Anda di halaman 1dari 5

Kasus TBC

Seorang laki-laki, usia 40 tahun, dirawat diruang penyakit dalam karena sesak nafas. Klien
mengatakan sudah batuk sejak 3 bulan yang lalu dengan dahak berwarna kehijauan. Klien
mengalami penurunan BB 20 kg dalam 6 bulan terakhir, nafsu makan menurun. Pada saat
melakukan pemeriksaan fisik ditemukan data : TD : 100/60 mmHg, N : 72 x/menit, S : 41 0C, RR
: 32 x/menit, BB/TB : 43 kg/161 cm, fokal fremitus melemah disisi kanan, suara nafas ronchi.
Gigi klien tampak kuning, kulit kusam, klien mengatakan selama dirawat di RS, klien belum
pernah mandi.

ANALISA DATA
Nama : Tn. A
Jenis kelamin : Laki-laki
Umur : 40 tahun
Ruangan :Melati
No.RM :
Tgl/jam Data Fokus Problem Etiologi
Senin DS :
8 januari - Batuk berdahak
2017 - Sesak napas
07.00 - Berdahak berwarna hijau
DO : Berhubungan
-Batuk dengan dahak berwarna dengan
Bersihkan jalan
kehijauan. Penumpukan
nafas Tidak
sekret/
-TD:100/60 mmHg efektif
Sumbatan
-N: 72x/mnt dialveoli
-S:41O C
-RR: 32x/mnt
-suara nafas ronchi, vokal premitus
melemah disisi kanan
Senin DS : Ketidak
8 januari - Nafsu makan menurun seimbangan Berhunguan
2017 - Berat badan menurun 20 kg Nutrisi kurang dengan Faktor
14..00 DO : dari Kebutuhan biologis
- BB/TB : 43 kg/161 cm tubuh
Senin DS :
8 januari - Berhubungan
2017 DO : Ketidakmampuan dengan
21.00 - Gigi kuning Membasuh tubuh Mukus
- Kulit kusam berlebih
- Rambut kucel
DIAGNOSA KEPERAWATAN:
1. Bersihan jalan napas tidak efektif
2. Pola napas tidak tidak efektif
3. Gangguan pertukaran gas

INTERVENSI

NO Tujuan dan criteria hasil Intervensi


Dx

1 Setelah dilakukan tindakan keperawatan Manajemen jalan nafas 3140:


selama 3x24 jam, pola nafas pasien Kembali 1.buang sekret dengan memotivasi
normal dengan kriteria hasil (Status Pasien untuk melakukan batuk atau
Pernafasan :0415 ) : Menyedot lendir
Indikator Awa Akhir 2. Auskultasi suara nafas, catat area
l yang ventilasinya menurun atau tidak
1. Frekuensi pernafasan 2 4 ada dan adanya suara tambahan
3. Posisikan pasien untuk
meringankan sesak nafas
4.Monitor status pernafasan dan
oksigenasi, sebagaimana mestinya
2. Irama pernafasan 2 4 5.lakukan fisioterapi dada

3. Akumulasi sputum 2 4

4. Batuk 2 4

5. Demam 2 4
2 Setelah melakukan tindakan Manajemen Nutrisi :1100:
keperawatan2x24 jam diharapkan 1.Tentukan status gizi pasien dan
nutrisi pasien Mencukupi dengan Kemampuan (pasien) untuk memenuhi
kriteria hasil (Status Nutrisi :1004): Kebutuhan gizi.
Indikator Awa Akhir 2.identifikasi (adanya) alergi atau intoleransi
l makanan yang dimiliki pasien.
1. Asupan makanan 2 4 3.instruksikan pasien mengenai kebutuhan
2. Asupan Cairan 2 4 nutrisi (yaitu : membahas pedoman diet dan
3. Rasio BB/TB 2 4 piramida makanan )
4.Berikan makanan ringan yang padat Gizi.
5.monitor kecenderungan terjadinya
Penurunan dan kenaikan BB.
3 Setelah melakukan tindakan keperawatan 2x24 jam Bantuan perawatan diri :
diharapkan nutrisi pasien Mencakupi dengan kriteria Mandi/Kebersihan 1801:
hasil: 1.letakkan handuk,sabun,
Indikator Awal Akhir deodoran,alat Bercukur, dan
asesoris lain yang
diperlukanDisisi tempat tidur
Perawatan diri : kebersihan atau kamar mandi.
(0305) 2. Sediakan barang pribadi
1. Mengeramas rambut 3 4 yang diinginkan (misalnya :
2. Menyisir rambut 3 4 deodoran,sikat gigi, sabun
Perawatan diri : kebersihan mandi, sampo,lotion, dan
mulut (0300) produk aromaterapi).
1. Menyikat gigi 3 4 3.fasilitasi pasien untuk
2. Membersihkan mulut, 3 4 menggosok gigi dengan
Gusi dan lidah tepat.
Perawatan diri : Mandi (0301) 4.fasilitasi pasien untuk
mandi sendiri dengan tepat
1. Mandi dengan bersiram 3 4 5.monitor integritas kulit
2. Mencuci wajah 3 4 pasien.
6. Berikan bantuan sampai
pasien benar-benar mampu
merawat diri secara mandiri
ASUHAN KEPERAWATAN Tn. A
Kasus TBC

Disusun oleh : SITI KHOTIJAH

NIM : 16142014327093

PROGRAM STIDI S1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HARAPAN BANGSA

PURWOKERTO

Anda mungkin juga menyukai