Anda di halaman 1dari 13

DIAGNOSA DAN IMPLEMENTASI

TBC
Kelompok 10
1. Isti Kharofi (P16028)
2. Putri Perbowo M (P16039)
3. Roni Setyawan (P16043)
Diagnosa Keperawatan
Menurut Nort American Nursing Diagnosis
Association adalah keputusan klinik mengenai
respon individu (klien dan masyarakat) tentang
masalah kesehatan aktual/potensial sebagai
dasar intervensi keperawatan untuk mencai
tujuan asuhan keperawatan sesuai kewenangan
perawat
1. Diagnosa Aktual
Menentukan diagnosa aktual dengan cara memvalidasi data
melalui batasan karakteristik yang dapat diidentifikasi dimana
terdapat empat komopen yaitu label, definisi, faktor yang
berhubungan dan batasan karakteristik

2. Diagnosa Risiko
Menjelaskan masalah kesehatan yang akan terjadi jika tidak
dilakukan intervensi. Dalam diagnosa risiko terdapat unsur PE
(problem dan etiologi)

3. Diagnosa Kesiapan
Merupakan ketentuan klinis mengenai individu, kelompok,
atau masyarakat dalam transmisi dari tingkat kesehatan
khusus ke tingkat kesehatan yang lebih baik
Implementasi Keperawatan
Adalah kategori dari perilaku keperawatan
dimana tindakan yang diperlukan untuk
mencapai tujuan dan hasil yang diperkirakan
dari asuhan keperawatan, dilakukan dan
diselesaikan implementasi dari rencana asuhan
keperawatan mengikuti perencanaan dari proses
keperawatan
Tahap-tahap tindakan keperawatan
1. Persiapan
a. Review antisipasi tindakan
b. Menganalisis pengetahuan dan keterampilan
c. Mengetahui yang mungkin timbul
d. Mempersiapkan peralatan yang diperlukan
e. Mempersiapkan lingkungan yang kondusif
f. Mengidentifikasi aspek-aspek hukum etik
2. Intervensi
Terdiri dari tindakan independent,
interdependent, dan Dependent

3. Dokumentasi
Pencatatan yang lengkap dan akurat terhadap
suatu kejadian dalam proses keperawatan
10 Diagnosa Keperawatan pada TBC
1. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas b.d mukus
berlebihan
2. Intoleransi aktivitas b.d tirah baring
3. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
b.d faktor biologis
4. Gangguan pertukaran gas b.d ketidakseimbangan
ventilasi-perfusi
5. Risiko intoleransi aktivitas b.d masalah sirkulasi
6. Insomnia b.d ketidaknyamanan fisik
7. Risiko kekurangan volume cairan b.d gangguan
mekanisme regulasi
8. Hipertermi b.d penyakit
9. Kesiapan meningkatkan nutrisi
10. Kesiapan meningkatkan tidur
Intervensi Keperawatan
Hari/Tgl Diagnosa Tujuan & Kriteria Intervensi TTD
hasil
Rabu Ketidakefektifan Setelah dilakukan - Manajemen jalan nafas
13-12- bersihan jalan tindakan (3140)
2017 nafas b.d mukus keperawatan 1. Monitor status
berlebihan selama 2 x 24 jam pernafasan dan
maka oksigenasi
ketidakefektifan 2. Buang sekret dengan
bersihan jalan nafas memotivasi pasien
dapat teratasi untuk melakukan
dengan kriteria batuk atau menyedot
hasil : lendir
1. Suara nafas 3. Instruksikan
tambahan bagaimana agar bisa
ditingkatkan ke melakukan batuk
4 (0415) efektif
2. Kemamuan 4. Kelola nebulizer
untuk ultrasonik
mengeluarkan
sekret
ditingkatkan ke
4 (0410)
Hari/Tgl Diaognosa Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi TTD
3. Akumulasi sputum - Peningkatan
ditingkatkan ke 4 (0410) (manajemen) batuk
4. Frekuensi pernafasan (3250)
ditingkatkan ke 5 (0415) 1. Monitor fungdi
5. Batuk ditingkatkan ke paru terutama
4 (0410) kapasitas vital,
tekanan volume
ekspirasi
2. Tekan perut
dibawah xiphoid
dengan tangan
terbuka sembari
membantu pasien
untuk fleksi
kedepan selama
batuk
3. Minta pasien untuk
menarik nafas
dalam bungkuk
kedepan lakukan
tiga atau empat kali
hembusan
Hari/Tgl Diagnosa Tujuan & Kriteria Intervensi TTD
hasil
- Monitor Pernafasan
(3350)
1. Monitor suara nafas
tambahan seperti
ngorok atau mengi
2. Kaji perlunya
penyedotan pada jalan
nafas dengan
auskultasi nafas ronki
paru
3. Auskultasi suara nafas,
catat area dimana
terjadi penurunan
atau tidak adanya
ventilasi dan
keberadaan suara
nafas tambahan
4. Berikan bantuan terapi
nafas jika diperlukan
(misalnya nebulizer)
Implementasi
Hari/Tgl Diagnosa Implementasi Respon TTD
Rabu Ketidakefektifan a. Memonitor status S: Pasien mengatakan
13/12/ bersihan jalan pernafasan dan pernafasanya terganggu
2017 nafas b.d mukus oksigenasi O: Pasien terlihat sesak
07.30 berlebihan nafas. RR : 27 x/menit

a. Membuang sekret S: Pasien mengatakan


dengan memotivasi bersedia melakukan
pasien untuk batuk
melakukan batuk O: Pasien kooperatif
atau menyedot
lendir

c. Menginstruksikan S: Pasien mengatakan


bagaimana agar bisa mengerti cara batuk
melakukan batuk efektif efektif
O: Pasien kooperatif

d. Memberikan bantuan S: Pasien mengatakan


terapi nafas dengan pernafasannya lega
nebulizer O: Pasien tampak lebih
rileks
Hari/Tgl Diagnosa Implementasi Respon TTD
Kamis Ketidakefektifan a. Memonitor status S: Pasien mengatakan
14/12/ bersihan jalan pernafasan dan pernafasanya lega
2017 nafas b.d mukus oksigenasi O: Pasien tampak
07.30 berlebihan lebih rileks.
RR : 25 x/menit

b. Mengauskultasikan S:Pasien mengatakan


suara nafas dalam, catat bersedia untuk
area dimana terjadi diauskultasi
penurunan atau tidak O:Tidak terdengar
adanya ventilasi dan bunyi tambahan
keberadaan suara
tambahan

Anda mungkin juga menyukai