Ejaan Yang Disempurnakan
Ejaan Yang Disempurnakan
Oleh
Drs. Maniur Rumapea, M.Si.
PENGANTAR
Berdasarkan medianya, komunikasi terbagi :
a. Komunikasi Lisan b. Komunikasi Tulis
Komunikasi Lisan panduan yang digunakan adalah INTONASI
Intonasi adalah unsur segmental bahasa yang terdiri :
Tekanan : Unsur supra segmental bahasa yang ditandai dengan keras lembutnya
suara untuk melafalkan sebuah kalimat.
Nada : Unsur supra segmental bahasa yang ditandai dengan tinggi rendahnya
Perhentian akhir terdiri tiga lambang yaitu tanda titik, tanda seru dan tanda tanya.
Komunikasi Tulis panduan yang digunakan adalah EYD
Ejaan ada keseluruhan peraturan yang melambangkan bunyi
ujaran, pemisahan dan penggabungan kata, penulisan kata, huruf
dan tanda baca. Ejaan terutama digunakan dalam bentuk
komunikasi secara tertulis.
Ejaan meliputi : Huruf abjad (26), Vokal (5) dan Konsonan (21),
Huruf Diftong (ai-au-oi) dan Konsonan Rangkap (kh-ng-ny-sy),
Pemenggalan kata/suku kata, Huruf Kapital dan Huruf miring,
Penulisan kata (kata dasar - kata turunan/kata jadian-kata
kompleks - kata ulang-jenis kata), Penulisan Gabungan Kata
(terpisah-gabung-tanda garis hubung pendek), Kata Ganti Orang
dan Klitik, Kata Depan (di-ke-dari), kata si dan sang, Partikel (lah-
kah-pun), Singkatan dan Akronim, Angka dan Lambang Bilangan,
Tanda Baca, Tanda Penyingkat/Apostrof dan Penulisan Serapan
(Pedoman Umum Pembentukan Istilah-PUPI),
BAGIAN EJAAN YANG DISEMPURNAKAN (EYD)
1. Pemakaian huruf : abjad, vokal, konsonan, diftong (vokal
rangkap), konsonan rangkap, pemenggalan kata/suku kata.
2. Huruf kapital/besar, digunakan untuk : awal kalimat, petikan
langsung/kal. Langsung, ungkapan berhubungan Tuhan dan kitab
suci dan kata ganti Tuhan, gelar kehormatan dan gelar
keagamaan yang diikuti nama orang, nama orang, nama
bangsa/suku dan bahasa, nama hari/bulan/tahun/hari raya dan
peristiwa sejarah, nama geografi, nama negara/lembaga/nama
dokumen resmi, bentuk ulang sempurna pada nama
lembaga/ketatanegaraan dan dokumen resmi, kata ganti “Anda”.
3. Penulisan Kata : kata dasar/turunan, kata ulang, gabungan kata,
klitik, kata depan, partikel, singkatan dan akronim.
4. Penulisan Angka dan Lambang Bilangan
5. Penulisan unsur serapan
6. Pemakaian Tanda Baca : Tanda Titik (.), Tanda Koma (,), Tanda Titik
Koma (;), Tanda Titik Dua (:), Tanda Hubung pendek (-), Tanda
Pisah (--), Tanda Elipsis (....), Tanda Tanya (?), Tanda Seru (!),
Tanda Kurung { (....) }, Tanda Kurung Siku ([...]), Tanda Petik Dua
(“....”), Tanda Petik Satu (‘....’), Tanda Garis Miring (/), Tanda
Penyingkat atau Apostrof (‘).
Fonem
Morfem
Kata
Kelompo
k kata
Frasa
Klausa
Kalimat
Ragam Kalimat
Alinea/Paragraf
Subbab
Bab
Wacana Bentuk Lengkap/Bacaan
Fonem adalah kesatuan terkecil yang dapat membedakan arti
(bagian terkecil dari kata). Secara umu fonem disebut juga ABJAD.
Morfem adalah suatu kesatuan terkecil dari suatu kata dan sifatnya
membedakan arti. Morfem terbagi :
a. Morfem bebas (kata dasar – kata jadian – kata kompleks – bentuk
dasar).
b. Morfem terikat yang disebut dengan IMBUHAN/AFIKS (Prefiks-
sufiks-infiks-konfiks-simulfiks)
Kelompok kata : gabungan beberapa kata yang satu kesatuan
makna. Jenis kelompok kata : kata majemuk, aneksi, frasa, klausa.
Frasa : kelompok kata (dua kata atau lebih) yang menduduki salah
satu fungsi kalimat yang di dalamnya terdapat inti kata (salah satu
atau semua kelompok kata adalah inti kata.
Fungsi kalimat : Subjek (S), Predikat (P), Objek (O), Keterangan (K)
Jenis Frasa :
1. Berdasarkan jenis kata, frasa terbagi :
a. Frasa Nominal (Inti kata berjenis kata benda)
b. Frasa Verbal (Inti kata berjenis kata kerja)
c. Frasa Adjektif (Inti kata berjenis kata sifat)
d. Frasa Numerikal (Inti kata berjenis kata bilangan)
e. Frasa Preposisional (Inti kata berjenis kata depan)
f. Frasa Adverbial (Inti kata berjenis kata keterangan)
2. Berdasarkan inti kata, frasa terbagi :
a. Frasa endosentris
b. Frasa Eksosentris (salah satu kata berbentuk kata keterangan)
3. Berdasarkan fungsi kalimat, frasa terbagi
a. Frasa Subjek (S) c. Frasa Objek (O)
b. Frasa Predikat (P) d. Frasa Keterangan (K)
KLAUSA
Klausa adalah bagian suatu kalimat yang ditandai dengan adanya
unsur predikat (P).
Sebuah kalimat belum tentu memiliki sebuah frasa, akan tetapi di
dalam kalimat pasti terdapat sebuah klausa (minimal satu klausa).
Frasa dan klausa juga bagian penting yang turut membentuk suatu
kalimat yang sempurna dan bentuk kalimat yang lebih luas.
KALIMAT
Ciri dasar sebuah kalimat :
Penulisan diawali dengan huruf kapital/besar.
Diakhiri dengan tanda kesenyapan akhir. (.); (?), (!)
Mempunyai inti kalimat yang terdiri dari subjek dan predikat (S/P).