Anda di halaman 1dari 5

D.

RENCANA KEPERAWATAN
No Tanggal Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Intervensi Rasional
1 11 Juni 2010 Tidak efektif bersihan jalan Tujuan : Mandiri : 1.Penurunan bunyi napas
napas berhubungan dengan Setelah dilakukan 1. kaji fungsi dapat menunjukan
peningkatan sekret yang intervensi 1x24 jam pernapasan bunyi atelektasis
kental. jalan napas bersih atau napas, kecepatan sekret/ketidakmampuan
membersihkan jalan napas.
Data Subjektif : efektif irama dan
(Doenges,1999,hal245)
Pasien mengatakan batuk Kriteria hasil : kedalaman dan 2.Pengeluaran sulit bila
berdahak, berwarna kuning - Tidak ada sekret penggunaan otot sekret sangat kental.
kental, tidak sesak dijalan napas. aksesorius. (Doenges,1999 hal.245)
Data Objektif : - Napas teratur 14- 2. kaji kualitas atau 3.posisi membantu
Pasien batuk berdahak 22x/menit tidak ada kemampuan untuk memaksimalkan ekspansi
kental berwarna kuning, bunyi ronki atau mengeluarkan paru membuka area
tanpa O2, Napas mengi mukosa/batuk atelektasik meningkartkan
22x/menit,T: 36,7oC Per - Sputum berkurang. efektif. gerakaan sekret.
axila. (Doenges,1999,hal 245)
3. berikan posisi 4.Latihan batuk efektif dapat
membantu mengeluarkan
semi atau fowler
sekret dan membuka jalan
tinggi. Bantu napas.
pasien untuk batuk (Doenges,1999,hal 245)
dan ltihan napas 5.Pemasukan tinggi cairan
dalam. membantu untuk
4. Bantu pasien mengencerkan sekret,
untuk batuk dan membuatnya mudah
latihan napas dikeluarkan.
dalam. (Doenges,1999,hal (245)
5. pertahankan
masukan cairan
sedikitnya 2500
ml/hari kecuali
kontraindikasi.

34
No Tanggal/waktu Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Intervensi Rasional
2 11 Juni 2010 Ganguan rasa nyaman: Tujuan : Mandiri : 1. Untuk mengetahui
nyeri berhubungan dengan Setelah dilakukan 1. Tentukan berat ringannya nyeri
inflamasi parenkim paru, intervensi 1x24 jam karakteristik nyeri dan membantu prosesa
batuk menetap nyeri berkurang sampai 2. Pantau tanda- intervensi selanjutnya.
Data Subjektif : hilang tanda vital. 2. Perubahan frekuensi
Pasien mengatakan nyeri Kriteria Hasil : 3. Berikan tindakan jantung atau tekanan
dada sampai keperut. - Klien melaporkan nyaman dan darah menunjukan
Data Objektif : nyeri berkurang aktivitas hiburan. bahwa klien mengalami
Pasien Tampak saat batuk skala nyeri 1-2 4. Jadwalkan nyeri
memegang perut dan dada - Tanda-tanda vital aktivitas perawatan 3. Membantu dan
TD:80/60 MmHg normal. untuk meningkatkan relaksasi
DN:92x/menit N:22x/menit - Klien tampak rileks keseimbangan memfokuskan perhatian
Skala nyeri 4-5. dengan periode pada sesuatu disamping
tidur/istirahat diri. (Doenges 1999
adekuat. hal.211)
5. Anjurkan 4. Mencegah kelelahan
penggunaan dan dapat meningkatkan
perilaku koping terhadap
manajemen stres, stres/ketidaknyamanan.
contoh tekhnik (Doenges 1999 hal.211)
relaksasi. 5. meningkatka rasa
6. Berikan analgesik sehat, dapat
menurunkan analgesik.
(Doenges 1999 hal.211)
6. mengurangi nyeri.

35
No Tanggal/waktu Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Intervensi Rasional
3 11 Juni 2010 Ganguan nutrisi kurang Tujuan : Mandiri : 7. Berguna dalam
dari kebutuhan tubuh Setelah dilakukan 7. Catat status mendefenisi
berhubungan dengan intervensi 7x24 jam nutrisi pasien pada derajat/luasnya masalah
anorexia. berat badan meningkat penerimaan, catat dan pilihan intervensi
Data Subjektif : sampai normal turgor kulit, berat yang tepat.(Doenges
Pasien mengatakan kurang Kriteria Hasil : badan dan derajat 1999 hal.246).
nafsu makan, hanya makan - Berat badan kekuranga berat 8. Membantu dalam
1-2x/hari dengan bubur meningkat badan. mendefenisikan
atau nasi kadang dengan - Klien tampak segar. 8. Pastikan pola diet kebutuhan/kekuatan
sayur atau lauk. biasa pasien. khusus. Pertimbangkan
Data Objektif : 9. Selidiki anorexia, keinginan individu.
Pasien lemah, kurus mual, dan muntah. (Doenges 1999
tampak tidak dapat 10. Dorong hal.246).
menghabiskan 1 porsi makan sedikit dan 9. Dapat mempengaruhi
makanan yang disiapkan sering dengan pilihan diet dan
oleh keluarga.BB: 39 kg makanan tinggi mengidentifikasi area
TB: 159 Cm. protein dan pemecahan masalah
karbohidrat untuk meningkatkan
11. Awasi pemasukan/penggunaan
masukan dan nutrien (Doenges 1999
pengeluaran secara hal.246).
periodik. 10. Memaksimalkan
masukan nutrien.
(Doenges 1999
hal.246).
11. Berguna dalam
mengukur keefektifan
nutrisi dan dukungan
cairan. (Doenges 1999
hal.246).

36
No Tanggal/waktu Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Intervensi Rasional
4 11 Juni 2010 Gangguan pola istirahat Tujuan : Mandiri : 1. Orang umumnya
tidur berhubungan dengan Setelah dilakukan 1. Jelaskan siklus melewati empat atau
batuk, nyeri dada intervensi 1x24 jam pola tidur dan lima kali siklus tidur
Data Subjektif : istirahat tidur baik. signifikasinya lengkap tiap malam.
Pasien mengatakan tidur Kriteria Hasil : 2. Tingkatkan (Carpenito, 1999
hanya 4-5 jam saja, batuk- - Klien melaporkan relaksasi hal.116).
batuk disertai nyeri dada dapat tidur dengan baik 3. Rencanakan 2. Tidur akan sulit dicapai
Data Objektif : 6-8 jam prosedur untuk sampai tercapai
Pasien tampak lemah, mata - Kebiasaan tidur baik membatasi gangguan relaksasi. Lingkungan
cekung kemerahan. - Waktu tidur rutin, tidur . biarkan klien rumah sakit dapat
lingkungan baik tidur sedikitnya 2 mengganggu relaksasi.
jam tanpa gangguan. (Carpenito,1999hal.117)
4. lakukan tindakan 3. Recara umum orang
untuj mengontrol harus menuntaskan
batuk. seluruh siklus tidur (70-
5. Ajarkan klien 100 menit) .
tindakan untuk (Carpenito,1999hal.116)
meningkatkan tidur 4. Tindakan ini membantu
seperti makanan mencegah rangsang
kudapan, upayakan batuk dan gangguan
tidur bila tidur.
mengantuk, bila (Carpenito,1999hal.116)
terjadi kesulitan ikuti 5. Dapat merangsang untuk
aktivitas kecil seperti tidur.
membaca. (Carpenito,1999hal.116)

37
NO Tanggal/waktu Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Intervensi Rasional
5 11 Juni 2010 Kurang pengetahuan tentang Tujuan : Mandiri : 1. Belajar tergantung pada
penyakit, pencegahan serta Setelah dilakukan 1.Kaji pengetahuan emosi dan kesiapan fisik
penata laksanaan intervensi 1x24 jam klien pasien untuk belajar. dan ditingkatkan pada
berhubungan dengan kurang mengerti tentang 2.Berikan instruksi tahapan individu.
informasi penyakitnya. dan informasi (Doenges 1999 hal.248).
Data Subjektif Kriteria Hasil : tertulis tentang 2. Informasi tertulis
Keluarga dan klien - Klien tampak tidak pengertian penyakit, menurunkan hambatan
menanyakan tentang bingung dan bertanya pencegahan. pasien untuk mengingat
keadaan penyakitnya. tentang penyakitnya. 3.Jelaskan dosis obat, sejumlah besar informasi
Data Objektif : - Klien dapat frekuensi obat, kerja dan menguatkan belajar.
Klien dan keluarga tampak menjelaskan kembali yang diharapakan (Doenges1999 hal.248).
mencari informasi tentang cara pencegahan dan dan alasan 3. Meningkatkan kerjasama
penyakitnya. pengobatan penyakit pengobatan lama. dalam program
pengobatan dan
mencegah penghentian
obat . (Doenges 1999
hal.248).

38

Anda mungkin juga menyukai