilar paracardial kiri dan paracardial kanan dapat merupakan
ditandai dengan : proses metastase, keradangan paru
- Tak tampak proses metastase pada tulang – tulang yang tervisualisasi
- Cor tak tampak kelainan
Hasil pemeriksaan patologi anatomi (5 – 4 – 2019)
- Makrospkopik : dilakukan 1 kali puncture pada noduk region kepala, uk : 0,5
cm dan region preacula dextra 1,5 cm, batas tegas, fixed, padat kenyal. Hapusan
sebanyak 2 kali
- Mikkroskopik : hapusam hiperseluler mendapatkan sebaran dan kelompok sel –
sel anaplastic, dengan inti bulat – oval , kromatin kasar, sitoplasma sempit,
berukuran sedang – besar.
- Kesimpulan : kepala (parietal ) dan region prearicula dextra, FNAB : Malignant
round cell Tumor mencurigakan non Hodgkin lymphoma.

Hasil pemeriksaan USG Abdomen atas + Bawah (4 – 4 – 2019)


Kesan :
- Hepatosplenomegaly
- Saat ini GB / Pancreas / Ginjal kanan kiri / buli / prostat tak tampak kelainan.

Laboratorium
Tanggal 10 April 2019
NO PARAMETERS HASIL NILAI RUJUKAN
1. HGB 8,4 g/dl L 13,3-16,6
P 11,0-14,7
2. HCT 25,7 % L 41,3-52,1
P 35,2-46,7
3. WBC 1,970 10^3/uL 3,37-10
4. PLT 19.000 /uL 150.000-450.000
5. Natrium 133 135 – 145
6. Kalium 3,7 3, 6 – 5,0
7. Klorida 100 101 - 111

Terapi yang diberikan tanggal 28 Maret 2019


1. Infus D5 ½ NS 1000ml / 24 jam IV
2. Injeksi ceftriaxone 750 mg / 12 jam IV
3. Gentamicin 100 mg / 24 jam IV
4. Cloxacillin 200 mg / 6 jam p.o
ANALISA DATA

Hari/
Tanggal/ Pengelompokan Data Kemungkinan Penyebab Masalah
Jam
Kamis, 11 – DS : Sel Kanker bersaing dengan Hipertermi
04 - 2019 Ibu pasien mengatakan bahwa sel normal dalam
anaknya demam mendapatkan nutrisi
DO : .
 S : 38,5 0C Infiltrasi
 N : 100v x/menit .
 Akral hangat Sel normal digantikan
 Keadaan umum : lemah dengan sel kanker
 WBC : 15,77 .
Metabolisme

Sel kekurangan makanan


.
leukosit menurun
.
Infeksi
.
Demam
Kamis, 11 – DS : Ibu pasien mengatakan Sel Kanker bersaing dengan Ketidakefektifan
04 -2019 pasien terlihat lemas sel normal dalam perfusi jaringan
DO : mendapatkan nutrisi perifer
 Klien tampak lemah
 RR : 20 x/menit Infiltrasi
 N : 100 x/menit
 TD : 100/60 mmHg Sel normal digantikan
 S : 38,5 oC dengan sel kanker
 HB : 8,5 g/dl
Depresi sumsum tulang
 Konjungtiva anemis
 CRT >2 detik
Eritrosit menurun

Anemia

Suplai oksigen ke jaringan


inadekuat

Ketidakefektifan perfusi
jaringan perifer

Kamis, 11 – DS: - Sel Kanker bersaing dengan Resiko Perdarahan


04 – 2019 DO : sel normal dalam
 RR: 20x/menit mendapatkan nutrisi
 N : 100 x/menit .
 TD : 100/60 mmHg Infiltrasi
 S : 38,5 oC
 PLT : 33,140 /uL Sel normal digantikan
 Adanya pteki di tubuh dengan sel kanker
bagian paha yang paling
banyak Depresi sumsum tulang
 Tidak ada perdarahan gusi
 Tidak ada perdarahan Menurunkan trombosit
epixtasis
 BAB normal tidak ada Produksi platelet menurun
perdarahan
 BAK normal tidak ada Trombositopenia
perdarahan
Resiko perdarahan
Kamis, 11 – DS: - Sel Kanker bersaing dengan Resiko infeksi
04 -2019 DO : sel normal dalam
 RR: 27x/menit mendapatkan nutrisi
 N : 146 x/menit .
 TD : 110/60 mmHg Infiltrasi
 S : 38,5 oC
 WBC : 15,77 10^3/uL Sel normal digantikan
dengan sel kanker

Depresi sumsum tulang

Leukosit meningkat

Daya tahan tubuh menurun

Resiko infeksi
Kamis, 11 – DS : ibu pasien mengatakan Sel Kanker bersaing dengan Ketidakseimbangan
04 – 2019 pasien makannya sedikit sel normal dalam nutrisi kurang dari
DO : mendapatkan nutrisi kebutuhan tubuh
 BB : 14 kg .
 TB : 119cm Infiltrasi
 BMI : 9,9 c
 Lila : 20cm Sel normal digantikan
 HB : 8,5 dengan sel kanker
 Pasien hanya
mengkonsumsi makanan Perubahan metabolism
dari rumah sakit dan tubuh
dimakan hanya sedikit .
Anoreksi, mual, muntah
 Pasien terlihat kurus
 Pasien terdiagnosa ALL
Ketidakseimbangan nutrisi
kurang dari kebutuhan
tubuh
DIAGNOSA KEPERAWATAN

Ditemukan Masalah Masalah Teratasi


No. Diagnosa Keperawatan
Tanggal Paraf Tanggal Paraf
1 hipertermi berhubungan dengan proses Kamis, 11
terjadinya infeksi ditandai dengan suhu – 04 - 2019
tubuh 38,5 0 C dan WBC 15,77

2. Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer Kamis, 11


berhubungan dengan anemia ditandnai – 04 - 2019
dengan HB 8,5 g/dL
2 Resiko perdarahan berhungan dengan Kamis, 11
penurunan trombosit – 04 - 2019

3 Resiko infeksi berhubungan sel leukosit Kamis, 11


meningkat – 04 - 2019

4 Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari Kamis, 11


kebutuhan tubuh berhubungan degan – 04 - 2019
perubahan metabolisme tubuh ditandai
dengan BMI 9,9
PERENCANAAN KEPERAWATAN

Diagnosa Perencanaan
No.
Keperawatan Tujuan & Kriteria hasil Tindakan Keperawatan Rasionalisasi
1 hipertermi Tujuan: 1. Observasi tanda – tanda vital pasien 1. Untuk mengetahui perekembangan kesehatan dan
berhubungan Setelah diberikan asuhan keperawatan 2. Beri pasien kompres hangat memudahkan dalam pemberian terapi
dengan proses selama 1x24 suhu tubuh tidak demam 3. Anjurkan pasaien banyak minum 2. Pemberian kompres hangat mampu mendilatasi
terjadinya lagi, dengan kriteria hasil: 4. Kolaborasi dalam pemberian obat pembuluh darah, sehingga akan mempercepat
infeksi ditandai 1. Keadaan umum baik antipiretik dan antibiotik. perpindahan panas dari tubuh ke kulit
dengan suhu 2. Kesadaran composmentis 3. Peningkatan suhu tubuh meningkatkan pengupan
tubuh 38,5 0 C 3. Suhu tubuh dalam rentang normal ( sehingga perlu diimbangi dengan asupan cairan
dan WBC 15,77 36,5 0 C – 37,5 0 C) yang banyak
4. Pemberian obat antipiretik untuk mempercepat
penyembuhan dnan cepat menurunkan demam.
Pemberian antibiotik menghambat pertumbuhan
dan proses infeksi
3 Ketidakefektifan Tujuan : 1. Observasi tanda – tanda vital 1. Untuk mengethaui perekmbangan kesehatan dan
perfusi jaringan Setelah dilakukan asuhan keperawatan 2. Berikan nutrisi yang adekuat memudahkan dalam pemberian terapi
perifer selama 3 x 24 jam diharapkan sirkulasi 3. Kolaborasi dalam pemberian terapi 2. Untuk memenuhi kebutuhan tubuh
berhubungan kembali konrmal tranfusi 3. Untuk menaikkan Hb kembali normal
dengan anemia Dengan kriteria hasil :
ditandnai 1. HB dalam rentang normal (12 – 141)
dengan HB 8,5 2. Tidak oedema
g/dL 3. Perfusi kembali efektif

3 Resiko Tujuan: 1. Minimalkan tindakan infasif 1. karena perdarahan memperberat kondisi anak
perdarahan Setelah diberikan asuhan keperawatan 2. Observasi tanda – tanda perdarahan dengan adanya anemia.
berhubungan selama 1x24 jam klien tidak 2. karena kulit yang luka cenderung untuk berdarah
dengan menunjukkan tanda-tanda 3. Laporkan setiap tanda-tanda 3. untuk mencegah perdarahan
penurunan perdarahan, dengan kriteria hasil: perdarahan (tekanan darah menurun, 4. untuk memberikan intervensi dini dalam
trombosit 1. HCT 41,3-52,1 denyut nadi cepat, dan pucat) mengatasi perdarahan
2. HB 13,3-16,6 4. Kolaborasi tranfusi TC
3. Tanda vital dalam rentang normal
(tekanan darah, nadi, pernafasan)
(TD 95-110/ 58-71 mmHg, nadi 80-
140 x/menit, RR : 30-50x/menit,
suhu 36,5 – 37,5 C)
4. SpO2 : 95 – 99%
5. Preki hilang atau berkurang
PELAKSANAAN KEPERAWATAN

Diagnosa
No Hari/Tgl/Jam Tindakan Keperawatan Tanda Tangan
Keperawatan
Kamis, 11- 04 - DX 1 1. Mengobservasi bservasi tanda – tanda
1 vital pasien
2019
Hasil :
06.00 a. Tekanan darah : 100/60 mmHg
b. Denyut nadi : 100 x / menit
c. Suhu : 38,5 o C
d. Pernapasan : 20 x/ menit
e. SPO2 : 97%

2. Beri pasien kompres hangat


Hasil : pasien kooperatif
06.15
06.25 3. Anjurkan pasaien banyak minum
Hasil : pasien kooperatif

06.30 4. Kolaborasi dalam pemberian obat


antipiretik dan antibiotik.
5. Hasil : pasien mendapatkan terapi
Injeksi ceftriaxone 750 mg / 12 jam IV
Gentamicin 100 mg / 24 jam IV
Cloxacillin 200 mg / 6 jam p.o

2 Kamis, 11 – 04 DX 2 1. Observasi tanda – tanda vital


Hasil :
– 2019
a. Tekanan darah : 100/60 mmHg
06.35 b. Denyut nadi : 100 x / menit
c. Suhu : 38,5 o C
d. Pernapasan : 20 x/ menit
06.40 e. SPO2 : 97%

2. Evaluasi nadi dan adanya oedema


06.45 Hasil : nadi 100x/menit , oedema ada di
kedua ektremitas bawah

3. Monitor status cairan intake dan ouput


pasien
Hasil :makan 3x sehari nasi tim hanya
sedikit yang dihabiskan, susu nutrini
100ml 3x. output BAB hanya 2- 3 hari
sekali, BAK di pampers warna kuning
keruh

4. Berikan makanan yang adekuat untuk


menjaga viskositas darah
Hasil : pasien kooperatif

5. Kolaborasi dalam pemberian tranfusi TC


5 kantong
Hasil : pasien kooperatif
3 Kamis, 11 – 04 DX 3 1. Menganjurkan menggunakan sikat gigi
yang lunak dan lembut
- 2019
Hasil : pasien kooperatif
06.50
2. Menganjurkan keluarga bila pasien
terlihat pucat
06.55 Hasil : pasien kooperatif

3. Menganjurkan keluarga untuk


07.00 melaporkan setiap ada tanda-tanda
perdarahan
Hasil : adanya pteki di tubuh
Jumat, 12 – 04 DX 1 1. Mengobservasi bservasi tanda – tanda
vital pasien
- 2019
Hasil :
a. Tekanan darah : 100/60 mmHg
14.30 b. Denyut nadi : 100 x / menit
4.
c. Suhu : 37,40C
d. Pernapasan : 21 x/ menit
e. SPO2 : 97%

2. Beri pasien kompres hangat


14.35 Hasil : pasien kooperatif

3. Anjurkan pasaien banyak minum


17.00 Hasil : pasien kooperatif

4. Kolaborasi dalam pemberian obat


antipiretik dan antibiotik.
Hasil : pasien mendapatkan terapi
Injeksi ceftriaxone 750 mg
Gentamicin 100 mg
Cloxacillin 200 mg
5. Jumat, 12 – 04 DX 2 1. Observasi tanda – tanda vital
Hasil :
- 2019
a. Tekanan darah : 100/60 mmHg
b. Denyut nadi : 100 x / menit
14.30 c. Suhu : 37,4 0C
d. Pernapasan : 21 x/ menit
e. SPO2 : 97%
14.45
2. Evaluasi nadi dan adanya oedema
Hasil : nadi 100x/menit , oedema ada di
16.45 kedua ektremitas bawah

3. Monitor status cairan intake dan ouput


pasien
Hasil :makan 3x sehari nasi tim hanya
sedikit yang dihabiskan, susu nutrini
100ml 3x. output BAB hanya 2- 3 hari
sekali, BAK di pampers warna kuning
keruh

17.00 4. Berikan makanan yang adekuat untuk


menjaga viskositas darah
Hasil : pasien kooperatif
17.00
5. Kolaborasi dalam pemberian terapi
koagulan
Hasil : pasien kooperatif
6. Jumat, 12 – 04 DX 3 1. Menganjurkan menggunakan sikat gigi
yang lunak dan lembut
- 2019
Hasil : pasien kooperatif
15.00 2. Menganjurkan keluarga bila pasien
terlihat pucat
Hasil : pasien kooperatif
15.15
3. Menganjurkan keluarga untuk
15.30 melaporkan setiap ada tanda-tanda
perdarahan
Hasil : adanya pteki di tubuh
7. Sabtu, 13 – 04 - DX 2 1. Observasi tanda – tanda vital
Hasil :
2019
a. Tekanan darah : 100/60 mmHg
b. Denyut nadi : 96 x / menit
19.35 c. Suhu : 37,4 0 C
d. Pernapasan : 20 x/ menit
e. SPO2 : 97%
19.40
2. Evaluasi nadi dan adanya oedema
Hasil : nadi 96x/menit , oedema ada di
19.45 kedua ektremitas bawah

3. Monitor status cairan intake dan ouput


pasien
Hasil :makan 3x sehari nasi tim hanya
sedikit yang dihabiskan, susu nutrini
100ml 3x. output BAB hanya 2- 3 hari
sekali, BAK di pampers warna kuning
keruh

4. Berikan makanan yang adekuat untuk


menjaga viskositas darah
Hasil : pasien kooperatif

5. Kolaborasi dalam pemberian terapi


koagulan
Hasil : pasien kooperatif
8. Sabtu, 13 – 04 - DX 3 1. Menganjurkan menggunakan sikat gigi
yang lunak dan lembut
2019
Hasil : pasien kooperatif
19.50 2. Menganjurkan keluarga bila pasien
terlihat pucat
Hasil : pasien kooperatif
19.55
19.00 3. Menganjurkan keluarga untuk
melaporkan setiap ada tanda-tanda
perdarahan
4. Hasil : adanya pteki di tubuh
EVALUASI KEPERAWATAN

Evaluasi Keperawatan Tanda


Hari/Tgl/Jam Diagnosa Keperawatan
Catatan Perkembangan Tangan
Jum’at, 12 – DX 1 S : Ibu pasien mengatakan anaknya sudah
04 - 2019 tidak demam
17.00 O:
 S : 37,4 0C
 N : 100v x/menit
 Akral hangat
 Keadaan umum : lemah
 WBC : 15,77

A : Masalah belum teratasi


P : Intervensi dilanjutkan

Jum’at, 12- DX 2 S : -ibu pasien mengatakan pasien terlihat


04 – 2019 lemas
17.30 O:
 Klien tampak lemah
 RR : 21 x/menit
 N : 100 x/menit
 TD : 100/60 mmHg
 S : 37,4 oC
 HB : 8,5 g/dl
 Konjungtiva anemis
 CRT >2 detik
 Post tranfusi TC 5 unit
 Post tranfusi PRC 1 unit

A : masalah belum teratasi


P : Intervensi dilanjutkan
Jum’at, 12- DX 3 S:-
04 – 2019 O:
17.30  RR: 21x/menit
 N : 100 x/menit
 TD : 100/60 mmHg
 S : 37,9 oC
 PLT : 33,140 /uL
 Adanya pteki di tubuh
A : masalah belum teratasi
P : intervensi dilanjutkan

Sabtu, 13 – DX 2 S : ibu pasien mengatakan pasien terlihat


04 – 2019 lemas
O:
18.30
 Klien tampak lemah
 RR : 20 x/menit
 N : 96 x/menit
 TD : 100/60 mmHg
 S : 37,4 oC
 HB : 9,8 g/dl
 Konjungtiva anemis
 CRT >2 detik
 Post tranfusi TC 5 unit
 Post tranfusi PRC 1 unit
A : masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan

Sabtu, 13 – DX 3 S:-
04 – 2019 O:
 RR: 20x/menit
18.45
 N : 100 x/menit
 TD : 100/60 mmHg
 S : 37,4 oC
 PLT : 18,000 /uL
 Adanya pteki di tubuh
A : masalah belum teratasi
P : intervensi dilanjutkan
Minggu, 14 - DX 2 S : ibu pasien mengatakan pasien terlihat
04 – 2019 lemas
O:
10.00  Klien tampak lemah
 RR : 20 x/menit
 N : 96 x/menit
 TD : 100/60 mmHg
 S : 37 oC
 HB : 9,8 g/dl
 Konjungtiva anemis
 CRT >2 detik
 Post tranfusi TC 5 unit
 Post tranfusi PRC 1 unit
A : masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
Minggu, 14 DX 3 S:-
– 04 – 2019 O:
 RR: 20x/menit
10.00
 N : 96 x/menit
 TD : 100/60 mmHg
 S : 37 oC
 PLT : 18,000 /uL
 Adanya pteki di tubuh
A : masalah belum teratasi
P : intervensi dilanjutkan

Anda mungkin juga menyukai