Anda di halaman 1dari 6

Analisa data:

NO.
1.

2.

3.

4.

DATA
PENUNJANG
DS:
Klien mengeluh
kaki dan tangan
nyeri.
DO:
Wajah
klien
tampak meringis.
DS:
Klien
mengeluhkan
susah BAB.
DO:
Perut
klien
teraba keras.
DS:
Klien
mengatakan
sering merasakan
pusing.
Klien
merasa
khawatir dengan
keadaan
kesehatannya
saat ini karena
sudah tua.
DO:
Klien
tampak
gelisah
dan
bertanya
penyebab nyeri
yang dirasakan.
DS:
Klien
mengatakan
tidak
tahu
penyebab nyeri
yang dirasakan.
DO:
Klien bertanya
penyebab nyeri
yang dirasakan
kepada petugas
kesehatan.

ETIOLOGI

MASALAH
Nyeri akut berhubungan
dengan agen cidera
biologis (asam urat)

Konstipasi
berhubungan
dengan
rata-rata aktivitas fisik
harian kurang dari yang
dianjurkan menurut usia
dan jenis kelamin.
Ansietas berhubungan
dengan
perubahan
status kesehatan dan
ekonomi.

Defisiensi pengetahuan
berhubungan
dengan
kurang informasi

Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen cidera biologis (asam urat).
2. Konstipasi berhubungan dengan rata-rata aktivitas fisik harian kurang dari
yang dianjurkan menurut usia dan jenis kelamin.
3. Ansietas berhubungan dengan perubahan status kesehatan dan ekonomi.
4. Defisiensi pengetahuan berhubungan dengan kurang informasi.
Intervensi Keperawatan
No
1.

Diagnosa
Keperawatan
Nyeri akut
berhubungan dengan
agen cidera biologis
(asam urat).

Tujuan dan kriteria hasil


(NOC)
NOC :
Pain Level,
Pain control,
Comfort level
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan Selama
1x24 jam nyeri akut dapat
diatasi.
Kriteria Hasil :
Mampu
mengontrol
nyeri (tahu penyebab
nyeri,
mampu
menggunakan tehnik
nonfarmakologi untuk
mengurangi
nyeri,
mencari bantuan)
Melaporkan
bahwa
nyeri
berkurang
dengan menggunakan
manajemen nyeri
Mampu
mengenali
nyeri (skala, intensitas,
frekuensi dan tanda
nyeri)
Menyatakan
rasa
nyaman setelah nyeri
berkurang
Tanda vital dalam
rentang normal

Intervensi keperawatan
(NIC)
NIC :
Pain Management
1. Ajarkan
teknik
distraksi
dan
relaksasi.
2. Lakukan pengkajian
nyeri
secara
komprehensif
termasuk
lokasi,
karakteristik, durasi,
frekuensi,
kualitas
dan faktor presipitasi
3. Observasi
reaksi
nonverbal
dari
ketidaknyamanan
4. Gunakan
teknik
komunikasi
terapeutik
untuk
mengetahui
pengalaman
nyeri
pasien
5. Kaji kultur yang
mempengaruhi
respon nyeri
6. Evaluasi pengalaman
nyeri masa lampau
7. Evaluasi
bersama
pasien
dan
tim
kesehatan
lain
tentang
ketidakefektifan
kontrol nyeri masa
lampau

8. Bantu pasien dan


keluarga
untuk
mencari
dan
menemukan
dukungan
9. Kontrol lingkungan
yang
dapat
mempengaruhi nyeri
seperti suhu ruangan,
pencahayaan
dan
kebisingan
10. Kurangi
faktor
presipitasi nyeri
11. Pilih dan lakukan
penanganan
nyeri
(farmakologi,
non
farmakologi dan inter
personal)
12. Kaji tipe dan sumber
nyeri
untuk
menentukan
intervensi
13. Ajarkan
tentang
teknik
non
farmakologi
14. Berikan
analgetik
untuk
mengurangi
nyeri
15. Evaluasi keefektifan
kontrol nyeri
16. Tingkatkan istirahat
17. Kolaborasikan
dengan dokter jika
ada keluhan dan
tindakan nyeri tidak
berhasil
18. Monitor penerimaan
pasien
tentang
manajemen nyeri
Analgesic
Administration
1. Tentukan
lokasi,
karakteristik,
kualitas, dan derajat
nyeri
sebelum
pemberian obat
2. Cek instruksi dokter
tentang jenis obat,

2.

Konstipasi
berhubungan dengan
rata-rata aktivitas
fisik harian kurang
dari yang dianjurkan
menurut usia dan
jenis kelamin.

NOC
Eliminasi Usus
Setelah
dilakukan
perawatan 2x24 jam,
konstipasi dapat diatas
dengan kriteria hasil:
Pola eliminasi tidak
terganggu
Warna feses normal
Kontrol gerak usus
Kemudahan
dalam
BAB
Suara bisisng usus
normal

dosis, dan frekuensi


3. Cek riwayat alergi
4. Pilih analgesik yang
diperlukan
atau
kombinasi
dari
analgesik
ketika
pemberian lebih dari
satu
5. Tentukan
pilihan
analgesik tergantung
tipe dan beratnya
nyeri
6. Tentukan analgesik
pilihan,
rute
pemberian, dan dosis
optimal
7. Pilih rute pemberian
secara IV, IM untuk
pengobatan
nyeri
secara teratur
8. Monitor vital sign
sebelum dan sesudah
pemberian analgesik
pertama kali
9. Berikan
analgesik
tepat waktu terutama
saat nyeri hebat
10. Evaluasi efektivitas
analgesik, tanda dan
gejala (efek samping)
Manajemen
saluran
cerna
1. Monitor
BAB
termassuk frekuensi
2. Monitor bising usu
3. Lapor peningkatan
bising
usus/
frekuensi
bernada
tinggi
4. Lapor berkurangnya
bising usus
5. Moniitor tanda gejala
adanya konstipasi
6. Mendorong
penurunan
asupan
makanan pembentuk
gas
7. Memulai
program

latihan saluran cerna


Manajemen konstipusi
1. Monitor tanda gejala
konstipasi
2. Monitor pergerakan
feses
meliputi
frekuensi,
konsistensi, bentuk
dan volume
3. Monitor bising usus
4. Jelaskan penyebab
dari masalah dan
rasionalisasi
tindakan pada pasien
5. Instruksikan
pada
pasien/
keluarga
pada diet tinggi serat
lah
dikonsumsidengan
cara yang tepat
6. Evaluasi
catatan
asupan untuk apa
saja nutrisi yang
3.

Ansietas
berhubungan dengan
perubahan status
kesehatan dan
ekonomi.

NOC:
Anxiety self-control
Anxiety level
Coping
setelah dilakukan asuhan
keperawatan selama 1x24
jam, ansietas dapat diatasi
dengan
Kriteria Hasil:
1. Klien
mampu
mengidentifikasi dan
mengungkapkan
gejala cemas.
2. Mengidentifikasi,
mengunngkapkan dan
menunjukkan teknik
untuk
mengontrol
cemas
3. Vital sign dalam batas
normal
4. Postur tubuh, ekspresi
wajah, bahasa tubuh
dan tingkat aktivitas
menunjukan

NIC
Penurunan kecemasan
1. Gunakan pendekatan
yang menenangkan
2. Jelaskan
semua
prosedur dan apa yang
dirasakan
selama
prosedur
3. Intruksikan
pada
pasien
untuk
menggunakan teknik
relaksasi
4. Dengarkan
dengan
penuh perhatian
5. Identifikasi
tingkat
kecemasan
6. Bantu
pasien
mengenal situasi yang
menimbulkan
kecemasan

berkurangnya
kecemasan.
4.

Defisiensi
pengetahuan
berhubungan dengan
kurang informasi.

NOC
Knowledge : disease
prcess
Knowledge : health
behavior
setelah dilakukan asuhan
keperawatan selama 1x24
jam,
defisiensi
pengetahuan dapat diatasi
dengan
Kriteria Hasil:
1. Pasien dan keluarga
menyatakan
pemahaman tentang
penyakit,
kondisi,
prognosis
dan
program pengobatan.
2. Pasien dan keluarga
mampu melaksanakan
prosedur
yang
dijelaskan
secara
benar
3. Pasien dan keluarga
mampu menjelaskan
kembali apa yang
dijelaskan perawat/
tim kesehatan lainnya

NIC
Pendidikan kesehatan :
proses penyakit.
1. Kaji pengetahuan
klien.
2. Jelaskan proses
terjadinya penyakit,
tanda gejala serta
komplikasi yang
mungkin terjadi.
3. Berikan informasi
pada keluarga tentang
perkembangan klien.
4. Berikan informasi
pada klien dan
keluarga tentang
tindakan yang akan
dilakukan.
5. Berikan penjelasan
tentang pentingnya
tirah baring.
6. Jelaskan komplikasi
kronik yang mungkin
akan muncul bila
klien tidak patuh.

Anda mungkin juga menyukai