Anda di halaman 1dari 5

TUGAS INDIVIDU

ANALISA TINDAKAN PEMBERIAN POSISI SEMI FLOWLER PADA PASIEN


SESAK NAPAS

OLEH:
INTAN AYU AGUSTIN
P27220019276

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SURAKARTA
2019-2020
LAPORAN ANALISIS SINTESIS TINDAKAN
Analisis Sintesis Tindakan Posisi Semi Flowler
pada Tn. G DI Ruang ICU RSU Haji Surabaya

Hari : Rabu
Tanggal : 31 Maret 2020
Jam : 08.00 WIB

A. Keluhan utama
Pasien mengatakan sesak napas

B. Diagnosa medis
Infark Miokard Akut + Old Miokard Infark + Gagal Nafas

C. Diagnosa keperawatan
Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan supply dan kebutuhan oksigen ke
jantung tidak seimbang ditandai dengan keadaan umum lemas, wajah menyeringai,
nadi 82x/mnt, RR 26x/mnt

D. Data yang mendukung diagnosa keperawatan


- keadaan umum lemas
- Kesadaran komposmentis
- Wajah menyeringai
- Nadi 81x/mnt
- RR 26 x/mnt
- SpO2 95 %

E. Dasar pemikiran
Posisi semi flowler adalah posisi berbaring dengan menaikkan kepala dan badan
30-450 yang biasanya digunakan pada pasien yang mengalami gangguan
pernapasan. Pada kasus ini Tn. G mengalami infark miokard akut yang
menyebabkan pasien merasakan sesak napas. Selain pemberian oksigenasi tindakan
mandiri perawat yaitu meberikan posisi semi flowler untuk mengurangi rasa sesak
pasien.

F. Prinsip tindakan keperawatan


TINDAKAN
A. Posisi semi flowler adalah cara berbaring pasien dengan posisi setengah
duduk
B. Tujuan :
- Mengurangi sesak napas
- Memberikan rasa nyaman
- Membantu memperlancar keluarnya cairan
- Membantu mempermudah tindakan pemeriksaan

C. Dilakukan pada :
- Pasien sesak napas
- Pasien pasca bedah, bila keadaan umum pasien baik, atau bila pasien
sudah benar – benar sadar
D. Persiapan :
- Persiapan alat
1. Sandaran punggung atau kursi
2. Bantal atau balok penahan kaki tempat tidur bila perlu
3. Tempat tidur khsus ( functional bed ) jika perlu
- Persiapan pasien, perawat dan lingkungn
1. Perkenalkan diri anda pada klien, termasuk nama dan jabatan atau
peran dan jelaskan apa yang akan dilakukan
2. Pastikan identitas pasien
3. Jelaskan prosedur dan alasan dilakukan tindakan tersebut yang dapat
dipahami pasien
4. Siapkan peralatan
5. Cuci tangan
6. Yakinkan pasien nyaman dan memiliki ruangan yang cukup dan
pencahayaan yang cukup untuk melaksanakan tugas
7. Berikan privasi pasien
E. Prosedur
1. Pasien di dudukkan, sandaran punggung atau kursi diletakkan di bawah
atau di atas Kasur di bagian kepala, di atur sampai setengah duduk dan di
rapikan. Bantal di susuk menururt kebutuhan. Pasien di baringkan
kembali dan pada ujung kakinya di pasangan penahan
2. Pada tempat tidur khusus pasien dan tempat tidurnya langsung di atur
setengah duduk, di bawah lutut di tinggikan sesuai kebutuhan. Kedua
lengan di topang dengan bantal
3. Pasien dirapikan

F. Analisa tindakan

Aliran darah ke Jaringan miokard


jantung menurun Oksigen iskemik
menurun

Supplay dan kebutuhan


Pola napas tidak Sesak napas oksigen ke jantung
efektif tidak seimbang
G. Bahaya dilakukannya tindakan
1. Perhatikan keadaan umum pasien
2. Bila pasien berubah harus segera dibetulkan
3. Khusus untuk pasien pasca bedah dilarang meletakkan bantal di bawah
perut
4. Ucapkan terimakasih atas kerjasama pasien
5. Dokumentasikan hasil prosedur dan toleransi pasien pada format yang
tepat

H. Tindakan keperawatan lain yang dilakukan


Tindakan keperawatan lain yang bisa dilakukan untuk mengurangi sesak
napas yaitu dengan cara pemberian oksigenasi

I. Hasil yang diharapkan setelah dilakukan tindakan


S : Pasien mengatakan sesak napasnya sedikit berkurang
O:
- Terpasang O₂ nasal kanul 3lpm
- Ronchi (-)
- Wheezing (-)
- Latihan nafas dalam mengurangi sesak
- TD : 120/76 mmHg
- Nadi : 80x/ menit
- RR : 23x/ menit
- Suhu : 36,0o C
- SpO₂ : 96%
A : Pola napas tidak efektif teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
J. Evaluasi diri
Tindakan ini sudah dilakukan sesuai dengan prosedur yang berlaku dan
dengan prinsip yang benar. Setelah tindakan selesai dilakuakn pengecekan
terhadap pasien untuk memastikan kenyamanan pasien sudah tercapai atau
malah pasien bertambah sesak.

K. Daftar pustaka / refrensi


Tim Pokja SDKI DPP PPNI 2017. Standart Diagnosis Keperawatan
Indonesia Definisi dan Indikator. Edisi I Cetakan II. DPP PPNI. Jakarta.
Tim Pokja SIKI DPP PPNI 2018. Standart Intervensi Keperawatan
Indonesia Definisi dan Tindakan Keperwatan. I Cetakan II. DPP PPNI.
Jakarta.

Mahasiswa Praktikkan Mengetahui,


Pembimbing Klinik/ CI
(Intan Ayu Agustin) (………………………………..)

Anda mungkin juga menyukai