Anda di halaman 1dari 13

1

2.4. Asupan Nutrisi

2.4.1. Pengertian Nutrisi

Nutrisi merupakan ikatan kimiawi yang dibutuhkan tubuh manusia untuk

menjalankan fungsinya yaitu energi, membangun dan memelihara jaringan, serta

mengatur proses kehidupan. Selain itu, nutrisi adalah proses di mana tubuh

manusia menggunakan makanan untuk menghasilkan energi, memelihara

kesehatan, tumbuh, dan melakukan fungsi normal setiap organ, termasuk asupan

nutrisi dan kebutuhan nutrisi. 1

Nutrisi adalah nutrisi dan zat lain yang berhubungan dengan kesehatan dan

penyakit, termasuk seluruh proses dimana tubuh manusia menerima makanan atau

bahan dari lingkungan dan menggunakan bahan tersebut untuk aktivitas penting

dalam tubuh dan membuang sisanya. Gizi dapat dikatakan sebagai pangan ilmiah,

mengandung zat gizi dan zat lain, serta reaksi dan keseimbangan yang berkaitan

dengan kesehatan dan penyakit. Nutrisi adalah proses di mana tubuh manusia

memasuki dan memproses zat makanan untuk menghasilkan energi dan

menggunakannya untuk aktivitas fisik.2

Nutrisi adalah proses di mana organisme menggunakan makanan yang biasa

dikonsumsi melalui proses mencerna, menyerap, mengangkut, menyimpan,

memetabolisme, dan mengeluarkan zat yang tidak digunakan untuk

mempertahankan kehidupan, pertumbuhan, dan fungsi normal organ serta untuk

menghasilkan energi.3

1
Soenarjo. 2000. Pengertian Nutrisi Menurut Beberapa Ahli Dan Jenis-Jenis Nutrisi.http:/www.diwarta.com/420. Diakses pada tanggal 10
Desember 2013 pukul 15.30 WIB
2
Rock CL, Goldman L, Ausiello D. Saunders. 2004. Nutrition in the Prevention and Treatment ofDisease. In: Cecil Textbook of Medicine
22
3
Tarwoto & Wartonah. (2006). Kebutuhan Dasar Manusia Dan Proses Keperawatan. Edisi Ke-3. Jakarta: Salemba Medika
2

Nutrisi merupakan faktor penting dalam proses dan fungsi tubuh manusia,

enam nutrisi tersebut adalah air, karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral. 4

Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa gizi adalah zat gizi dan zat lain

yang dibutuhkan tubuh manusia untuk menghasilkan energi untuk aktivitas fisik

guna mendukung kehidupan, pertumbuhan dan fungsi normal, biasanya melalui

lembaga.

2.4.2. Fungsi nutrisi

Tubuh manusia membutuhkan bahan bakar untuk menyediakan energi bagi

fungsi organ dan gerak tubuh, serta bahan baku untuk fungsi enzim, pertumbuhan,

relokasi dan perbaikan sel. Metabolisme mengacu pada semua reaksi biokimia

dalam tubuh. Proses metabolisme dapat bersifat anabolik (akumulatif) atau

katabolik (terdegradasi). Makanan dikonsumsi, dicerna dan diserap untuk

menghasilkan energi yang dibutuhkan untuk reaksi ini.

1. Keseimbangan Energi

Energi adalah kekuatan untuk berfungsi, orang membutuhkan energi untuk

selalu berhubungan dengan lingkungan mereka. Neraca energi = Masukan

energi - konsumsi energi ATAU Masukan energi = Masukan energi total (panas

+ kerja + energi tersimpan)

a. Asupan energi

Asupan energi adalah energi yang dihasilkan selama oksidasi

makanan. Makanan adalah sumber utama energi manusia. Energi yang

dihasilkan, dalam kalori. 1 kalori juga disebut 1 kalori (K) atau kilokalori,

4
Alimul hidayat, A. Aziz. (2006). Pengantar kebutuhan dasar manusia : aplikasi konsep dan proses keperawatan. Jakarta : Salemba
Medika
3

yaitu jumlah panas yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu 1 kg air sebesar

1 ° C. 1 kkal = 1 K atau sama dengan 1000 kkal.

b. Pengeluaran energi

Pengeluaran energi adalah energi yang digunakan tubuh untuk

mendukung fungsi jaringan dan organ. Cadangan energi tubuh berupa

senyawa fosfat (seperti ATP). Kebutuhan energi seseorang bergantung pada

BMR dan aktivitas fisik. Jika nilai asupan energi lebih kecil dari konsumsi

energi, maka akan terjadi keseimbangan negatif yang akan menyebabkan

konsumsi cadangan makanan yang akan menyebabkan penurunan berat

badan. Sebaliknya, jika asupan energi lebih dari pengeluaran energi, maka

akan terjadi keseimbangan positif dan kelebihan energi akan disimpan di

dalam tubuh sehingga menyebabkan penambahan berat badan.

c. Basal Metabolisme Rate (BMR)

Basal Metabolisme Rate adalah Energi yang digunakan saat tubuh dalam

keadaan istirahat yaitu digunakan untuk aktivitas fungsi tubuh, seperti

pergerakan jantung, pernapasan, buang air besar, dan aktivitas kelenjar

tubuh. Kebutuhan kalori dasar dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut: usia,

jenis kelamin, tinggi dan berat badan, gangguan endokrin, suhu lingkungan,

penyakit, kehamilan, stres dan ketegangan.

Sistem nutrisi adalah sistem pencernaan yang terdiri dari saluran

pencernaan dan organ pelengkap. Saluran pencernaan dimulai dari mulut

hingga anus. Pelengkap terdiri dari hati, kandung empedu dan pankreas.

Ketiga organ ini membantu sistem pencernaan untuk membawa makanan

secara kimiawi.
4

Makanan di dalam tubuh mengalami beberapa proses. Dari pencernaan,

penyerapan, metabolisme dan penyimpanan hingga eliminasi.

1) Pencernaan

Pencernaan makanan termasuk dekomposisi mekanis melalui

mengunyah, mengaduk, dan kombinasi dengan cairan dan reaksi kimia,

sehingga mereduksi makanan ke bentuk yang paling sederhana. Setiap

bagian dari sistem pencernaan memiliki fungsi pencernaan dan

penyerapan yang penting.

Pencernaan dimulai di mulut, di mana makanan dipecah secara

mekanis dengan mengunyah. Makanan bercampur dengan air liur, yang

mengandung ptyalin (amilase saliva) (enzim yang bekerja pada pati)

yang dapat diubah menjadi maltosa. Protein dan lemak dipecah, tetapi

tidak diubah secara kimiawi karena enzim di dalam mulut tidak

bereaksi dengan nutrisi. Mengunyah dapat mengurangi partikel

makanan ke ukuran yang sesuai untuk ditelan, dan air liur dapat

melumasinya untuk memfasilitasi pemberian makan berikutnya.

kerongkongan dan ke tenggorokan sepanjang gelombang, menciptakan

kontraksi otot seperti gelombang (peristaltik).Massa makanan dari

sfingter jantung di bagian atas perut melemaskan sfingter dan

memungkinkan makanan masuk ke perut.

Di perut, pepsinogen disekresikan dan diaktifkan oleh asam

hidrokolat menjadi pepsin, enzim yang memecah protein. Lambung

juga mengeluarkan sedikit lipase dan amilase untuk mencerna lemak

dan pati. Lambung juga dapat berfungsi sebagai tempat penyimpanan

makanan, dan makanan dapat bertahan di dalam perut selama kurang


5

lebih 3 jam, dengan rentang waktu 1-7 jam. Makanan meninggalkan

lambung dalam bentuk asam dan masuk ke sfingter pilorus Cairan ini

disebut chyle. Buah kiwi mengalir ke duodenum dan dengan cepat

bercampur dengan empedu, cairan usus dan sekresi pankreas.

Helminthiasis terus terjadi di usus kecil, dengan sekresi bercampur

dengan chyle.

2) Absorbsi

Usus halus adalah tempat penyerapan nutrisi utama. Ada tonjolan

seperti jari yang disebut vili di sepanjang area ini untuk meningkatkan

luas permukaan untuk penyerapan. Nutrisi diserap melalui difusi dan

penetrasi pasif, transpor aktif dan pinositosis.

3) Metabolisme

Nutrisi diserap di usus, termasuk air, yang diangkut ke jaringan

tubuh melalui sistem peredaran darah. Melalui perubahan kimiawi

metabolisme, nutrisi diubah menjadi zat yang dibutuhkan oleh tubuh

manusia. Dua jenis metabolisme dasar adalah anabolisme dan

katabolisme. Anabolisme adalah produksi bahan kimia yang lebih

kompleks melalui sintesis nutrisi. Katabolisme adalah pemecahan zat

kimia menjadi zat yang lebih sederhana.

4) Penyimpanan

Beberapa, tetapi tidak semua, nutrisi yang dibutuhkan tubuh

manusia disimpan di jaringan manusia. Bentuk utama penyimpanan

energi dalam tubuh manusia adalah lemak, yang disimpan dalam

bentuk jaringan adiposa. Glikogen disimpan dalam sejumlah kecil

cadangan di hati dan jaringan otot, sedangkan protein dan protein


6

disimpan di otot. Ketika kebutuhan energi tubuh manusia melebihi

pasokan energi dari nutrisi yang dimakan, energi yang disimpan akan

habis. Di sisi lain, perlu dilakukan penyimpanan energi yang tidak

terpakai, terutama lemak.

5) Eliminasi

Isi usus bergerak melalui usus besar, dan usus berubah dengan

gerakan peristaltik. Saat zat bergerak ke rektum, air diserap ke dalam

selaput lendir. Semakin lama bahan bertahan di usus besar, semakin

banyak air yang diserapnya dan semakin keras bahan padat yang

tersisa. Kotoran mengandung zat selulosa dan berserat, sehingga tubuh

manusia tidak dapat mencerna sel-sel yang terlepas dari dinding usus,

lendir, sekresi pencernaan, air dan mikroorganisme.

2.4.3. Nilai – Nilai Normal dan Cara Perhitungan

1. Pengukuran Antropometrik

Pengukuran ini meliputi pengukuran tinggi badan, berat badan dan lingkar

lengan. Untuk menilai status gizi secara akurat, beberapa pengukuran khusus

diperlukan, termasuk lingkar lengan atas (LILA) dan indeks massa tubuh (BMI).

a. Lingkar lengan atas

Lingkar lengan atas (LILA) merupakan metode antropometri yang dapat

menggambarkan status gizi ibu hamil dan mengetahui risiko KEK atau gizi

buruk. Kategori KEK adalah LILA kurang dari 23,5 cm atau bagian merah

pada pita LILA (Supariasa, 2013).


7

Tujuan pengukuran LILA adalah untuk mengetahui risiko KEK pada

wanita usia subur (WUS), seperti ibu hamil dan ibu ingin melahirkan,

menilai wanita yang lebih cenderung memiliki bayi berat lahir rendah, dan

meningkatkan kesadaran dan kesadaran di masyarakat. Mereka memainkan

peran yang lebih penting dalam mencegah dan mengatasi KEK,

mengembangkan konsep baru di masyarakat dalam rangka meningkatkan

kesejahteraan ibu dan anak, mempromosikan layanan kesehatan bagi

masyarakat. Karena WUS mendukung KEK dan meningkatkan peran mereka

dalam pertumbuhan penyakit, nutrisi. bagi perempuan dengan KEK

(Supariasa, 2013).

Ukuran threshold atau cut-off point WUS LILA yang berisiko KEK di

Indonesia adalah 23,5 cm. Jika ukuran LILA lebih kecil dari 23,5 cm atau

bagian merah pada pita LILA, menandakan bahwa wanita tersebut berisiko

mengalami EKE (Supariasa, 2013).

Cara mengukur LILA Lakukan pengukuran LILA dengan urutan yang

telah ditentukan, gunakan pita LILA untuk mengukur dan tandai dengan

centimeter. Ada 7 urutan dalam pengukuran LILA, yaitu:

1. Tetapkan posisi bahu dan siku, yang diukur adalah pertengahan lengan

atas sebelah kiri dan lengan dalam keadaan tidak tertutup kain/pakaian.

2. Letakkan pita antara bahu dan siku.

3. Tentukan titik tengah lengan, beri tanda.

4. Lingkarkan pita LILA pada tengah lengan.

5. Pita jangan terlalu kekat atau longgar.

6. Cara pembacaan sesuai dengan skala yang benar.

7. Catat hasil pengukuran LILA (Supariasa, 2013).


8

b. Indeks Massa Tubuh (IMT)

Rumus:

IMT = BB Kg

TB² (m)

Kategori status gizi IMT:

1) Kurus (kekurangan BB tingkat berat) < 17

2) Kurus (kekurangan BB tingkat ringan) 17,0-18,5

3) Normal 18,5-25,0

4) Gemuk (kelebihan BB Tingkat ringan) 25,0-27,0

5) Gemuk (kelebihan BB Tingkat berat) >27,0

2.4.4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kebutuhan Nutrisi

1. Pengetahuan

Kurangnya pemahaman tentang manfaat makanan bergizi dapat

mempengaruhi asupan makanan. Ini mungkin karena kurangnya informasi,

sehingga kesalahan dapat terjadi dalam memahami kebutuhan nutrisi.

2. Prasangka

Berprasangka terhadap makanan kaya gizi tertentu akan mempengaruhi status

gizi seseorang. Sebagai contoh, di beberapa daerah, kacang-kacangan merupakan

sumber protein yang paling murah dan tidak dapat digunakan sebagai makanan

yang aman karena orang percaya bahwa makan makanan tersebut akan

memperburuk kondisi mereka.

3. Kebiasaan

Kebiasaan atau larangan yang merugikan pada makanan tertentu juga akan

mempengaruhi status gizi. Misalnya di beberapa daerah, meski makanan ini


9

merupakan sumber vitamin yang baik, anak perempuan dilarang makan pisang

dan pepaya.

4. Kesukaan

Preferensi yang berlebihan terhadap makanan tertentu akan menyebabkan

kekurangannya variabilitas makanan, sehingga tubuh manusia tidak akan mampu

menyerap makanan yang cukup. Jika nilai gizinya tidak sesuai dengan yang kita

inginkan, kebahagiaan akan berujung pada berkurangnya gizi bagi generasi muda.

5. Ekonomi

Kondisi ekonomi akan mempengaruhi perubahan status gizi, karena

penyediaan pangan bergizi membutuhkan dana yang tidak sedikit. Oleh karena

itu, dibandingkan dengan masyarakat dengan kondisi ekonomi yang kurang

mampu, masyarakat dengan kondisi ekonomi yang lebih tinggi biasanya mampu

memenuhi kebutuhan gizi keluarganya.

6. Status kesehatan

a. Nafsu makan yang baik adalah pertanda kesehatan

b. Anoreksia (kehilangan nafsu makan) biasanya merupakan gejala penyakit

atau efek samping obat.

7. Faktor Psikologis

a. Motivasi pribadi dan kebiasaan makan dari pola makan seimbang memiliki

pengaruh yang besar pada individu.

b. Makanan memiliki arti simbolis yang kuat bagi banyak orang (misalnya susu

melambangkan kelemahan dan daging melambangkan kekuatan).

8. Alkohol dan Obat

a. Penggunaan alkohol dan obat-obatan secara berlebihan dapat menyebabkan

kekurangan nutrisi karena uang dapat digunakan untuk alkohol alih-alih


10

makanan, dan alkohol dapat menggantikan makanan dan menekan nafsu

makan.

b. Minum berlebihan juga bisa memengaruhi organ pencernaan

c. Penekan nafsu makan dapat mengurangi asupan nutrisi penting

d. Obat-obatan juga mengkonsumsi nutrisi yang tersimpan dan mengurangi

penyerapan nutrisi di usus.

2.4.5. Masalah Kebutuhan Nutrisi

Secara umum, kebutuhan gizi yang terganggu antara lain kurang gizi,

kelebihan gizi, obesitas, gizi buruk, diabetes, tekanan darah tinggi, penyakit jantung

koroner, kanker, dan anoreksia nervosa.

1. Kekurangan Nutrisi

Gizi kurang adalah kondisi yang dialami oleh orang yang tidak berpuasa

(normal) atau yang mengalami penurunan berat badan akibat kurangnya

asupan nutrisi yang dibutuhkan untuk metabolisme. Tanda-tanda klinis:

a. Berat badan 10-20% lebih rendah dari biasanya

b. Lebih rendah dari tinggi ideal

c. Lingkar lengan trisep kurang dari 60% dari ukuran standar

d. Kelemahan dan nyeri otot

e. Penurunan albumin serum

f. Transferin menurun alasan yang mungkin,

1. Akibat penyakit infeksi atau kanker, kebutuhan kalori meningkat

dan kalori sulit dicerna.

2. Kesulitan menelan yang disebabkan oleh penyakit saraf

3. Penyakit Crohn atau intoleransi laktosa menyebabkan berkurangnya

penyerapan nutrisi
11

4. Nafsu makan menurun

2. Overnutrisi

Overnutrisi adalah suatu kondisi yang dialami oleh orang-orang yang

berisiko mengalami kenaikan berat badan karena asupan kebutuhan

metabolisme yang berlebihan. Tanda-tanda klinis:

a. Menimbang lebih dari 10% berat badan ideal

b. Obesitas (lebih dari 20% berat badan ideal)

c. Lipatan kulit trisep pria lebih dari 15 mm, lipatan kulit wanita lebih

dari 25 mm

d. Adanya aktivitas yang berlebihan berkurang atau monoton. alasan yang

mungkin:

1. Perubahan pola makan

2. Fungsi rasa dan bau menurun.

3. Obesitas

Obesitas merupakan masalah penambahan berat badan yang mencapai

lebih dari 20% berat badan normal. Status gizi lebih besar dari pengurangan

asupan kalori dan konsumsi kalori.

4. Malnutrisi

Gizi buruk merupakan masalah yang berkaitan dengan kekurangan gizi

pada tingkat sel, atau bisa dikatakan masalah asupan gizi yang tidak

mencukupi kebutuhan tubuh manusia. Gejala umumnya adalah berat badan

rendah, asupan makanan yang cukup atau kurang dari kebutuhan tubuh,
12

kelemahan otot dan berkurangnya energi, kulit pucat, selaput lendir,

konjungtivitis, dll.

5. Diabetes Melitus

Diabetes adalah penyakit kebutuhan nutrisi yang ditandai dengan

terganggunya metabolisme karbohidrat akibat kekurangan insulin atau

penggunaan karbohidrat yang berlebihan.

6. Hipertensi

Hipertensi adalah salah satu jenis gangguan gizi yang juga disebabkan

oleh berbagai masalah yang diakibatkan oleh terpenuhinya kebutuhan gizi,

seperti penyebab obesitas dan asupan kalsium, natrium dan gaya hidup yang

berlebihan.

7. Penyakit jantung koroner

Penyakit jantung koroner adalah kelainan nutrisi yang biasanya

disebabkan oleh peningkatan kolesterol darah dan merokok. Saat ini penyakit

jantung koroner sering dialami akibat perilaku atau gaya hidup yang tidak

sehat, obesitas dan alasan lainnya.

2.5. Landasan Teori Menuju Konsep

Faktor-faktor yang mempengaruhi kekurangan energi kronis (KEK) antara lain

adalah asupan energi, yaitu Kebutuhan makanan ibu hamil lebih besar dari pada ibu

tidak hamil, dan ibu hamil muda akan mempengaruhi energi yang dibutuhkan. Daya,

beban. Pekerjaan ibu hamil membutuhkan energi untuk setiap aktivitasnya. Jadi, jika

Anda lebih aktif, Anda membutuhkan lebih banyak energi. Penyakit/Infeksi Malnutrisi

membuat tubuh rentan terhadap penyakit infeksi dan meningkatkan status gizi.Dan

mempercepat malnutrisi. Pengetahuan gizi ibu hamil dalam pemilihan makanan dan

kebiasaan makan tergantung pada pengetahuan berikut: Pengetahuan gizi tentang sikap
13

dan praktik/perilaku gizi merupakan dasar dalam pemilihan makanan, dan pengetahuan

ini dipengaruhi oleh kesehatan pekerja dan keluarga yang mendukung pilihan.

makanan.5

5
Notoatmodjo, Soekidjo. Promosi kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta : Rineka cipta. 2012

Anda mungkin juga menyukai