Anda di halaman 1dari 5

Data

Etiologi

DS. Klien mengeluh


mencret terus, perut
mulas, dan terasa kaku.

Makanan yang
terkontaminasi oleh kuman

diagnosa
Ketidak seimbangan
(kurang) cairan elektrolit.

Infeksi mukosa usus


DO. Mencret +++, muntah
+, Turgor jelek, Mata
cowong, Hb. 22,7 gr%, Na.
151 meq/l, K 5,8meq/ , Cl
106 meq/
Tensi 110/90mmHg, Nadi
88x/mnt.

Peningkatan sekresi air dan


elektrolit ke rongga usus.
Mencret
Ketidak seimbangan cairan
elektrolit

Bising usus meningkat


DS. Mengeluh perut kaku,
nafsu makan menurun,
setiap makan muntah dan
mual.
DO. Bising usus meningkat,
muntah (+), tensi
110/90mmHg, diare.
DS. Klien menanyakan
penyakitnya, berapa hari
sembuhnya, dan kenapa
diarenya masih terus.
DO. Tampak wajah yg.
Lemah, diare (+),

Resiko tinggi ggn kebutuhan


nutrisi (kurang).

Anoreksia, mual,muntah
Ggn. absorbsi pencernaan
Resiko tinggi ggn.
kebutuhan nutrisi.

Ketidak tahuan klien ttg.


Penyakitnya
Kurangnya informasi ttg
penyakit, perawatan dan
prognosanya.

DIAGNOSA PERAWATAN

Kurangnya pengetahuan ttg.


Penyakit, perawatan, dan
prognosanya

1. ketidak seimbangan cairan elektrolit (kurang) berhubungan dengan pengeluaran


cairan yang berlebihan, ditandai dengan diare, muntah.
2. Resiko tinggi terjadi gangguan kebutuhan nutrisi tubuh (kurang) berhubungan dengan
ggn. absorbsi tubuh ditandai muntah dan anoreksia.
3. Kurangnya pengetahuan ttg. Penyakit, perawatan dan prognosanya berhubungan
dengan ketidak tahuan klien .
Dx

Rencana tindakan

rasio

Ketidakseimbangan cairan
elektrolit tubuh (kurang)
berhubungan dengan
pengeluaran yang
berlebihan, ditandai diare
20 kali, muntah .

18/6-02
Tujuan :
Terpenuhinya kebutuhan
cairan elektrolit tubuh
(dlm. Waktu 3 X 24 jam).

18/6-02

Kriteria :
Klien mengerti ttg.
Pentingnya cairan bagi
tubuh.
Klien menerima perawatan
yang diberikan.

1.

2.

3.
4.
5.

Klien mau melaksanakan


program dan merubah
perilaku hidup sehat.
Berikan penjelasan ttg.
Pentingnya cairan bagi
tubuh.
Berikan kebutuhan cairan
bagi tubuh sesuai dengan
defisit cairan.
Pantau setiap masukan
dan pengeluaran cairan.
Berikan tindakan sesuai
program.
Lakukan observasi
terhadap keluhan dan
perkembangan.

informasi yang jelas


menyebabkan klien
kooperatif dalam setiap
tindakan yang diberikan.
Cairan elektrolit dapat
mengurangi defisit cairan
bagi tubuh.
Mendeteksi tanda-tanda
keseimbangan cairan bagi
tubuh.
Tindakan yang dapat
memberikan keseimbangan
cairan bagi tubuh.
Deteksi dini terhadap
pencapaian keseimbangan
cairan tubuh.

Resiko tinggi terjadinya


ggn (kurang)nya kebutuhan
nutrisi bagi tubuh
berhubungan dengan gg.
Absorbsi yang ditandai
setiap makan muntah dan
diare, bising usus
meningkat.
1.

2.

3.

4.
5.

Tujuan :
Cegah terjadinya gg.
(kurang) kebutuhan nutrisi
bagi tubuh.
1. Informasi menyebabkan
( 2 X 24 Jam).
klien kooperatif terhadap
tindakan yang diberikan.
Kriteria :
2. Dorong klien untuk
Klien mengerti ttg.
memenuhi kebutuhannya.
Pentingnya nutrisi bagi
3. Memenuhi kebutuhan klien
tubuh.
terhadap diet yang
dibutuhkan.
Klien mau menerima
4. Membantu mencapai
tindakan yang diberikan
kesembuhan.
5. Deteksi dini terhadap
Klien mau melaksanakan
pemenuhan kebutuhan
program perawatan dan
nutrisi dan keluhan
pengobatan.
lainnya.
Memberikan penjelasan
pada klien ttg pentingnya
nutrisi bagi tubuh
Motivasi klien untuk
makan sesuai dengan diet
TKTPRS dengan porsi kecil
tapi sering
( 6 x per 24 jam )
Siapkan makanan dan
berikan makanan sesuai
porsinya.
Berikan program yang
telah direncanakan.
Lakukan observasi
terhadap
perkembangannya.
Tujuan :
Klien mengerti dan
memahami ttg. Penyakit,
pengobatan dan
prognosanya. (3x
penjelasan ).
1. Informasi yang jelas, klien

dapat kooperatif terhadap


Kriteria :
tindakan / pelaksanaan
Klien mengerti ttg.
perawatan yang diberikan.
Penyakit, pengobatan dan 2. Contoh ajaran dapat
prognosanya.
membantu klien mengingat
dan melaksanankan.
Klien menerima penjelasan3. Dorong klien memenuhi
yang diberikan.
kebutuhan nya.
4. Deteksi terhadap
Klien mengerti dan
pemahaman dan
memahami terhadap
pengertian yang
penjelasan yang diberikan. dimilikinya.
Kurangnya pengetahuanttg.
1.
Penyakit, perawatan dan
pengobatan serta prognosa
berhubungan dengan
2.
kurangnya informasi.

Berikan penjelasan ttg


penyakit, pengobatan, dan
prognosanya.
Berikan / ajarkan cara
untuk pertolongan pertama
pada diare.
3. Motivasi klien untuk
memenuhi kebutuhan
cairan bagi tubuh.
4. Lakukan observasi
terhadap penjelasan yang
diberikan.

Implementasi

Mengenalkan diri pada klien.


Mengkaji data klien.
Mengobservasi tanda vital : tensi 110/90 mmHg, nadi 88 x/mnt, suhu 37 C, RR 24
x/mnt.
Memberikan penjelasan ttg.Penyakit diare, Cairan tubuh, dan kebutuhan nutrisi bagi
tubuh.
Menganti cairan infus Ringer laktat 500 cc.
Menjelaskan pada klien/keluarga rencana diambil darah untuk pemeriksaan BJ
plasma.
Mengambil darah untuk pemeriksaan BJ plasma.
Mencatat hasil pemeriksaan BJ plasma 1.039
Menjelaskan pada keluarga hasil pemeriksaan dan kekurangan cairan yang dibutuhkan
2856 ml/3 jam.

Keluarga tampak mengeerti.


Klien mampu minum aqua sendiri + 150 cc.
Memasukan cairan infus sesuai program 5 kolf dlm waktu 3 jam.
Menyiapkan porsi makan.
Mengobservasi tensi 110/80mmHg, Nadi 116 x/mnt suhu 37 C, RR.28 x/mnt. Kembung
+, muntah +.
Memberikan penjelasan ttg. Personal hygine, nutrisi untuk daya tahan tubuh,
mengajarkan cara membuat oralit.
Memberikan penjelasan ttg. Penanganan diare, penyakinya, prognosa bila kebutuhan
cairan terpenuhi.
Menganjurkan pada klien / keluarga untuk mengurangi makanan yang merangsang spt
: pedas, kecut, dan Rendah selulosa.
Klien/keluarga mengerti dan dapat mengungkapkan.

Anda mungkin juga menyukai