Anda di halaman 1dari 8

TUGAS IKHTIOLOGI

NAMA : Windya Y. Boimau


NIM : 2113010029
PRODI : Budidaya perairan (A)

Sistem Rangka ikan berfungsi untuk menegakkan tubuh, menunjang atau


menyokong organ-organ tubuh, melindungi organ-organ tubuh ikan dan berfungsi
pula dalam pembentukkan butir darah merah (Rahardjo, 1985). Sistem rangka ikan
berfungsi untuk menegakkan tubuh, menunjang organ tubuh, melindungi organ
tubuh, dan menunjang pembentukan butiran darah merah (Sugiri, 1992).

Menurut Rahardjo (1985), Rangka pada ikan dibedakan menjadi tiga, yaitu:

Rangka axial

Rangka axial, terdiri dari:

Tulang tengkorak

Secara umum perkembangannya  berasal dari tiga sumber, yaitu:

1. Dermocranium, yaitu tulang tengkorak yang asalnya dibuat dari sisik yang
berfungsi sebagai dermis. 
2. Chondrocranium, yaitu pembungkus otak yang berasal dari tulang rawan. 
3. Splanchnocranium, yaitu tulang tengkorak yang berasal dari rangka
penyokong lengkung insang.
Umumnya tulang - tulang dermal membentuk atap tengkorak. Sepasang
tulang parietal terletak didaerah atap tengkorak paling belakang. Sepasang tulang
frontal yang merupakan keeping dermal yang luas berkembang tepat didepan tulang
parietal. Sepasang tulang nasal yang bentuknya memanjang dan terletak diantara
dua lubang hidung. Beberapa tulang dermal yang terdapat pada tulang- tulang
tersebut yaitu post frontal, prefrontal, postnarietal, dan masih banyak lagi. Sepasang
tulang lacrimal terdapat pada bagian anterior sisik tengkorak .Pada bagian telinga
terdapat pada tulang squamosal, yang merupakan tulang dermal. Rahang atas
terdiri dari tulang maxilla dan premaxila.Permaxilla dan maxilla pada beberapa ikan
terutama ikan buas, seringkali dilengkapi dengan gigi-gigi. Tulang dermal yang
terdapat pada langit-langit mulut ialah  prevomer, endopterygoid, ectopterygoid,
palatine (masing-masing terdiri atas satu pasang) dan pharaspenoid (satu buah).
Tulang dermal yang terdapat pada rahang bawah ialah dentary, splenial, angular
dan articular. Tulang dentary yang dilengkapi deangan gigi-gigi. Tulang punggung
dan tulang rusuk. Secara emnbriologik, tulang punggung berkebang dari sceletome
yang terdapat pada sekeliling notochorda dan batang saraf,tiap-tiap pasang
sceletome berkembangmenjadi empat pasang rawan yang dinamakan arcualia
(Rahardjo, 1985).

Dua pasang arcuale terletak diatas notochorda, Bagian depan disebut


basidorsal yang akan berkembang menjadi lengkungneural dan bagian belakang
dinamakan interdorsal. Dua pasang arcuela lagi terdapat pada bagian bawah
notochorda yang didepan dinamakan basiventral yang berkembang menjadi
lengkung haimal, sedangkan bagian belangkang interventral. Interventral
daninterdorsal pada conricthye berkembang menjadi kuping intercalary yang
terdapat pada ruas tulang punggung. Jadi ruas tulang punggung dibentuk oleh
arcualia yang mengadakan invasi mengelilingi notochorda. Berdasarkan
pembentukannya, terdapat dua macam tulang punggung yang monospondyly dan
diplospondyly. Tulang punggung yang monospondyly dibentuk dari persatuan
interdorsal dan interventral suatu somite dengan basidorsal dan basiventral somite
dibelakangnya (Rahardjo, 1985).

Tulang punggung dan tulang rusuk

Secara embriotik tulang punggung berkembang menjadi scelerotome yang


terdapat pada sekeliling notochondria dan batang saraf. Tiap pasang scelerotome
berkembang menjadi empat pasang tulang rawan yang dinamakan areulia. Tulang
punggung badan dan tulang punggung ekor. Tiap-tiap ruas di daerah badan
dilengkapi dengan sepasang tulang rusuk kiri dan kanan untuk melindungi organ
dalam rongga badan (Rahardjo, 1985).   
 Diagram Tulang rengkorak

 Diagram Tulang pipih


Rangka visceral

Rangka ini terdiri dari struktur tulang yang menyokong insang dan
mengelilingi pharynk. Struktur ini terdiri dari tujuh lengkung tulang insang. Dua
lengkung insang yang pertama menjadi bagian dari tulang tengkorak, sedangkan
yang lainnya berfungsi sebagai penyokong insang(Rahardjo, 1985).

 Ruas Tulang punggung ikan

Rangka visceral  Struktur ini terdiri dari tujuh tulang lengkung insang.
Dua lengkung insang yang pertama menjadi bagian dari tulang-tulang
tengkorak. Sedangkan lima lainnya berfungsi sebagai penyokong insang.
Rangka apendikular

Rangka apendikular adalah tulang penyokong sirip dan pelekatnya. Pada ikan
terdapat lima macam sirip, yaitu sirip tunggal (sirip punggung, sirip ekor, dan sirip
dubur) dan sirip berpasangan (sirip dada dan sirip perut) (Rahardjo, 1985).

Sistem skeleton merupakan sistem tulang rangka.  Secara embriologi, tulang


punggung berkembang dari scerotome yang terdapat di sekeliling notochord dan
batang saraf. Tulang punggung di daerah badan (abdominal) dibentuk bersamaan
dengan tulang di daerah ekor (caudal). Tiap ruas tulang di daerah badan dilengkapi
oleh sepasang tulang rusuk (pleural rib) kiri dan kanan yang berfungsi untuk
melindungi organ-organ yang ada di dalam rongga badan. Pada batang ekor bagian
bawah terdapat satu cucuk hemal (hemal spine) dan pada bagian atas terdapat
cucuk neural (neural spine) (Rahadjo, 1980).  

 Tulang penyokong sirip dan pelekatnya.


Sirip

Pada ikan, sirip merupakan organ yang menonjol dari tubuh yang ditutupi dan dihubungkan
oleh selaput kulit. Fungsinya umumnya adalah untuk membantu ikan berenang, walaupun
kadang digunakan juga untuk meluncur atau merangkak, seperti pada ikan terbang dan ikan
kodok. Sirip pada ikan terletak pada berbagai tempat untuk berbagai fungsi, seperti gerak
maju, berputar, atau mempertahankan posisi tegak.

Sirip pada ikan juga dibagi menjadi lima plus satu macam, yaitu:

 Sirip punggung (pinnae dorsalis)

Sirip yang berada dibagian dorsal tubuh ikan dan berfungsi dalam stabilitas ikan, ketika
berenang. Bersama dengan sirip anus membantu ikan untuk bergerak memutar

 Sirip dada (pinnae pectoralis)

Sirip yang terletak di posterior operculum atau pada pertengahan tinggi pada kedua sisi tubuh
ikan. Fungsi sirip ini adalah untuk pergerakan maju, ke samping dan diam (mengerem).

 Sirip perut (pinnae ventralis)

Sirip yang berada pada bagian perut ikan dan berfungsi dalam membantu menstabilkan ikan
saat renang. Selain itu juga, berfungsi dalam membantu untuk menetapkan posisi ikan pada
suatu kedalaman.

 Sirip anus (pinnae analis)

Sirip yang berada dibagian ventral tubuh di daerah posterior anal. Fungsi sirip ini adalah
membantu dalam stabilitas berenang ikan.

 Sirip ekor (pinnae caudalis)

Sirip ikan yang berada di bagian posterior tubuh dan biasanya disebut sebagai ekor. Pada
sebagian besar ikan, sirip ini berfungsi sebagai pendorong utama ketika berenang (maju) dan
juga sebagai kemudi ketika bermanuver

 Adipose fin

Sirip yang keberadaannya tidak ada pada semua jenis ikan. Letak sirip ini adalah pada dorsal
tubuh, sedikit didepan Sirip ekor.
 Bagian sirip ikan
DAFTAR PUSTAKA

https://www.psychologymania.com/2013/05/sistem-rangka-ikan.html?m=1
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Sirip_ikan

Anda mungkin juga menyukai