Anda di halaman 1dari 2

Nama Kelompok:

Ceri Lee
Maryano Rayvalldy Saputra Soloilur
Aryo Damar Panuluh

Judul : Bell dan Aplikasi Pemanggil Perawat

Target : Pasien cacat / Pasien Bedrest

Rumusan Masalah : Bagaimana cara aplikasi ini di gunakan?

Gagasan : Aplikasi ini di gunakan untuk memanggil suster karna


menurut kami bell yang ada dirumah sakit kurang efektif oleh sebab itu
kami ingin merancangkan sebuah aplikasi yang langsung terhubung dari
pasien ke suster dan aplikasi itu langsung memunculkan notifikasi yang
menjukan data pasien tersebut. Alat ini berbentuk tombol yang akan
dipasang pada tempat tidur pasien dan akan disambungkan dengan
aplikasi yang akan diinstal pada handphone setiap perawat
Sehingga ketika alat ini ditekan informasi berupa ruangan pasien dan
nama pasien akan sampai ke handphone setiap perawat dalam bentuk
notifikasi atau alarm.
Bagi pasien penderita bisu, tombol ini memiliki empat mode, mode
pertama jika ditekan satu kali yang menandakan ingin buang air besar,
mode kedua jika ditekan dua kali yang menandakan ingin buang air
kecil, mode ketiga jika ditekan tiga kali yang menandakan ingin makan
atau minum, mode ke empat jika ditekan tahan yang menandakan
kondisi gawat darurat.
4 mode ini hanya berlaku bagi pasien dengan kondisi bisu
Namun untuk pasien dengan kondisi tidak bisu tidak perlu menggunakan
4 mode hanya perlu ditekan karena pasien dapat menyampaikan sendiri
keperluannya kepada perawat. Pada mulanya alat ini akan dipasang di
tempat tidur pasien namun seiring berjalannya waktu apabila
memungkinkan alat ini akan dibuat dalam bentuk gelang agar
memperkecil kemungkinan keterlambatan penekanan tombol saat pasien
dalan kondisi gawat darurat.

Anda mungkin juga menyukai