Dalam ilmu kedokteran gigi istilah resin komposit secara umum mengacu
pada penambahan polimer yang digunakan untuk memperbaiki enamel dan
dentin.
Pengunaan resin komposit
Resin komposit dibentuk oleh tiga komponen utama yaitu resin matriks,
partikel bahan pengisi, dan bahan coupling (Baum, 1997).
KOMPOSISI RESIN KOMPOSIT
Komposit sama halnya dengan bahan restorasi kedokteran gigi yang lain,
resin komposit juga memiliki sifat. Ada beberapa sifat – sifat yang terdapat
pada resin komposit, antara lain (Anusavice, 2003).
1. Sifat fisik
Secara fisik resin komposit memiliki nilai estetik yang baik sehingga nyaman
digunakan pada gigi anterior.
Selain itu juga kekuatan, waktu pengerasan dan karakteristik permukaan juga
menjadi pertimbangan dalam penggunaan bahan ini (Anusavice, 2003).
a. Warna.
Sifat-sifat fisik diantaranya:
- Resin komposit resisten terhadap perubahan warna yang disebabkan oleh
oksidasi tetapi sensitive pada penodaan.
- Stabilitas warna resin komposit dipengaruhi oleh pencelupan berbagai noda
seperti kopi, teh, jus anggur, arak.
- Untuk mencocokan dengan warna gigi, komposit kedokteran gigi harus
memiliki warna yang dapat menyerupai struktur gigi untuk menyesuaikan
dengan warna email dan dentin.
b. Strength Tensile dan compressive strength
Tensile strength Resin komposit ini lebih rendah dari amalgam, hal ini
memungkinkan bahan ini digunakan untuk pembuatan restorasi pada pembuatan
insisal. Nilai kekuatan dari masing-masing jenis bahan resin komposit berbeda
(Anusavice, 2003).
c. Setting
- Pencampuran dan setting bahan dengan light cured dalam beberapa detik
setelah aplikasi sinar.
- Apabila resin komposit telah mengeras tidak dapat dicarving dengan
instrument yang tajam tetapi dengan menggunakan abrasive rotary
(Anusavice, 2003).
2. Sifat mekanis
Sifat mekanis pada bahan restorasi resin komposit merupakan faktor yang penting
terhadap kemampuan bahan ini bertahan pada kavitas.
Sifat ini juga harus menjamin bahan tambalan berfungsi secara efektif, aman dan
tahan untuk jangka waktu tertentu (Anusavice, 2003).
a. Adhesi
Sifat-sifat yang mendukung bahan resin komposit diantaranya yaitu : Adhesi
terjadi apabila dua subtansi yang berbeda melekat sewaktu berkontak disebabkan
adanya gaya tarik – menarik yang timbul antara kedua benda tersebut.
b. Kekuatan dan keausan
Kekuatan kompresif dan kekuatan resin komposit lebih unggul dan daya tahan
terhadap fraktur.
Digunakan bahan restorasi ini untuk penumpatan sudut insisal.
Akan tetapi memiliki derajat keausan yang sangat tinggi, karena resin matriks
yang lunak lebih cepat hilang sehingga.
3. Sifat khemis
Resin gigi menjadi padat bila berpolimerisasi. Polimerisasi adalah serangkaian
reaksi kimia dari sejumlah molekul – molekul.
C. Klasifikasi Resin Komposit
Perlekatan pada resin komposit juga terjadi secara mekanis atau retensi.
Mekanisme perlekatan antara resin komposit dengan permukaan gigi melalui
dua teknik yaitu pengetsaan asam dan pemberian bonding
F. Kelebihan Dan Kekurangan Resin Komposit
a. Kelebihan Komposit
- Warna dan tekstur material bisa disamakan dengan gigi pasien dengan
menambah material pengisi.
- Bisa digunakan untuk merubah warna, ukuran dan bentuk gigi untuk
memperbaiki senyuman.
- Tidak mengandung merkuri.
- Sangat bermanfaat untuk gigi anterior dan kavitas kecil pada gigi posterior
dengan beban gigitan yang tidak terlalu besar dan mementingkan estetis.
- Hanya sedikit gigi yang perlu dipreparasi untuk pengisian bahan tambalan
berbanding amalgam
b. Kekurangan Komposit
- Kurang daya tahan dibanding amalgam serta tidak begitu kuat dalam menahan
tekanan gigitan pada bagian posterior.
- Tidak bisa digunakan untuk tambalan yang besar.
- Lebih cepat aus dibanding amalgam.
- Tehnik etsa asam bisa melemahkan material polimer komposit.
- Kontras bahan tambalan komposit dan karies yang kurang menyebabkan sukar
untuk mendeteksi karies baru.
- Memerlukan ketrampilan serta biaya tinggi.
TERIMA KASIH
Tugas
Buat makalah tentang bahan tumpatan
dan cara aplikasi.