Anda di halaman 1dari 5

BAB 5

KESIMPULAN DAN SARAN

Dari keseluruhan data yang diperoleh peneliti baik dari wawancara,

observasi, studi dokumentasi dan studi pustaka mengenai tindakan keperawatan

yang telah diberikan pada An. Alv dan An. Alz maka diperoleh kesimpulan

sebagai berikut :

5.1 Kesimpulan

5.1.1 Pengkajian

Dari penelitian studi kasus yang telah dilakukan peneliti pada

An. Alv didapatkan data : klien tampaklemas, rewel, turgor kulit

kering, mukosa bibir kering, N = 120x/menit, R = 30x / menit, S =

37,4, buang air besar 1 jam 2 – 3x dengan konsistensi cair dan

muntah, klien tidak mau makan, berat badan = 10,2 kg.

Pada An. Alz didapatkan data :klien lemas, turgor kulit

kering, mukosa bibir kering, N = 160x/menit, R = 29x/menit, S = 37,8,

buang air besar> 4x/hari konsistensi cair dan muntah, klien tidak mau

makan, berat badan = 8,4 kg.

5.1.2 Diagnosa keperawatan

Diagnosa keperawatan dari An. Alv : kekurangan volume

cairan, ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh dan

ketidakefektifan koping individu.

107
108

Diagnosa keperawatan pada An. Alz :kekurangan volume

cairan, hipertermi dan ketidakseimbangan nutrisi kurang dari

kebutuhan tubuh.

5.1.3 Intervensi keperawatan

Intervensi keperawatan yang direncanakan untuk An. Alz dan

Alz : Pantau warna, jumlah dan frekuensi kehilangan cairan, observasi

khususnya terhadap kehilangan cairan yang tinggi elektrolit (misalnya,

diare, drainase luka, pengisapan nasogastrik, diaphoresis dan drainase

ileostomi), identifikasi faktor pengaruh terhadap bertambah buruknya

dehidrasi (misalnya, obat – obatan, demam, stres dan program

pengobatan), pantau hasil laboratorium yang relevan dengan

keseimbangan cairan (misalnya, kadar hematokrit, BUN, albumin,

protein total, asmolalitas serum dan berat jenis urin), pantau status

hidrasi (misalnya, kelembapan membran mukosa, keadekuatan nadi

dan tekanan darah ortostatik), timbang berat badan setiap hari dan

pantau kecendurangannya,laporkan dan catat haluaran kurang dari

kebutuhan tubuh, laporkan dan catat haluaran lebih dari kebutuhan

tubuh, laporkan abnormalitas elektrolit, berikan terapi IV sesuai

program, tentukan jumlah cairan yang masuk dalam 24 jam,tingkatkan

asupan oral (misalnya, sediakan sedotan, beri cairan diantara waktu

makan), berikan cairansesuai dengan kebutuhan.

5.1.4 Implementasi keperawatan

Implementasi keperawatan yang dilakukan pada An. Alv

yaitu memantau warna, jumlah dan frekuensi kehilangan cairan,


109

memantau hasil laboratorium yang relevan dengan keseimbangan

cairan, memantau status hidrasi dan tanda – tanda vital, menimbang

berat badan setiap hari, memberikan terapi sesuai program,

meningkatkan asupan oral (minum minimal 8 gelas / hari,

memeberikan makanan tambahan yang disukai klien), memberikan

makanan sedikit tapi sering, memberikan makanan selagi hangat,

menciptakan suasana tenang.

Implementasi yang dilakukan pada An. Alz memantau warna,

jumlah dan frekuensi kehilangan cairan, memantau hasil laboratorium

yang relevan dengan keseimbangan cairan, memantau status hidrasi

dan tanda – tanda vital, menimbang berat badan setiap hari,

memberikan terapi sesuai program, meningkatkan asupan oral (minum

minimal 8 gelas / hari, memeberikan makanan tambahan yang disukai

klien), memberikan makanan sedikit tapi sering, memberikan makanan

selagi hangat, menciptakan suasana tenang, mengajarkan kompres

hangat, memberikan pakaian tipis dan mengatur ventilasi.

5.1.5 Evaluasi keperawatan

Pada An. Alv didapatkan hasil pada harikedua frekuensi

buang air besarnya sudah menurun dan mau makan sedikit. dan pada

hari ke 4 pada An. Alv hasilnya yaitu kulit elastis, tidak mengalami

diare, tidak ada tanda-tanda dehidrasi, mukosa bibir lembab, berat

badan mengalami kenaikan.

Sedangkan pada An. Alz pada hari kedua didapatkan hasil

frekuensi buang air besarnya belum mengalami penurunan dan masih


110

rewel dan pada hari ke 4 An. Alz sudah mulai mengalami penurunan

frekuensi diare dan sudah tidak rewel lagi, kulit elastis, tidak

mengalami diare yang berlebih, tidak ada tanda-tanda dehidrasi,

mukosa bibir lembab, berat badan mengalami kenaikan.

5.2 Saran

Dari kesimpulan di atas dapat dikemukakan saran-saran yang bisa

diterima dan dapat meningkatkan mutu dalam pemberian perawatan

padaklien Gastroenteritis Akut dengan masalah keperawatan kekurangan

volume cairan yaitu :

5.2.1 Bagi Pasien

Memberikan rehidrasi dan pengobatan secara dietetic dan

obat dapat mengganti cairan yang hilang akibat diare dan

mengurangi frekuensi diare.

5.2.2 Bagi Peneliti

Mengembangkan penelitian selanjutnya yang berhubungan

dengan upaya mengganti cairan yang hilang akibat diare dan

mengurangif rekuensi diare dengan dasar hasil studi kasus ini.

5.2.3 Bagi Perawat

Melaksanakan tindakan keperawatan pada anak usia 1 – 3

tahun yang mengalami gastroenteritis dengan kekurangan volume

cairan secara mandiri dan tidak hanya berfokus pada tindakan

kolaboratif saja.
111

5.2.4 Bagi Rumah Sakit

Membuat kebijakan tentang sistem monitoring, evaluasi pada

perawat untuk melakukan tindakan keperawatan pada anak usia 1 –

3 tahun yang mengalami gastroenteritis dengan kekurangan volume

cairan berdasarkan SOP dan SAK dan juga memberikan reward

untuk perawat yang sudah melakukan tindakan keperawatan

tersebut.

5.2.5 Bagi Institusi Pendidikan

Menjadikan hasil penelitian ini sebagai rujukan hasil

pembelajaran dan lebih mengembangkan lagi untuk pembelajaran

selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai