0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
8 tayangan2 halaman
Kalimat adalah satuan bahasa terkecil yang mengungkapkan makna lengkap, baik secara lisan maupun tulisan. Kalimat dibedakan menjadi tunggal, yang hanya memiliki satu subjek dan predikat, atau majemuk, yang terdiri dari dua pola kalimat atau lebih yang dihubungkan oleh kata penghubung. Jenis kalimat majemuk antara lain setara, rapatan, bertingkat, dan campuran.
Kalimat adalah satuan bahasa terkecil yang mengungkapkan makna lengkap, baik secara lisan maupun tulisan. Kalimat dibedakan menjadi tunggal, yang hanya memiliki satu subjek dan predikat, atau majemuk, yang terdiri dari dua pola kalimat atau lebih yang dihubungkan oleh kata penghubung. Jenis kalimat majemuk antara lain setara, rapatan, bertingkat, dan campuran.
Kalimat adalah satuan bahasa terkecil yang mengungkapkan makna lengkap, baik secara lisan maupun tulisan. Kalimat dibedakan menjadi tunggal, yang hanya memiliki satu subjek dan predikat, atau majemuk, yang terdiri dari dua pola kalimat atau lebih yang dihubungkan oleh kata penghubung. Jenis kalimat majemuk antara lain setara, rapatan, bertingkat, dan campuran.
adalah satuan bahasa berupa kata atau rangkaian kata yang dapat
berdiri sendiri dan menyatakan makna yang lengkap.[1] Kalimat adalah satuan bahasa terkecil yang mengungkapkan pikiran yang utuh, baik dengan cara lisan maupun tulisan. Dalam wujud lisan, kalimat diucapkan dengan suara naik turun dan keras lembut, disela jeda dan diakhiri dengan intonasi akhir. Sedangkan dalam wujud tulisan berhuruf latin, kalimat dimulai dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda titik (.) untuk menyatakan kalimat berita atau yang bersifat informatif, tanda tanya (?) untuk menyatakan pertanyaan dan tanda seru (!) untuk menyatakan kalimat perintah. Sekurang-kurangnya kalimat dalam ragam resmi, baik lisan maupun tertulis, harus memiliki sebuah subjek (S) dan sebuah predikat (P). Bila tidak memiliki kedua unsur tersebut, pernyataan itu bukan kalimat, melainkan hanya sebuah frasa. Di sini, kalimat dibagi menjadi dua, yakni kalimat tunggal dan kalimat majemuk.
Kalimat tunggal[sunting | sunting sumber]
Kalimat tunggal adalah kalimat yang hanya mempunyai satu pola kalimat, yaitu hanya memiliki satu subjek dan satu predikat, serta satu keterangan (jika perlu).
Kalimat majemuk[sunting | sunting sumber]
Kalimat majemuk adalah kalimat yang mempunyai dua pola kalimat atau lebih. Kalimat majemuk ini terdiri dari induk kalimat dan anak kalimat. Cara membedakan anak kalimat dan induk kalimat yaitu dengan melihat letak konjungsi. Induk kalimat tidak memuat konjungsi di dalamnya, konjungsi hanya terdapat pada anak kalimat. Setiap kalimat majemuk mempunyai kata penghubung yang berbeda, sehingga jenis kalimat tersebut dapat diketahui dengan cara melihat kata penghubung yang digunakannya. Jenis-jenis kalimat majemuk adalah:
1. Kalimat Majemuk Setara
2. Kalimat Majemuk Rapatan 3. Kalimat Majemuk Bertingkat 4. Kalimat Majemuk Campuran Kalimat majemuk setara[sunting | sunting sumber] Kalimat majemuk setara merupakan penggabungan dua atau lebih kalimat tunggal yang kedudukannya sejajar atau sederajat. Berdasarkan kata penghubung (konjungsi), kalimat majemuk setara terdiri dari lima macam, yakni Penggabungan, Penguatan/Penegasan, Pemilihan, Berlawanan dan Urutan Waktu.